Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

TEKNIK PENGUKURAN DAN


PENGUJIAN (COMPRESSION TESTER)

DISUSUN OLEH:
ARIF ALAMSYAH

210203501020
KELAS 01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
ini adalah “COMPRESSION TASTER”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Teknik pengukuran dan pengujian yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembngan dunia
pendidikan.

Makassar, 25 November 2022

Penyusun
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
D. MANFAAT.....................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN COMPRESSION TESTER................................................................................2
B. FUNGSI COMPRESSION TESTER...........................................................................................2
C. BAGIAN BAGIAN COMPRESSION TESTER..........................................................................3
D. CARA PENGGUNAAN COMPRESSION TESTER..................................................................4
E. PENYEBAB DAN CARA MENGATASI KEBOCORAN PADA COMPRESSION TESTER
6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengukuran teknik adalah ilmu pengetahuan yaang didasarkan atas percobaan.
Dalam percobaan, pengukuran merupakan salah satu hal yang tidak boleh di
tinggalkan. Mengukur merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan dalam
mempelajari berbagai fenomena yang sering dipelajari. Selain dalam proses
pembelajaran, pengukuran juga kerap kali dilakukan dalam kehidupan sehari hari.

Pengukuran suatu objek dilakukan menggunakan alat ukur. Setiap alat ukur
mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda beda. Selain fungsinya yang berbeda
beda, setiap alat ukur juga mempunyai karakteristik dan skala yang berbeda beda,
serta cara penggunaan dan cara membaca skala yang berbeda beda pula.

Benda benda yang berhubungan dengan industri membutuhkan pengukuran untuk


menentukan sifat dari benfa tersebut apakah masih layak untuk dipakai atau dianjurkan
untuk mengganti dengan benda tersebut. Salah satu pengukuran yang dibutuhkan untuk
mengetahui keadaan benda tersebut adalah compression tester.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan fungsi dari alat ukur compression tester?
2. Apa saja komponen alat ukur tersebut?
3. Bagaimana cara menggunakan alat ukur tersebut?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa fungsi dan bagian bagian dari compression tester
2. Untuk mengetahui cara menggunakan compression tester
3. Untuk mengetahui cara membaca hasil dari pengukuran compression tester

D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk memahami fungsi, cara pengukuran dan
membaca hasil dari pengukuran compression tester, serta dapat
mengaplikasikannya dalam budang industri yang membutuhkan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN COMPRESSION TESTER


Compression tester merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk menguji
lengkap masalah kompresi mesin bensin, untuk kendaraan dalam negeri maupun luar
negeri, kendaraan besar maupun kecil, kendaraan laut maupun darat. alat ini
merupakan alat yang cocok untuk test kompresi untuk kendaraan apa saja. alat ini
memiliki fungsi untuk pemeriksaan penumpukan karbon, pemeriksaan katup dan cicin,
pemeriksaan keterlambatan timing untuk kendaraan apa saja.

alat ini memang sangat berguna bagi mereka para mekanik ataupun siapa saja yang
mempunyai kendaraan, karena alat ini cukup mudah untuk digunakan, jadi siapa saja
bisa menggunakannya dengan mudah. alat ini merupakan alat yang akurat untuk
mendiagnosa kondisi mesin, Compression tester juga dilengkapi dengan katup
pembuang tekanan.

Compresion tester adalah alat yang memiliki desain simple dan unik, memiliki
selang yang fleksibel sehingga memudahkan pada saat pengoperasian. alat ini cukup
ringan dan tidak.

memakan tempat, sehingga mudah jika anda ingin membawanya bepergian, alat ini
jugaterbuat dari bahan yang tidak mudah rudak dan tahan lama, alat yang memiliki
desain unik untuk memudahkan pemakaian. alat tersebut sangat cocok untuk semua
mekanik profesional dan siapa saja yang memiliki kendaraan bermotor.

Kompression Tester adalah suatu alat yang fungsinya untuk mengetahui


kompresi silinder masih layak pakai atau tidak.

Tekanan kompresi silinder yang normal.


1. Pada motor 4 takk adalah 8-12 kpa
2. Pada motor 2 takk adalah 7-11 kpa

B. FUNGSI COMPRESSION TESTER


Secara garis besar, fungsi utama dari alat ini adalah memeriksa serta mengetahui
seberapa besar tekanan kompresi yang bisa dihasilkan oleh mesin. Hasil yang
didapatkan

2
dari pengukuran ini akan digunakan untuk mendiagnosa kondisi terkini dari mesin
kendaraan tersebut.
Di salah satu bagian dari alat ini terdapat sebuah komponen yang dinamakan
manometer. Fungsi dari bagian ini adalah menampilkan hasil pengukuran
tekanan kompresi yang dilakukan pada kendaraan.

Sebagai informasi, tekanan kompresi pada kendaraan digambarkan dengan satuan


bar, KPa, kg/cm2, atau Psi. Hasil pengukuran yang muncul pada compression tester
ini nantinya akan dibandingkan dengan kondisi standar asli dari kendaraan tersebut.

Pada umumnya, setiap kendaraan memiliki tingkat kompresi yang berbeda-beda


mulai dari sampai 14 untuk mesin bensin dan 15 sampai 25 khusus mesin diesel.

C. BAGIAN BAGIAN COMPRESSION TESTER

3
Ada beberapa bagian penting pada alat tes tekanan kompresi yang wajib Anda ketahui.
Setiap komponen yang ada pada alat ini memegang tugasnya masing-masing. Berikut
daftar bagian atau komponen dalam alat tersebut.

1. Manometer
Bagian pertama yang perlu Anda ketahui adalah manometer. Fungsi utama
dari bagian ini adalah menunjukkan hasil pengukuran tekanan kompresi.

Dalam manometer, terdapat jarum penunjuk seperti jam dengan skala pengukuran
yang memiliki satuan berbeda. Satuan pengukuran yang digunakan dalam
manometer adalah bar, Psi, KPa, dan kg/cm2.

2. Selang Penghubung
Bagian kedua yang terdapat dalam pengetes compression ini adalah selang
penghubung. Fungsi utama dari selang penghubung adalah menghubungkan
antara silinder dengan manometer melalui lubang yang terdapat di busi kendaraan.

Pada alat tes kompresi ini, terdapat beberapa tipe selang penghubung. Dua tipe
paling banyak digunakan adalah yang dapat dipasangkan pada bagian ulir busi
dan yang perlu ditekan lebih dulu untuk mendapatkan hasil pengukuran akurat.

3. Cover
Bagian yang satu ini berfungsi sebagai pelindung komponen manometer. Seperti
yang diketahui, manometer merupakan salah satu bagian terpenting yang harus
dilindungi agar tidak rusak. Melindungi manometer dari benturan benda luar
adalah tugas dari cover.

4. Pressure Release Button


Bagian terakhir yang terdapat dalam alat ukur kompresi adalah pressure
release button. Fungsi utama dari komponen ini adalah menghilangkan tekanan
pada alat compression.

D. CARA PENGGUNAAN COMPRESSION TESTER


Setelah mengetahui fungsi dan bagian-bagian penting dalam compression tester,
Anda perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Berikut beberapa
prosedur penting dalam menggunakan alat tes kompresi tersebut.
Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu menekannya untuk membuat
manometer kembali pada angka 0.

4
1. Nyalakan Mesin
Anda perlu menyalakan mesin terlebih dahulu sampai mencapai batas suhu kerja
mesin tersebut. Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Saat mesin sudah dalam keadaan panas, bagian piston ring akan mekar dan oli
pelumas akan menyebar ke seluruh bagian mesin. Mekarnya piston dan pelumas
yang sudah menyebar ini akan membuat proses pengukuran menjadi lebih optimal.

2. Matikan Mesin Jika Sudah Cukup Panas


Tahap ini dilakukan karena proses pengukuran harus dijalankan saat mesin dalam
kondisi tidak hidup atau mati. Tapi, pastikan bahwa mesin sudah mencapai suhu
maksimal saat akan dimatikan.

3. Lepas Saluran Bahan Bakar


Selanjutnya, Anda perlu melepaskan saluran atau socket bahan bakar yang
biasanya menuju ke saluran injector. Hal ini dilakukan agar bahan bakar yang
digunakan tidak terbuang sia-sia. Dengan begitu, proses pengukuran akan
menjadi lebih efisien.

4. Lepas Koil Pengapian dan Busi


Jika sudah, lepaskan juga bagian koil pengapian dan tegangan tinggi busi untuk
mempermudah proses pengukuran tekanan pada mesin. Jangan lupa juga
melepaskan semua busi dari lubang busi agar tidak ada proses pengapian pada saat
mesin dihidupkan.

5. Pasang Alat Tes dan Tekan Pedal Gas


Pasangkan alat tes tekanan pada bagian lubang busi, kemudian pasang selang
penghubungnya. Kencangkan dengan menggunakan tangan agar tidak merusak
bagian ulir dan memastikan tidak ada kebocoran pada lubang busi. Selanjutnya,
tekan juga pedal gas secara penuh agar kondisi udara di intake manifold masuk bisa
maksimal.

6. Starter Mesin Selama 10-15 Menit


Menstarter mesin selama 10 sampai 15 detik dilakukan untuk membuat bagian
dari mesin tidak ada yang rusak akibat dari pengecekan tekanan. Hal ini juga
dilakukan guna membuat hasil kompresi menjadi lebih optimal.

7. Lihat Hasil Pengukuran

5
Hasil pengukuran tekanan ini akan tertera pada manometer. Hasil skala bisa
dibaca melalui jarum penunjuk yang terdapat pada bagian ini. Skala pengukuran
bisa menggunakan satuan bar, KPa, Psi, ataupun kg/cm2.

Setelah itu, Anda perlu menekan bagian pressure release button untuk
mengembalikan compression ke mode awal atau normal. Untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang akurat, ulangi proses pengukuran sebanyak tiga kali.

Sebagai informasi, apabila hasil pengukuran menunjukkan angka dibawah


standar, hal ini berarti terjadi kebocoran pada bagian mesin. Sebaliknya, jika hasil
pengukuran yang ditampilkan diatas standar membuktikan jika terjadi penumpukan
kerak hasil dari proses pembakaran

E. PENYEBAB DAN CARA MENGATASI KEBOCORAN PADA COMPRESSION


TESTER
Compression tester adalah alat canggih yang perannya cukup penting. Keberadaan
alat ini sangatlah membantu meringankan proses pengukuran tekanan kompresi pada
setiap silinder yang ada di mesin kendaraan. Jadi, jika sampai terjadi kebocoran, maka
harus segera diperbaiki.

Beberapa penyebab utama dari kebocoran kompresi adalah ring piston yang sudah
aus, penyetelan celah katup yang terlalu renggang, paking kepala silinder yang rusak, ada
goresan pada bagian dinding silinder, dan beberapa penyebab lain.

Jika Anda menemukan adanya kebocoran, sebaiknya segera melakukan langkah


perbaikan sebelum kerusakannya menyebar dan menyebabkan komponen lain menjadi
tidak berfungsi dengan baik. Setelah diperbaiki, jangan lupa untuk melakukan pengetesan
tekanan kompresi lagi guna memastikannya.

Nah, untuk memastikan bahwa komponen ini selalu dalam keadaan baik, Anda
bisa melakukan service berkala pada kendaraan.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Compression tester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi
pada sebuah mesin dengan memasangkan ujung compression tester pada lubang busi,
serta menentukan apakah kompresi mesin tersebut masih dalam keadaan normal atau
tidak. Jika hasil pengukuran menunjukkan tekanan rendah, berarti kompresi mesin
mengalami kebocoran.

B. SARAN
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulisan
tugas ini dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/436187452/COMPRESSION-TESTER
https://www.sekolahkami.com/2020/03/fungsi-bagian-cara-menggunakan-compression-
tester.html
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/apa-itu-compression-tester-ketahui-fungsi-dan-
bagiannya?pages=all

8
MAKALAH
TEKNIK PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN (SCAN TOOLS)

DISUSUN OLEH:
ARIF ALAMSYAH
210203501020
KELAS 01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
ini adalah “SCAN TOOLS”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Teknik pengukuran dan pengujian yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembngan dunia
pendidikan.

Makassar, 25 November 2022

i
Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................2
D. MANFAAT.....................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN SCAN TOOLS....................................................................................................3
B. FUNGSI SCAN TOOLS................................................................................................................3
C. CARA PEMAKAIAN SCAN TOOLS..........................................................................................3
D. CARA PENGGUNAAN SCAN TOOLS......................................................................................4
E. CARA PERAWATAN SCAN TOOLS.......................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN............................................................................................................................11
B. SARAN.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi di jaman saat ini membuat manusia untuk
menciptakan hal baru untuk membantu perkembangan yang semakin maju. Diantara
teknologi tersebut adalah pengembangan teknologi motor injeksi karena sistem injeksi
mempunyai suplai bahan bakar secara optimal sehingga penggunaan bahan bakar lebih
hemat dan efisien, salah satu komponen paling penting pada motor injeksi ialah ECU
(Engine Control Unit) secara umum berfungsi untuk melakukan optimasi kerjanya mesin
kendaraan. ECU (Engine Control Unit) ini memiliki beberapa fungsi yaitu : Injector
Timing (IT), Ignition Timing (IGT), mengontrol pasokan bahan bakar. Pada sepeda
motor, Frost dan Sullivan memprediksi bahwa Indonesia adalah pasar otomotif terbesar
di ASEAN pada 2019 dengan total kendaraan mencapai 2,3 juta. Berkembangnya sektor
transportasi terutama otomotif ini adalah karena mulai tumbuhnya perekonomian di
Indonesia dan peningkatan investasi sektor otomotif serta pemberlakukan regulasi
otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar. Sehingga diperlukannya alat (Diagnostic
Scan Tool. Tujuan khusus untuk memenuhi permintaan pasar akan alat-alat instrumentasi
yang digunakan untuk pengamatan suatu nilai data dan tujuan umumnya dengan alat
(Diagnostic Scan Tool) dapat mempermudah kerja mekanik di bengkel. Seiring
berkembangnya pasar otomotif produksi motor dan mobil berbasis fuel injection maka
kebutuhan hal dalam maintenance atau perawatan dan perbaikan kendaraan otomotif baik
motor maupun mobil juga harus dikembangkan.Seperti dalam pendeteksian kerusakan
kendaraan tersebut masih secarakonvensional yaitu dengan melakukan pembongkaran
mesin. Hal ini dirasakan akan memakan waktu lama.
Oleh karena kendala-kendala tersebut maka mulai dikembangkan alat pengecekan
sepeda motor dan mobil fuel injection yang memudahkan pendeteksian kerusakan
dengan cara melakukan pengecekan hasil data yang diolah pada ECU (Engine Control
Unit) sehingga dapat ditampilkan dengan menggunakan alat yang disebut Diagnostic
Scan Tool. Salah satu perusahaan PT . FUBORU INDONESIA 2 di Sidoarjo selain
memproduksi automotive parts manufacture untuk sepeda motor, perusahaan ini
berinovasi untuk membuat suatu alat yaitu Diagnostic Scan Tool.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian scan tools?
2. Apa fungsi scan tools?
3. Bagaimana cara pemakaian scan tools?
4. Bagaimana cara penggunaan scan tools?
5. Bagaimana cara perawatan scan tools?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian scan tools
2. Untuk mengetahui fungsi scan tools
3. Untuk mengetahui cara pemakaian scan tools
4. Untulk mengetahui cara penggunaan scan tools
5. Untuk mengetahui cara perawatan scan tools

D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk memahami fungsi, cara penggunaan dan membaca
hasil scan alat tersebut, serta dapat mengaplikasikannya dalam bidang industri yang
membutuhkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SCAN TOOLS
Scan tools atau biasa juga disebut sebagai diagnostic scan, atau alat scaner,
merupakan sebuah alat ukur elektronik otomotif yang digunakan untuk mengecek
kondisi kerja mesin. Alat ini dikhususkan penggunaannya pada mesin mobil yang sudah
menggunakan EFI atau komputer. Dengan demikian, alat ini tidak bisa digunakan pada
kendaraan yang masih menggunakan karburator atau mobil konvensional.
Scan Tool adalah suatu alat yang digunakan untuk memindai kendaraan yang sudah
dilengkapi dengan sistem EFI (electric full injection), dengan cara mendapatkan data
dari ECU pada kendaraan tersebut dan ditampilkan pada layar scaner itu sendiri.
Engine scaner merupakan analisa mesin injeksi yang berfungsi untuk mencari
kerusakan pada mesin injeksi dengan cara memindai data dari unit ECU, untuk
kecepatan scan tentu jauh lebih cepat dari berfikir dengan otak kita, karena engine
scanner membaca data error yang dikirim unit ECU dengan cepat.

B. FUNGSI SCAN TOOLS


Seperti pada penjelasan sebelumnya mengenai pengertian scanner mobil, fungsi
dari scanner mobil adalah untuk melakukan pengecekan pada kerusakan mesin dan
istem elektronik pada mobil.
Fungsi scan tools adalah Untuk mendeksi kerusakan system electronic kendaraan
terutama yang berhubungan dengan input sensor. Sistem electronic untuk kendaraan
banyak macamnya, misalnya untuk mesin (EFI), untuk rem (ABS dan EBD), untuk bodi
mobil (BCM), untuk transmisi (ECT or TCU or EGS) dan bisa juga untuk sistem AC dan
juga power steering. Data stream, yaitu untuk menampilkan digital data dari sistem yang
kita periksa (engine,rem, transmisi, dsb).
FUNCTION TEST/ TEST UNIT/ ACTUATION TEST , yaitu menu scaner yang
berguna untuk menjalankan test-test tertentu, misal mematikan injector, mematikan coil,
menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator, dsb. Sifat operasional dari test
ini sementara, karena hanya untuk memeriksa bahwa system tersebut kerja atau tidak.
Ada beberapa mobil yang menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur timing
dan juga mengatur rpm.

C. CARA PEMAKAIAN SCAN TOOLS


Jika Scan Tool menggunakan Bluetooth, hubungkan unit Bluetooth ke socket
diagnostic kendaraan. Jika Scan Tool menggunakan kabel DLC, hubungkan unit Scan
Tool dengan “ socket Diagnostic Kendaraan” melalui kabel DLC dan socket adaptor
yang

3
telah di sediakan dalam paket pembelian. Untuk pencarian dimana letak “
socket diagnostic kendaraan” ikutilah petunjuk dibawah ini:
1. Toyota, letak diagnosticnya ada di ruang mesin (17 pin) atau dibwah dashboard (16
pin). OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun muda (2000an
keatas,innova, avanza, rush, fortuner, yaris, ist, alpard, raum dsb) sedangkan untuk 17
pin adaptor biasanya untuk mobil yang agak tua (kijang efi, great/neo/all neo
corrona,soluna, cressida, corrona) khusus teknologi mobil terbaru, menggunakan
socket CAN/OBD. Pilihlah software scanner, sesuai dengan system socket ang
tersedia. Khusus untuk socket OBD/16 pin atau CAN/OBD, memang agak mirip, oleh
karenanya kedua socket tersebut bisa di coba, sesuai mana software yang cocok.
CAN/OBD terutama untuk mobil generasi terbaru.
2. Honda, letak socketnya semuanya ada di dashboard dalam, hanya untuk mobil lama
menggunakan 3 pin socket, dan letak socketnya di depan penumpang agak ke kanan
atau di sebelah kiri. Mobil yang masih menggunakan socket ini misalnya Genio,
Ferio, Maestro, cr-v th 99, city z, legend dsb. Sedangkan untuk mobil baru biasanya
menggunakan socket Obd 16 pin, misalnya mobil jazz, cr-v, new cr-v, city, new city,
new civic, new accord dsb. Letak socket OBD 16 pin ada di depan pengemudi.
3. Suzuki dan Daihatsu, kedua tipe mobil ini sudah menggunakan adaptor socket
OBD 16 pin dan letak socketnya di mobil ada di bawah dashboard kemudi.

D. CARA PENGGUNAAN SCAN TOOLS


Untuk dapat mengetahui kerja dari sistem tersebut, dibutuhkan sebuah alat yang
disebut dengan scanner/ scan tool, atau sejenisnya. Alat ini dapat berkomunikasi dengan
ECM, sehingga dapat diketahui nilai nilai dari sensor, kerusakan sebelumnya dan aktual
kerusakan. Ada banyak merk dan seri scan tool yang tersedia di pasaran. Masing-masing
menawarkan fitur dan kelebihannya masing-masing. Ada scantool yang hanya
kompatibel dengan satu merk, tapi ada juga yang dapat digunakan pada semua merk
mobil.
Agar scantool dapat berfungsi dengan baik, ada dua hal yang penting yang perlu
dilakukan. Pertama adalah memastikan bahwa scantool tersebut kompatibel dengan
jenis
/ merk mobil yang akan diperiksa. Pastikan versi software juga juga sudah terupdate
versi terakhir atau setidaknya sama dengan tahun mobil yang akan diperiksa. Kedua
adalah memastikan memasang scanner ke kendaraan dengan benar dan dapat
mengoperasikan fitur didalamnya.
Pada mobil - mobil yang sudah menggunakan teknologi penyemprotan injeksi yang
mengandalkan ECU, maka untuk mengetahui kerusakan yang terjadi bisa menggunakan
Scan Tool atau Scanner. Scan tools menjadi alat penting yang harus dimiliki oleh
bengkel
4
atau teknisi yang berspesialis menerima perbaikan mobil - mobil Electronic Fuel
Injection ( EFI ).
Untuk menemukan kerusakan pada mobil EFI memang tidak harus dengan Scan tool,
ada beberapa cara tradisional yang bisa digunakan seperti menjumper terminal pada On
Board Diagnosis ( OBD). Namun, ini sangat beresiko dan rawan menimbulkan
kerusakan jika salah menjumper terminal pada OBD. Selain itu, cara tradisional juga
tidak dapat sepenuhnya digunakan untuk menemukan setiap kerusakan dan tidak dapat
diaplikasikan pada semua merek mobil.
Secara umum, penggunaan scan tool yang sering digunakan untuk mengetahui
kerusakan yang terjadi pada managemen mesin ada 2 yaitu DTC ( Data Trouble Code
) dan Current Data.
 Panduan Menggunakan Mode DTC ( Diagnosis Trouble Code )
Mode ini digunakan untuk langsung mengetahui kerusakan yang sedang terjadi
atau pernah terjadi pada mesin kendaraan yang sedang diperbaiki. ECU selain
sebagai komponen utama yang mengatur setiap kerja aktuator juga sebagai
penyimpan data kerusakan ( fail safe ). Selama data kerusakan pada ECU belum
pernah dihapus maka itu akan terbaca pada mode DTC di Scan Tools.
1. Pastikan Scan Tools dalam kondisi OFF sebelum di pasang pada OBD
2. Scan Tools yang sudah terpasang kabel selanjutnya colokkan pada OBD
di kendaraan. Letak OBD tidak jauh - jauh di bagian bawah roda kemudi.

3. Setelah Scan Tools tepasang pada soket OBD, biasanya lampu pada scan tools
akan hidup berwarna merah. Setelah itu pencet tombol ON tersebut dan
lampu

5
akan berubah menjadi warna biru. Dengan demikian, Scan Tools sudah pada
mode ON dan tunggu beberapa detik hingga proses loading selesai.

4. Pada tampilan utama ada 4 Mode pilihan yang bisa kita gunakan, namun seperti
yang telah kami sebutkan diatas bahwa hanya akan dibahas 2 mode saja ( DTC
dan Current Data ). Untuk memilih mode DTC maka pencet menggunakan jari
tangan atau pulpen plastik yang tersedia pada scan tools.

6
5. Setelah DTC dipilih maka pada layar Scan Tools langsung tertera tabel
kerusakan yang sedang terjadi. Jika pada tabel tersebut kosong ( tidak
menampilkan data ) maka tidak terjadi kerusakan pada sensor.

Itulah panduan cara menggunakan Scan Tools pada mode DTC. Pada mode ini
scan tools hanya akan mendeteksi dan menampilkan kerusakan pada managemen
mesin. Kerusakan pada mesin bukan pada sistem yang lain.

Jadi misalkan ada kerusakan pada sensor yang berkaitan dengan


chasis, menggunakan mode DTC tidak dapat ditampilkan.

 Panduan Menggunakan Mode Current Data


Mode current data adalah mode yang digunakan untuk melihat kinerja setiap
sensor atau actuator secara real ( terkini ). Kebanyakan data ini digunakan
sebagai referensi analisa untuk menguatkan jenis kerusakan yang terjadi.

Kami akan mengambil contoh, misalkan pada mode DTC terbaca kerusakan pada
sensor THW ( Temperatur Hot Water ). Setelah dicoba untuk dihapus ternyata tetap
tidak merespon dan lampu enggine tetap menyala.

Untuk meyakinkan bahwa sensor THW rusak maka lihat pada data curren sensor
THW apakah sensor tersebut dapat membaca suhu air pendingin mesin ? jika ternyata
hasil pembacaan 0 ( nol ) derjat sedangkan mesin sudah bekerja dalam waktu lama
maka kesimpulan sementara sensor THW bermasalah. Nah data 0 ( nol ) derajat pada
current data inilah sebagai penguat analisa kerusakan pada sensor THW.

Berikut panduan cara memilih mode current data :


1. Pilih Current Data

7
2. Karena mobil yang kami gunakan adalah Toyota Calya, maka yang dilipih
adalah Toyota.

3. Pilih Toyota Internasional, selanjutnya pilih yang 16 Pin ( OBD II memiliki


pin berjumlah 16 )

8
4. Pilih Cureent Data yang akan dilihat / diperiksa. Pada Scan Tools terdapat banyak
pilihan seperti Power Train, Chasis, Body dan Customize. Catatan : Biasanya
tidak semuanya sistem mendukung untuk membaca data current.

5. Setelah Anda memilih salah satu sistem yang akan dibaca maka akan muncul data
data current secara real.

9
Scan Tools merek G - Scan 2 adalah Scan Tools after market yang bisa digunakan
oleh beragam merek mobil. Salah satu kelemahan Scan Tools Aftermarket
terkadang tidak mendukung untuk mengetahui secara lebih detail data atau
kerusakan pada merek - merek mobil tertentu.

E. CARA PERAWATAN SCAN TOOLS


1. Jangan di dekatkan dengan medan magnet.
2. Selalu bersihkan Unit Scan Tool sebelum dan sesudah penggunaan.
3. Selesai penggunaan, pastikan Unit Scan Tool posisi off sebelum disimpan.
4. Pastikan baterai pada Unit Scan Tool tidak sampai habis (0 %).
5. Simpan di tempat yang bersih, aman dan tidak lembab.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Scan Tool adalah suatu alat yang digunakan untuk memindai kendaraan yang sudah
dilengkapi dengan sistem EFI (electric full injection), dengan cara mendapatkan data
dari ECU pada kendaraan tersebut dan ditampilkan pada layar scaner itu sendiri.
Engine scaner merupakan analisa mesin injeksi yang berfungsi untuk mencari kerusakan
pada mesin injeksi dengan cara memindai data dari unit ECU, untuk kecepatan scan
tentu jauh lebih cepat dari berfikir dengan otak kita, karena engine scanner membaca
data error yang dikirim unit ECU dengan cepat.

B. SARAN
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulisan tugas
ini dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lksotomotif.com/2020/08/panduan-cara-menggunakan-scan-tools.html
https://id.scribd.com/doc/293377753/Makalah-Scanner
http://repository.wima.ac.id/id/eprint/13003/2/bab1.pdf

12
MAKALAH
TEKNIK PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN (TYRE PRESSURE GAUGE)

DISUSUN OLEH:
ARIF ALAMSYAH

210203500002
KELAS 01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
ini adalah “TYRE PRESSURE GAUGE”.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Teknik pengukuran dan pengujian yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembngan dunia
pendidikan.

Makassar, 25 November 2022

Penyusun
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
D. MANFAAT.....................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN TIRE PRESSURE GAUGE...............................................................................2
B. FUNGSI TIRE PRESSURE GAUGE..........................................................................................3
C. TIPE TYRE PRESSURE GAUGE...............................................................................................4
D. FAKTOR YANG MEMENGARUHI TEKANAN ANGIN BAN MOBIL................................5
E. BAHAYA TEKANAN ANGIN YANG KURANG......................................................................5
F. BAHAYA TEKANAN ANGIN YANG BERLEBIHAN.............................................................6
G. BESARAN TEKANAN ANGIN BAN MOBIL YANG IDEAL..............................................6
H. CARA PENGGUNAAN TYPE PRESSURE GAUGE............................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tyre pressure gauge merupakan salah satu dari sekian banyak alat ukur pneumatic.
Perilaku mengecek tekanan angin ban sebelum melakukan perjalanan, mungkin
jarang dilakukan. Padahal dengan mengetahui besaran tekanan angin merupakan
bagian dari upaya safety. Sehingga rasio tekanan angin dapat ideal sesuai anjuran
pabrikan.
Kurangnya tekanan angin dapat mengakibatkan limbung pada kendaraan atau
‘ngebuang’ ke arah tertentu, juga memperbesar risiko pecah ban. Selain itu juga bisa
membuat boros bahan bakar karena gesekan yang lebih besar di permukaan ban.
Pemeriksaan tekanan angin ban sebelum melakukan perjalanan penting dilakukan.
Termasuk pengecekkan ban cadangan. Oleh karena itu alat tire pressure gauge
perlu tersedia, agar memudahkan pengecekkan kapan pun dan dimana pun.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian tyre pressure gauge?
2. Apa fungsi tyre pressure gauge?
3. Tipe tipe tyre pressure gauge?
4. Bagaimana cara menggunakan alat ukur tersebut?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian tyre pressure gauge.
2. Untuk mengetahui apa fungsi tyre pressure gauge.
3. Untuk mengetahui tipe tipe alat tersebut.
4. Untuk mengetahui cara menggunakan alat tersebut.

D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk memahami fungsi, cara pengukuran dan membaca
hasil dari pengukuran type pressure gauge, serta dapat mengaplikasikannya dalam
budang industri yang membutuhkan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TIRE PRESSURE GAUGE


Tire pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan angin pada
ban kendaraan, supaya tekanan angin ban sesuai dengan batas yang diijinkan. Tire
pressure gauge ada yang terpisah sendiri dan ada yang dirangkaikan dengan katup dan
selang angin dari kompresor sehingga saat pengisian angin dapat langsung terukur.
Saat ini sudah banyak tyre gauge yang menggunakan display digital untuk lebih
mempermudah pembacaan. Setelah alat ini terangkai dengan kompresor, maka tinggal
memasukkan ke pentil dari ban. Besarnya tekanan ban akan langsung terbaca ketika
trigger tidak ditekan.
Karena ban yang digunakan untuk beban tertentu pada tekanan tertentu, sangat
penting digunakan untuk menjaga tekanan ban pada jumlah yang optimal. Tekanan ban
dinilai optimal ketika dingin, yang artinya sebelum ban berputar pada hari itu dan
dibiarkan memanas, yang akhirnya mengubah tekanan internal ban karena ekspansi gas.
Keakuratan alat pengukur mekanik khas seperti yang ditunjukkan adalah ± 3 psi (21 kPa).
Akurasi yang lebih tinggi dengan pengukur ± 1 psi (6,9 kPa) akurasi juga dapat
diperoleh.

 Rancangan Sensor Tekanan Ban


Banyak mobil modern sekarang dilengkapi dengan rancangan sensor tekanan ban
yang memungkinkan tekanan keempat ban bisa dibaca secara bersamaan dari dalam
mobil. Pada tahun 2005, sebagian besar sistem pemantauan tekanan ban on-board
digunakan untuk pemantauan tekanan secara tidak langsung.
Sensor rem anti-lock mendeteksi jika salah satu ban berputar lebih cepat
daripada yang lain untuk menunjukkan tekanan ban yang rendah kepada pengemudi.
Masalah dengan metode ini adalah jika semua ban kehilangan tekanan yang sama
maka tidak akan terdeteksi untuk menunjukkan masalah.

 Peraturan tentang tire pressure


Sejak september 2007 seluruh mobil baru dibawah berat £ 10.000 (4.500 kg)
yang dijual di Amerika Serikat diminta untuk memasukkan Sistem Pemantauan
Tekanan Ban, yang mampu memantau keempat ban dan sekaligus melaporkan inflasi
bawah dari 25 persen plakat tekanan dingin dalam setiap kombinasi dari keempat
ban.

2
 Tekanan suatu ban harus dicek secara berkala dengan tujuan :
 Mengontrol tekanan angin agar tetap standar
 Memastikan kondisi tekanan angin agar tidak terjadi low pressure yang
dapat menyebabkan kerusakan ban.
 Memastikan tidak terjadi short burst akibat kelebihan tekanan yang
tidak terkontrol.
 Mengontrol kondisi ban untuk meminimalisir terjadinya kerusakan ban
yang diakibatkan oleh tekanan angin yang kurang tepat.

 Jika tekanan suatu ban tidak dicek secara teratur, dapat mengakibatkan hal yang
tidak diinginkan, antara lain :
 Low Pressure : yaitu tekanan angin dalam ban di bawah standar normal, hal
ini dapat mengakibatkan kerusakan ban.
 Out pressure : yaitu tekanan angin dalam ban melebihi batas normal,
yang memungkinkan ban meledak.

B. FUNGSI TIRE PRESSURE GAUGE


Tyre pressure gauge atau alat pengukur tekanan ban berfungsi untuk mengukur
berapa besar tekanan udara di dalam ban kendaraan. Alat ukur ini sangat dibutuhkan
saat mekanik mengecek tekanan udara dalam ban, tanpa alat ini besarnya tekanan udara
di dalam ban tidak akan dapat diukur.

Pengukuran tekanan udara dalam ban ini nantinya berfungsi untuk membantu pemilik
kendaraan atau mekanik untuk menentukan ban perlu ditambah udara atau justru harus
dikurangi karena kelebihan tekanan udara.

Tekanan udara di dalam ban yang kurang akan mengakibatkan banyak masalah
diantaranya adalah laju kendaraan menjadi berat, saat memutar kemudi menjadi lebih
berat, pemaiakan bahan bakar lebih boros, keuasan pada permukaan ban tidak akan
merata karena tread bagian luar dan dalam ban akan lebih cepat aus dan lain
sebagainya.

Sedangkan tekanan udara di dalam ban bila berlebihan akan mengakibatkan banyak
masalah juga diantaranya fungsi peredam getaran pada roda tidak akan maksimal
sehingga getaran akan sangat terasa jika kendaraan melewati kendaraan yang tidak rata,
bagian permukaan ban yang bersinggungan dengan jalan akan lebih sedikit sehingga
mudah terjadi slip, keausan akan tidak merata karena bagian tengah permukaan ban
akan lebih cepat aus dan lain sebagainya.

3
Alat ukur tyre pressure gauge ada yang terpisah dengan pompa ban dan ada yang
menjadi satu dengan pompa ban. Tyre pressure gauge yang menjadi satu dengan pompa
ban lebih menguntungkan karena saat melakukan pengisian udara di dalam ban, tekanan
udara di dalam ban dapat langsung terukur pada alat.

C. TIPE TYRE PRESSURE GAUGE


Pressure tyre gauge terdapat tiga tipe berdasarkan meter pengukurannya, yaitu tipe
mekanik, tipe analog dan tipe digital. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :

4
 Pada tipe mekanik, ketika alat ini digunakan untuk mngukur tekanan udara maka
batang meter skala ukurannya akan keluar karena tekanan udara yang diukur.
Batang pada alat ini yang keluar akan menunjukkan seberapa besar tekanan udara di
dalam ban.

 Pada tipe analog, ketika alat ini digunakan untuk mengukur tekanan ban, maka
besarnya tekanan udara yang diukur akan membuat jarum analog di mater ukuran
(manometer) bergerak. Gerakan jarum ini akan menunjukkan berapa besar
tekanan udara yang diukur tersebut.

 Pada tipe digital, saat digunakan untuk mengukur tekanan, maka hasil bacaan
tekanan udara akan langsung di tampilkan didisplay digital. Tyre pressure digital
akan lebih mudah dalam melakukan pembacaan hasil pengukuran.

D. FAKTOR YANG MEMENGARUHI TEKANAN ANGIN BAN MOBIL


Faktor yang memengaruhi kebutuhan tekanan angin pada ban mobil di antaranya
adalah jenis mobil, berat kendaraan, dan kegiatan berkendara setiap hari oleh pemilik
mobil. Yang pertama, tekanan angin ban sudah ditentukan oleh standar pabrik sesuai
dengan jenis mobilnya. Umumnya mobil-mobil di Indonesia memiliki besaran
tekanan ban mobil 28 sampai 33 psi

Yang kedua, kebutuhan tekanan angin juga dipengaruhi oleh berat kendaraan. Berat
ini ditentukan banyaknya jumlah penumpang yang diangkut dan bahan kerangka yang
digunakan. Misalnya, besaran tekanan angin pada ban belakang dan depan mobil Toyota
Kijang Innova idealnya adalah 33 psi. Tetapi ketika kendaraan membawa 7 penumpang,
sebaiknya tekanan ban belakang dinaikkan menjadi 36 psi.

Ketiga, apabila mobil digunakan untuk kegiatan padat, maka tekanan angin ban
mobil juga berpotensi berkurang. Jadi, harus sering mengecek tekanan anginnya. Batas
maksimum kebutuhan tekanan angin untuk ban ini dapat dilihat di permukaan mobil.
Jangan sampai melewati batas maksimum agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

E. BAHAYA TEKANAN ANGIN YANG KURANG


Tekanan angin ban mobil yang kurang bisa menyebabkan bahaya ketika berkendara.
Pasalnya, beban pada ban mobil meningkat menjadi dua kali lipat, ban juga akan bekerja
keras ketika mobil melaju. Kurangnya tekanan juga bisa terasa oleh penumpang di dalam
mobil. Beberapa bahaya yang bisa terjadi ketika tekanan angin kurang:
1. Mudah tergelincir

5
Kehilangan kendali pada ban dengan tekanan angin yang kurang dapat
membuat kendaraan mudah tergelincir, apalagi ketika melewati jalanan yang
basah.
2. Boros bensin
3. Pengereman kurang optimal
4. Kendaraan tidak seimbang
5. Ban aus secara tidak merata
6. Fisik ban lebih cepat rusak
7. Risiko ban meledak

F. BAHAYA TEKANAN ANGIN YANG BERLEBIHAN


Tidak hanya kurang tekanan yang bisa menyebabkan bahaya, kelebihan
tekanan angin juga bisa berbahaya. Beberapa bahayanya adalah seperti di bawah
ini.
1. Pengereman tidak maksimal
2. Mobil bisa kehilangan kendali ketika melaju di kecepatan tinggi
3. Ban mudah selip dan tergelincir
4. Suspensi menjadi keras, sehingga mobil tidak nyaman dikendarai
5. Risiko ban meledak

G. BESARAN TEKANAN ANGIN BAN MOBIL YANG IDEAL


Jenis mobil bisa menjadi salah satu acuan besaran tekanan angin ideal untuk ban
mobil. Jenis mobil tersebut dibagi menjadi empat sebagai berikut:
 Mobil MPV : (33-36) Psi
 Mobil City Car : (30 – 36) Psi
 Mobil Sedan : (30 – 33) Psi
 Mobil SUV : (35 – 40) Psi

H. CARA PENGGUNAAN TYPE PRESSURE GAUGE


1. Buka tutup pentil pada roda kendaraan.
2. Masukkan gagang bundar pada ujung alat tyre pressure gauge pada pentil ban.
3. Baca hasil pengukuran pada meter ukuran di alat.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tire pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan angin pada
ban kendaraan, supaya tekanan angin ban sesuai dengan batas yang diijinkan. Tire
pressure gauge ada yang terpisah sendiri dan ada yang dirangkaikan dengan katup dan
selang angin dari kompresor sehingga saat pengisian angin dapat langsung terukur.
Demi kenyamanan dan keselamatan berkendara kita harus tetap memperhatikan
tekanan ban sesuai dengan tekanan ban yang di anjurkan.

B. SARAN
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulisan
tugas ini dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://digital-meter-indonesia.com/tire-pressure-gauge-pengukur-tekanan-angin-ban/
https://www.teknik-otomotif.com/2017/12/fungsi-dan-cara-menggunakan-tyre.html
https://otomotifnet.gridoto.com/amp/read/231054022/tire-pressure-gauge-tekanan-ban-
tetap-aman
https://otoklix.com/blog/tekanan-angin-ban-mobil/

Anda mungkin juga menyukai