Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENGAJUAN KARYA AKHIR (PROJECT) NON -

SKRIPSI SKENA PUNK DEPOK


(MARJINAL)

Oleh:
Achmad Irvan Hermansyah Putra (68190428)
Albert Ignatius (67190056)
Farrel Jonathan (61190098)

Proposal Karya Akhir (Project)


Program Studi Ilmu Komunikasi
Konsentrasi : Broadcasting

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE


JAKARTA
<Tahun 2022>
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb, Shalom, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Salam Sejahtera

untuk kita semua. Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya. Sehingga penulis diberikan

kesempatan untuk menyelesaikan Proposal Nonskripsi kelompok ini. Nonskripsi dengan

judul “Skena Musik Punk Di Depok (Marjinal)” dibuat sebagai syarat untuk meraih gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi dengan penjurusan Broadcasting di Kampus Bisnis dan

Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

Selama proses pembuatan Proposal Nonskripsi ini kami mendapat banyak bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Deavvy M.R.Y Johassan sebagai dosen pengampu mata kuliah Seminar Media

Massa, atas bimbingannya mengenai penyusunan Proposal Karya Akhir (Project) ini.

2. Rekan kerja satu kelompok (project) karena keerjasamanya dapat menyelesaikan

Proposal Karya Akhir (project) ini.


Kami menyadari dalam penyusunan proposal Nonskripsi (project) masih banyak

kekurangan dalam penulisan. Kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila adanya

kesalahan, maupun kekurangan dalam penulisan nonskripsi ini, baik yang disadari

maupun tidak disadari.

Kami berharap agar proposal Nonskripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para

mahasiswa, pembuat film, serta pihak lainnya.

Jakarta, 7 November 2022

Penulis

iii
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE - JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN NONSKRIPSI

Judul Nonskripsi : Film Dokumenter Skena Musik Punk di Depok (Marjinal)

Nama : Achmad Irvan


Albert Ignatius
Farrel Jonathan

NIM : 68190428
67190056
61190098

Konsentrasi : Broadcasting
Tanggal : 7 November 2022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

(Dr. Imam Nuraryo, S.Sos., M.A. (Comms)

24
ABSTRAK

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE- JAKARTA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Nama : Achmad Irvan Hermansyah Putra, Albert Ignatius, Farrel

Jonathan

NIM : 68190428,

Judul Nonskripsi : Skena Musik Punk di Depok (Marjinal)

Jumlah Halaman :-

Referensi : 1 media digital platform Youtube dan … situs

Film dokumenter merupakan film yang menangkap realitas, perkembangan film

dokumenter cukup pesat sejak era perfilman. Film terkenal seperti Errol Morris 'The Thin

Blue Line memiliki interpretasi ulang bergaya dan Michael Moore: Roger & Me telah

menempatkan kontrol sutradara dengan cara yang jauh lebih relatable. Faktanya, kesuksesan

komersial film dokumenter ini dapat dikaitkan dengan perubahan gaya narasi dalam film

24
dokumenter. program. acara, dengan penampilan reality show TV sering dianggap sebagai

dokumenter, tetapi kenyataannya sering cerita fiksi. Ada juga produk dokumenter yang

menunjukkan produksi film atau video game. Film dokumenter yang dibuat untuk tujuan

promosi lebih dekat dengan iklan daripada film dokumenter biasa.

24
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Punk, sebagai subkultur yang muncul di celah-celah dominasi sosial,

menggunakan musik sebagai media alternatif untuk mengekspresikan kritik terhadap

politik Indonesia yang merupakan sikap politis dari subkultur punk. Pada kesempetan

kali ini fokus kami adalah Marjinal sebagai salah satu band punk yang masih eksis di

industry music Indonesia. dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan, maupun Gerakan

yang masih dilakukan dalam Komunitas Taring Babi. Marginal, sebagai salah satu

band punk, turut membangun opini publik melalui gerakan mereka lewat musik.

Marjinal yang menonjolkan kehadirannya dalam lagu-lagunya, mendemonstrasikan

pilihan politiknya karena keresahan mereka mengkritik sistem politik Indonesia.

Secara historis, punk tidak terlepas dari gerakan perlawanan anti kemapanan yang

berkembang menjadi genre lagu melalui fashion, dan marginal telah menggunakan

pasar musik sebagai media untuk mengekspresikan fenomena sosial sebagai pilihan

politik mereka sendiri.

Marjinal adalah sebuah band beraliran Punk Rock, salah satu grup music

underground punk dari sekian banyak grup band di Indonesia yang beraliran Punk.

Grup music ini terbentuk atas dasar kesamaan latar belakang anggota, di awal tahun

1997 awalnya grup ini menggunakan nama AA(Anti Abri) dan AM (Anti Millitary)

dalam komunitas underground. Anti abri sendiri memiliki arti tersendiri karena grup

music ini menolak budaya kekerasan dan juga berdasarkan pengalaman dari

24
personelnya sendiri yaitu Mike yang hidup di lingkungan tersebut. Di tahun 2001 grup

ini merubah Namanya menjadi Marjinal, nama ini terinspirasi oleh nama pejuang

buruh perempuan “Marsinah” asal Nganjuk Jawa Timur yang memiliki keberanian

memperjuangkan hak sebagai kaum buruh. Lagu-lagu Marjinal pasti berisikan unsur

kritik social, politik, perjuangan hak, serta kebebasan. Kegelisahan dari marjinal

sendiri melalui lagu partai dimana Indonesia merupakan bangsa yang besar, kaya-raya

namun tidak sesuai dengan cerita besar dari negri ini.

Masyarakat awam masih belum mengerti detail tentang sejarah punk yang

berasal atas kegelisahan rakyat kecil yang selalu di tindas oleh budak korporat. Music

punk dipandang sebelah mata karena menurut masyarakat music punk adalah music

urakan yang hanya menggunakan 3 chord dan dengan tempo yang cepat, sedangkan

dalam syair lagunya memiliki makna perlawanan, kritik sosial, politik dan tetap pada

prinsip ideologi para musisi punk.

Oleh karena itu kami memiliki ketertarikan untuk membuat film documenter

tentang skena musik punk yang ada di Depok, yang merupakan markas salah satu

band punk yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Marjinal. Selain bertujuan untuk

mempraktekan ilmu yang sudak kami pelajari semasa perkuliahan. Dengan

mengangkat tema ini kami berharap bisa mengedukasi masyarakat tentang anak-anak

punk, maupun para musisi yang terjun di dunia punk.

1.2 Masalah Perencanaan

Pada saat eksekusi, dalam memproduksi sebuah film dokumenter Skena Punk di

depok Marjinal, tentu tidak luput dari masalah atau kendala, baik yang sudah kita prediksi

24
maupun tak terduga. Beberapa masalah yang akan terjadi adalah peralatan produksi, jumlah

anggara (Budget), Teknik pengambilan gambar, tempat produksi, hingga bagaimana cara

menyampaikan pesan yang akan diberikan dengan tepat sasaran dan bisa dipahami oleh

masyarakat.

Dengan adanya kegiatan project ini kami berharap bisa membuka pandangan

masyarakat lebih luas lagi melalui produksi film documenter yang diproduksi oleh crew dari

kelompok project (Non-skripsi) “Film Dokumenter Skena Musik Punk Di Depok (Marjinal)”

jurusan Ilmu Komunikasi dengan penjurusan Broadcasting.

1.3 Tujuan Perencanaan

Penetapan tujuan

Salah satu hal yang membuat suatu adanya proses dimana kita menjadikannya marjinal ini

sebagai tokoh band penting di komunitas punk di Indonesia. Proses documenter ini ktia ambil

ambil secara se detail mungkin agar di pahami dengan mudah oleh masyarakat sekitar. Agar

juga mengubah stigma stigma buruh terhadap punk di Indonesia.

Menghindari kesalahan

Suatu proses yang di mana adanya pandangan buruk di dalam masyarakat indoensia terhadap

adanya punk di Indonesia. Dengan adanya marjinal yang berdiri di Indonesia pada saat ini

menjadikan sebuah stigma punk di Indonesia menjadi lebih baik di hadapan masyarakat

Indonesia.

24
A. Rumusan Masalah

Di kalangan pencinta lagu pop Indonesia, nama Marjinal boleh jadi tenggelam

dari bintang-bintang aliran musik tersebut. Mereka tidak pernah tampil di panggung

resmi untuk menggelar konser besar layaknya grup Band Ungu, Noah, Peterpan, atau

pun seperti Iwan Fals. Menjadi seorang punk ataupun menjadi bagian dari komunitas

punk itu sendiri tidak mudah. Stigma negative masyarakan hingga penolakan selalu

mewarnai perjalanan hidup para personil marjinal. kelompok punk adalah kelompok

yang unik dengan pikirannya yang bebas dan kreatif. Marjinal juga kerap hadir

langsung untuk menginspirasi masyarakat dalam memecahkan masalah di

lingkungannya. Mereka mengajak warga untuk tetap menjaga lingkungan yang bersih,

dengan tidak membuang sampah sembarangan. mereka juga berinisiatif untuk

membuka ruang belajar dan ruang bermain bagi anak-anak di sekitar tempat mereka

tinggal. Mereka merasa mereka harus merespon suatu keadaan di masyarakat kita,

dimana tidak ada ruang-ruang publik untuk anak-anak bermain. Bagi lingkungan

marjinal mereka merasa harus bisa memahami kebutuh sebuah generasi dalam segala

perkembangannya.

B. Tujuan Penelitian

1.1 Sesuai rumusan masalah yang sudah di uraikan oleh penulis di atas, maka tujuan yang

ingin di capai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

- Bagaimana cara membuat stigma buruk anak Punk menjadi lebih di kenal baik di

masyakarat.

- Mendapatkan respon dari masyarakat dengan positive terhadap komunitas Punk di

Depok.

24
- Membawa music punk bisa lebih di kenal di kalangan masyarakat sekitar

C. Manfaat Penelitian

1.2 Adanya manfaat bagi penulis pada Project ini memberikan manfaat ke beberapa pihak,

diantaranya:

Secara Akademis

- Dapat mengenal lebih jauh bahwa punk itu bisa merefrensikan untuk ke penelitian

selanjutnya

- Dapat menambah wawasan bagi penulis, yaitu dengan dunia komunitas punk di

Indonesia dengan tampilan seperti itu tidak lah seram, melainkan mereka ini

merupakan sebagai keluarga.

Secara Praktis

Cut Storyline Aset Visual Penjelasan Perkiraan


(Slide) (Alur Cerita) (Gambar) Durasi
1. Opening Teks : Video dan Musik 5 Detik
Skena Punk di Indonesia Instrumental

2. Awal mula Teks : menanyakan apa Pendapat dari 5 Menit


berdirinya yang membuat Marjinal ini anggota Marjinal dan
Marjinal di bentuk dan bagaimana Vokalis dari Marjinal
Marjinal ini sampai di itu sendiri
kenal oleh banyak
kalangan.
3. Awal mula dan Teks : Mewawancarai Pernyataan di ambil 3-6 Menit
Masa lalu Romi sebagai Vokalis dari dari Vokalis Marjinal
Vokalis Band Marjinal itu sendiri dan sendiri yaitu Romi.
Marjinal mengenal lebih jauh
kehidupan sebelum terjun
ke dalam dunia Punk itu
sendiri.

24
4. Stigma Punk Teks: Apa yang di rasakan Bentuk pengaruh 2-3 Menit
bagi dengan ada terbentuk dari baik buruk nya
masyarakat komunitas Punk itu sendiri dengan adanya
depok terhadap masyarakat komunitas Punk di
khususnya warga Depok. Indonesia kepada
pandangan
Masyarakat.
5. Awal mula Teks : Band Marjinal Mengambil 2-5 Menit
Band Marjinal terbentuk dari mana dan pengambilan vidio
terbentuk pengaruh apa yang dapat jaman dahulu hingga
di jadikan suatu Band jaman sekarang
dengan merujuk kedalam berdirinya band
komunitas Punk. marjinal.
6. Budaya Punk Teks : Dari keseharian Membuat highlight 10-15
dalam Punk dan komunias yang mengenai keseharian Menit
kesehariannya terbentuk ini, apa yang dari komunitas
membuat Punk tersebut tersebut.
bisa hidup? Apa yang
membuat Punk ini akan
memiliki brand image
yang baik dalam
kesehariannya.
7. Proses Teks : Kita akan Dari sisi komunitas 5-10 Menit
masuknya melakukan penelitian kita akan melakukan
Punk di Depok dimana Punk terebut bisa pengambilan suara
masuk dengan secara legal dan visual terhadap
dan di terima oleh sejarah komunitas
pengikutnya tsb. Dapat di terima
secara legal
Punk di Indonesia
Penulis : Irvan
Durasi : 25 – 30 Menit
Format Sajian : Video Dokumenter

24
Sumber Materi : Vice Indonesia

(Babak 1) Latar belakang


(Babak 2)Awal mula berdirinya Band
(Babak 3) Sejarah dari vokalis
(Babak 4) Stigma band
(Babak 5) Budaya punk / keseharianya
(Babak 6) Kesimpulan

BAB II

2.1 Referensi karya

Peneliti memilih salah satu referensi karya film documenter dari Vine Indonesia

membahas tentang komunitas punk di Aceh. Vine Indonesia membahas skena punk yang ada

di aceh, bagi negara yang memiliki populasi penduduk agama islam terbanyak. Punk

merupakan sebuah ancaman karena bertentangan dengan pemerintah. Punk menyuarakan

sikap anti korupsi, melestarikan alam, serta penganiayaan atas dasar agama. Di aceh

komunitas punk di pandang menjadi benalu karena sikap dan perilaku yang melanggar aturan

dari pemerintah. Vice membahas bagaimana komunitas punk merupakan hal yang

bertentangan di banda aceh, serta membahas sudut pandang dari seorang musisi yang

menganut aliran punk tentang bagaimana orang-orang yang memasuki komunitas punk belum

tentu memiliki maksud dan tujuan dari punk itu sendiri. Aceh merupakan negara memiliki

sistem syariah yang sangat kuat, sehingga punk di Aceh diharamkan. Bagaimana proses

keberadaan punk dan perkembangannya di Aceh. Melalui referensi yang kami gunakan kami

24
akan menyajikan struktur konten yang sama namun dengan isi yang berbeda. Kami akan

lebih membahas tentang bagaimana komunitas punk di ibu kota (pusat pemerintahan), kami

akan membahas tentang bagaimana keberadaan punk menurut pemerintahan pusat. Apakah

punk merupakan ancaman bagi pemerintah, pandangan orang-orang yang memasuki

komunitas punk itu sendiri apakah memiliki satu jalan dengan esensi dari punk itu sendiri.

kegiatan punk yang ada di ibu kota. Dan yang terakhir kami akan membahas tentang

bagaimana keberadaan komunitas punk di ibu kota sendiri terutama di pusat pemerintahan.

Kegiatan komunitas Punk di Aceh.

2.2 Landasan Teori

Film awalnya berasal dari media seperti plastic yang di lapisi oleh zat cahaya. Media

cahaya ini sendiri banyak di sebut dengan selluloid. Didalam fotografi, film, merupakan

media utama yang digunakan untuk menyimpan pantulan cahaya yang di tangkap oleh sebuah

lensa. Pada era sekarang ini fotografi berikutnya sekarang menggunakan medua digital

elektronik sebagai penyimpanan gambar. Dalam cinematografi, media penyimp[anan ini

berkembang dengan cukup cepat. Yang dimana sebagai media penyimpanan seluloid, kaset

24
atau pita analog, dan sekarang terbentuk berupa media digital. Berdasarkan pada awal mula

karya cinematografi yang menggunakan selluloid sebagai media penyimpanan dan perekam.

Film Dokumenter

Cinematografi kini sangat dekat dengan film baik sebagai media penyimpanan

ataupun sebagai bentuk dari sebuah seni. Film yang digunakan sebagai media penyimpanan

film berbentuk selluloid atau lembaran. Yaitu plastic dengan mengandung zat cahaya. Benda

ini akan selalu digunakan sebagai mendua penyimpanan di awal pertumbuhan cinematografi.

Film donumenter merupakan film yang mendokumentasikan dari kenyataan atau berupa

fakta. Istilah documenter pertama kali di gunakan didalam film resensi Moana (1926) olch

Robert Flaherty, ditulis olch The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun

pada tanggal 8 Februari 1926.

Di perancis, documenter digunakan untuk semua film non fiksi, termasuk film

perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, setiap film pertama adalah film

dokumenter, film dokumenter pada dasarnya adalah cerminan realitas, dan film dokumenter

adalah penceritaan kembali fakta-fakta kehidupan. Menyadari bahwa produksi film adalah

monopoli pemilik modal. Fenomena film dokumenter seharusnya mendorong pendatang baru

untuk terlibat dalam pembuatan film. Jika karya itu menarik, lembaga seperti Konfiden pasti

akan melakukannya.

film pertama Lumière Brothers, yang mengisahkan perjalanan (travelolog) sekitar

tahun 1890-an. Banyak film dokumenter sejak itu telah diubah fungsinya. Tiga puluh enam

tahun kemudian, pembuat film dan kritikus film Inggris John Grierson menggunakan kata

'dokumenter' lagi dalam Moana and the Sea of Legends karya Robert Flaherty (1926).

Grierson berpendapat bahwa film dokumenter adalah cara kreatif untuk merepresentasikan

realitas (Susan Hayward, Key Concepts of Film Studies 1996.

24
BAB III

3.1 Storyboard

24
24
24
3.2 Schedule Produksi

Shot Scene Shot Location Equipment Date Time Talent Subject & Action

Number

1 WS, MS, Markas Kamera Rabu, 8 10.00 Anak  Mengambil shoot

Detail Punk Depok Mirrorless, Febuari Pagi – Punk itu untuk opening

Shoot Lensa wide 2023 10.00 sendiri yang berisikan vo

and medium, malam dan 1 tentang kegiatan

Perekam host dari anak punk itu

Audio kami sendiri.

eksternal  Melakukan shoot

wawancara anak

punk, bisa ketua,

anggotanya,

setiap divisi kalo

memang ada

divisinya.

 Mengambil shoot

keseharian

mereka dari pagi

hingga malam

2 WS, MS, Lingkungan Kamera Jumat, 01.00 Warga  Melakukan

Detail markas Punk Mirrorless, 10 Siang – sekitar wawancara

Shoot Depok Lensa wide Febuari Selesai markas mengenai apa

and medium, 2023 anak yang mereka

Perekam punk rasakan sebagai

Audio warga yang

eksternal tinggal di sekitar

markas anak

24
punk.

 Mengambil shoot

untuk vo kegiatan

masayarakat

sekitar

3 WS, MS, Markas Kamera Senin, 04.00 Anak  Mengambil shoot

Detail Punk Depok Mirrorless, 13 Sore – Punk & keseharian

Shoot Lensa wide Februar Selesai Band mereka yang

and medium, i 2023 Marjinal berisi kebaikan

Perekam sosial mereka.

Audio  Mengambil shoot

eksternal keseruan band

marginal ketika

bernyanyi dan

tidak bernyanyi.

3.3 Time Frame Produksi

Waktu yang telah kita tentukan untuk membuat laporan dan memproduksi video

feature “Skena Anak Punk di Depok” yaitu berlangsung selama 1 bulan untuk videonya & 2

bulan untuk laporannya yang dimana telah ditentukan juga waktu tenggang terakhir untuk

pengumpulan laporan yaitu pada tanggal 25 Maret 2023. Kita akan memaksimalkan

pengerjaan kita mulai dari Pra syuting – syuting – Pasca syuting. Oleh karena itu, kami

sebagai crew produksi telah membuat perencanaan schedule shooting dan time frame se-

efektif dan se detail mungkin yang akan kami jabarkan pada table dibawah ini.

Time Frame Production

“Skena Punk Depok”

24
 Membuat laporan Karya Akhir

Januari 2023 sedikit demi sedikit (Bab 1 dan 2)

 Membuat storyline video

Februari  Memproduksi shoot “Skena Punk

Depok”

Memaksimalkan 3 hari syuting

yang tertera pada table schedule

produksi.

 Melanjutkan laporan karya akhir

hingga Bab 3.

 Menyelesaikan editan video yang

telah di shoot

Maret  Menyelesaikan Laporan Karya

Akhir sebelum tanggal 25 Maret

sudah harus rapih dan sesuai

dengan ketentuan pedoman yang

ada.

 Memastikan video sudah benar

dengan persetujuan dospem dan

pihak – pihak terkait.

24

Anda mungkin juga menyukai