Anda di halaman 1dari 3

JURNAL PELATIHAN IPCD HARI KE-2 TGL 09 MEI 2023

Pada Hari Ke-2 Pelatihan IPCD peserta mendapatkan materi-materi yang dipaparkan
mengenai:

I. PENCEGAHAN CAUTI DENGAN BUNDLE


CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection) atau nama lain dari infeksi
saluran kemih yang dapat terjadi post pemasangan selang catheter urin selama 2 hari
berturut-turut. Sedangkan pengertian dari BUNDLE yaitu serangkaian tindakan berlandaskan
bukti terkait proses penyakit yang jika diterapkan akan meningkatkan perbaikan pelayanan
kesehatan bila dilakukan secara konsisten dan kolektif. Adapun BUNDLE dibagi menjadi 2
yaitu BUNDLE Insersi (dilakukan sebelum melakukan tindakan) dan BUNDLE Maintanance
(perawatan selama pemasangan/ tindakan sudah dilakukan)
Pada materi ini dipaparkan mengenai tujuan penerapan BUNDLE CAUTI adalah guna
mencegah terjadinya ISK (Infeksi Saluran Kemih) pada pasien yang terpasang kateter urin yg
menetap selama perawatan di fasilitas kesehatan. Tidak bisa dipungkiri penggunaan
catheter urin memang seringkali diperlukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit,
khususnya pada pasien dengan retensio urin, pre operasi maupun pasien yang
membutuhkan monitoring urin output (Co: pada pasien dehidrasi).
Dan setelah menyimak materi ini, saya jadi semakin memahami dalam
pelaksanaannya, tindakan BUNDLE ini sangat efektif. Terutama yang paling utama yaitu
mengkaji indikasi penggunaan tindakan, hand hygiene, teknik aseptik yang steril, petugas
kesehatan yang sudah terlatih baik saat pemasangan maupun perawatan post pemasangan
dan pelepasan. Jika serangkaian hal tersebut sudah dilakukan dengan baik dan benar,
makan angka kejadian CAUTI dapat ditekan.
Di RS tempat saya bekerja, sejauh ini para petugas kesehatan yg terlatih (dokter dan
perawat) secara umum sudah mengetahui BUNDLE CAUTI dan mulai berusaha
menerapkannya, salah satu contohnya hand hygiene dan tindakan steril yaitu penggunaan
alat kesehatan single use (salah satunya lubricating gel single use). Namun memang
terkadang dikarenakan di RS saya merupakan salah satu RS pendidikan, para mahasiswa dari
keperawatan maupun kedokteran (coass) seringkali diberikan kesempatan juga untuk
melakukan tindakan tersebut selama masih disupervisi oleh petugas yg sudah
perpengalaman

II. PENCEGAHAN CLABSI DENGAN BUNDLE


CLABSI (Central Line Associated Blood Stream Infection) infeksi pada aliran darah
yang dikonfirmasi oleh hasil laboratorium yang terjadi dalam 2 hari post pemasangan akses
kateter sentral yang tidak berhubungan dengan infeksi pada area/ organ tubuh yang lain, di
mana sumber infeksi berasal dari Mikroorganisme terbanyak yg berada di permukaan kulit
(60%). Sama dengan materi sebelumnya, tujuan penerapan CLABSI BUNDLE adalah tidak
lain untuk mencegah terjadinya infeksi pada aliran darah pada pasien yang terpasang
Central Vena Line dan dapat menurunkan angka kejadiannya. Dari materi ini sama halnya
dengan CAUTI BUNDLE, hal yang paling penting yaitu mengkaji indikasi penggunaan
tindakan, hand hygiene (baik saat insersi maupun maintanance, tindakan aseptik dengan
alkohol-based clorhexidin 0,5-2% (atau iodine), dan perawatan post pemasangan yang
sesuai SOP dan steril. Namun pada CLABSI BUNDLE perlu gunakan Maximum APD (termasuk
sterile gown, head cap, sterile handscoon hingga apron).

III. PERAN DAN FUNGSI IPCD


Infection Prevention Control Doctor/ Nurse/ Professional (IPCD/N/P) merupakan
kunci utama sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pencegahan
Program PPI. Tanpa adanya IPCD, maka program PPI tidak akan berjalan seperti saat ini
karena salah satu peran dari IPCD adalah untuk memonitor terlaksananya Program PPI
dengan maksimal dan sesuai kaidah.
Dari materi ini yang telah dipaparkan, saya jadi mengetahui bahwa sebagai IPCD
harus memiliki 3 hal yang penting yaitu Power of Confident, Power of Content dan Power of
Delivery sebagai leader. Selain memiliki IPCD, Rumah sakit atau pelayanan kesehatan harus
memiliki suatu Komite PPI yang dibentuk oleh Pimpinan/ Direktur yang akan membantu
IPCD dalam melaksanakan tugasnya.

IV. SURVEILAN HAIS


Surveilan HAIs adalah suatu proses pengumpulan, identifikasi, analisis dan
interpretasi data kesehatan yang penting secara sistematis dan terus-menerus pada suatu
populasi spesifik dan didiseminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan
untuk digunakan dalam perencanaan, penerapan, serta evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan. Hal ini merupakan bagian penting dari program PPI. Salah
satu tujuannya untuk mendapatkan data HAIs yang nantinya akan berguna untuk menilai
standar mutu layanan kesehatan dan tingkat keberhasilan program PPI. Tahapan surveilans
meliputi perencanaan, pengumpulan data, analisa data, interpretasi, diseminasi dan
evaluasi.
Ini pertama kalinya saya mendapatkan materi ini dan menjadi sesuatu yang baru
untuk mengetahui ternyata banyak tahapan surveilans yg harus dilakukan untuk
mengetahui angka kejadian HAIs dan bagaimana cara mengevaluasinya kedepannya untuk
meningkatkan program PPI. Hal ini bertujuan untuk bisa menekan angka kejadian HAIs.
Dalam hal ini saya masih harus belajar dan memahami lagi materi ini agar bisa
menerapkannya secara langsung.

V. PENCEGAHAN IDO, PLABSI, VAP DENGAN BUNDLE


Pada prinsipnya dalam penerapan BUNDLE HAIs terkait IDO, PLABSI dan VAP sama
seperti materi BUNDLE yang sudah dijelaskan sebelumnya dimana BUNDLE HAIs terdiri dari
BUNDLE Insersi dan BUNDLE Maintenance (perawatan). Dalam pelaksanaannya hal yang
paling penting guna mencegah terjadinya HAIs tersebut yaitu selalu mengkaji indikasi
penggunaan tindakan, hand hygiene, teknik aseptik yang steril (alat dan tindakan), petugas
kesehatan yang sudah terlatih baik saat pemasangan maupun perawatan post pemasangan
dan pelepasan.

VI. ICRA PROGRAM DAN BANGUNAN


Infection Control Risk Assesment (ICRA) merupakan suatu proses penilaian untuk
menguji sebuah proses secara rinci dan sistematis, baik kejadian yang aktual maupun
potensioal berisiko ataupun kegagakaln dengan memprioritaskan area yang akan diperbaiki
berdasarkan dampak yang akan ditimbulkan. ICRA juga memiliki fungsi preventif dalam
peningkatan mutu pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai