Anda di halaman 1dari 3

Revitalisasi Kawasan Taman Pasuk Kameluh

Palangkaraya memiliki tempat wisata keluarga yang sayang untuk dilewatkan. Taman
Pasuk Kameloh yang terletak di Jalan S. Parman, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah,
menjadi salah satu tujuan rekreasi masyarakat melepas penat setelah beraktivitas.Taman Pasuk
Kameloh dibangun pada masa pemerintahan Wali Kota Palangkaraya HM Riban Satia, mampu
menyedot kunjungan wisatawan lokal kendati baru diresmikan pada 2017 lalu. Bahkan taman
wisata ini menjadi destinasi andalan baru di Palangkaraya. Setiap hari tercatat sebanyak seribu
pengunjung. Jumlah yang cukup fantastis untuk destinasi wisata baru. Pasalnya, selain lokasinya
berada di jantung Kota Palangkaraya, juga lantaran warga tidak perlu mengeluarkan kocek untuk
masuk ke ruang terbuka hijau ini. Taman ini juga memiliki keunggulan lain dibandingkan
destinasi lainnya, yakni berdekatan dengan Jembatan Kahayan dan Tugu Soekarno.

Pasuk Kameloh diambil dari bahasa Dayak, memiliki makna bakul gadis, yang artinya
barang yang dimiliki seorang gadis. Kameloh lebih identik dekat dengan bakul perempuan
cantik. Namun sebagian masyarakat juga mengartikan Pasuk Kameloh seperti kantong semar
yang mengeluarkan panorama keindahan. Di Taman Pasuk Kameloh, masyarakat dimanjakan
dengan keasrian taman, pepohonan dan spot-spot cantik untuk berswafoto. Ditambah lagi dengan
keberadaan air mancur dan penempatan patung burung tingang di pintu masuk, persis di samping
Jembatan Kahayan yang masih menyatu dengan bagian taman. Bunga-bunga hias yang diterangi
lampu taman juga akan terlihat indah saat malam hari. Burung tingang sendiri merupakan satwa
endemik sekaligus maskot Kalimantan Tengah yang sayangnya populasinya mulai berkurang di
habitat aslinya. Terlebih lagi setelah dibangun masjid terapung di atas Sungai Kahayan yang
berada di kawasan taman ini. Semakin membuat masyarakat betah menghabiskan waktu bersama
keluarga, apalagi jika memasuki musim libur, kian ramai menjadi pilihan untuk wisata keluarga.
Hadirnya masjid dengan kontruksi minimalis dengan kubah kerucut ini menambah daya tarik
bagi para wisatawan untuk singgah dan menikmati indahnya Taman Pasuk Kameloh, terutama di
malam hari.

Keadaan Kawasan taman pasuk kameloh ini sebelum dibangun merupakan suatu kawasan
yang tidak terjamah oleh masyarakat walaupun ada tempat ibadah di kawasan tersebut, namun
hanya beberapa orang yang berkunjung kesana hanya untuk beribadah saja. Padahal kawasan ini
merupakan kawasan yang strategis untuk dijadikan tempat wisata seperti sekarang. Keputusan
Gubernur Riban Satia pada saat itu adalah tepat dengan merevitalisasi tempat yang jarang
dikunjungi masyarakat walaupun memiliki potensi wisata menjadi tempat wisata untuk
masyarakat kota Palangka Raya.
Keadaan kawasan sekitar jembatan Kahayan Kota Palangka Raya

Keadaan kawasan jembatan Kahayan Kota Palangka Raya yang menjadi tempat wisata
Taman Pasar Kameloh

Anda mungkin juga menyukai