Anda di halaman 1dari 7

SPEKTROFOTOMETRI

a. Teori
…………
b. Tujuan
1. Menentukan absorbtivitas molar larutan standart permanganat dan kromat menggunakan
Spektronic 20.
2. Menentukan kosentrasi permanganat dan kromat dalam campuran
menggunakan Spektronic 20 dengan panjang gelombang 450 nm dan 520 nm.
3. Menghitung % error konsentrasi permanganat dan kromat dalam campuran
4. Mencari panjang gelombang terapan maksimum dari larutan permanganat dan kromat.

c. Alat
No Alat Jumlah
1 Spektrofotometer
2 Kuvet
3 Labu takar 100 ml
4 Labu takar 10 ml
5 Karet penghisap
6 Pipet tetes
7 Pipet volume 1 ml

d. Bahan
No Bahan Jumlah
1 KMnO4 standart 10-3 Molar
2 K2CrO4 standart 10-3 Molar
3 NaOH encer
4 Aquadest

e. Prosedur
A. Penentuan Absorptivitas molar larutan KMnO4 dan K2CrO4
1. Hidupkan alat spektrofotometer.
2. Biarkan selama kurang lebih 15 menit.
3. Mengencerkan larutan sesuai konsentrasi yang diberikan asisten.
4. Pasangkan karet penghisap pada pipet volume 1 ml.
5. Ambil labu takar 10 ml.
6. Ambil larutan kalium permanganat atau KMnO4 10-3 Molar sebanyak 1 ml dan masukkan
ke dalam labu takar 10 ml (contoh untuk mengencerkan konsentrasi 10-4 Molar).
7. Tambahkan aquadest hingga tanda meniscus pada labu takar.
8. Kocok larutan hingga homogen.
9. Ambil aquadest dan masukkan ke kuvet.
10. Ambil larutan tugas mengandung kalium permanganat atau KMnO4 dan masukkan ke
dalam kuvet.
11. Masukkan kuvet berisi larutan blangko atau aquedest pada spektrofotometer
12. Atur Absorbansi = 0 dan % T pada angka 100 pada panjang gelombang  λ = 450 nm.
13. Ganti kuvet berisi blangko dengan kuvet berisi kalium permanganat atau KMnO4.
14. Tentukan serapannya (Absorbansi) pada λ = 450 nm dan λ = 520 nm. 
15. Melakukan langkah yang sama untuk larutan kalium kromat atau K2CrO4.

B. Penentuan Konsentrasi KMnO4 dan K2CrO4 dalam Campuran


1. Ambil labu takar 100 ml.
2. Mengencerkan larutan KMnO4 dan K2CrO4 masing – masing sesuai variabel dalam labu
takar 100 ml.
3. Tambah 3 tetes larutan NaOH encer.
4. Encerkan dengan aquedest hingga volume 100 ml atau tanda meniscus.
5. Kocok larutan hingga homogen.
6. Masukkan larutan tugas dalam kuvet. 
7. Kalibrasi spektrofotometer dengan larutan blangko atau aquadest.
8. Mencatat absortivitas (A) atau serapannya dan %T pada λ= 450 nm dan λ =520 nm.
9. Menghitung konsentrasi KMnO4 dan K2CrO4.

C. Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum KMnO4 dan K2CrO4 


1. Mengalibrasi spektrofotometer dengan larutan blangko atau aquadest pada λ= 400 nm.
2. Memasukkan kuvet berisi KmnO4  10-4 M.
3. Mencatat A dan %T.
4. Mengulangi percobaan pada λ= 420 - 600 nm dengan interval 20 nm.
5. Mencatat A dan %T.
6. Melakukan langkah yang sama untuk larutan kalium kromat atau K2CrO4.

f. Hasil dan Pembahasan


1. Menhitung Nilai k dan ε
Tabel 1. Menentukan Absorbsivitas Molar KMnO4 (λ= 450 nm)
No. C A C.A C2

PERHITUNGAN:
Menghitung nilai k dan ε

k=
∑ AC ε= k
2
C b
Tabel 2. Menentukan Absorbsivitas Molar KMnO4 (λ= 520 nm)
No. C A C.A C2

PERHITUNGAN:
Menghitung nilai k dan ε

k=
∑ AC ε= k
C
2
b

Tabel 3. Menentukan Absorbsivitas Molar K2CrO4 (λ= 450 nm)


No. C A C.A C2

PERHITUNGAN:
Menghitung nilai k dan ε

k=
∑ AC ε = k
2
C b
Tabel 4. Menentukan Absorbsivitas Molar K2CrO4 (λ= 520 nm)
No. C A C.A C2

PERHITUNGAN:
Menghitung nilai k dan ε

k=
∑ AC ε= k
C
2
b

2. Menentukan konsentrasi KMnO4 dan K2CrO4 dalam campuran


Tabel 5. Menentukan Konsentrasi KMnO4 dan KCr2O4 dalam Campuran
No. λ (nm) A
1 450
2 520
PERHITUNGAN:
A1 = K1.CKMnO4 + K2.C KMnO4
A2 = K3.C KMnO4 + K4.C KMnO4

3. Menghitung % error dalam larutan campuran


Tabel 6. Hasil Perhitungan Konsentrasi Dalam Campuran
No. Larutan Cperhitungan (M) Csebenarnya (M) % Error
1 KMnO4
2 KCr2O4
Hasil dari Tabel 5
PERHITUNGAN:

4. Menentukan panjang gelombang maksimal


Hasil Analisa Spektrofotometri

Hasil dari spektrofotometer

Gambar 1. Grafik KMnO4


l max =

Gambar 2. Grafik K2CrO4


l max =

*NB :
variabel percobaan
Hasil dari percobaan
g. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai