Demak (1500–1568) yang berlokasi di Demak (Jawa Tengah), adalah
kesultanan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa Masa Awal
Raja pertama dan pendiri Kerajaan Demak
adalah Raden Patah (1500-1518). Pada masa pemerintahanya, wilayah kekuasaan Demak meliputi daerah Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di Kalimantan. Pada masa pemerintahanya dibangunu Masjid Agung Demak yang pembangunannya dibantu para wali dan sunan. Kehidupan Politik Raden Patah (1500-1518) Raden Patah adalah raja pertama Kesultanan Demak, yang telah membuatnya berkembang.
Pati Unus (1518-1521) Sultan Trenggono (1521-1546)
Pati Unus meneruskan tampuk kepemimpinan ayahnya Di bawah kepemimpinan Sultan Trenggono, Demak Raden Patah. Seorang Pati Unus sendiri terkenal mencapai puncak kejayaanya. sebagai panglima perang yang pemberani.
Saat Sultan Trenggono wafat, putranya Sunan Prawoto Kekuasaan Sunan Prawoto sangatlah singkat, karena meneruskan tugas sang ayah, untuk menjadi Raja terbunuh oleh Arya Panangsang, yang akhirnya Demak yang keempat. menjadi raja kelima Kesultanan Demak. Kehidupan Sosial Pada masa kekuasaan Kesultanan Demak, kehidupan sosial masyarakatnya diatur sesuai ajaran islam. Namun, masih ada masyarakat yang menjalankan tradisi lama. Dengan demikian muncullah kehidupan sosial masyarakat yang merupakan perpaduan antara agama Islam dengan tradisi Hindu-Buddha. Kehidupan Ekonomi Kesultanan Demak berkembang pada sektor perdagangan dan pertanian dengan lebih menitikberatkan pada sektor perdagangan karena letak m Demak yang sangat strategis, yaitu berada pada jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan antara pengahsil rempah- rempah di wilayah Indonesia bagian timur dan Malaka sebagai pasar di indonesia bagian barat. Kehidupan Budaya Budaya Islam yang baru masuk ke Indonesia berpadu sempurna dengan budaya asli masyarakat setempat. Masjid Agung Demak adalah karya besar para wali yang menggunakan gaya asli Indonesia yaitu atapnya bertingkat tiga dan memiliki pendapa. Terimakasih