Disusun oleh:
Ridho Abdillah (1920302027)
Dosen pembimbing:
Ahmad Rifai Abun M.Hum.
2020
Kata pengantar
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugrah darinya kami mampu untuk
menyelesaikan makalah kami dengan judul “Larangan korupsi, kolusi,
menimbun dan memonopoli”.
Selanjutnya dengan rendah hati kami memimta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali.
Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini
masih memiliki banyak kekurangan.
Kata pengantar……………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah………………………………………………….5
BAB 2 PEMBAHASAN
E. Macam logika…………………………………………………………9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………10
B. Saran………………………………………………………………..10
C. Daftar pustaka……………………………………………………..10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
perkembangan logika pada saat sekarang ini sangat pesat sekali
dan hampir setiap saat ada teori-teori baru logika yang tidak dapat
diuraikan keseluruhan dalam modul ini. Logika pada dasarnya dibedakan
antara logika deduktif dan logika induktif, adapun yang akan diuraikan
dalam kesatuan beberapa modul ini hanya logika deduktif, dan yang
berlaku pada saat sekarang ini bukan logika selogistik atau juga bukan
logika tradisional, yang sering disebut dengan logika modern atau logika
simbolik.
Dengan dasar sejarah logika tersebut, dalam makalah logika ini akan
menggunakan teori-teori yang berlaku saat sekarang, yang kebenaran
bentuk logikanya sesuai dengan isi sehingga materi-materi yang tidak
mendukung dalam penalaran tidak diuraikan dalam makalah ini. Setelah
mempelajari modul pertama ini, diharapkan kalian dapat memahami
tentang pengertian dasar logika dan bahasa yang digunakan dalam logika
serta perkembangan logika sampai saat sekarang.
B. Latar belakang
BAB 2
PEMBAHASAN
2) . penalaran induktif
Penalaran induktif, kadang disebut logika induktif, adalah penalaran yang
berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai
kesimpulan umum.
Contoh argumen induktif:
E. Macam-macam logika
1. Logika sebagai matematika
Logika masuk ke dalam kategori matematika murni karena matematika
adalah logika yang tersistematisasi. Matematika adalah pendekatan logika
kepada metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-tanda atau
simbol-simbol matematik (logika simbolik). Logika tersistematisasi
dikenalkan oleh dua orang dokter medis, galenus (130-201 M) dan sextuc
empiricus (sekitar 200 M) yang mengembangkan logika dengan
menerapkan metode geometri.
Puncak logika siombolik terjadi pada tahun 1910-1913 dengan
terbitnya principa mathemathica tiga jilid yang merupakan karya
bersama alfred north whitehead (1861 - 1914) dan william
russel (1872 - 1970).
2. Logika alamiah
Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara
tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan
kecenderungan-kecenderungan yang subjektif. Kemampuan logika
alamiah manusia ada sejak lahir. Logika ini bisa dipelajari dengan
memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata.
3. Logika ilmiah
Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.
Logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang
harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah
inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah,
dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan
kesesatan atau, paling tidak, dikurangi.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Logika merupakan suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala tempat dan
suasana, karena logika mendidik manusia bersifat objektif, tegas dan
berani Logika juga mempelajari hokum yang digunakan untuk
membedakan penalaran antara yang benardengan yang salah.Mempelajari
ilmu logika sangat bermanfaat untuk setiap orang, karenamanusia
diciptakan oleh Tuhan dengan diserta iakal aga rmampu berpikir logis
dan sesuai dengan fakta yang ada dalam masyarakat. Logika harus
dipakai oleh semua orang dalam setiap pemikirannya, karena dengan
logika manusia diarahkan untuk berpiki rcerdas, objektif, tajam dan
benar.Selain itu,logika juga mampu meningkatkan cinta terhadap
kebenaran, serta menghindari kekeliruan.
B. Saran
Sebagai manusia biasa kami bisa berbuat salah dalam pembuatan kami
dari itu kami minta saran teman-teman untuk megkoreksi makalah kami
ini.
C. Daftar pustaka
Carney, J. D. (1970). Introduction to Symbolic Logic. New Jersey:
Prentice-Hall, Englewood Cliffs
Copi, Irving M. (1978). Introduction to Logic. 5 th ed. New York:
Macmillan. __________. (1979). Symbolic Logic. 5 th ed. New York:
Macmillan.
Fisk, M. (1964). A Modern Formal Logic. New Jersey: Prentice-Hall,
Englewood Cliffs.
Hurley, P. J. (2000). A Concise Introduction to Logic. 7 th ed. Belmont:
Wadsworth
Joesoef Sou’yb, H.M. (1983). Logika. Jakarta: Pustaka Alhusna. Noor Ms
Bakry.
(1996). Logika Simbolik. Yogyakarta: Liberty. ____________. (2001).
Logika Praktis, Bagian I. Edisi 2. Yogyakarta: Liberty.