Surat Pemutusan Hubungan Kerja
Surat Pemutusan Hubungan Kerja
I. TUJUAN.
1. Setiap Karyawan KGBR dan DBR harus mempunyai NIK
2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data
II. SASARAN
V. SISTEM PENOMORAN
Untuk memudahkan dan kelancaran administrasi, NIK diatur sebagai berikut :
NIK terdiri atas 10 digit yang terdiri atas angka-angka.
( contoh; 2004121001 )
Pengaturan digit tersebut sebagai berikut:
Empat angka pada digit pertama – untuk tahun masuk.
Dua angka pada digit kelima dan keenam – untuk bulan lolos training / Masa
Percobaan .
Satu angka pada digit ketujuh – untuk posisi / jabatan (Contoh).
1 – Posisi GM 2 – Posisi Manager
3 – Posisi Supervisor 4 – Posisi Pelaksana
Tiga angka pada digit kedelapan, kesembilan dan kesepuluh – untuk nomor urut
masuk pada tahun itu.
1
PEMBUATAN BADGE KARYAWAN
I. TUJUAN.
1. Bukti Pengakuan perusahaan atas keberadaan karyawan.
2. Memudahkan mengenal identitas dan status karyawan.
SASARAN
Badge sebagai identitas diri karyawan wajib dipakai saat jam kerja/ berada dalam
lingkungan perusahaan.
PENANGGUNG JAWAB
1. Department HR bertanggung jawab atas pembuatan badge karyawan, baik bagi
karyawan baru maupun lama atas permintaan dari setiap bagian melalui kepala
Departemennya.
2. Karyawan yang bersangkutan bertanggung-jawab atas keamanan badge dan
memakainya pada saat jam kerja dan atau berada dalam lingkungan perusahaan.
Department HR membuat badge untuk diberikan dan dipakai oleh karyawan baru.
Pembuatan ini atas permintaan dari setiap bagian dan ditandatangani oleh Kepala
Departemennya.
2. Penggantian Badge.
3
FORMULIR PERMINTAAN BADGE
Nama : _____________________________________
Jabatan : _____________________________________
Demikian untuk menjadikan periksa. Atas kerja-samanya yang baik diucapkan teima kasih.
Jakarta, ____________________________
Mengetahui
_______________________ _____________________
Pemohon Atasan Langsung
NB: Badge hilang / rusak seluruhnya harus melampirkan pas photo berwarna (untuk
karyawan tetap) ukuran 3 x 4cm sebanyak 1 lembar dan dibelakang photo harus ditulis
Nama dan NIK.
Mohon diisi sesuai dengan data yang sebenarnya.
4
TAHAPAN PERMINTAAN BADGE
SELEKSI
Pelamar Menerima
Surat Perjanjian
Kerja
Penempatan NIK
Badge
5
DOKUMENTASI
I. Dokumen Pribadi
1. Surat Lamaran Kerja
2. Curriculum Vitae
3. Foto copy Akte Kelahiran
4. Foto copy Kartu Keluarga
5. Foto copy Surat Pengalaman Kerja
6. Foto Copy KTP
7. Foto copy SIM (untuk driver)
8. Foto copy Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian.
9. Pas Photo Terakhir
10. Foto copy Ijazah Terakhir
11. Ijazah Asli terakhir
- Untuk Driver, Salesman, Sales Supervisor, Kasir, baru dapat diambil/
dikembalikan jika terjadi pemutusan hubungan kerja dan hak/ kewajiban
masing-masing pihak telah dipenuhi.
- Untuk pelaksana, baru dapat diambil/ dikembalikan jika yang bersangkutan
telah lolos training dan atau terjadi pemutusan hubungan kerja.
12. Surat ijin bekerja dari suami bagi karyawati yang sudah nikah.
13. Surat ijin bekerja dari orang tua bagi tenaga kerja yang belum mencapai usia
17 (tujuh belas) tahun.
Calon karyawan yang dinyatakan dapat diterima akan diproses dengan diterbitkan Surat
Perjanjian Kerja yang intinya berisi hal-hal sebagai berikut:
Posisi / Jabatan
Upah
Tanggal penerimaan
Hak dan Kewajiban
6
Surat Perjanjian Kerja disiapkan oleh Sub Depatment Human Resources dan
ditandatangani oleh :
Karyawan Kontrak Karyawan Tetap
Di bawah Supervisor Recr.& Adm. Supervisor Human Resources Manager
Supervisor Human Resource Manager Director
Manager Director Director
Senior Manager Director President Director
Director - Chairman
Dokumen tersebut diatas harus disimpan sebagai arsip sejak karyawan baru bergabung
dengan ketentuan:
1. Dokumen untuk manager Kebawah disimpan oleh Human Resources Manager
2. Dokumen untuk Manager dan Keatas disimpan oleh Director
7
FORM TANDA TERIMA IJAZAH
TANDA TERIMA
Nama : …………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………
Berupa 1 (Satu) lembar STTB / Ijazah asli atas nama ………………………………….. dikeluarkan
oleh …………………………… Nomor STTB / Ijazah …………………………
Dokumen tersebut diserahkan kepada Bogor Raya sebagai jaminan, dan akan diserahkan
kembali kepada yang bersangkutan apabila telah berhenti atau diberhentikan oleh Bogor Raya
dan yang bersangkutan tidak mempunyai tanggungan atau kewajiban-kewajiban lain.
Bogor Raya akan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan/ penyimpanan dokumen yang
diberikan dan menanggung jika terjadi kerusakan/ kehilangan terkecuali yang disebabkan oleh
adanya Force Majeur.
Jakarta,………………………………
_____________________ _______________________
8
LAPORAN DATA KARYAWAN
I. TUJUAN
II. SASARAN
9
3. Form Daftar Pengurangan Karyawan.
10
IJIN PADA JAM KERJA
I. TUJUAN.
II. SASARAN
1. Tertib Hukum
2. Tertib Administrasi.
2. Atas pertimbangan Atasa / Kepala Departemennya yang bersangkutan ijin pada jam
kerja dapat diberikan.
2. Security bertanggung jawab memeriksa Surat Ijin yang diberikan sebelum karyawan
yang bersangkutan meninggalkan lokasi kerja.
Form Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Atasan/ Kepala
Departemen yang bersangkutan.
11
1. Karyawan yang pada hari kerja dan atau jam kerja yang akan keluar lokasi kerja
karena keperluan tertentu, mengajukan permohonan ijin kepada Atasan / Kepala
Departemen yang bersangkutan.
3. Karyawan yang telah mendapat ijin dapat meninggalkan lokasi kerja dengan melapor
pada HRD dengan menyerahkan Surat Ijin yang sudah ditandatangani oleh Atasan /
Kepala Departemen yang bersangkutan.
5. Security mencatat dan membuat rekap setiap bulan dan melaporkan ke HRD.
Isi Form Surat Ijin Persetujuan disetujui Tanda tangan Catat buat
Meninggalkan dikolom laporan
Pekerjaan mengetahui
12
FORM Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan
Nama : …………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………
NIK : …………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………
Keperluan : …………………………………………………
Jam Berangkat : ….…………..…………………………………
Jam Kembali : …………………………………………………
Keterangan : …………………………………………………
Jakarta, ……………………………
Menyetujui/Tidak menyetujui Mengetahui, Pemohon,
Tembusan : - Security
13
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
I. TUJUAN.
Pelaksanaan Rawat Jalan dan Rawat inap di Rumah Sakit dilakukan Karyawan sesuai
dengan hak dan fasilitas serta memenuhi ketentuan.
II. SASARAN
Agar pelaksanaan Rawat Jalan dan Rawat Inap dapat diganti dan dibayarkan sesuai
dengan hasil dan fasilitas karyawan.
14
Nomor :
Hal :
Kepada Yth:
………………………………………….
………………………………………….
Di……………………………………….
Teman sejawat yang terhormat,
Bersama ini kami kirimkan penderita, dan mohon bantuan penanganan lebih lanjut.
Nama : ………………………………………………………………………………
Umur : ………………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………………….
Dengan keluhan, ………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
Hasil Pemeriksaan, ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Diagnosa kerja, ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Sudah saya terapi, ………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
Lain-lain, ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Mohon dilakukan pemeriksaan, ………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
/penanganan/ perawatan lebih lanjut.
Demikian atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima-kasih.
Hormat kami,
( …………………………….. )
15
Format Surat Pengantar
Nomor :
Lampiran : 1 (Satu) Lembar
Perihal : SURAT PENGANTAR
Kepada Yth,
Rumah Sakit…………..
Jl………………………..
di
BOGOR
Dengan hormat,
Bersama ini kami kirimkan penderita dan mohon bantuan penanganan lebih lanjut sesuai
kesepakatan bersama.
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan : Karyawan BOGOR RAYA GROUP
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima
kasih.
Jakarta, ………………………………………..
______________________________
HR MANAGER
16
POLIKLINIK
I. TUJUAN.
Sebagai fasilitas bagi karyawan yang sakit dan memerlukan pengobatan yang disediakan
oleh Perusahaan.
II. SASARAN
1. Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K ) terutama kecelakaan
kerja.
2. Memberikan pengobatan gawat darurat untuk karyawan yang sakit mendadak pada
saat jam kerja.
3. Sebagai tempat untuk menyelenggarakan test kesehatan bagi calon karyawan.
IV. KETENTUAN
A. Pelayanan:
1. Pelayanan diperuntukkan kepada karyawan yang:
- Sakit pada jam kerja maupun diluar jam kerja.
- Memerlukan pengobatan gawat darurat.
- Mendapat kecelakaan kerja.
- Melayani test kesehatan.
2. Dan tidak diperuntukkan kepada karyawan yang berobat pada saat jam kerja
tanpa seizin atasannya.
3. Karyawan dan istri serta 2 (dua) anak yang tercatat di Perusahaan dan masih
menjadi tanggungan karyawan berumur maksimal 17 (tujuh belas) tahun dan
belum menikah.
4. Karyawati yang sudah nikah dianggap bujangan.
5. Karyawati dengan status janda, 2 (dua) anaknya yang tercatat di Perusahaan
dan masih menjadi tanggungannya, berumur maksimal 17 (tujuh belas) tahun
dan belum menikah.
17
B. Prosedur :
1. Pengunjung / Pasien
- Mengisi formulir pengobatan dan meminta persetujuan atasan langsung.
- Menyerahkan formulir pengobatan ke Paramedis / Dokter yang bertugas di
Poliklinik.
2. Paramedis / Dokter
- Memberikan diagnosa / terapi terhadap keluhan pasien dan memberikan obat
sesuaidengan sakitnya dengan jumlah dan atau dosis secukupnya.
- Mencatat diagnosa/ terapi dan jenis obat, jumlah obat dan harga obat di
belakang formulir pengobatan dan atau di kartu berobat.
- Paramedis merekap obat-obat yang dikeluarkan dan jumlah kunjungan ke
dalam buku laporan harian.
- Dokter dapat memberikan obat diluar yang ada di Poliklinik (kalau dianggap
perlu sekali), dan ditujukan kepada apotik yang telah ditunjuk.
- Dokter dapat merujuk pemeriksaan tertentu pada laboratorium yang
ditunjuk.
- Dokter dapat merujuk ke Rumah Sakit yang telah mempunyai kerjasama
dengan perusahaan atau Rumah Sakit lain dengan pertimbangan Rumah
Sakit yang telah mempunyai kerjasama dengan perusahaan dan memang
tidak mempunyai fasilitas untuk itu HR Manager harus mendapat tembusan
rujukan tersebut.
D. Pencegahan.
- Penyuluhan Vitamin/makanan tambahan.
- Pemberian Vitamin/makanan tambahan
18
- Supervisi masalah kesehatan
- Supervisi masalah keselamatan kerja.
19
FORM Pengantar Berobat
Kepada Yth,
Poliklinik ________________
Dengan hormat,
Mohon pemeriksaan dan pengobatan kepada karyawan sebagai berikut:
Nama : ……………………………………………………………
NIK : ……………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………
Departemen : ……………………………………………………………
Keluhan : …………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Jakarta, …………………………………..
Pemohon Mengetahui,
………………………… …………………………………
20
CUTI TAHUNAN, CUTI MASAL, CUTI BESAR DAN CUTI
MENINGGALKAN PEKERJAAN DENGAN UPAH PENUH
I. TUJUAN.
II. SASARAN
1. Setelah menjalani cuti diharapkan karyawan dapat bekerja lebih baik dan produktif.
2. Taat Hukum.
III. KETENTUAN.
1. Cuti Tahunan diberikan kepada karyawan yang telah bermasa kerja 12 (dua belas)
bulan berturut-turut tanpa terputus.
2. Cuti Masal dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum Idhul Fitri dan 2 (dua) hari setelah
Idhul Fitri dan diperhitungkan dengan Hak Cuti Tahunan.
3. Cuti Besar diberikan kepada karyawan yang telah bermasa kerja 5 tahun berturut-
turut tanpa terputus.
4. Cuti Meniggalkan Pekerjaan dengan Upah Penuh :
a. Cuti Tahunan 12 hari per tahun/ sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b. Cuti besar 24 hari per lima tahun dan maksimum hari pengambilan setiap cuti
sebanyak 12 (dua belas) hari.
c. Karyawati yang melahirkan diberikan cuti 3 (tiga) bulan dan dapat diambil 1,5
(satu setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan
setelah melahirkan.
d. Cuti haid diberikan selama maksimum 2 (dua) hari (hari pertama dan kedua)
e. Karyawan menikah dan atau menikahkan anaknya 3 hari.
f. Khitan, baptisan dari anak karyawan 2 hari.
21
g. Istri/ suami, orang tua/ mertua, anak meninggal dunia 3 hari.
V. MASUKAN
1. Persetujuan Cuti Karyawan yang bersangkutan.
2. Catatan Cuti Karyawan
22
atasannya (Supervisor dan ke bawah disetujui Manager Departemennya, diatas
Supervisor disetujui Director Departemennya).
5. Formulir yang telah disetujui, diserahkan kembali ke Sub Department HR.
6. Proses administrasi permohonan hak cuti maksimum 7 (tujuh) hari.
7. Setelah selesai cuti, karyawan yang bersangkutan wajib lapor ke Sub Department
HR, guna pengecekan kesesuaian tanggal masuknya.
8. Bila terjadi keterlambatan masuk setelah cuti, Sub Department HR
menginformasikan kepada yang bersangkutan dan Departemennya untuk diproses
lebih lanjut sesuai ketentuan.
23
Penambahan hari dapat diberlakukan dengan ketentuan cuti izin diluar
tanggungan perusahaan atau potong gaji.
g. Pengajuan Hak Cuti minimal 2 (dua) Minggu sebelum hari cuti tersebut dijalani,
kecuali ada ketentuan lain.
2. Cuti Masal
a. Cuti Masal dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum hari Raya Idhul Fitri dan 2 (dua)
hari setelah hari Raya Idhul Fitri dengan mendapat upah penuh.
b. Jumlah hari Cuti Masal selama 4 (empat) hari tersebut diperhitungkan dengan
hak cuti tahunan.
c. Dengan diperhitungkannya Cuti Masal dalam cuti tahunan, maka cuti tahunan
yang bisa diambil diluar Cuti Masal adalah 8 (delapan) hari kerja.
3. Cuti Besar.
a. Hak Cuti yang diberikan kepada karyawan yang sudah bermasa kerja selama 5
(lima) tahun berturut-turut tanpa terputus selama 24 (dua puluh empat) hari
kerja.
b. Selama menjalani Cuti Besar, upah tetap dibayarkan.
c. Cuti Besar diberikan setiap 5 (lima) tahun sekali selama 24 (dua puluh empat)
hari kerja.
d. Masa berlakunya Cuti Besar selama 12 (dua belas ) bulan/ 1 tahun sejak hari
cuti jatuh tempo.
e. Hak Cuti Besar akan menjadi hangus apabila dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak hak cuti jatuh tempo tidak dipergunakan.
f. Pengambilan Hak Cuti Besar tidak boleh sebelum hak cuti jatuh tempo.
24
Bila sebelum masa 24 (dua puluh empat) bulan terpaksa menggunakan hak Cuti
Bersalin lagi, maka cuti tersebut diluar tanggungan perusahaan.
e. Untuk setiap pengambilan Hak Cuti Bersalin harus disertakan Surat Keterangan
Dokter Perusahaan.
f. Khusus Karyawati yang menjalani gugur kandungan dengan tidak disengaja atau
terpaksa karena ditentukan oleh Dokter maka yang bersangkutan diberikan cuti
sebagai sakit biasa yang batasnya ditentukan oleh Surat Keterangan Dokter
Perusahaan dan lamanya maksimal 45 (empat puluh lima) hari kalender.
g. Perpanjangan Cuti Bersalin dapat diberikan berdasarkan keadaan yang
membahayakan karyawati atas dasar Surat Keterangan Dokter Perusahaan.
Dalam hal ini berlaku upah selama sakit.
5. Cuti Haid.
a. Cuti haid diberikan kepada karyawati yang sakit pada waktu haid dan dibuktikan
dengan surat dokter perusahaan.
b. Cuti haid diberikan maksimum 2 (dua) hari dan mendapat upah penuh.
6. Ijin Pernikahan Karyawan.
a. Hak cuti yang diberikan karyawan yang telah bermasa kerja 1 (satu) tahun
penuuh sejak tanggal masuk, selama 3 (tiga) hari.
b. Pengajuan Cuti Pernikahan diharapkan dilampiri Surat Keterangan pejabat
terkait.
c. Hak Cuti Pernikahan hanya diberikan satu kali.
d. Hak Cuti Pernikahan tidak diberikan kepada karyawan yang sudah menjalani
pernikahan.
e. Setelah menjalani Hak Cuti Pernikahan yang bersangkutan diharuskan
menyerahkan copy Surat Nikah ke Sub Department HR.
7. Ijin Menikahkan Anak.
a. Hak cuti yang diberikan karyawan yang telah bermasa kerja 3 (tiga) bulan sejak
tanggal masuk selama 3 (tiga) hari.
b. Pengajuan Cuti Menikahkan Anak diharapkan dilampiri Surat Keterangan pejabat
terkait.
c. Hak Cuti menikahkan anak, hanya diberikan sampai dengan anak kedua, untuk
anak ketiga dan seterusnya diperhitungkan dengan hak cuti tahunan.
8. Cuti Kelahiran.
25
a. Hak Cuti yang diberikan kepada karyawan yang istrinya melahirkan, selama 2
(dua) hari.
b. Hak Cuti Kelahiran hanya diberikan sampai dengan anak kedua, untuk anak
ketiga dan seterusnya diperhitungkan dengan hak cuti tahunan.
c. Bagi karyawan tetap setelah pengambilan Hak Cuti Kelahiran diharuskan
menyerahkan copy Akte Kelahiran ke Sub Department HR.
9. Meninggalkan Pekerjaan dengan Upah Penuh dapat diberikan dengan menyerahkan
bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan.
10. Ijin Menjalankan Tugas Negara, disesuaikan dengan Surat Tugas yang sah dan
dapat dipertanggung-jawabkan.
26
FORMAT Surat Pemberitahuan
No. :
Hal : Pemberitahuan
Kepada :
Yth. Sdr/ i ………………………………………………………..
…………………………………………………………………….
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Cuti Melahirkan yang saudara jalani sejak tanggal …………………. dan
telah berakhir pada tanggal ……………………… maka dengan ini kami beritahukan kepada
saudara bahwa batas waktu cuti telah habis masanya.
Untuk itu Saudara kami beri kesempatan sampai tanggal …………………………………, apabila
Saudara tidak kembali pada tanggal tersebut, Saudara kami anggap mengundurkan diri dari
perusahaan BOGOR RAYA GROUP
Jakarta, ………………………………
Hormat kami,
………………………………………….
Tembusan:
1. Kepala Department
2. Relator HRD
NB: Surat pemberitahuan harap dibawa.
27
FORM Cuti
Mengajukan permohonan :
Cuti Tahunan (tahun……) : ……………..hari/ sisa ………………hari
Cuti Besar : ……………..hari/ sisa ………………hari
Cuti Hamil/ Bersalin : ……………..hari
Cuti keguguran : ……………..hari
Ijin Pernikahan : ……………..hari
Ijin Khitanan/ Pembabtisan : ……………..hari
Ijin Istri melahirkan : ……………..hari
Ijin Kematian : ……………..hari
Ijin Menjalankan Tugas Negara : ……………..hari
Cuti Haid : ……………..hari
Ijin di luar Tanggungan Perusahaan : ……………..hari
28
KEPUTUSAN PENGANGKATAN KARYAWAN
I. TUJUAN.
1. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja sesuai Masa Percobaan.
2. Penegasan status/ kedudukan tenaga kerja.
II. SASARAN
3. Bila hasil penilaian BAIK dan direkomendasikan untuk diangkat, maka Sub
Department HR membuat SK Pengangkatan.
29
5. Setelah SK Pengangkatan ditandatangani, Sub Department HR mendistribusikan
kepada atasan karyawan yang bersangkutan sekaligus tembusannya.
30
FORMAT SURAT PENGANGKATAN
Nomor :
Lamp :
Perihal : Pengangkatan Karyawan
Kepada,
Dengan mempertimbangkan atas hasil penilaian dan rekomendasi tertanggal …………… dengan
ini Management BOGOR RAYA Memutuskan dan Menetapkan.
Pertama : Terhitung mulai tanggal __________________________________
Nama : _____________________________________
NIK : _____________________________________
Jabatan : _____________________________________
Diangkat menjadi Karyawan Tetap PT. ASIA PERMAI
Ketiga : Dengan ditetapkannya sebagai Karyawan Tetap maka KKB dan semua
Peraturan Perusahaan diberilakukan terhadap saudara.
Surat keputusan ini dapat diubah dan atau diperbaiki jika dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal : ____________________
_____________________
Tembusan
31
TAHAPAN PROSES PENGANGKATAN
Rekomendasi
Cukup / masih dapat
dibimbing
Perpanjangan Masa
Percobaan /
Perpanjangan
Kontrak
Rekomendasi
Diangkat Sebagai
Karyawan Tetap
32
GAGAL MASA PERCOBAAN / HABIS MASA KERJA
I. TUJUAN.
1. Sebagai pedoman dalam penyelesaian proses administrasi karyawan Gagal Masa
Percobaan atau telah selesai masa kerjanya.
2. Untuk lebih menjamin adanya kepastian hukum dalam Pemutusan Hubungan Kerja
sebagai akibat karyawan :
a. Gagal Masa Percobaan.
b. Habis Masa Kerja.
II. SASARAN
1. Tertib Administrasi
2. Taat Hukum.
33
3. Berkas arsip data karyawan.
34
FORM PENILAIAN KARYAWAN (STAFF)
Departemen/ Divisi :
Masa Penilaian: s/d
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :
Tanda tangan
Pertama, Kedua,
________________ __________________
Tgl. Tgl.
Batasan-batasan nilai sbb :
Nilai 5 : sangat Bagus Nilai 4 : Baik
Nilai 3 : Cukup Nilai 2 : Sedang Nilai 1 : Kurang
35
FORM PENILAIAN KARYAWAAN (NON STAFF)
Departemen / Divisi :
Masa Penilaian: s/d
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :
Uraian dengan singkat tugas karyawan yang dinilai :
PENILAI
NO FAKTOR YANG DINILAI
1 2
1 Kehadiran
2 Mutu pekerjaan
3 Kecakapan kerja
4 Minat pada pekerjaan
5 Inisiatif
6 Pemeliharaan K3
7 Sikap terhadap atasan
8 Sikap terhadap teman sekerja
9 Tanggung Jawab
10 Disiplin kerja/ ketaatan pada aturan kerja
11 Ketekunan
12 Kemampuan untuk kerjasama
Catatan Khusus :
1. Tidak hadir tanpa keterangan yang syah dua hari berturut-turut dianggap
mengundurkan diri.
2. Kehadiran : ………. Hari dalam satu bulan.
3. Tidak hadir dengan keterangan syah 3 kali dalam satu bulan dianggap gugur.
________________ __________________
Tgl. Tgl.
Batasan-batasan nilai sbb :
Nilai 5 : sangat Bagus Nilai 4 : Baik
Nilai 3 : Cukup Nilai 2 : Sedang Nilai 1 : Kurang
36
FORM PENILAIAN KARYAWAN
(STAF / PENYELIA)
Departemen / Divisi :
Masa Penilaian:
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :
Uraian dengan singkat tugas karyawan yang dinilai :
PENILAI
NO FAKTOR YANG DINILAI
1 2
A HASIL PEKERJAAN
Kewajiban/ kwalitas pekerjaan :
1 Mutu dan Volume yang diharapkan
KWANTITAS PEKERJAAN
Volume pekerjaan yang dapat diterima dibandingkan dengan
2 apa yang diharapkan
COST OBYEKTIVES :
Hasil dalam memenuhi cost obyektives, cara kerja dengan
3 biaya terndah, naker yang minim, efisien
PROFIT OBYEKTIVES
Hasil dalam provit obyektives dan usaha ide yang
4 mendatangkan keuntungan
B CARA KERJA : Perencanaan, efektifitas dalam
memperhitungkan, kebutuhan meramalkan keadaan,
5 menentukan sasaran, merencanakan, menilai hasil kerja
MENGORGANISIR: Efektivitas dalam membagi seluruh
pekerjaan dlm bgn tugas yg jelas pembatasannya dan mudah
6 dilaksanakan serta mengintegrasikan semua bagian menjadi
keseluruhan yang harmonis
KERJASAMA : Efektivitas dalam kerjasama dengan bawahan
7 dan atasan
KOMUNIKASI : Efektivitas dalam menyalurkan informasi
8 kepada bawahan dan atasan
C KEPRIBADIAN : Kepemimpinan efektivitas dalam membina
9 kemauan dan hasrat kerja
10 Inisiatif/ loyalitas. Kepemimpinan
Catatan Khusus :
1. Keadaan fisik :
2. Keadaan mental :
3. Hal-hal lain :
Tanda tangan
Pertama, Kedua,
________________ __________________
Tgl. Tgl.
38
REKOMENDASI/ PENILAIAN TERHADAP KARYAWAN/TI
Karyawan tersebut diatas dapat diangkat sebagai karyawan tetap, demikian gaji dan
tunjangan mohon disesuaikan.
Karyawan tersebut diperpanjang masa percobaannya selama ………………….
Karyawan tersebut diperpanjang masa kontraknya selama ……………………...
Dilakukan pemutusan hubungan kerja karena tampak tidak mungkin untuk dibina.
Jakarta, ……………………..
Disetujui, Hormat kami,
________________ _________________
N.B : Untuk pangkat di bawah Supervisor disetujui oleh Manager Department yang
bersangkutan
Untuk Supervisor dan Keatas Disetujui oleh HRD Director
39
FORMAT Surat PHK Gagal Masa Percobaan
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja
Kepada:
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Bahwa saudara/i …………………/ NIK …..……. Terhitung mulai tanggal …………….. telah
melaksanakan Masa Percobaan di PT. …………………………………………….. sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja Nomor ………………tertanggal ……………….
Bahwa berdasarkan penilaian selama menjalani Masa Percobaan Saudara/i tidak menunjukkan
performa yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
Bahwa berdasarkan penilaian tersebut maka terhitung sejak tanggal ………………. Saudara/i
………………../ NIK ……………… diputuskan hubungan kerjanya.
Segala sesuatu sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja ini telah dilaksanakan dan
diselesaikan dengan baik.
Demikian Surat ini dibuat dan diberikan untuk diketahui/ dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal …………………………….
………………………………………………
Tembusan :
1. Kepala Departemen
2. HRD
3. Arsip
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja
40
Kepada:
…………………………………………………………
…………………………………………………………
Dengan berakhirnya masa kerja tersebut maka terhitung sejak tanggal ……………..
Sdr…………………….. diputuskan hubungan kerjanya dengan PT. ………………………………..
Demikian Surat ini dibuat dan diberikan untuk diketahui/ dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal …………………………….
………………………………………………
Tembusan :
1. Kepala Departemen
2. HRD Relator
3. Arsip
41
PENGELUARAN SURAT PERINGATAN I DAN II
I. TUJUAN.
1. Dikeluarkannya Surat Peringatan I merupakan tindakan teguran secara tertulis tahap
Pertama terhadap pelanggaran sebagaimana tercantum di buku KKB pasal 29 agar
yang bersangkutan menyadari kesalahannya.
II. SASARAN
1. Merupakan tindakan perbaikan dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
karyawan.
2. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja.
42
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkan SP ini, yang
bersangkutan membuat kesalahan lagi yang berakibat mendapat SP berikutnya,
maka masa berlaku SP tersebut terhitung mulai tanggal dikeluarkannya.
3. Surat Peringatan tidak perlu diberikan menurutnya, tetapi berdasarkan pada berat
ringannya pelanggaran tata tertib dan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan
tersebut.
VII. URUTAN KERJA (PROSES)
1. Karyawan yang melakukan pelanggaran seperti yang tercantum di PP pasal …..dan
atau pasal ……dibuatkan Laporan Pelanggaran/ Berita Acara secara tertulis/ jika
diperlukan bisa melibatkan/ dibuat oleh Security.
2. Dilaporkan ke Atasan langsung (minimal Supervisor) untuk diperiksa kasus
pelanggaran tersebut dengan memperhatikan PP / peraturan Perusahaan sebelum
memutuskan yang bersangkutan dikenakan SP I dan atau SP II.
3. Atasan langsung/ minimal Supervisor bersama-sama HRD Department memutuskan
dan menandatangani Surat Peringatan I atau Surat Peringatan II.
4. Karyawan yang melakukan pelanggaran dipanggil oleh Atasan langsung/ minimal
Supervisor untuk diberikan Surat Peringatan I atas Surat Peringatan II sekaligus
diberi pengarahan mengenai tujuan diberikannya SP tersebut.
43
Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN I
Kepada :
{Nama} / {NIK}
{Departemen / Divisi}
di
Dengan memperhatikan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) / PP antara
PT…………………………..dengan ………………., periode 2004–2006 pasal ………………perihal
Pemberian Surat Peringatan dan Penjelasan / Berita Acara Kejadian tertanggal …………
Maka dengan ini terhadap saudara/i :
Nama / NIK : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Departemen / DIVISI : …………………………………………….
______________________ ____________________________
HRD Atasan Langsung {min Supervisor}
Tembusan :
1. HRD Department
2. Arsip
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan I ini diberikan dengan tujuan agar saudara(i) memperbaiki sikap kerja,
tidak mengulangi kesalahan ataupun melakukan pelanggaran yang lain.
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya SP I ini saudara (i)
kembali membuat pelanggaran, maka sanksinya adalah teguran sangat keras berupa Surat
Peringatan II.
3. Peraturan dibuat bukan untuk mempersulit, tetapi justru untuk menjamin keselamatan
kerja saudara(i) sendiri dan rekan kerja lainnya, serta untuk membantu saudara mencapai
prestasi kerja yang baik.
44
FORM Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Atas dasar hal tersebut diatas saya berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran
dan apabila saya masih melakukan pelanggaran, saya bersedia mendapat sanksi atau
peringatan yang ke Dua (II) ataupun langsung peringatan yang ke Tiga (III) maupun
Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat.
Bogor,…………………………………….
Yang bersangkutan,
_____________________
Saksi-saksi
___________________________ ______________________
45
FORM Surat Peringatan II
Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN II
Kepada :
{Nama} / {NIK}
{Departemen / Divisi}
di
Dengan memperhatikan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/ PP antara PT. ………………..
dengan ………………………… periode 2004–2006 pasal …………………perihal Pemberian Surat
Peringatan dan Penjelasan / Berita Acara Kejadian tertanggal ………… serta SP I tertanggal
…………………….
Maka dengan ini terhadap saudara/i :
Nama / NIK : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Departemen / DIVISI : …………………………………………….
______________________ ____________________________
HRD Atasan Langsung {min Supervisor}
Tembusan :
1. HRD Department
2. Arsip
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan I ini diberikan dengan tujuan agar saudara(i) memperbaiki sikap kerja,
tidak mengulangi kesalahan ataupun melakukan pelanggaran yang lain.
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya SP I ini saudara (i)
kembali membuat pelanggaran, maka sanksinya adalah teguran sangat keras berupa Surat
Peringatan II.
3. Peraturan dibuat bukan untuk mempersulit, tetapi justru untuk menjamin keselamatan
kerja saudara(i) sendiri dan rekan kerja lainnya, serta untuk membantu saudara mencapai
4. prestasi kerja yang baik.
46
FORM Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Atas dasar hal tersebut diatas saya berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran
dan apabila saya masih melakukan pelanggaran, saya bersedia mendapat sanksi/ peringatan
yang ke Tiga (III) maupun Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat.
Bogor,…………………………………….
Yang bersangkutan,
_____________________
Saksi-saksi
___________________________ ______________________
47
PENGELUARAN SURAT PERINGATAN III
I. TUJUAN.
Dikeluarkannya Surat Peringatan Terakhir (SP III) merupakan tindakan pengarahan
terakhir dengan ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk pelanggaran berat
atau berulang sesuai dengan PP pasal……………..
II. SASARAN
1. Merupakan tindakan perbaikan dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
karyawan.
2. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja.
48
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan syah dikeluarkannya SP III ini, yang
bersangkutan membuat kesalahan lagi, maka yang bersangkutan akan dikenakan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
3. Surat Peringatan tidak perlu diberikan menurut urutannya, tetapi berdasarkan pada
berat ringannya pelanggaran tata tertib dan kesalahan yang dilakukan oleh
karyawan tersebut.
49
Form Permintaan SP III / PHK
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Surat Peringatan III /
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Kepada Yth,
HR Manager
PT…………………………………………
Di Bogor
Bogor, ……………………………
Mengetahui,
__________________ ____________________________
Kepala Departemen Atasan Langsung (min Supervisor)
50
Form Surat Peringatan III
Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN III (TERAKHIR)
Kepada :
(Nama)/NIK
(Departemen / Divisi)
di
________________________ _______________________
SPARANG HR Manager
Tembusan :
1. HRD Director
2. SPARANG
3. Arsip
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan III ini adalah teguran Keras Terakhir bagi saudara sebelum Perusahaan
terpaksa memperhentikan saudara dengan tidak hormat bilamana saudara tidak menertibkan
diri saudara sendiri.
2. Secara tegas dinyatakan disini, SATU PELANGGARAN LAGI dan SAUDARA DIBERHENTIKAN
DENGAN TIDAK HORMAT.
3. Lebih baik kehilangan satu orang yang tidak taat aturan dari pada mencelakakan ratusan
karyawan lain yang ingin bekerja keras dan taat aturan demi keselamatan bersama
51
Form Permintaan SP III / PHK
Nomor :
Lampiran :
Perihal : PANGGILAN
Kepada :
(Nama)/NIK
(Departemen / Divisi)
di TEMPAT
Dengan hormat,
Kami mengharap kehadiran saudara/ i untuk menghadap pada :
Hari : __________________________________________________
Tanggal : __________________________________________________
Jam : __________________________________________________
Menemui : HR Manager / _____________________________________
Mengingat pentingnya keterangan yang diperlukan dari saudara maka panggilan ini agar
dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya.
Jakarta, ……………………………
Hormat Kami,
_____________________
HR Manager
Tembusan :
1. Kepala Departemen yang bersangkutan.
2. Arsip
52
Form Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Saya mengakui dan menyadari, bahwa saya telah melakukan pelanggaran dan sepenuhnya
menerima Surat Peringatan ke Tiga (SP III) / Terakhir tertanggal …………….
Maka apabila saya masih melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam KKB/ Peraturan
Perusahaan, saya sanggup/ bersedia mengundurkan diri dari perusahaan tenpa menuntut
apapun dari perusahaan. Dan jika ternyata saya tidak bersedia mengundurkan diri maka surat
pernyataan ini dapat dipakai sebagai dasar bahwa saya telah mengajukan permohonan
pengunduran diri dan oleh karena itu saya tidak berhak atas uang pesangon.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, atas kesadaran sendiri dan tanpa unsur paksaan dari
siapapun.
Jakarta,…………………………….
Hormat Kami,
_________________
Saksi-Saksi
____________________ __________________
HR Manager SP AIS
53
SKORSING KARYAWAN
I. TUJUAN.
1. Mencari pembuktian atas kesalahan yang mungkin diragukan kebenarannya.
2. Sebagai tindakan pengamanan atau mendinginkan suasana dan untuk memudahkan
pemeriksaan yang lebih intensif.
II. KEBIJAKAN UMUM
1. Skorsing dikenakan bilamana karyawan melakukan kesalahan berat yang dapat
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja.
2. Lama Skorsing dibatasi paling lama 30 (tiga puluh) hari untuk setiap kasus, kecuali
menunggu penyelesaian keputusan P4D, maka Skorsing paling lama 6 (enam) bulan.
3. Ketentuan selama Skorsing :
a. Selama Skorsing karyawan di wajibkan untuk apel setiap hari. Bila tidak apel
selam 2 (dua) hari berturut-turut ataupun tidak berturut-turut, maka karyawan
yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri secara sepihak.
b. Bagi karyawan yang menjalani masa Skorsing upahnya di bayar 100% seratus
persen).
c. Dalam hal kesalahan karyawan yang memerlukan pembuktian, bila ternyata
kesalahannya tidak terbukti, Perusahaan Wajib memberikan ganti kerugian
kepada karyawan maksimal sebesar selisih dari gaji yang sekarang diterima
setiap bulan dikurangi jumlah yang belum diterima dalam masa skorsing dan
direhabilitasi namanya.
d. Selama skorsing karyawan tidak boleh memasuki lokasi kerja karyawan yang
bersangkutan.
III. PENANGGUNG JAWAB
1. HRD Department bertanggung jawab memonitor kegiatan apel karyawan yang
bersangkutan selama menjalani skorsing dan menyelesaikan kasus karyawan sebaik-
baiknya.
2. Security bertanggung jawab mengawasi tingkah laku karyawan yang bersangkutan
selama berada di lokasi Perusahaan (dalam rangka apel atau pemerikasaan)
3. Security bertanggung jawab melakukan pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara
kasus pelanggaran dan tindak pidana ringan (tindak pidana berat diserahkan ke
POLRI).
54
4. Departemen yang bersangkutan bertanggung jawab memberikan data yang akurat
sehubungan dengan penyelesaian kasus yang bersangkutan.
5. HRD bertanggung jawab memberikan pertimbangan, saran dan masukkan
sehubungan dengan penyelesaian kasus yang bersangkutan.
55
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA / UNDUR DIRI
I. TUJUAN.
II. SASARAN
1 Tertib administrasi.
2 Tertib hukum.
56
e. Kompensasi cuti
f. Jamsostek.
g. Kendaraan (jika ada)
h. Rumah dinas (jika ada)
i. Fasilitas lainnya (jika ada)
57
5. Pada tanggal undur diri yang telah ditandatangani, Sub Department HR
menyerahkan SK PHK (asli) dan karyawan yang undur diri menandatangani satu
copy arsip SK PHK tersebut.
6. Penyelesaian Hak dan Kewajiban dan penyerahan badge karyawan aygn
bersangkutan.
7. Sub Department HR mengarsipkan file data karyawan undur diri dan
mendistribusikan tembusan SK PHK.
58
Form PENGUNDURAN DIRI
Kepada Yth.
HRD Department
PT. ……………………………………….
di
TEMPAT
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ___________________________________________
NIK : ___________________________________________
Jabatan : ___________________________________________
Divisi : ___________________________________________
Tanggal Masuk : ___________________________________________
Dengan ini bermaksud mengajukan pengunduran diri per tanggal ____________ Adapun
alasan pengunduran diri kami adalah _________________________________________
_______________________________________________________________________
Demikian permohonan ini kami ajukan dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih atas
kesempatan dan kepercayaan yang diberikan serta bimbingan dari semua pihak tanpa
mengenal lelah yang telah kami terima.
Bogor, ____________________
Atasan Pemohon
_______________________ ______________________________
Catatan : Permohonan disetujui tanggal _______________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
59
KARYAWAN DI PHK ( KASUS )
I. TUJUAN.
1. Agar karyawan yang melakukan pelanggaran tidak mempengaruhi kinerja karyawan
yang lainnya.
2. Dengan ditetapkannya sanksi yang tegas, karyawan yang lain diharapkan tidak
melakukan pelanggaran aturan yang ada.
3. Untuk memelihara suasana kerja yang konduktif.
4. Menegakkan disiplin dan tata tertib Perusahaan.
II. KEBIJAKAN
1. Demi terpeliharanya Hubungan Industrial Pancasila berkesinambungan, maka
karyawan yang melakukan pelanggaran berat dapat dilakukan Pemutusan Hubungan
Kerja dengan TIDAK hormat.
2. Dasar Hukum
2.1 Undang-undang No. 13 tahun 2003
2.2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : Kep-150/Men/2000
2.3 Kesepakatan Kerja Bersama / PP
3. Tindakan yang menyebabkan karyawan di PHK :
3.1 Melakukan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam pasal ………….
3.2 Telah diberikan Surat Peringatan III (masih berlaku), dan masih melakukan
pelanggaran yang sama atau yang patut dikenakan Surat Peringatan.
3.3 Terkait hubungan kerja pada lebih dari satu perusahaan tanpa ijin tertulis dari
Pimpinna Perusahaan.
3.4 Karyawan mangkir atau tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan tertulis yang
sah selama 5 (lima) hari berturut-turut atau lebih dianggap mengundurkan diri
dari Perusahaan dan Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya
dengan mengindahkan dasar hukum pada butir 2 diatas.
III. PENANGGUNG JAWAB
1. HRD Department bertanggung jawab penuh atas penyelesaian PHK karena kasus.
2. Atasan/ Kepala Departemen yang bersangkutan segera memberikan informasi dan
membuat Berita Acara apabila terjadi pelanggaran yang dianggap mendesak
(pembuatan Berita Acara Pemeriksaan dapat pula meminta bantuan Security)
3. SP AIS memberikan pertimbangan atas diberikannya sanksi PHK terhadap karyawan.
60
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Atasan/ Kepala Departemen yang bersangkutan mengajukan Surat Permohonan
Pemutusan Hubungan Kerja ke HRD Department.
2. HRD Department memproses dan mengkoordinasikan baik dengan Atasan/ Kepala
Department yang bersangkutan, juga melibatkan SPARANG.
Bila diperlukan dapat juga melibatkan Security dalam pemeriksaan karyawan yang
melakukan pelanggaran tersebut.
3. Bila keputusan PHK telah final, HRD Department menyiapkan gantungan upah dan
hak/ kewajiban karyawan yang bersangkutan.
4. HRD Department memanggil dan menyerahkan SK PHK kepada karyawan yang
bersangkutan.
V. KEMUNGKINAN TUNTUTAN KARYAWAN YANG DI PHK.
Karena merasa keberatan atas keputusan Pemutusan Hubungan Kerja, sehingga
karyawan yang bersangkutan melakukan pengaduan ke P4D atas ke Depnaker.
Dalam hal ini HRD Department perlu mempersiapkan data untuk memenuhi panggilan
dari P4D.
Data yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Surat Peringatan dan Surat Pernyataan yang pernah dibuat.
- SK PHK yang bersangkutan.
- Berita Acara Pemeriksaan Security.
- Surat Ijin PHK ke P4D.
- Arsip lain yang dianggap perlu.
61
Form Surat Pernyataan
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja
Kepada Yth.
(nama) / (NIK)
Departemen
di TEMPAT
Terhitung sejak tanggal …………………… diberhentikan dari jabatan dan pekerjaannya dengan
tidak hormat.
Demikian Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja ini disampaikan kepada saudara untuk
diketahui sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
_________________________
Tembusan :
1. Arsip.
62
Form Penyelesaian Uang PHK
Dibuat di :
Pada tanggal : …………………………….
63
Format PERMOHONAN IJIN
Nomor :
Hal : Permohonan Ijin
Pemutusan Hubungan Kerja
Kepada Yth :
Ketua Panitia Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan
Daerah/ Pusat
…..……………………………………
..………………………………………
di ……………………………………
Bersama ini kami mengajukan permohonan ijin Pemutusan Hubungan Kerja sebagai berikut :
Nama dan alamat lengkap perusahaan/ PT.
1.
pemohon
2. Nama Direksi/ Manajemen/ Perusahaan
3. Jenis Usaha/ Produksi
4. Status Perusahaan/ Permodalan Swasta
5. Kesepakatan Kerja Bersama Sudah ada no. dan tgl pendaftaran dari Depnaker
……………………………………………………………..
6. Jumlah pekerja di perusahaan menurut Bulanan Harian Borongan
sistem perjanjian : L W L W L W.
a. Warga Negara Indonesia … .… …. .… …. ….
b. Warga Negara Asing …. …. …. …. …. ….
Jumlah …. …. …. …. …. ….
7. a. Organisasi Pekerja di Perusahaan a. Tidak menjadi anggota
b. Kedudukan pekerja dalam organisasi b. Anggota/ bukan pengurus
c. Pengurus : …………………………………..
8. Nama pekerja yang dimohon PHK
9. Alamat pekerja
10. a. Tempat dan tgl lahir pekerja (usia) ……………………………… (tahun)
b. Agama
1. Mulai bekerja tanggal ………………………..
11. Masa Kerja 2. Masa kerja s/d permohonan ijin PHK …… Tahun ………
3. Tempat pekerja dimana bekerja …………………………..
Bulanan Harian
12. Upah pekerja (upah pokok, nilai catu dan Borongan rata² 3 bulan terakhir
tunjangan yang bersifat tetap dan teratur) a. U.Pokok Rp……….… Rp…………/hr Rp……………….
b. N.Catu Rp…………. Rp…………/hr Rp……………….
c.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
d.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
e.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
f.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
g.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
h.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
13. Bulan terakhir menerima upah Bulan ………………… tahun ………………
Sebesar Rp……………………….. ( %)
14. Jabatan / keahlian pekerja
Jakarta, …………………………….
Pemohon
65
Nomor :
Perihal : Pencabutan Skorsing
Kepada,
(Nama / NIK)
(Jabatan)
di,
Memperhatikan hasil proses pemeriksaan atas kasus saudara dengan Surat Nomor …..
……………….. perihal Skorsing tertanggal ……………….. dinyatakan Dicabut.
Sehubungan dengan hal tersebut maka mulai tanggal ……………… Saudara diijinkan untuk
bekerja kembali sebagaimana mestinya dan untuk itu agar saudara segera setelah menerima
surat ini untuk melapor kepada atasan saudara.
Dikeluarkan di :
………………………………………
Tembusan Kepada:
1. Kepala Departemen
2. Relator HRD
3. SPARANG
4. Arsip.
66
Form Surat Panggilan
Nomor :
Lampiran :
Perihal : PANGGILAN
Kepada ;
(nama / NIK )
Departemen / Divisi
di TEMPAT
Dengan hormat,
Hari : _____________________________________
Tanggal : _____________________________________
Jam : _____________________________________
Menemui : HR Manager / _________________________
Mengingat pentingnya keterangan yang diperlukan dari saudara maka panggilan ini agar
dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya.
Jakarta, ………………………….
Hormat Kami,
__________________
HR Manager
Tembusan :
67
SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA
I. TUJUAN.
1. Memenuhi permintaan karyawan yang undur diri atas kebutuhan Surat Keterangan
Pengalaman Kerja.
2. Penyeragaman bentuk/ format Surat Keterangan Pengalaman Kerja.
II. SASARAN
68
5. Sub Department HR selanjutnya mengarsipkan Surat Keterangan Pengalaman Kerja
tersebut pada file arsip data karyawan yang undur diri.
69
SURAT KETERANGAN KERJA
CERTIFICATE OF EMPLOYMENT
NO. :
Nama
Name :
Lokasi
Project location :
Bagian/ Unit
Department/ Units :
Status
Status :
Jabatan terakhir
Final classification :
Masa kerja
Period of SerArange :
Alasan berhenti
Reason of leaving :
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dedikasinya kepada ………………….. dan
semoga keberhasilan senantiasa menyertai Saudara di waktu yang akan datang.
We would like to express our gratitude for your participation and contribution to………………
and further like to you every success in future.
PT…………………………
HRD Department.
70
SURAT KETERANGAN KERJA
CERTIFICATE OF EMPLOYMENT
NO. :
Nama
Name :
Lokasi
Project location :
Bagian/ Unit
Department/ Units :
Status
Status :
Jabatan terakhir
Final classification :
Masa kerja
Period of SerArange :
Alasan berhenti
Reason of leaving :
PT.
HRD Department.
71
PROSES PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
72
REKRUTMEN & SELEKSI
I. TUJUAN.
1. Memikat sekumpulan besar pelamar kerja yang berbobot yang sangat berniat dalam
menerima tawaran pekerjaan.
2. Dengan rekrutmen yang baik harus dapat menciptakan citra umum organisasi yang
positif bahkan terhadap pelamar-pelamar yang gagal baik terhadap perusahaan
maupun produk-produknya.
3. Menetapkan pengertian dan prinsip-prinsip mengenai Rekrutmen & Seleksi agar yang
mempunyai kualifikasi yang terbaik akhirnya mengisi posisi-posisi di Perusahaan.
4. Mengingatkan betapa pentingnya proses ini bagi kekuatan organisasi Perusahaan.
II. SASARAN
1. Memenuhi kebutuhan karyawan sesuai rencana.
2. The right man in the right place on the right time dapat dilakukan dengan baik.
3. Tertib Administrasi.
73
5. Program rekrutmen ini kreatif, inisiatif dan inovatif.
6. Menetapkan faktor “Kriteria” untuk memudahkan pelaksanaan.
74
b.1. Mau dan mampu menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
b.2. Mau dan mampu menangani masalah dengan tepat.
4. DISIPLIN
a. Selalu datang tepat waktu dan tidak pulang sebelum waktunya.
b. Selalu menggunakan seragam perusahaan dalam bekerja.
c. Selalu bekerja sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
d. Selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
e. Selalu menyertakan surat ijin resmi apabila tidak masuk kerja
f. Tidak menggunakan jam kerja untuk kegiatan di luar perusahaan.
g. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi dalam dan di
luar jam kerja.
h. Tidak merokok dan mabuk di lingkungan pabrik.
i. Tidak melakukan tindak kriminal di lingkungan pabrik.
5. INTEGRITAS
a. Jujur
a.1. Selalu berbicara sesuai dengan kenyataan
a.2. Selalu bertindak sesuai dengan hati-nurani
b. Bermoral
Selalu berperilaku sesuai dengan norma dan etika kemasyarakatan perusahaan.
c. Percaya Diri
c.1. Selalu mempunyai keyakinan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
kemampuan.
c.2. Mau dan mampu melaksanakan kewajiban tanpa ada keraguan.
c.3. Mau dan mampu menempatkan dirinya pada lingkungan kerja.
d. Mawas Diri
d.1. Mau dan mampu melkaukan introspeksi diri.
d.2. Terbuka atas kritik dan saran dari orang lain untuk menghasilkan
perbaikan.
e. Tangguh
e.1. Tidak mudah menyerah dengan dasar yang benar.
e.2. Siap dalam menghadapi segala tantangan dan siap menanggung
resikonya.
e.3. Mau dan mampu mengantisipasi setiap masalah.
75
f. Loyalitas
f.1. Menjujung tinggi kesetiaan kepada perusahaan.
f.2. Menjaga kredibilitas dan rahasia perusahaan.
f.3. Rela berkorban untuk kemajuan perusahaan.
6. TEAM WORK
a. Kebersamaan
a.1. Selalu merasa menjadi bagian dari satu team.
a.2. Selalu mengingatkan satu sama lain.
a.3. Selalu memberikan bantuan tanpa diminta.
a.4. Selalu mempunyai keyakinan bahwa kehadiran sangat dibutuhkan.
a.5. Selalu aktif menyumbang ide dan saran untuk membangun kemajuan
perusahaan.
b. Saling Mempercayai dan Menghargai
b.1. Menerima positif dan memberikan pujian atas kemajuan orang lain.
b.2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
b.3. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengerjakan sesuai
dengan bidangnya.
b.4. Saling terbuka dalam membahas suatu masalah.
c. Kerjasama
c.1. Bertukar pikiran dan saling membantu dalam memecahkan suatu masalah.
c.2. Tidak memaksakan kehendak dan mementingkan lingkungan kerjanya.
c.3. Selalu berusaha mengimbangi kemampuan kerja bagian lain.
c.4. Mendukung dan berperan aktif dalam mencapai tujuan.
c.5. Membangun hubungan positif dengan orang lain.
d. Melaksanakan Kesepakatan
d.1. Menghormati keputusan bersama
d.2. Sanggup melaksanakan keputusan dengan kesadaran.
d.3. Bersedia mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya.
e. Komunikatif
e.1. Mau memberi dan menerima saran serta umpan balik yang positif.
e.2. Menjalin hubungan komunikasi yang aktif dan lancar.
e.3. Mau dan mampu memberikan keterangan yang jelas terhadap suatu
masalah.
f. Profesional
76
f.1. Memiliki kemauan belajar dan berlatih untuk menigkatkan ketrampilan dan
keahlian.
f.2. Mengerjakan tugas sesuai target.
f.3. Mampu menyelesaikan masalah dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
g. Konsisten dan Kontinyu
g.1. Melaksanakan kesepakatan secara terus-menerus.
g.2. Selalu dapat mempertahankan prestasi kerja.
77
STANDAR REKRUTMEN & SELEKSI DARI LUAR
I. PROSES REKRUTMEN
II. PROSEDUR
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan administrasi pelamar
serta pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang diperlukan.
2. Pengisian Data Personal pelamar.
Data personal pelamar berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai pribadi
pelamar yang lebih lengkap.
78
3. Tes Seleksi
Tes seleksi digunakan untuk mengetahui persyaratan keahlian, kemampuan, sikap,
minat dan kepribadian serta kesehatan fisik dan mental.
Jenis Tes Seleksi disesuaikan dengan jenjang kepangkatan sebagai berikut:
a. Naker / Produksi
Tes kinerja (Psikologies)
b. Dibawah Supervisor
1. Tes Psikologis (analisis hasil disesuaikan dengan jenjang kepangkatan dan
sesuai kebutuhan).
1.1. EPPS.
1.2. Test Kinerja
2. Test Kecerdasan Umum.
3. Tes Pengetahuan.
c. Supervisor dan Keatas
1. Tes Psikologis (analisis lengkap).
1.1. MMPI
1.2. Tes Kinerja – PAULI
1.3. EPPS
2. Tes Kecerdasan Umum.
3. Tes Pengetahuan.
79
Merupakan tes pengetahuan khusus; untuk posisi dibawah Supervisor merupakan
tahapan akhir untuk memutuskan siapa yang akan diterima.
80
DAFTAR PERNYATAAN PASCA WAWANCARA
Komentar-Komentar Pewawancara
A. Menilai pelamar menyangkut hal-hal berikut (1=kurang; 2=sedang; 3=cukup; 4=baik;
5=sangat baik).
_________ Penampilan ____ Kemampuan melakukan pekerjaan
_________ Minat ____ Pendidikan/ pelatihan
_________ Pengalaman/ latar belakang ____ Kesediaan tepat waktu
_________ Harapan-harapan ____ Stabilitas pekerjaan dimasa lalu
Pewawancara,
___________________
81
BOGOR RAYA GROUP
KEPADA : SUB DEPARTMENT HUMAN RESOURCES
DARI : ______________________________________________________________________
DIVISI : ______________________________________________________________________
DEPARTMENT : ______________________________________________________________________
PERMINTAAN KARYAWAN
REQUEST FOR EMPLOYMENT
POSISI : __________________________________ DEPARTMENT : ___________________
JUMLAH : _____________ Orang (L) ______________ Orang (P)
TUGAS POKOK : _______________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
ALASAN PERMINTAAN : REPLACEMENT PENAMBAHAN
PENGGANTIAN ADDITION
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
STATUS : TETAP KONTRAK
PERSYARATAN
PENDIDIKAN : SLTP SLTA _________________
D1-JURUSAN _____________ D3-JURUSAN __________
S1-FAKULTAS ____________ S2-Fakultas ____________
3. PRESDIR ** ____________________
_____________________ * UNTUK LEVEL LEADMAN DAN SUPERVISOR
** UNTUK LEVEL MANAGER KEATAS
82
FORMAT Panggilan Test
No :
Hal : Panggilan Test
Kepada :
Yth. Sdr/i …………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
Dengan Hormat,
Menanggapi surat lamaran saudara/i maka dengan ini kami mengharap kehadirannya pada :
Hari / Tanggal :
Jam : Wib
Tempat :
Alamat :
Menemui :
Keperluan : Test
Demikian untuk menjadikan periksa.
PT.
________________________
Rekrutmen & Adm. Supervisor
83
BR group
I. IDENTITAS
b. Apakah saudara masih mempunyai tanggungan lain selain istri dan anak saudara sendiri ? Ya/ Tidak
Bila Ya, siapa dan berapa orang serta mengapa menjadi tanggungan saudara ? ……………………..
84
…………………………………………………………………………………………………………………….
c. Apakah saudara pernah meninggalkan keluarga ? Ya / Tidak
Untuk apa dan berapa lama ? …………………………………………………………………………………
d. Rumah tempat tinggal saudara saat ini adalah: rumah pribadi rumah orang tua/ rumah keluarga suami-istri/
kontrak/ pondokan.
(Coret yang tidak perlu)
DARI/ LULUS/TDK
N
NAMA SEKOLAH/INSTITUT JURUSAN TEMPAT SAMPAI LULUS
O
TAHUN
1
2
3
4
5
a. Dipendidikan manakah saudara merasa paling puas dengan prestasi yang saudara capai dan apakah sebabnya ?
………………………………………………………………………………………………………………………………..
b. Dipendidikan manakah saudara merasa paling tidak puas, dan apakah sebabnya ? ……………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………..
c. Siapakah yang membiaya pendidikan saudara selama ini ? …………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………..
NO KURSUS/TRAINING YG
TEMPAT DR S/D THN KETERANGAN
DIIKUTI
1
2
3
4
1
2
3
4
85
5
V. REFERENSI
Sebutkan nama orang-orang yang saudara kenal di perusahaan kami (Max. 3orang).
86
5. Faktor-faktor apakah yang merupakan kekuatan (mental psikologis) bagi saudara ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Faktor-faktor apakah yang merupakan kelemahan (mental psikologis) bagi diri Saudara ?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
7. Apakah Saudara bersedia ditempatkan diseluruh kantor cabang kami ? Berikan alasannya ?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
10. Apakah kendaraan tersebut dapat digunakan untuk aktivitas kerja saudara ? Ya / Tidak
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
11. Apakah Saudara bersedia mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan Kami ?
…………………………………………………………………………………………………………………
VII. AKTIVITAS SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
1. Apakah hobby atau kegemaran saudara ?
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana saudara mengisi waktu luang saudara ?
………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah saudara pernah ke luar negeri ? Ya / Tidak
………………………………………………………………………………………………………………….
4. Organisasi apa yang pernah saudara ikuti ?
………………………………………………………………………………………………………………….
NO NAMA ORGANISASI PERIODE JABATAN JENIS AKTIVITAS KETERANGAN
1
2
3
87
…………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah kesehatan keluarga saudara baik-baik saja ? Bila “tidak” siapa yang kerap kali mendapat gangguan ?
Sakit apa ? ……………………………………………………………………………………………………………….
4. Reputasi Nasional / Internasional apa yang pernah anda peroleh ?
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
IX. Tuliskan 2 alamat relasi/ kenalan Saudara yang dapat dihubungi dalam rangka lamaran ini ?
Jakarta, …………………………………………………….
Hormat saya,
__________________________________
88
DAFTAR PERNYATAAN PASCA TEST SELEKSI
Penyeleksi
Tanggal Nama Paraf
___________ Test Kecerdasan Umum __________ ___________ ___________
___________ Test Pengetahuan __________ ___________ ___________
___________ Test Kinerja __________ ___________ ___________
___________ Test Pencapaian __________ ___________ ___________
___________ Test Kemampuan __________ ___________ ___________
___________ Psikologis __________ ___________ ___________
B. Catatan komentar khusus yang mengungkapkan kekuatan dan kelemahan untuk pekerjaan yang
tengah dipertimbangkan.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_________________________________
89
Kuisioner Pengelola Referensi (Via Telephone)
90
TAHAPAN PROSES SELEKSI
Interview Pendahuluan
Formulir Lamaran
Tes Seleksi
Pemeriksaan Referensi
Dan Latar Belakang
Pemeriksaan Fisik
Interview dengan
Penyelia
91
STANDARD REKRUTMEN & SELEKSI DARI DALAM
I. PROSES RERUTMEN
Untuk mendapatkan calon terbaik guna mengisi kekosongan pada jabatan tertentu
sesuai rencana organisasi dan strategi perusahaan dapat dilakukan melalui beberapa
sumber:
Maklumat Pekerjaan
Usulan Mutasi
Usulan Promosi
II. PROSEDUR
1. Untuk mengisi lowongan, departemen yang membutuhkan dapat menempuh:
a. Mengisi formulir Permohonan Karyawan
b. Mengisi formulir Mutasi Karyawan; jika diketahui dan diijinkan ada karyawan di
departemen lain sesuai dengan kriteria pada jabatan yang lowong.
c. Mengisi formulir Promosi Karyawan.
2. HRD Department akan memproses formulir pada butir diatas dan memohon
persetujuan pihak-pihak yang berwenang.
3. Dengan adanya persetujuan, maka proses seleksi akan segera dilaksanakan oleh
HRD Department dengan tetap melibatkan Department yang membutuhkan.
III. PROSES SELEKSI
1. Calon didapat dari Maklumat Pekerjaan.
Tahapan Proses Seleksi sama dengan Standar Recruitment & Selection dari luar butir
III.
2. Calon dari Usulan Mutasi (dari Department lain)
Tes Seleksi
Interview dengan Calon Penyelia.
3. Calon dari Usulan Promosi
Tes Seleksi
Verifikasi Rekomendasi.
92
MUTASI / (Dari Departemen Lain)
I. TUJUAN.
Rekrutmen & Seleksi untuk mengisi jabatan kosong melalui mutasi dapat dilaksanakan
sesuai prosedur dengan efektif dan efisien.
II. SASARAN
Mutasi memberikan manfaat ganda, yaitu memperluas wawasan karyawan dan
operasional perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
93
3. Sub Department melakukan evaluasi terhadap karyawan yang akan di mutasi.
4. Sub Department HR melakukan interview bersama pengguna/ Manager Pengguna.
5. ( Ya ) Ditertibkan Surat Keputusan Mutasi dan penempatan karyawan pada posisi
Baru.
6. ( Tidak ) Dikembalikan ke posisi asal.
94
MUTASI KARYAWAN
Tanggal ________________
Dari : __________________________________ Kepada : HRD Director
Dengan ini kami Usulkan MUTASI Karyawan tersebut dibawah ini:
Nama : _______________________________________
Tanggal Masuk : _____________________________
95
TAHAPAN PROSES SELEKSI
(MUTASI / Dari Department Lain)
Penempatan
96
PROMOSI
I. TUJUAN.
1. Sumber Daya Manusia adalah aset yang harus dapat dikembangkan dan dipelihara.
2. Program perencanaan karir dan program pelatihan dapat berhasil guna dan berdaya
guna.
II. SASARAN
1. Karyawan akan memberikan kontribusi secara efektif karena karyawan telah
mengetahui harapan-harapan Perusahaan menyangkut kinerja, kehalian dan
pengetahuan yang dibutuhkan.
2. Karyawan akan termotivasi manakala mereka mengetahui bahwa kinerja yang baik
akan diimbali dengan promosi.
98
PROMOSI KARYAWAN
Tanggal ________________
Dari : __________________________________ Kepada : HRD Director
Dengan ini kami Usulkan MUTASI Karyawan tersebut dibawah ini:
Nama : _______________________________________
Tanggal Masuk : _____________________________
Nomor :
Lamp :
Perihal : MUTASI / PROMOSI
Kepada.
99
Dengan mempertimbangkan atas hasil Evaluasi dan Verifikasi tertanggal ………………… dengan ini
Management PT. ARANG INDONESIA SEJAHTERA memutuskan dan menetapkan :
PERTAMA :
Terhitung mulai tanggal ……………………….
Saudara yang bernama ……………………………………..
Dimutasikan/ Dipromosikan dengan ketentuan sebagai berikut :
KEDUA:
Dengan keputusan dan penetapan ini maka saudara segera melakukan serah terima atas tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan jabatan lama kepada atasan dan atau pejabat yang ditunjuk untuk itu
selambat-lambatnya pada tanggal ……………….sudah harus terselesaikan.
KETIGA:
Tanggung jawab utama saudara sebagai …………………………..adalah :
a.
b.
c.
d.
Dengan keputusan dan penetapan ini maka saudara segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait agar pelaksanakan tugas dapat terlaksana sebagai mana mestinya.
Keputusan ini dapat diubah dan atau diperbaiki jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan
atau kesalahan.
Dikeluarkan di : …………………………………
Pada tanggal : …………………………………
……………………………………………
Tembusan:
1.
2.
100
TAHAPAN PROSES SELEKSI
(PROMOSI)
101
RAPAT SUB DEPARTMENT HUMAN RESOURCES (HR)
I. TUJUAN.
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Rapat Sub Department HR
2. Sebagai sarana pembahasan masalah kepersonaliaan secara Intern Sub Department
HR.
II. SASARAN
1. Seluruh Supervisor dan Manager dapat hadir dalam rapat Sub Department HR.
2. Masalah aktual kepersonaliaan dapat diketahui dan dapat segera diambil langkah
tindak lanjut.
103
{ lihat file di HRD-RULES.XLS – lampiran-1 s/d lampiran 15}
SURAT DINAS
I. TUJUAN
1. Kejelasan dinas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan di luar kota, Dalam/ Luar
Negeri, yang dilaksanakan karyawan dengan menginap.
2. Kepada karyawan yang menjalankan dinas diberikan Biaya dan Uang Perjalanan
Dinas sesuai dengan Golongan Karyawan yang bersangkutan.
II. SASARAN
1. Karyawan dapat melaksanakan Dinas dengan penuh tanggung jawab.
2. Tertib Administrasi Perjalanan Dinas.
104
3. Sub Department HR meregistrasi/ memberikan nomor Surat Dinas Karyawan,
sebagai bukti bahwa telah dilakukan pencatatan (Recording) terhadap pelaksanaan
dan pengeluaran dan pengeluaran Surat Dinas.
4. Selanjutnya Sub Department HR menyerahkan lembar Pertama kepada karyawan
yang ditugaskan, dan lembar kedua untuk arsip.
5. Karyawan yang bersangkutan melakukan Advance Biaya Perjalanan (bila perlu)
dengan menunjukkan Surat Dinas.
6. Setelah Dinas, karyawan yang bersangkutan melapor pada atasannya, dan
menjelaskan Biaya / Administrasi Perjalanan Dinas.
105
SURAT DINAS
Jakarta, ________________
___________________ __________________
106
FORM Biaya Perjalanan Dinas
KEPERLUAN HARI MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH
TANGGAL
TIKET / KARCIS
BBM
TOL / PARKER
PENGINAPAN / HOTEL
MAKAN
TELEKOMUNIKASI
JUMLAH
PINJAMAN SEMENTARA
Rp.
Rp.
TANGGAL:
107