Anda di halaman 1dari 1

krangka berpikir

Sebagian besar para pakar pendidikan matematika maupun matematikawan mengemukakan bahwa
objek kajian matematika yang bersifat abstrak adalah hal yang paling sering mengakibatkan hambatan
siswa dalam memahami matematika. Keefektifan dalam pembelajaran matematika ditinjau dari
kemampuan memecahkan masalah-masalah matematis. Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam
memecahkan soal matematika dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan dalam mengerjakannya.
Kesulitan siswa dalam belajar matematika disekolah sangat beragam ditinjau dari objek
belajarnya. Kesulitan siswa dalam belajar matematika pada penelitian ini dikategorikan menjadi
tiga jenis yaitu kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip, dan kesulitan
menyelesaikan masalah verbal. Kesulitan menggunakan konsep disebabkan siswa belum
menguasai konsep yang diperoleh dari proses pembelajaran karena lupa sebagian atau
seluruhnya. Kesulitan dalam memahami dan menerapkan prinsip sering terjadi karena tidak memahami
konsep dasar yang melandasi atau termuat dalam prinsip tersebut. kesulitan menyelesaikan masalah
verbal disebabkan karena tidak mampu memahami istilah-istilah khusus serta tidak mampu
menggunakan suatu prinsip dan konsep tertentu.
Dalam pembelajaran materi statistika siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah- masalah
kontekstual. Masalah pada materi statistika biasanya dirancang dalam bentuk masalah verbal
untuk membantu siswa menerapkan konsep-konsep matematika yang abstrak untuk situasi dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk memecahkan masalah matematika, khususnya yang bersifat verbal,
dibutuhkan kesadaran siswa dalam mengolah proses berpikirnya serta siswa perlu menerapkan
pengetahuannya tentang bagaimana mengontrol, memantau, dan memperbaiki proses serta bagaimana
menginterpretasikan hasil pekerjaannya agar seefektif mungkin dalam menyelesaikannya setiap masalah
yang diberikan. Kesadaran berpikir tersebut yaitu biasa disebut dengan metakognisi. Tidak dapat
dipungkiri aktivitas metakognisi terlibat pada keberhasilan dalam pemecahan masalah dan
berpengaruh besar mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
matematika.

Penyebab potensial dari kesulitan dalam memecahkan masalah statistika yang dialami oleh siswa
penting untuk diketahui. Penyebab kesulitan siswa memecahkan masalah matematika ditinjau
dari faktor kognitif dan nonkognitif. Dilihat dari faktor kognitif meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan kemampuan intelektual dan cara siswa memproses serta mencerna materi.
Sedangkan dari faktor nonkognitif berkaitan dengan kepribadian, sikap, emosional, cara belajar,
suasana rumah dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai