Anda di halaman 1dari 9

Kesultanan Demak

1. Dimanakah letak Kesultanan Demak?


2. Siapakah pendiri Kesultanan Demak?
3. Apakah peninggalan Kesultanan Demak?
LETAK GEOGRAFIS

Demak (1500–1568) yang berlokasi di Demak (Jawa Tengah), adalah


kesultanan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa
Masa Awal

Raja pertama dan pendiri Kerajaan Demak


adalah Raden Patah (1500-1518). Pada
masa pemerintahanya, wilayah kekuasaan
Demak meliputi daerah Jepara, Tuban,
Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa
daerah di Kalimantan. Pada masa
pemerintahanya dibangunu Masjid Agung
Demak yang pembangunannya dibantu
para wali dan sunan.
Kehidupan Politik
Raden Patah (1500-1518)
Raden Patah adalah raja pertama Kesultanan Demak,
yang telah membuatnya berkembang.

Pati Unus (1518-1521) Sultan Trenggono (1521-1546)


Pati Unus meneruskan tampuk kepemimpinan ayahnya Di bawah kepemimpinan Sultan Trenggono, Demak
Raden Patah. Seorang Pati Unus sendiri terkenal mencapai puncak kejayaanya.
sebagai panglima perang yang pemberani.

Sunan Prawoto (1546-1547) Arya Panangsang (1547-1554)


Saat Sultan Trenggono wafat, putranya Sunan Prawoto Kekuasaan Sunan Prawoto sangatlah singkat, karena
meneruskan tugas sang ayah, untuk menjadi Raja terbunuh oleh Arya Panangsang, yang akhirnya
Demak yang keempat. menjadi raja kelima Kesultanan Demak.
Kehidupan Sosial
Pada masa kekuasaan Kesultanan Demak,
kehidupan sosial masyarakatnya diatur
sesuai ajaran islam. Namun, masih ada
masyarakat yang menjalankan tradisi lama.
Dengan demikian muncullah kehidupan
sosial masyarakat yang merupakan
perpaduan antara agama Islam dengan
tradisi Hindu-Buddha.
Kehidupan Ekonomi
Kesultanan Demak berkembang pada sektor
perdagangan dan pertanian dengan lebih
menitikberatkan pada sektor perdagangan
karena letak m Demak yang sangat strategis,
yaitu berada pada jalur lalu lintas pelayaran
dan perdagangan antara pengahsil rempah-
rempah di wilayah Indonesia bagian timur
dan Malaka sebagai pasar di indonesia
bagian barat.
Kehidupan Budaya
Budaya Islam yang baru masuk ke Indonesia
berpadu sempurna dengan budaya asli
masyarakat setempat. Masjid Agung Demak
adalah karya besar para wali yang
menggunakan gaya asli Indonesia yaitu
atapnya bertingkat tiga dan memiliki
pendapa.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai