Anda di halaman 1dari 11

SOCIAL AND BEHAVIORAL

EPIDEMIOLOGY, AN
INTRODUCTION
SURYANI, SKM, MKM
FKM UIN SUMATERA UTARA
LATAR BELAKANG

• Secara etimologi, kata


epidemiologi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu epi atau
upon yang berarti “pada” Sosial
atau “tenang”, demos yang
berarti penduduk, dan logos • Sosial berasal dari kata
yang berarti ilmu. Sehingga latin “Socius” artinya • Hasil daripada segala macam
epidemiologi dapat diartikan kawan atau berteman, pengalaman serta interaksi
sebagai ilmu yang cara-cara hidup manusia dengan
mempelajari tentang kejadian berkawan didalam lingkungannya yang
atau kasus yang terjadi pada masyarakat. terwujud dalam bentuk
penduduk/masyarakat. pengetahuan, sikap dan
tindakan (Alhamda, 2015).

Epidemiologi Perilaku
DEFINISI EPIDEMIOLOGI SOSIAL DAN
PERILAKU

Epidemiologi sosial dan perilaku merupakan ilmu yang


mempelajari proses kejadian penyakit dalam riwayat
alamiah penyakit dan bagaimana perilaku dan struktur sosial
menjadi faktor yang sangat penting dalam mengelola situasi
epidemiologis.
URGENSI EPIDEMIOLOGI SOSIAL DAN
PERILAKU

 Faktor-faktor sosial budaya mempengaruhi lingkungan sosial


manusia yang selanjutnya mempengaruhi perilaku mereka
sehingga menimbulkan kesakitan atau penyakit. Kemudian
sosial budaya juga mempengaruhi atau berinteraksi dengan
lingkungan fisik yang mempengaruhi atau berinteraksi dengan
faktor-faktor biologi sehingga terjadi kesakitan atau penyakit.
Kesakitan dan/atau penyakit beserta masalah yang berkaitan
dengan kesehatan akan membentuk status/masalah kesehatan
(Buchari, dkk. 2015).
Model teori hubungan kelompok faktor
dengan status/masalah kesehatan

Sosial Budaya

Lingkungan Status/Masalah Lingkungan


Biologi Perilaku
Fisik Kesehatan Sosial

Pelayanan
Kesehatan
MANFAAT EPIDEMIOLOGI SOSIAL DAN
PERILAKU
1. Penyusunan kebijakan atau keputusan dalam pelayanan kesehatan

Melakukan penelitian yang dilihat dari perilaku masyarakat


Contohnya : Penelitian pada penyakit HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh
sosiolog dan ahli ilmu sosial lain (seperti antropolog, psikolog, dan ahli
kesehatan masyarakat) dengan melakukan telaah cepat (rapid
assessement) ditempat-tempat prostitusi dimana telah ditemukan
sejumlah kasus HIV/AIDS untuk mengetahui faktor sosial-budaya yang
mendorong penyebarluasan penyakit tersebut.
Lanjutan..

2. Membantu dalam pembuatan ilustrasi penyakit bagi uji


psikososial dan biomedik

Fokus dari penelitian adalah penyebab suatu penyakit,


dimana faktor yang diteliti ialah faktor sosial dari individu
maupun masyarakat yang berpengaruh terhadap
kesehatan.
PENERAPAN EPIDEMIOLOGI SOSIAL DAN
PERILAKU

 Mengidentifikasi faktor-faktor sosial dan perilaku yang


mempengaruhi kesehatan (agent, host, dan lingkungan) sebagai
dasar (ilmiah) untuk tindakan penyakit, kecelakaan (injury) dan
promosi kesehatan.
 Menentukan penyebab utama kesakitan, kecacatan, dan kematian
untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset.
 Mengidentifikasi kelompok penduduk yang berisiko tinggi dari
suatu penyakit, sehingga tindakan dapat segera diprioritaskan.
 Mengevaluasi efektifitas program-program kesehatan dan upaya
dalam rangka peningkatan kesehatan penduduk.
DEFINISI MASYARAKAT PESISIR

 Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang bertempat tinggal


di daerah pantai yang sebagian besar merupakan nelayan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lainnya.
 Perbedaan ini dikarenakan keterkaitan erat dengan karakteristik
ekonomi wilayah, latar belakang budaya dan ketersediaan sarana
dan prasarana penunjang.
 Pada umumnya masyarakat pesisir memiliki budaya yang
berorientasi selaras dengan alam sehingga teknologi
memanfaatkan sumberdaya alam adalah teknologi adaptif dengan
kondisi pesisir.
Lanjutan..

 Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Per.17/Men/2006,


Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan.
 Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan kegiatan
budidaya ikan, baik di perairan tawar, payau maupun di perairan pantai.
 Nelayan tradisional adalah nelayan yang menggantungkan seluruh hidupnya
dari kegiatan penangkapan ikan, dilakukan secara turun temurun dengan
menggunakan alat tangkap yang sederhana.
 Upaya yang dilakukan di bidang kesehatan adalah meningkatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya bagi masyarakat nelayan.
 Kegiatan puskesmas diarahkan pada upaya-upaya kesehatan promotive-
preventif dengan focal point keselamatan kerja dan disertai berbagai upaya
lain yang mencakup: perbaikan gizi, perbaikan sanitasi dasar dan penyediaan
air bersih, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), penanggulangan penyakit
menular, dan tidak menular, dan pemberdayaan masyarakat.
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai