SALUPUTTI
No : 001/KAP/I/2011
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth, Kepala PNPM-MP Kecamatan Saluputti
Di Kabupaten Tana Toraja
Kami telah melakukan audit atas Pengelolaan Penyaluran Dana Bergulir yang
berfokus pada Pelanggan pada PNPM-MP Kecamatan Saluputti untuk periode tahun
2010/2011. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat
atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Pengelolaan Penyaluran
Dana Bergulir yang berfokus pada Pelanggan yang dimiliki (terjadi pada) Perusahaan. Audit
tersebut untuk menilai terhadap efisiensi dan efektivitas serta keekonomisasi. Pengelolaan
Penyaluran Dana Bergulir yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan
pelayanan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang dapat
dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih
ekonomis, efisien dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung oleh Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan dari, dukungan,
dan kerja sama dari berbagai pihak baik manajemen maupun staf yang berhubungan dengan
pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin
dengan baik.
Tujuan dari didirikannya Lembaga ini adalah menyediakan akses layanan keuangan
kepada rumah tangga miskin dengan pinjaman mikro berbasis pasar untuk memperbaiki
kondisi ekonomi mereka dan membelajarkan mereka dalam hal pengelolaan pinjaman dan
menggunakannya secara benar.
Pemberian pinjaman skala mikro kepada masyarakat miskin di wilayah kelurahan atau
desa dimana Lembaga Keuangan Masyarakat atau Unit Pengelola Keuangan (LKM/UPK)
berada dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Kepala PNPM-MP
Masyarakat/Koperasi
Sekretaris
Bendahara
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Pihak pengelola dana bergulir belum melaksanakan prosedur sesuai dengan Petunjuk
Teknis Operasional (PTO).
2. Sebagian besar pinjaman macet atau tidak tertagih sehingga menimbulkan kerugian
bagi PNPM
Kriteria:
1. Prosedur serta keputusan pemberian pinjaman harus mengikuti prosedur pemberian
pinjaman bergulir standar yang ditetapkan.
2. Dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat maka Tim Verifikasi yang dibentuk
oleh PNPM-MP harus meyeleksi calon kelompok yang akan diberikan pinjaman,
apakah calon kelompok tersebut layak dan memenuhi semua kriteria yang ada dalam
prosedur PTO.
3. Memperbaiki dan melaksanakan strategi untuk secara agresif menagih pinjaman yang
menunggak.
Penyebab:
1. Pengelolaan dana tidak transparan dan masyarakat tidak diperkenankan mengetahui
kondisi keuangannya.
2. Proses penyaluran dana tidak mengikuti petunjuk yang ditetapkan.
3. Terjadi perubahan volume kegiatan tanpa ada musyawarah khusus terlebih dahulu.
4. Terjadi pemotongan dana pada saat penyaluran dana.
5. Penggunaan pengelolaan dana dinilai fiktif (diragukan).
6. Program dana bergulir dipinjamkan kepada pihak yang tidak berhak.
Akibat:
1. Target untuk mampu melayani 2.000 orang nasabah sampai tahun 2011 belum
tercapai, jumlah nasabah pada akhir tahun 2011 baru mencapai 1.499 orang atau
hanya sebayak 72,45%, kurang dari targetnya yaitu 75%.
2. Jumlah pinjaman dineraca sangat besar dari tahun ke tahun.
3. Banyak pinjaman yang tingkat ketertagihannya rendah (diragukan).
4. Dari 30 orang pengusaha mikro, sebanyak 86,7% mengaku tidak pernah memperoleh
pembinaan dari pengelola BLUD Dana Bergulir.
5. Proses penyaluran atau realisasi dana relatif lama diterima oleh pengusaha mikro.
6. Target Output tidak tercapai sebesar 70%.
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian di masa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kelemahan yang terjadi pada system dan prosedur penyaluran Dana Bergulir yang
dimiliki oleh Lembaga PNPM-MP.
2. Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian penagihan
pinjaman dalam mengelola pinjaman yang dimiliki Lembaga PNPM-MP.
Rekomendasi:
1. Lembaga PNPM-MP harus memiliki sistem informasi pencatatan yang lengkap dan
memadai bagi pengelolaan penyeluran dana bergulir untuk mendukung praktik
pencatatan transaksi yang memadai, dan penyajian informasi modal pinjaman yang
akurat di neraca.
2. Unit Pengelola Keuangan (UPK) perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas
pelatihannya. Fasilisator di bidang kredit mikro perlu mengubah fokus pelatihan dari
pembukuan ke pelatihan dasar perkreditan, antara lain; pengenalan nasabah, analisis
pinjaman, teknik penagihan, cash flow sederhana, laporan kinerja keuangan dan
pembinaan.
3. Lembaga PNPM-MP harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk
menjadi dasar dalam pengelolaan pinjaman, baik dalam menentukan batas maksimum
pinjaman maupun penghapusan pinjaman.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada Pengelolaan Penyaluran Dana Bergulir PNPM-PM di masa
yang akan datang.
Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Pengelolan Penyaluran Dana Bergulir PNPM-MP Kecamatan Saluputti Kabupaten
Tana Toraja untuk periode tahun 20010/2011. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan
informasi system pengendalian manajemen Pengelolaan Penyalluran Dana Bergulir, Unit
Pengelola Keuangan (UPK) yang bertugas mengelolan dana bergulir, dan aktivitas
Pengelolaan Dana Bergulir itu sendiri.