Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

TAHUN 2021

Nama Kepala Sekolah : SASMITO PRIBADI, M.Pd.


Unit Kerja : SMAN 3 PONOROGO
Prov./Kab/Kota : JAWA TIMUR / PONOROGO
Waktu Pelaksanaan : Semester Genap TP. 2021/2022

I. ANALISIS SWOT:

KEKUATAN (S): KELEMAHAN (W):


Faktor  100% Guru berkualifikasi S1  Kemampuan IT sebagian GTK
Internal  100% GTK memiliki hp dan bisa mer- belum mumpuni;
medsos  Belum memilik webmaster, IT
 Lokasi strategis (jantung kota Trainer/Certified Trainer on ICT
kecamatan, jalan kabupaten)  ±10% siswa tidak memiliki hp
 Sarpras memadahi, khususnya TIK; android
 Jumlah siswa cukup (260-320)  ±20% siswa sering tidak dapat
 Jumlah Tendik memadahi mengakses PJJ
 Dana BOS cukup  Semangat pengembangan diri GTK
 Kondusifitas sekolah stabil kurang (keikutsertaan pada Sekolah
Faktor Penggerak: nihil)
Eksternal

PELUANG (O): SO: WO:


 Kebijakan pemerintah pusat  Menyusun RPS jangka pendek,  Mengikutsertakan GTK pada
dan daerah di bidang menengah, dan panjang dengan program sertifikasi trainer untuk
pendidikan selalu supporting visi-misi baru yang lebih visioner mencetak menjadi Webmaster/
and motivating (Merdeka dan lebih ambisius sesuai hasil Certified Trainer on ICT;
Belajar, Sekolah Penggerak, analisis lingkungan  Mengadakan peningkatan
Digitaliasi, Paket Data, dll)  Mendorong GTK dan peserta didik kompetensi GTK utamanya di
 Kerjasama dengan MoU untuk memaksimalkan bidang penguasaan IT sebagai
(GSE) dan instansi terkait pemanfaatan sarpras khususnya prioritas;
lainnya yang baik IT dalam pembelajaran berbasis  Melaksanakan PJJ moda Daring
 Dukungan Orang Tua dan IT/android dan Luring;
Komite sekolah selalu positif  Mengadakan motivation training
 Situasi politik kondusif untuk GTK

TANTANGAN (T): ST: WT:


 Tingkat ekonomi sebagian  Mengintensifkan komunikasi  Memberdayakan fungsi Humas
besar orang tua menengah ke dan/atau forum dialog antara untuk meningkatkan kerjasama
bawah; sekolah dan orang tua tentang yang saling menguntungkan
 Tingkat pendidikan sebagian program / kebijakan sekolah dengan instansi terkait;
besar orang tua siswa: Dasar dengan tujuan:  Memberdayakan Humas dan
– Menengah; - Memperkuat dukungan; Komite Sekolah untuk
 Belum 100% orang tua siswa - Meningkatkan kerjasama meningkatkan nilai promosi
dapat mengakses informasi - Memantapkan pemahaman sekolah;
sekolah secara daring bersama tentang  Memberdayakan paguyuban
 Ancaman pengaruh negatif perkembangan/ kemajuan orang tua kelas untuk
dari lokasi sekolah dekat belajar siswa meningkatkan kerjasama wali
pasar/pusat-pusat business; - Parenting kelas dan orang tua dalam
 Pencairan dana BOS sering menfasilitasi siswa belajar lebih
terlambat; baik/lebih berprestasi.
II. RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS):

A. Judul Program Pengembangan Sekolah

Peningkatkan mutu proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Moda Daring selama Masa
Pandemi Covid-19 melalui penggunaan platform Google Suite for Education (GSE)

B. Latar Belakang

1. Kebijakan pemerintah, cq. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pemerintah


daerah cq. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ponorogo belum
memperbolehkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan mengingat
lonjakan jumlah kasus penularan Covid-19 sehingga pembelajaran harus dilaksanakan
secara jarak jauh dengan moda daring atau luring. Peserta didik harus menerima
kenyataan Belajar Dari Rumah (BDR);

2. Aplikasi percakapan Whatsapp menjadi pilihan yang sangat umum untuk digunakan
dalam interaksi pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa, namun belakangan
ditemukan memiliki banyak keterbatasan seperti kapasitas ponsel untuk menyimpan data
yang telah diunduh, jumlah peserta video conference (virtual), dll yang mengakibatkan
pelaksanaan pembelajaran tidak dapat maksimal dan tidak menarik, serta jumlah peserta
didik yang hadir bergabung rendah. Hasil pemantauan Kepala Sekolah melalui Jurnal
Online selama semester ganjil tahun pelajaran sebelumnya hanya berkisar 30-40%;

3. Pemberian paket data gratis kepada Guru dan Peserta Didik oleh Kemdikbud dan
kerjasama antara sekolah dan Google yang berhasil dijalin dengan baik yang kemudian
menjadikan SMAN 3 Ponorogo pengguna resmi GSE memungkinkan pengembangan
penggunaan aplikasi/platform yang bervariasi dalam pelaksanaan PJJ moda Daring;

4. Salah satu indikator peningkatan mutu proses pembelajaran adalah kemenarikan


pembelajaran; yang ditandai oleh antusiasme peserta didik dan kemauan mereka untuk
belajar lebih banyak dan lebih lama. Menurut Reiheluth (1983) daya Tarik pengajaran
dapat diukur berdasarkan kecenderungan pembelajar untuk terus belajar

C. Tujuan

Untuk meningkatkan mutu proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda Daring setiap mata
pelajaran selama Masa Pandemi Covid-19 melalui penggunaan platform Google Suite for
Education (GSE)

D. Indikator

1. Minimal 90% guru mata pelajaran memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadahi (kompeten) menggunakan platform Google Suite for Education (GSE) untuk
melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda Daring yang menyenangkan (joyful
learning) selama Masa Pandemi Covid-19;

2. Minimal 75% peserta didik hadir bergabung dan berpartisipasi aktif dalam Pembelajaran
Jarak Jauh moda Daring setiap mata pelajaran yang menggunakan platform Google Suite
for Education selama Masa Pandemi Covid-19.
E. Hasil Yang Diharapkan;
1. Dimilikinya kompetensi penggunaan platform Google Suite for Education (GSE) oleh
minimal 90% guru mata pelajaran untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
moda Daring khususnya selama Masa Pandemi Covid-19;

2. Kehadiran bergabung dan partisipasi aktif minimal 75% peserta pada setiap pelaksanaan
pembelajaran secara Jarak Jauh moda Daring khususnya selama Masa Pandemi Covid-
19

F. Sumber Daya Yang Diperlukan

1. SDM: Kepala Sekolah, Guru dan Tendik, Narasumber/Insruktur;


2. Sarpras: ruang/lab, perangkat jaringan internet (router, WiFi, access point),
media/alat/bahan pembelajaran yang memadai (perangkat IT dan non-IT);
3. Keuangan/Kebijakan: penetapan program kegiatan dan anggarannya pada RKAS tahun
anggaran berjalan.

G. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Analisis kebutuhan dan perumusan RPS;
b. Penetapan RKAS;
c. Penetapan Action Plan (jadwal kegiatan, tempat, SDM terkait, dll.);
d. Pendaftaran/penambahan semua GTK dan siswa sebagai pengguna baru (add new
users) pada G.Mail akun GSE domain sman3ponorogo.sch.id;
e. Penjaringan data jumlah siswa yang hadir bergabung pada PJJ moda Daring
menggunakan aplikasi percakapan Whatsapp semester sebelumnya sebagai data
‘Before’ pembanding nantinya data ‘After Treatment’;
f. Pengkomunikasian program kepada Orang Tua siswa dan sekaligus pendataan
peserta didik yang dapat mengakses PJJ moda Daring emnggunakan aplikasi GSE.

2. Pelaksanaan
a. In-House Training (IHT) Bimtek Penyegaran Penggunaan platform Google Suite fo
Education (GSE) yang meliputi aneka aplikasi Google seperti Google Classroom,
Google Meet, Google Slide, Google Docs, Google Form, dll dalam pembelajaran
dengan Narasumber Bersertifikasi (Google Certified Trainer Level-1);

b. Penerapan aneka aplikasi GSE di dalam Guru berkomunikasi satu sama lain tentang
informasi/data pembelajaran (perangkat pembelajaran, media pembelajaran, bahan
ajar, video pembelajaran, dll) melalui G.Mail dan Google Drive; Perangkat
pembelajaran (Prota, Promes, RPP, dll) bahkan dianjurkan diserahkan melalui Google
Drive kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan pengesahan;

c. Penerapan aneka aplikasi GSE sebagai Learning Managemen System (LMS) di


dalam Guru Mata Pelajaran melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda
Daring dengan terus dimonitor oleh Kepala Sekolah melalui Jurnal Guru Mengajar
Online (Google Docs) yang dilaporkan kepada Kepala Sekolah;

d. Supervisi Tatap Muka (offline) Guru mengajar jarak jauh moda daring menggunakan
aplikasi GSE yang relevan (Google Classroom, Google Meet, Google Form, dll.);

e. Pengumpulan data jumlah peserta didik yang telah hadir bergabung mengikuti PJJ
moda Daring menggunakan aplikasi GSE melalui Jurnal KBM Online yang dilaporkan
oleh Guru Mapel kepada Kepala Sekolah;

f. Penjaringan data Students’ Wellbeing melalui angket Refleksi siswa setelah


mengikuti PJJ moda Daring menggunakan aplikasi GSE;
g. Analisis dan evaluasi data jumlah peserta dan students’ wellbeing;

h. Tindak lanjut salah satunya dapat berupa supervisi remedial pelaksanaan PJJ moda
Daring menggunakan aplikasi GSE bagi PJJ maple yang belum mencapapai jumlah
standar minimum 75%;

i. Refleksi umum, evaluasi, penarikan konklusi dan publikasi.

H. Monitoring dan Evaluasi


1. Monitoring (pengawasan) pelaksanaan PJJ moda Daring menggunakan aplikasi GSE
secara harian dilaksanakan melalui pelaporan oleh Guru Mata Pelajaran dengan
Jurnal KBM Guru Mengajar online (Google Form);

2. pelaksanaan PJJ moda Daring menggunakan aplikasi GSE secara mingguan


dilaksanakan melalui pelaporan Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ponorogo c.q. Kabid. Dikdas;

3. Refleksi
Refleksi secara individual dilaksanakan pada setiap selesai supervisi. Refleksi umum
dilaksanakan pada IHT lanjutan, pada setelah analisis data dan.atau hasil-hasil
pembelajaran, atau pada Rapat Dinas

4. Penutup
Mengingat SMAN 3 Ponorogo telah memiliki akun Google Suite for Education (GSE),
artinya sebagai sekolah pengguna resmi GSE (Google Suit for Education Gone School)
dengan domain sman3ponorogo.sch.id maka sudah selayaknya guru-guru SMAN 3
Ponorogo memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk mengembangkan kompetensi
diri dengan menggunakannya sebagai Learning Managemen System (LMS) untuk
meningkatkan mutu proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) moda Daring khususnya di
Masa Sulit Darurat Pandemi Covid-19 ini. Mewujudkan cita-cita dan harapan ini dapat
dilaksanakan secara sistematis dan terukur dengan meng-ekskusi Rencana
Pengembangan Sekolah (RPS) Jangka Pendek ini. InsyaAllah.

Ponorogo,
Kepala SMAN 3 Ponorogo

Sasmito Pribadi, MPd.


NIP. 197301012005011014

Anda mungkin juga menyukai