Anda di halaman 1dari 5

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS MANDALA

UJIAN TENGAHSEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK2022/2023

MATA UJIAN : PENGANTAR EKONOMI MAKRO


PROGRAM STUDI/KELAS : MANAJEMEN/ 1. ME
DOSEN : DRS. SUHERMAM,M.P
HARI/TANGGAL : SENIN / 24 -10- 2022
WAKTU : 90 MENIT.

Nama : ABDUL FATTAH ISLAMIA


Nim : 22030260
Prodi : MANAJEMEN
Kelas :1 ME

SOAL:

1. Sdr di minta intuk menggambarkan dan menjelaskan Interaksi ekonomi dalam


perekonomian dua sektor ..
2. Secara garis besar,permasalahan kebijakan makro mencakup dua permasalahan pokok,sebut
dan jelaskan
3. Sebut dan jelaskan metode dalam menghitung pendapatan nasional
4. - Sebutkan pengertian konsumsi dan tabungan
- Buktikan secara matematis bahwa APC +APS =1, MPC +MPS =1
5. Sdr di minta untuk mengisi tabel yang kosong berikut ,lengkapi dengan cara menghitungnya
Y C S APC APS MPC MPS
0 500
1000 1400
2000 2300
8000 4500

Jawab

1.
Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi
dengan perusahaan.

terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi
berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah
tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi
di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai
penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi
hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran
uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan
keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan
menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

2. Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok

a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana
“menyetir”perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun
ke tahun, agarterhindar dan tiga permasalahan utama ekonomi makro.

b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai bagaimana
kita“menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahankapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya
juga berkisar padabagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif
waktunya adalah lebih panjang(lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun)

3. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan
pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya
mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = jenis barang ke-1

Qn = jenis barang ke-n

-Pendekatan Pendapatan (Income Approach)


Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan
pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai
balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:

1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja

2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah

3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal

4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha

Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan


sebagai berikut:

Y=w+r+i+p

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

R = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

W = Pendapatan bersih dari sewa

I = Pendapatan dari bunga

P = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

-Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen,
produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).

Investasi domestik bruto (Investment/I).

Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).

Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = ekspor

M = impor

4. -Konsumsi adalah pendapatan yang di belanjakan untuk memenuhi hidup seperti


makan,minim ,sandang,tempat tinggal,membayar spp dll

Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang di peroleh,tetapi tdak di belanjakan, dapat juga di
katakan bahwa tabungan adalah kelebihan dari pendapatan setelah di kurangi konsumsi.

-MPC = 1 – MPS

MPS = 1 – MPC

Pembuktian :

Y=C+S

Maka ;

Y=C+S

Jika ruas kanan dan ruas kiri masing-masing dibagi dengan Y

Y=C+S

YY

1=C+S

1 = MPC + MPS

Hubungan antara APC dengan APS

APCn + APSn = 1

APCn = 1 – APSn

APSn = 1 – APCn
Pembuktian :

Y = C +S

Yn = Cn + Sn

Jika ruas kanan dan ruas kiri masing-masing dibagi dengan Yn

Yn = Cn + Sn

Yn Yn

1 = Cn + Sn

Yn Yn

1 = APCn + APSn

5.

Y C S APC APS MPC MPS


0 500 -500 - - - -
1000 1400 -400 1,4 -0,4 0,9 0,1
2000 2300 -300 1,15 -0,15 0,9 0,1

8000 4500 3500 0,56 0,44 0,1 0,9

Kesimpulan :

APC +APS =1

MPC +MPS =1

Anda mungkin juga menyukai