4 5
• Menurut George Pickett & John J. Hanlon, Perencanaan Menurut Handoko, ( 2003: 23 ) ada dua fungsi perencanaan :
adalah suatu proses dalam menentukan bagaimana • Penetapan atau pemilihan tujuan-tujuan organisasi
dapat mecapai suatu tujuan begitu tujuan tersebut di • Penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program
tetapkan. prosedur, metode, sistem anggaran dan standar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
• Menurut Melville Brance (1980), Perencanaan adalah
suatu proses aktifitas dimana berkelanjutan dan
memutuskan tentang apa yang dapat di lakukan dan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata fungsi adalah kegunaan
yang di inginkan untuk mencapai masa dengan dan
suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan.
bagaimana cara mencapainya.
Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memenuhi beberapa persyaratan seperti faktual atau
realistis, logis dan rasional, fleksibel, komitmen, dan komprehensif.
• Faktual Atau Realistis.Perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual atau realistis. Artinya, apa yang
dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi
perusahaan.
• Logis Dan Rasional. Perencanaan yang baik juga perlu untuk memenuhi syarat logis dan rasional. Artinya, apa yang
dirumuskan dapat diterima oleh akal, dan oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan.
• Fleksibel. Perencanaan yang baik juga tidak berarti kaku dan kurang fleksibel.
• Komitmen. Perencanaan yang baik harus merupakan dan melahirkan komitmen terhadap seluruh
anggota organisasi untuk bersama-sama berupaya mewujudkan tujuan organisasi.
• Komprehensif. Perencanaan yang baik juga harus memenuhi syarat komprehensif artinya menyeluruh dan
mengakomodasi aspek-aspek yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan.
JENIS-JENIS RENCANA
Pada umumnya perencanaan ini dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut;
• Perencanaan berdasarkan waktu
• Perencanaan jangka pendek
• Perencanaan jangka menengah
• Perencanaan jangka panjang
• Perencanaan harian
• Perencanaan operasional
• Perencanaan induk
KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
Pilar pertama : Pembagian kerja (Division Of Work) Pembagian Kerja adalah upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam
proses perencanaan) yang mungkin saja bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan
spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang
sederhana dan spesifik tersebut
Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian (Hierarcy) Hierarcy adalah Proses penentuan relasi
antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Hierarki berarti
menetapkan siapa yang memberi laporan kepada siapa dalam organisasi. Setelah pekerjaan
dibagi-bagi, departemen dibentuk dan rentan kembali dipilih manajer dapat memutuskan rantai
komando
• Pendekatan Fungsional
Penentuan sub-subbagian dari organisasi atau proses departementalisasi yang pertama adalah
berdasarkan fungsi (functional departmentalization). Berdasarkan pendekatan ini, proses
departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mesti dijalankan dalam
sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi bisnis misalnya, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait
dengan fungsi produksi, ada peketjaan-pekerjaan yang terkait dengan pelanggan atau pasar,
sehingga dinamakan dengan fungsi pemasaran, dan lain sebagainya.
• Pendekatan Divisional
Pendekatan Departementalisasi Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian
divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau
peralatan.