Anda di halaman 1dari 107

PEMBERIAN NIK

(NOMOR INDUK KARYAWAN)

I. TUJUAN.
1. Setiap Karyawan KGBR dan DBR harus mempunyai NIK
2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data

II. SASARAN

Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

III. PENANGGUNG JAWAB


Departement Sumber Daya Manusia ( HR ) bertanggung jawab mencatat karyawan baru
dan memberikan NIK.

IV. URUTAN KERJA


1. Department HR akan memberikan NIK segera setelah calon karyawan diterima
sebagai karyawan.
2. NIK dan data-data karyawan diInformasikan kepada bagian penggajian untuk
diproses dan merupakan dasar pengelolaan administrasi keryawan tersebut pada
bagian penggajian.

V. SISTEM PENOMORAN
Untuk memudahkan dan kelancaran administrasi, NIK diatur sebagai berikut :
 NIK terdiri atas 10 digit yang terdiri atas angka-angka.
( contoh; 2004121001 )
 Pengaturan digit tersebut sebagai berikut:
 Empat angka pada digit pertama – untuk tahun masuk.
 Dua angka pada digit kelima dan keenam – untuk bulan lolos training / Masa
Percobaan .
 Satu angka pada digit ketujuh – untuk posisi / jabatan (Contoh).
1 – Posisi GM 2 – Posisi Manager
3 – Posisi Supervisor 4 – Posisi Pelaksana
Tiga angka pada digit kedelapan, kesembilan dan kesepuluh – untuk nomor urut
masuk pada tahun itu.

1
PEMBUATAN BADGE KARYAWAN

I. TUJUAN.
1. Bukti Pengakuan perusahaan atas keberadaan karyawan.
2. Memudahkan mengenal identitas dan status karyawan.

SASARAN

Badge sebagai identitas diri karyawan wajib dipakai saat jam kerja/ berada dalam
lingkungan perusahaan.

PENANGGUNG JAWAB
1. Department HR bertanggung jawab atas pembuatan badge karyawan, baik bagi
karyawan baru maupun lama atas permintaan dari setiap bagian melalui kepala
Departemennya.
2. Karyawan yang bersangkutan bertanggung-jawab atas keamanan badge dan
memakainya pada saat jam kerja dan atau berada dalam lingkungan perusahaan.

II. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES

Surat permohonan pembuatan badge dari kepala Departemen karyawan yang


bersangkutan.

III. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Badge karyawan dibedakan berdasarkan:


1. Departemen.
2. Karyawan Trainee (Masa Percobaan)

IV. URUTAN KERJA (PROSES)

1. Pembuatan Badge Karyawan Baru.

Department HR membuat badge untuk diberikan dan dipakai oleh karyawan baru.
Pembuatan ini atas permintaan dari setiap bagian dan ditandatangani oleh Kepala
Departemennya.

2. Penggantian Badge.

- Penggantian badge hanya boleh dilakukan karena hal-hal sebagai berikut:


a. Hilang.
2
b. Rusak (dengan menunjukkan bukti)
c. Mutasi antar depatemen
d. Lulus Masa Percobaan.

- Dalam hal penggantian badge tersebut, yang bersangkutan harus mengisi


formulir yang telah disediakan oleh Sub Department HR, dan harus
ditandatangani oleh kepala Depatemen yang bersangkutan.

- Khusus untuk penggantian Badge karena hilang, yang bersangkutan dikenakan


denda Rp.5000,- (Lima Ribu Rupiah), Potong Gaji.

- Selama dalam proses pembuatan badge, yang bersangkutan akan diberikan


Badge sementara.

FORMULIR YANG DIGUNAKAN


3. Formulir Permintaan Badge (Terlampir)
4. Contoh Bentuk dan Ukuran Badge.

3
FORMULIR PERMINTAAN BADGE

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : _____________________________________

Nomor Induk Karyawan : _____________________________________

Jabatan : _____________________________________

Tanggall Masuk : _____________________________________

Status Karyawan : Tetap / Kontrak /____________________

Departemen / Divisi : _____________________________________


Dengan ini mohon dapat dibuatkan Badge, karena Badge yang lama :

- Hilang : Bayar sebesar Rp. 5.000,- (potong gaji)


- Lulus Masa Percobaan : Ada Bukti
- Mutasi / Promosi : Ada Bukti (Surat Mutasi / Promosi)
- Rusak : Seluruhnya / Gantungan / Plastik (ada bukti)

Demikian untuk menjadikan periksa. Atas kerja-samanya yang baik diucapkan teima kasih.

Jakarta, ____________________________
Mengetahui

_______________________ _____________________
Pemohon Atasan Langsung

NB: Badge hilang / rusak seluruhnya harus melampirkan pas photo berwarna (untuk
karyawan tetap) ukuran 3 x 4cm sebanyak 1 lembar dan dibelakang photo harus ditulis
Nama dan NIK.
Mohon diisi sesuai dengan data yang sebenarnya.

4
TAHAPAN PERMINTAAN BADGE

SELEKSI

Pelamar Menerima

Surat Perjanjian
Kerja

Penempatan NIK

Badge

5
DOKUMENTASI

I. Dokumen Pribadi
1. Surat Lamaran Kerja
2. Curriculum Vitae
3. Foto copy Akte Kelahiran
4. Foto copy Kartu Keluarga
5. Foto copy Surat Pengalaman Kerja
6. Foto Copy KTP
7. Foto copy SIM (untuk driver)
8. Foto copy Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian.
9. Pas Photo Terakhir
10. Foto copy Ijazah Terakhir
11. Ijazah Asli terakhir
- Untuk Driver, Salesman, Sales Supervisor, Kasir, baru dapat diambil/
dikembalikan jika terjadi pemutusan hubungan kerja dan hak/ kewajiban
masing-masing pihak telah dipenuhi.
- Untuk pelaksana, baru dapat diambil/ dikembalikan jika yang bersangkutan
telah lolos training dan atau terjadi pemutusan hubungan kerja.
12. Surat ijin bekerja dari suami bagi karyawati yang sudah nikah.
13. Surat ijin bekerja dari orang tua bagi tenaga kerja yang belum mencapai usia
17 (tujuh belas) tahun.

II. Dokumen Kesehatan


Dokumen yang dibuat oleh Dokter Perusahaan atau yang ditunjuk untuk itu pada saat
test fisik / kesehatan.

III. Surat Perjanjian

Calon karyawan yang dinyatakan dapat diterima akan diproses dengan diterbitkan Surat
Perjanjian Kerja yang intinya berisi hal-hal sebagai berikut:
 Posisi / Jabatan
 Upah
 Tanggal penerimaan
 Hak dan Kewajiban

6
Surat Perjanjian Kerja disiapkan oleh Sub Depatment Human Resources dan
ditandatangani oleh :
Karyawan Kontrak Karyawan Tetap
Di bawah Supervisor Recr.& Adm. Supervisor Human Resources Manager
Supervisor Human Resource Manager Director
Manager Director Director
Senior Manager Director President Director
Director - Chairman

Dokumen tersebut diatas harus disimpan sebagai arsip sejak karyawan baru bergabung
dengan ketentuan:
1. Dokumen untuk manager Kebawah disimpan oleh Human Resources Manager
2. Dokumen untuk Manager dan Keatas disimpan oleh Director

7
FORM TANDA TERIMA IJAZAH

TANDA TERIMA

Telah terima dari Saudara/ i:

Nama : …………………………………………………

Jabatan : …………………………………………………

Berupa 1 (Satu) lembar STTB / Ijazah asli atas nama ………………………………….. dikeluarkan
oleh …………………………… Nomor STTB / Ijazah …………………………

Dokumen tersebut diserahkan kepada Bogor Raya sebagai jaminan, dan akan diserahkan
kembali kepada yang bersangkutan apabila telah berhenti atau diberhentikan oleh Bogor Raya
dan yang bersangkutan tidak mempunyai tanggungan atau kewajiban-kewajiban lain.
Bogor Raya akan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan/ penyimpanan dokumen yang
diberikan dan menanggung jika terjadi kerusakan/ kehilangan terkecuali yang disebabkan oleh
adanya Force Majeur.

Jakarta,………………………………

Penerima, Yang Menyerahkan

_____________________ _______________________

8
LAPORAN DATA KARYAWAN

I. TUJUAN

Akurasi data sesuai dengan perkembangan/ perubahan.

II. SASARAN

Mendukung kegiatan operasional dalam memenuhi kebutuhan data karyawan secara


Akurat, Komplit dan Tepat Waktu.

III. PENANGGUNG JAWAB

1. HRD Department (melalui sub. Dept. Employment/ Payroll ) bertanggung-jawab atas


pemeliharaan akurasi pencatatan/ pelaporan data karyawan.
2. Sub. Dept. Employment/ Payroll bertanggung-jawab melaporkan posisi perubahan/
keadaan tenaga kerja setiap bulan.
3. Relator HRD Department bertanggung-jawab memberikan masukan dan koreksi bila
terdapat kekeliruan dalam Laporan bulanan yang difeedbackkan oleh HRD
Department.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES


Laporan data karyawan dan perubahan-perubahannya.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Laporan data karyawan dikelompokkan sesuai dengan Departemen.
2. Rekapitulasi profile data karyawan.
3. Daftar penambahan dan pengurangan karyawan.

VI. KRITERIA KARYAWAN YANG DILAPORKAN


1. Karyawan Tetap dengan status Bulanan.
2. Karyawan Tetap dengan status Mingguan.
3. Karyawan untuk jangka Waktu Tertentu (Karyawan training/ percobaan)

VII. Jenis Form Pelaporan Data


1. Form Daftar Karyawan dikelompokkan menurut Departemen.
2. Form Daftar Karyawan Tambahan.

9
3. Form Daftar Pengurangan Karyawan.

VIII. URUTAN KERJA (PROSES)

a. Pelaporan Data dilakukan tiap bulan dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5


bulan berikutnya.
b. Data tersebut disiapkan oleh Sub. Dept. Employment / Payroll.
c. HRD Department c.q Personnel Manager akan mengirimkan data per Department ke
masing-masing manajernya sebagai bahan informasi.

10
IJIN PADA JAM KERJA

I. TUJUAN.

Untuk menjaga disiplin kerja, tata tertib dan keselamatan karyawan.

II. SASARAN

1. Tertib Hukum

2. Tertib Administrasi.

III. KEBIJAKAN UMUM

1. Karyawan yang karena alasan-alasan tertentu (mendasar) sehingga harus


meninggalkan pekerjaan sebelum waktu yang telah ditetapkan baik akan kembali
bekerja atau tidak pada hari kerja tersebut, wajib memberitahukan kepada
Atasannya / Kepala Departemennya.

2. Atas pertimbangan Atasa / Kepala Departemennya yang bersangkutan ijin pada jam
kerja dapat diberikan.

IV. PENANGGUNG JAWAB

1. Atasan / Kepala Departemen yang bersangkutan bertanggung jawab memberikan


pertimbangan dan mengeluarkan Surat Ijin.

2. Security bertanggung jawab memeriksa Surat Ijin yang diberikan sebelum karyawan
yang bersangkutan meninggalkan lokasi kerja.

V. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN

Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan.

VI. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Form Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh Atasan/ Kepala
Departemen yang bersangkutan.

VII. URUTAN KERJA (PROSES)

11
1. Karyawan yang pada hari kerja dan atau jam kerja yang akan keluar lokasi kerja
karena keperluan tertentu, mengajukan permohonan ijin kepada Atasan / Kepala
Departemen yang bersangkutan.

2. Atasan / Kepala Departemen yang bersangkutan mempertimbangkan dan


memutuskan pemberian ijin.

3. Karyawan yang telah mendapat ijin dapat meninggalkan lokasi kerja dengan melapor
pada HRD dengan menyerahkan Surat Ijin yang sudah ditandatangani oleh Atasan /
Kepala Departemen yang bersangkutan.

4. Menyerahkan Form Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan yang telah ditandatangani


oleh Atasan / Kepala Departemen yang bersangkutan dan HRD ke Security.

5. Security mencatat dan membuat rekap setiap bulan dan melaporkan ke HRD.

Karyawan Atasan/Kepala Bogor Raya HRD Security


Departemen

Isi Form Surat Ijin Persetujuan disetujui Tanda tangan Catat buat
Meninggalkan dikolom laporan
Pekerjaan mengetahui

Kembali ke tempat ditolak


kerja Hasil Rekapan Ijin

12
FORM Surat Ijin Meninggalkan Pekerjaan

SURAT IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN / TUGAS LUAR

Yang bertanda tangan di bawah ini memberikan izin kepada :

Nama : …………………………………………………
Jabatan : …………………………………………………
NIK : …………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………
Keperluan : …………………………………………………
Jam Berangkat : ….…………..…………………………………
Jam Kembali : …………………………………………………
Keterangan : …………………………………………………

Jakarta, ……………………………
Menyetujui/Tidak menyetujui Mengetahui, Pemohon,

………………………………. …………………………. ……………………………..


Atasan

Tembusan : - Security

13
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

I. TUJUAN.

Pelaksanaan Rawat Jalan dan Rawat inap di Rumah Sakit dilakukan Karyawan sesuai
dengan hak dan fasilitas serta memenuhi ketentuan.

II. SASARAN
Agar pelaksanaan Rawat Jalan dan Rawat Inap dapat diganti dan dibayarkan sesuai
dengan hasil dan fasilitas karyawan.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Dokter Poliklinik bertanggung jawab terhadap penertiban Surat Rujukan ke Rumah
Sakit yang telah ditunjuk oleh Perusahaan.
2. HR Manager bertanggung jawab terhadap pengiriman karyawan ke Rumah Sakit.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Surat Rujukan Dokter Poliklinik.
2. Surat Pengantar ke Rumah Sakit.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Daftar nama Karyawan yang dirujuk untuk Rawat Jalan dan Rawat Inap di Rumah Sakit.

VI. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Didasarkan hasil diagnosa/ terapi terhadap pasien dipandang perlu untuk di Rujuk ke
Rumah Sakit dengan pertimbangan-pertimbangan anrata lain keterbatasan
peralatan, perlu diagnosa yang lebih mendalam oleh dokter spesialis.
2. Paramedis/ dokter membuat Rujukan dengan pertimbangan hasil diagnosa/ terapi
yang telah dilakukan.
3. HR Manager menerbitkan Surat Pengantar untuk perawatan ke Rumah Sakit.
4. Pasien/ karyawan menuju ke Rumah Sakit yang telah ditunjuk dan menyerahkan
Surat Rujukan dan Surat Pengantar pada petugas Rumah Sakit yang berwenang.

14
Nomor :
Hal :

Kepada Yth:
………………………………………….
………………………………………….
Di……………………………………….
Teman sejawat yang terhormat,
Bersama ini kami kirimkan penderita, dan mohon bantuan penanganan lebih lanjut.

Nama : ………………………………………………………………………………
Umur : ………………………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………………………….
Dengan keluhan, ………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
Hasil Pemeriksaan, ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Diagnosa kerja, ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Sudah saya terapi, ………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
Lain-lain, ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Mohon dilakukan pemeriksaan, ………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………….
/penanganan/ perawatan lebih lanjut.
Demikian atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima-kasih.

Hormat kami,

( …………………………….. )

15
Format Surat Pengantar

Nomor :
Lampiran : 1 (Satu) Lembar
Perihal : SURAT PENGANTAR

Kepada Yth,
Rumah Sakit…………..
Jl………………………..
di
BOGOR

Dengan hormat,

Bersama ini kami kirimkan penderita dan mohon bantuan penanganan lebih lanjut sesuai
kesepakatan bersama.
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan : Karyawan BOGOR RAYA GROUP

Demikian permohonan kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima
kasih.

Jakarta, ………………………………………..

______________________________
HR MANAGER

16
POLIKLINIK

I. TUJUAN.

Sebagai fasilitas bagi karyawan yang sakit dan memerlukan pengobatan yang disediakan
oleh Perusahaan.

II. SASARAN
1. Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K ) terutama kecelakaan
kerja.
2. Memberikan pengobatan gawat darurat untuk karyawan yang sakit mendadak pada
saat jam kerja.
3. Sebagai tempat untuk menyelenggarakan test kesehatan bagi calon karyawan.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. HR Manager bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan aktifitas Poliklinik.
2. Dokter Perusahaan dan Paramedis bertanggung jawab terhadap aktivitas rutin
Poliklinik (pelayanan, kebersihan, kerapian, obat-obatan dan laporan bulanan), serta
hygienis lingkungan kerja (kesehatan dan keselamatan kerja).

IV. KETENTUAN

A. Pelayanan:
1. Pelayanan diperuntukkan kepada karyawan yang:
- Sakit pada jam kerja maupun diluar jam kerja.
- Memerlukan pengobatan gawat darurat.
- Mendapat kecelakaan kerja.
- Melayani test kesehatan.
2. Dan tidak diperuntukkan kepada karyawan yang berobat pada saat jam kerja
tanpa seizin atasannya.
3. Karyawan dan istri serta 2 (dua) anak yang tercatat di Perusahaan dan masih
menjadi tanggungan karyawan berumur maksimal 17 (tujuh belas) tahun dan
belum menikah.
4. Karyawati yang sudah nikah dianggap bujangan.
5. Karyawati dengan status janda, 2 (dua) anaknya yang tercatat di Perusahaan
dan masih menjadi tanggungannya, berumur maksimal 17 (tujuh belas) tahun
dan belum menikah.
17
B. Prosedur :
1. Pengunjung / Pasien
- Mengisi formulir pengobatan dan meminta persetujuan atasan langsung.
- Menyerahkan formulir pengobatan ke Paramedis / Dokter yang bertugas di
Poliklinik.
2. Paramedis / Dokter
- Memberikan diagnosa / terapi terhadap keluhan pasien dan memberikan obat
sesuaidengan sakitnya dengan jumlah dan atau dosis secukupnya.
- Mencatat diagnosa/ terapi dan jenis obat, jumlah obat dan harga obat di
belakang formulir pengobatan dan atau di kartu berobat.
- Paramedis merekap obat-obat yang dikeluarkan dan jumlah kunjungan ke
dalam buku laporan harian.
- Dokter dapat memberikan obat diluar yang ada di Poliklinik (kalau dianggap
perlu sekali), dan ditujukan kepada apotik yang telah ditunjuk.
- Dokter dapat merujuk pemeriksaan tertentu pada laboratorium yang
ditunjuk.
- Dokter dapat merujuk ke Rumah Sakit yang telah mempunyai kerjasama
dengan perusahaan atau Rumah Sakit lain dengan pertimbangan Rumah
Sakit yang telah mempunyai kerjasama dengan perusahaan dan memang
tidak mempunyai fasilitas untuk itu HR Manager harus mendapat tembusan
rujukan tersebut.

C. Pemerikasaan kesehatan secara berkala.


- Pemeriksaan kesehatan secara berkala dilakukan minimal 6 (enam) bulan
dan maksimal setiap 1 (satu) tahun sekali.

D. Pencegahan.
- Penyuluhan Vitamin/makanan tambahan.
- Pemberian Vitamin/makanan tambahan

18
- Supervisi masalah kesehatan
- Supervisi masalah keselamatan kerja.

19
FORM Pengantar Berobat

Kepada Yth,
Poliklinik ________________

Dengan hormat,
Mohon pemeriksaan dan pengobatan kepada karyawan sebagai berikut:
Nama : ……………………………………………………………
NIK : ……………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………
Departemen : ……………………………………………………………
Keluhan : …………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..

Jakarta, …………………………………..
Pemohon Mengetahui,

………………………… …………………………………

20
CUTI TAHUNAN, CUTI MASAL, CUTI BESAR DAN CUTI
MENINGGALKAN PEKERJAAN DENGAN UPAH PENUH

I. TUJUAN.

1. Cuti Tahunan, Cuti Masal dan Cuti Besar:

Memberikan kesempatan istirahat/ penyegaran kepada karyawan setelah bekerja 1


(satu) tahun penuh dan memberikan kesempatan istirahat panjang kepada karyawan
yang telah bermasa kerja 5 (lima) tahun.

2. Cuti Meniggalkan Pekerjaan dengan Upah Penuh:

Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjalani peristiwa “khusus” yang


terjadi dalam keluarga karyawan.

II. SASARAN
1. Setelah menjalani cuti diharapkan karyawan dapat bekerja lebih baik dan produktif.
2. Taat Hukum.

III. KETENTUAN.
1. Cuti Tahunan diberikan kepada karyawan yang telah bermasa kerja 12 (dua belas)
bulan berturut-turut tanpa terputus.
2. Cuti Masal dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum Idhul Fitri dan 2 (dua) hari setelah
Idhul Fitri dan diperhitungkan dengan Hak Cuti Tahunan.
3. Cuti Besar diberikan kepada karyawan yang telah bermasa kerja 5 tahun berturut-
turut tanpa terputus.
4. Cuti Meniggalkan Pekerjaan dengan Upah Penuh :
a. Cuti Tahunan 12 hari per tahun/ sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b. Cuti besar 24 hari per lima tahun dan maksimum hari pengambilan setiap cuti
sebanyak 12 (dua belas) hari.
c. Karyawati yang melahirkan diberikan cuti 3 (tiga) bulan dan dapat diambil 1,5
(satu setengah) bulan sebelum melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan
setelah melahirkan.
d. Cuti haid diberikan selama maksimum 2 (dua) hari (hari pertama dan kedua)
e. Karyawan menikah dan atau menikahkan anaknya 3 hari.
f. Khitan, baptisan dari anak karyawan 2 hari.

21
g. Istri/ suami, orang tua/ mertua, anak meninggal dunia 3 hari.

IV. PENANGGUNG JAWAB


1. Karyawan yang bersangkutan bertanggung jawab mengajukan permohonan cuti,
minimal 2 (dua) minggu sebelum melaksanakan cuti.
2. Sub Department HR bertanggung jawab dalam pengecekan administrasi Cuti
Karyawan.
3. Atasan langsung karyawan yang bersangkutan bertanggung jawab untuk
mengetahui karyawannya akan menjalani cuti.
4. Atasan langsung (minimal Supervisor) bertanggung jawab memberikan persetujuan
Cuti.

V. MASUKAN
1. Persetujuan Cuti Karyawan yang bersangkutan.
2. Catatan Cuti Karyawan

VI. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Persetujuan Permohonan Cuti Karyawan.
2. Monitoring Data Cuti Karyawan.

VII. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Minimal 2 (dua) Minggu sebelum melaksanakan cuti, karyawan yang bersangkutan
mengajukan permohonan cuti, dengan mengisi formulir Permohonan Cuti.
2. Formulir yang telah diisi dan ditanda tangani oleh yang bersangkutan diserahkan ke
Sub Department HR.
3. Sub Department HR memeriksa Data Cuti Karyawan yang terdiri dari:
a. Posisi cuti karyawan
b. Jumlah pengambilan hak cuti
c. Tanggal cuti
d. Tanggal masuk kembali (kerja)
e. Catatan lain yang diperlukan
4. Setelah selesai di data formulir Permohonna Cuti tersebut diserahkan kepada
Departemen/ Divisi karyawan yang bersangkutan untuk ditandatangani oleh

22
atasannya (Supervisor dan ke bawah disetujui Manager Departemennya, diatas
Supervisor disetujui Director Departemennya).
5. Formulir yang telah disetujui, diserahkan kembali ke Sub Department HR.
6. Proses administrasi permohonan hak cuti maksimum 7 (tujuh) hari.
7. Setelah selesai cuti, karyawan yang bersangkutan wajib lapor ke Sub Department
HR, guna pengecekan kesesuaian tanggal masuknya.
8. Bila terjadi keterlambatan masuk setelah cuti, Sub Department HR
menginformasikan kepada yang bersangkutan dan Departemennya untuk diproses
lebih lanjut sesuai ketentuan.

VIII. INSTRUKSI KERJA


1. Cuti Tahunan.
a. Cuti diberikan kepada karyawan yang sudah bermasa kerja 12 (dua belas) bulan/
1 tahun berturut-turut tanpa terputus, mempunyai hak cuti 12 (dua belas) hari
kerja dengan mendapat upah penuh.
b. Masa berlaku Cuti Tahunan selama 12 (dua belas) bulan sejak hak cuti jatuh
tempo. Jika dalam 12 (dua belas) bulan hak cuti tidak dimanfaatkan maka hak
cuti dianggap gugur atau hangus.
c. Perpanjangan masa berlaku hak cuti tahunan dari 12 (dua belas) bulan dapat
dilakukan apabila saat yang bersangkutan akan menjalani cuti, tenaga yang
bersangkutan sangat diperlukan dalam operasional.
d. Masa perpanjangan batas waktunya 6 (enam) bulan. Apabila sejak batas
penundaan yang bersangkutan masih diperlukan tenaganya, maka dalam hal ini
yang bersangkutan dapat mengajukan Kompensasi atas hak cutinya yang
diketahui dan disetujui oleh Manajer Departemen yang bersangkutan.
e. Jika hak cuti karyawan tersebut belum jatuh tempo, sedang yang bersangkutan
mempunyai kepentingan yang sangat mendesak dan tidak
dapat ditunda, maka untuk itu yang bersangkutan dapat mengajukan advance
cuti yang akan datang dengan diketahui dan disetujui oleh yang berwenang.
Advance Cuti tidak boleh lebih dari 6 (enam) hari kerja dan maksimal 1 (satu)
kali dalam setahun.
f. Penambahan untuk jumlah hari cuti dari jumlah hari yang sudah disetujui dapat
dilakukan dengan mengajukan alasan yang dapat diterima, dan sepengetahuan
dan persetujuan pejabat yang berwenang.

23
Penambahan hari dapat diberlakukan dengan ketentuan cuti izin diluar
tanggungan perusahaan atau potong gaji.
g. Pengajuan Hak Cuti minimal 2 (dua) Minggu sebelum hari cuti tersebut dijalani,
kecuali ada ketentuan lain.
2. Cuti Masal
a. Cuti Masal dilaksanakan 2 (dua) hari sebelum hari Raya Idhul Fitri dan 2 (dua)
hari setelah hari Raya Idhul Fitri dengan mendapat upah penuh.
b. Jumlah hari Cuti Masal selama 4 (empat) hari tersebut diperhitungkan dengan
hak cuti tahunan.
c. Dengan diperhitungkannya Cuti Masal dalam cuti tahunan, maka cuti tahunan
yang bisa diambil diluar Cuti Masal adalah 8 (delapan) hari kerja.
3. Cuti Besar.
a. Hak Cuti yang diberikan kepada karyawan yang sudah bermasa kerja selama 5
(lima) tahun berturut-turut tanpa terputus selama 24 (dua puluh empat) hari
kerja.
b. Selama menjalani Cuti Besar, upah tetap dibayarkan.
c. Cuti Besar diberikan setiap 5 (lima) tahun sekali selama 24 (dua puluh empat)
hari kerja.
d. Masa berlakunya Cuti Besar selama 12 (dua belas ) bulan/ 1 tahun sejak hari
cuti jatuh tempo.
e. Hak Cuti Besar akan menjadi hangus apabila dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak hak cuti jatuh tempo tidak dipergunakan.
f. Pengambilan Hak Cuti Besar tidak boleh sebelum hak cuti jatuh tempo.

4. Cuti Hamil / Bersalin.


a. Hak cuti yang diberikan khusus kepada karyawati yang melahirkan, selama 90
(sembilan puluh) hari Kalender.
b. Selama menjalani Cuti Bersalin yang bersangkutan tetap mendapatkan gaji.
c. Pengambilan Hak Cuti Bersalin yang dibayar hanya diberikan sampai dengan
anak yang kedua.
Untuk anak ketiga dan seterusnya, hak cuti diberikan dengan ketentuan cuti
diluar tanggungan perusahaan.
d. Pengambilan hak cuti berikutnya minimal berjangka waktu 24 (dua puluh empat)
bulan sesudah berakhirnya Cuti Bersalin yang terdahulu.

24
Bila sebelum masa 24 (dua puluh empat) bulan terpaksa menggunakan hak Cuti
Bersalin lagi, maka cuti tersebut diluar tanggungan perusahaan.
e. Untuk setiap pengambilan Hak Cuti Bersalin harus disertakan Surat Keterangan
Dokter Perusahaan.
f. Khusus Karyawati yang menjalani gugur kandungan dengan tidak disengaja atau
terpaksa karena ditentukan oleh Dokter maka yang bersangkutan diberikan cuti
sebagai sakit biasa yang batasnya ditentukan oleh Surat Keterangan Dokter
Perusahaan dan lamanya maksimal 45 (empat puluh lima) hari kalender.
g. Perpanjangan Cuti Bersalin dapat diberikan berdasarkan keadaan yang
membahayakan karyawati atas dasar Surat Keterangan Dokter Perusahaan.
Dalam hal ini berlaku upah selama sakit.
5. Cuti Haid.
a. Cuti haid diberikan kepada karyawati yang sakit pada waktu haid dan dibuktikan
dengan surat dokter perusahaan.
b. Cuti haid diberikan maksimum 2 (dua) hari dan mendapat upah penuh.
6. Ijin Pernikahan Karyawan.
a. Hak cuti yang diberikan karyawan yang telah bermasa kerja 1 (satu) tahun
penuuh sejak tanggal masuk, selama 3 (tiga) hari.
b. Pengajuan Cuti Pernikahan diharapkan dilampiri Surat Keterangan pejabat
terkait.
c. Hak Cuti Pernikahan hanya diberikan satu kali.
d. Hak Cuti Pernikahan tidak diberikan kepada karyawan yang sudah menjalani
pernikahan.
e. Setelah menjalani Hak Cuti Pernikahan yang bersangkutan diharuskan
menyerahkan copy Surat Nikah ke Sub Department HR.
7. Ijin Menikahkan Anak.
a. Hak cuti yang diberikan karyawan yang telah bermasa kerja 3 (tiga) bulan sejak
tanggal masuk selama 3 (tiga) hari.
b. Pengajuan Cuti Menikahkan Anak diharapkan dilampiri Surat Keterangan pejabat
terkait.
c. Hak Cuti menikahkan anak, hanya diberikan sampai dengan anak kedua, untuk
anak ketiga dan seterusnya diperhitungkan dengan hak cuti tahunan.
8. Cuti Kelahiran.

25
a. Hak Cuti yang diberikan kepada karyawan yang istrinya melahirkan, selama 2
(dua) hari.
b. Hak Cuti Kelahiran hanya diberikan sampai dengan anak kedua, untuk anak
ketiga dan seterusnya diperhitungkan dengan hak cuti tahunan.
c. Bagi karyawan tetap setelah pengambilan Hak Cuti Kelahiran diharuskan
menyerahkan copy Akte Kelahiran ke Sub Department HR.
9. Meninggalkan Pekerjaan dengan Upah Penuh dapat diberikan dengan menyerahkan
bukti yang dapat dipertanggung-jawabkan.
10. Ijin Menjalankan Tugas Negara, disesuaikan dengan Surat Tugas yang sah dan
dapat dipertanggung-jawabkan.

26
FORMAT Surat Pemberitahuan

No. :
Hal : Pemberitahuan

Kepada :
Yth. Sdr/ i ………………………………………………………..
…………………………………………………………………….

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Cuti Melahirkan yang saudara jalani sejak tanggal …………………. dan
telah berakhir pada tanggal ……………………… maka dengan ini kami beritahukan kepada
saudara bahwa batas waktu cuti telah habis masanya.

Untuk itu Saudara kami beri kesempatan sampai tanggal …………………………………, apabila
Saudara tidak kembali pada tanggal tersebut, Saudara kami anggap mengundurkan diri dari
perusahaan BOGOR RAYA GROUP

Demikian surat pemberitahuan dari kami, untuk menjadikan maklum.

Jakarta, ………………………………
Hormat kami,

………………………………………….
Tembusan:
1. Kepala Department
2. Relator HRD
NB: Surat pemberitahuan harap dibawa.

27
FORM Cuti

PERMOHONAN CUTI / IJIN


NO :
Bersama ini kami:
Nama : ………………………………. NIK :………………
Jabatan : ……………………………….
Departemen : …………………………………….. DIVISI : ……………..
Tgl. Masuk Kerja : ……………………………………….
Sisa Cuti Saat ini :…………………….. hari.

Mengajukan permohonan :
Cuti Tahunan (tahun……) : ……………..hari/ sisa ………………hari
Cuti Besar : ……………..hari/ sisa ………………hari
Cuti Hamil/ Bersalin : ……………..hari
Cuti keguguran : ……………..hari
Ijin Pernikahan : ……………..hari
Ijin Khitanan/ Pembabtisan : ……………..hari
Ijin Istri melahirkan : ……………..hari
Ijin Kematian : ……………..hari
Ijin Menjalankan Tugas Negara : ……………..hari
Cuti Haid : ……………..hari
Ijin di luar Tanggungan Perusahaan : ……………..hari

Mulai tanggal …………………….... s/d tanggal ……………………………………


Alasan Cuti/ Ijin ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….
Jakarta, ………………………………
Disetujui Deperiksa Pemohon

___________________ _____________________ ___________________


Catatan;
1. Masuk kembali tanggal ………………………………………..
2. Agar melapor ke HRD Department setelah selesai cuti.
3. Untuk cuti hamil/ bersalin 5 (lima) hari sebelum cuti berakhir, harus melapor ke
HRD.

28
KEPUTUSAN PENGANGKATAN KARYAWAN

I. TUJUAN.
1. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja sesuai Masa Percobaan.
2. Penegasan status/ kedudukan tenaga kerja.

II. SASARAN

1. Tertib administrasi karyawan.

2. Adanya kepastian status, sehingga diharapkan karyawan dapat bekerja dengan


tenang dan produktif.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Kepala Department/ Atasan karyawan bertanggung-jawab mengajukan usulan
pengangkatan melalui formulir Rekomendasi/ penilaian terhadap karyawan.
2. Sub Department HR bertanggung jawab atas pembuatan, penandatanganan dan
pendistribusian SK Pengangkatan.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


Rekomendasi/ Penilaian terhadap karyawan yang dilampiri dengan Form Penilaian
Karyawan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Surat Keputusan Pengangkatan Karyawan.

VI. URUTAN KERJA (PROSES)

1. Sub Department HR memberikan formulir Penilaian dan Rekomendasi kepada Kepala


Department/ Atasan yang bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
sebelum masa percobaan/ kontrak habis.

2. Kepala Department/ Atasan segera mengembalikan Form Penilaian dan Rekomendasi


tersebut ke Sub Department HR.

3. Bila hasil penilaian BAIK dan direkomendasikan untuk diangkat, maka Sub
Department HR membuat SK Pengangkatan.

4. Penandatanganan SK Pengangkatan dilakukan :


- Untuk pangkat di bawah Supervisor oleh Human Resources Manager.
- Untuk pangkat supervisor dan dibawah Manager oleh HRD Director
- Untuk pangkat Manager dan keatas oleh President Director

29
5. Setelah SK Pengangkatan ditandatangani, Sub Department HR mendistribusikan
kepada atasan karyawan yang bersangkutan sekaligus tembusannya.

6. Kepala Department/ Atasan yang bersangkutan menyerahkan SK Pengang-katan


kepada karyawan yang bersangkutan.

7. Sub Department HR memproses administrasi data dan mengarsipkan berkas SK pada


file Data Karyawan yang bersangkutan.

30
FORMAT SURAT PENGANGKATAN

Nomor :
Lamp :
Perihal : Pengangkatan Karyawan

Kepada,

Dengan mempertimbangkan atas hasil penilaian dan rekomendasi tertanggal …………… dengan
ini Management BOGOR RAYA Memutuskan dan Menetapkan.
Pertama : Terhitung mulai tanggal __________________________________
Nama : _____________________________________
NIK : _____________________________________
Jabatan : _____________________________________
Diangkat menjadi Karyawan Tetap PT. ASIA PERMAI

Kedua : Pada jabatan tersebut saudara menerima :


Gaji pokok sebesar : _________________________________
Uang makan sebesar : _________________________________
Dengan Golongan : _________________________________

Ketiga : Dengan ditetapkannya sebagai Karyawan Tetap maka KKB dan semua
Peraturan Perusahaan diberilakukan terhadap saudara.

Surat keputusan ini dapat diubah dan atau diperbaiki jika dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan.

Dikeluarkan di :
Pada tanggal : ____________________

_____________________
Tembusan

31
TAHAPAN PROSES PENGANGKATAN

Penilaian Karyawan Penolakan


(Masa Percobaan/ (Penilaian Buruk) PHK
Kontrak)

Rekomendasi
Cukup / masih dapat
dibimbing

Perpanjangan Masa
Percobaan /
Perpanjangan
Kontrak

Rekomendasi
Diangkat Sebagai
Karyawan Tetap

Surat Keputusan PKB dan Peraturan


Pengangkatan Perusahaan lainnya
Karyawan berlaku secara penuh

32
GAGAL MASA PERCOBAAN / HABIS MASA KERJA

I. TUJUAN.
1. Sebagai pedoman dalam penyelesaian proses administrasi karyawan Gagal Masa
Percobaan atau telah selesai masa kerjanya.
2. Untuk lebih menjamin adanya kepastian hukum dalam Pemutusan Hubungan Kerja
sebagai akibat karyawan :
a. Gagal Masa Percobaan.
b. Habis Masa Kerja.

II. SASARAN

1. Tertib Administrasi

2. Taat Hukum.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Kepala Department / Penyelia bertanggung jawab meutuskan karyawan Gagal Masa
Percobaan (bila tidak memenuhi syarat) / memutuskan bahwa masa kerja karyawan
telah habis dan diputuskan hubungan kerjanya (tidak diperpanjang atau diangkat),
dan rekomendasi / penilaian karyawan tersebut disampaikan ke Sub Department HR.
2. Sub Department HR bertanggung jawab atas penyelesaian atas administrasi
karyawan maupun hak dan kewajiban.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Surat Rekomendasi/ Penilaian Karywan dari Kepala Department/ Penyelia yang
bersangkutan, minimal 1 (satu) minggu masa percobaan/ masa kerja berakhir.
2. Hak dan Kewajiban Karyawan yang perlu diselesaikan :
a. Sisa gaji.
b. Upah Lembur (jika ada)
c. Tunjangan lainnya
d. Kartu Jamsostek
e. Ijazah / Jaminan (jika ada)

3. Badge Karyawan yang bersangkutan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Surat Keputusan Gagal Masa Percobaan / Pemutusan Hubungan Kerja karena Habis
Masa Kerja.
2. Voucher penyelesaian Hak dan Kewajiban.

33
3. Berkas arsip data karyawan.

VI. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Satu bulan sebelum karyawan habis masa percobaan/ habis masa kerja Sub
Department HR mengirim lembar penilaian/ lembar Rekomendasi.
2. Kepala Department / Penyelia setelah menerima dan mengisi formulir penilaian/
Rekomendasi mengembalikannya ke Sub Department HR selambat-lambatnya 1
(satu) minggu sebelum berakhirnya masa percobaan/ masa kerja.
3. Bila dinyatakan gagal masa percobaan/ diakhiri masa kerjanya, maka Sub
Department HR menertibkan surat putusan Gagal Masa Percobaan/ habis masa
kerja.
4. Setelah administrasi selesai, pada hari Terakhir masa percobaan/ masa kerja, Sub
Department HR memanggil karyawan yang bersangkutan melalui atasannya dan
menyerahkan Surat Keputusan gagal masa percobaan/ habis masa kerja dan
menyelesaikan hak/ kewajiban karyawan yang bersangkutan.

34
FORM PENILAIAN KARYAWAN (STAFF)

Departemen/ Divisi :
Masa Penilaian: s/d
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :

Uraikan dengan singkat tugas karyawan yang dinilai:


PENILAI
NO FAKTOR YANG DINILAI
1 2
1 Mutu pekerjaan
2 Kecakapan kerja
3 Kemampuan mengatur pekerjaan
4 Pemeliharaan alat pekerjaan
5 Pengertian terhadap pekerjaan
6 Minat pada pekerjaan
7 Inisiatif
8 Tanggung Jawab
9 Sikap terhadap atasan
10 Sikap terhadap teman sekerja
11 Disiplin kerja
12 Kreatifitas
13 Kejujuran
14 Ketekunan kerja
Catatan Khusus :
15. a. Keadaan fisik :
b. Keadaan mental :
c. Hal-hal lain :
Hasil rata-rata 1 s/d 15 = : 30 = dibulatkan =

Tanda tangan
Pertama, Kedua,

________________ __________________
Tgl. Tgl.
Batasan-batasan nilai sbb :
Nilai 5 : sangat Bagus Nilai 4 : Baik
Nilai 3 : Cukup Nilai 2 : Sedang Nilai 1 : Kurang

35
FORM PENILAIAN KARYAWAAN (NON STAFF)

Departemen / Divisi :
Masa Penilaian: s/d
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :
Uraian dengan singkat tugas karyawan yang dinilai :
PENILAI
NO FAKTOR YANG DINILAI
1 2
1 Kehadiran
2 Mutu pekerjaan
3 Kecakapan kerja
4 Minat pada pekerjaan
5 Inisiatif
6 Pemeliharaan K3
7 Sikap terhadap atasan
8 Sikap terhadap teman sekerja
9 Tanggung Jawab
10 Disiplin kerja/ ketaatan pada aturan kerja
11 Ketekunan
12 Kemampuan untuk kerjasama
Catatan Khusus :
1. Tidak hadir tanpa keterangan yang syah dua hari berturut-turut dianggap
mengundurkan diri.
2. Kehadiran : ………. Hari dalam satu bulan.
3. Tidak hadir dengan keterangan syah 3 kali dalam satu bulan dianggap gugur.

Hasil rata-rata 1 s/d 12 = : 24 = dibulatkan =

Penilai Pertama, Penilai Kedua,

________________ __________________
Tgl. Tgl.
Batasan-batasan nilai sbb :
Nilai 5 : sangat Bagus Nilai 4 : Baik
Nilai 3 : Cukup Nilai 2 : Sedang Nilai 1 : Kurang

36
FORM PENILAIAN KARYAWAN
(STAF / PENYELIA)

Departemen / Divisi :
Masa Penilaian:
Nama Karyawan :
Tempat/ Tgl Lahir :
Pendidikan :
Penilai 1 : Jabatan :
Penilai 2 : Jabatan :
Uraian dengan singkat tugas karyawan yang dinilai :
PENILAI
NO FAKTOR YANG DINILAI
1 2
A HASIL PEKERJAAN
Kewajiban/ kwalitas pekerjaan :
1 Mutu dan Volume yang diharapkan
KWANTITAS PEKERJAAN
Volume pekerjaan yang dapat diterima dibandingkan dengan
2 apa yang diharapkan
COST OBYEKTIVES :
Hasil dalam memenuhi cost obyektives, cara kerja dengan
3 biaya terndah, naker yang minim, efisien
PROFIT OBYEKTIVES
Hasil dalam provit obyektives dan usaha ide yang
4 mendatangkan keuntungan
B CARA KERJA : Perencanaan, efektifitas dalam
memperhitungkan, kebutuhan meramalkan keadaan,
5 menentukan sasaran, merencanakan, menilai hasil kerja
MENGORGANISIR: Efektivitas dalam membagi seluruh
pekerjaan dlm bgn tugas yg jelas pembatasannya dan mudah
6 dilaksanakan serta mengintegrasikan semua bagian menjadi
keseluruhan yang harmonis
KERJASAMA : Efektivitas dalam kerjasama dengan bawahan
7 dan atasan
KOMUNIKASI : Efektivitas dalam menyalurkan informasi
8 kepada bawahan dan atasan
C KEPRIBADIAN : Kepemimpinan efektivitas dalam membina
9 kemauan dan hasrat kerja
10 Inisiatif/ loyalitas. Kepemimpinan

KREATIVITAS : kemampuan mengajukan ide baru yang


11 konstruktif, menghemat biaya, memperbaiki hasil kerja dan
mengubah produktivitas

KEGAIRAHAN KERJA : Keuletan untuk menyelesaikan


12 pekerjaan.
D PENGETAHUAN:
Pengetahuan tentang tingkat pekerjaan dan hal-hal yang
13 bertalian dengan itu
14 Pengetahuan tentang metode, tehnik, keahlian dlm fungsi yg
penting guna melasanakan tugas
37
15 Pengetahuan tentang sasaran struktur organisasi dan falsafah
perusahaan
16 Pengetahuan akademis

Catatan Khusus :
1. Keadaan fisik :
2. Keadaan mental :
3. Hal-hal lain :

Hasil rata-rata 1 s/d 16 = : 32 = dibulatkan =

Tanda tangan
Pertama, Kedua,

________________ __________________
Tgl. Tgl.

Batasan-batasan nilai sbb :


Nilai 5 : sangat Bagus Nilai 4 : Baik
Nilai 3 : Cukup Nilai 2 : Sedang Nilai 1 : Kurang

38
REKOMENDASI/ PENILAIAN TERHADAP KARYAWAN/TI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Jabatan :
Dengan ini telah melakukan penilaian terhadap karyawan baru kami :
Nama :
Posisi :
Mulai Bekerja : Tgl. ………………… s/d ………………………..
Bimbingan yang diberikan : ______________________________________________

Hasil penilaian terhadap kerjanya : ___________________________________________

Maka berdasarkan hasil penilaian diatas dapat kami merekomendasikan :

Karyawan tersebut diatas dapat diangkat sebagai karyawan tetap, demikian gaji dan
tunjangan mohon disesuaikan.
Karyawan tersebut diperpanjang masa percobaannya selama ………………….
Karyawan tersebut diperpanjang masa kontraknya selama ……………………...
Dilakukan pemutusan hubungan kerja karena tampak tidak mungkin untuk dibina.

Jakarta, ……………………..
Disetujui, Hormat kami,

________________ _________________
N.B : Untuk pangkat di bawah Supervisor disetujui oleh Manager Department yang
bersangkutan
Untuk Supervisor dan Keatas Disetujui oleh HRD Director

39
FORMAT Surat PHK Gagal Masa Percobaan

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja

Kepada:
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Bahwa saudara/i …………………/ NIK …..……. Terhitung mulai tanggal …………….. telah
melaksanakan Masa Percobaan di PT. …………………………………………….. sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja Nomor ………………tertanggal ……………….

Bahwa berdasarkan penilaian selama menjalani Masa Percobaan Saudara/i tidak menunjukkan
performa yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi karyawan tetap.

Bahwa berdasarkan penilaian tersebut maka terhitung sejak tanggal ………………. Saudara/i
………………../ NIK ……………… diputuskan hubungan kerjanya.

Segala sesuatu sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja ini telah dilaksanakan dan
diselesaikan dengan baik.

Demikian Surat ini dibuat dan diberikan untuk diketahui/ dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal …………………………….

………………………………………………
Tembusan :
1. Kepala Departemen
2. HRD
3. Arsip

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja

40
Kepada:
…………………………………………………………
…………………………………………………………

Memperhatikan Surat Perjanjian Kerja No…………………. tertanggal ………………. Telah


disepakati masa kerja antara Saudara/i dengan PT. ……………………………………………………
tanggal ……………….. sampai dengan tanggal …………………..

Dengan berakhirnya masa kerja tersebut maka terhitung sejak tanggal ……………..
Sdr…………………….. diputuskan hubungan kerjanya dengan PT. ………………………………..

Segala sesuatu sehubungan dengan Pemutusan Hubungan Kerja antarayang bersangkutan


dengan Perusahaan telah dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik.

Demikian Surat ini dibuat dan diberikan untuk diketahui/ dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Dikeluarkan di :
Pada tanggal …………………………….

………………………………………………
Tembusan :
1. Kepala Departemen
2. HRD Relator
3. Arsip

41
PENGELUARAN SURAT PERINGATAN I DAN II

I. TUJUAN.
1. Dikeluarkannya Surat Peringatan I merupakan tindakan teguran secara tertulis tahap
Pertama terhadap pelanggaran sebagaimana tercantum di buku KKB pasal 29 agar
yang bersangkutan menyadari kesalahannya.

2. Dikeluarkannya Surat Peringatan II merupakan tindakan teguran secara tertulis


tahap Kedua terhadap pelanggaran berulang dan tidak harus terhadap pelanggaran
yang sifatnya sama, sebagaimana tercantum di buku KKB pasal 29, dengan harapan
agar yang bersangkutan benar-benar menyadari kesalahannya dan berkesempatan
memperbaiki tingkah lakunya.

II. SASARAN
1. Merupakan tindakan perbaikan dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
karyawan.
2. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja.

III. PENANGGUNG JAWAB


Pengeluaran Surat Peringatan I maupun Surat Peringatan II minimal oleh Supervisor
dengan tembusan HRD Department.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Formulir Surat Peringatan I untuk peringatan tahap Pertama.
2. Formulir Surat Peringatan II untuk peringatan tahap Kedua.
3. Laporan Pelanggaran/ Berita Acara Kejadian secara tertulis (bila diperlukan, dibuat
oleh bagian Security).

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Formulir Surat Peringatan I dan II yang telah ditandatangani oleh Supervisor (Kepala
Departemen) dan telah dicatat secara sah dan ditandatangani oleh
HRD Dept. Head.

VI. MASA BERLAKUNYA


1. Sebagaimana diatur dalam PP pasal berlaku SP I dan SP II selama 6 (enam) bulan
dihitung mulai tanggal dikeluarkan.

42
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkan SP ini, yang
bersangkutan membuat kesalahan lagi yang berakibat mendapat SP berikutnya,
maka masa berlaku SP tersebut terhitung mulai tanggal dikeluarkannya.
3. Surat Peringatan tidak perlu diberikan menurutnya, tetapi berdasarkan pada berat
ringannya pelanggaran tata tertib dan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan
tersebut.
VII. URUTAN KERJA (PROSES)
1. Karyawan yang melakukan pelanggaran seperti yang tercantum di PP pasal …..dan
atau pasal ……dibuatkan Laporan Pelanggaran/ Berita Acara secara tertulis/ jika
diperlukan bisa melibatkan/ dibuat oleh Security.
2. Dilaporkan ke Atasan langsung (minimal Supervisor) untuk diperiksa kasus
pelanggaran tersebut dengan memperhatikan PP / peraturan Perusahaan sebelum
memutuskan yang bersangkutan dikenakan SP I dan atau SP II.
3. Atasan langsung/ minimal Supervisor bersama-sama HRD Department memutuskan
dan menandatangani Surat Peringatan I atau Surat Peringatan II.
4. Karyawan yang melakukan pelanggaran dipanggil oleh Atasan langsung/ minimal
Supervisor untuk diberikan Surat Peringatan I atas Surat Peringatan II sekaligus
diberi pengarahan mengenai tujuan diberikannya SP tersebut.

43
Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN I

Kepada :
{Nama} / {NIK}
{Departemen / Divisi}
di
Dengan memperhatikan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) / PP antara
PT…………………………..dengan ………………., periode 2004–2006 pasal ………………perihal
Pemberian Surat Peringatan dan Penjelasan / Berita Acara Kejadian tertanggal …………
Maka dengan ini terhadap saudara/i :
Nama / NIK : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Departemen / DIVISI : …………………………………………….

Diputuskan diberikan SURAT PERINGATAN I


Karena pelanggaran sebagai berikut: …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
Ditetapkan di :
Pada tanggal ………………………….

______________________ ____________________________
HRD Atasan Langsung {min Supervisor}
Tembusan :
1. HRD Department
2. Arsip
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan I ini diberikan dengan tujuan agar saudara(i) memperbaiki sikap kerja,
tidak mengulangi kesalahan ataupun melakukan pelanggaran yang lain.
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya SP I ini saudara (i)
kembali membuat pelanggaran, maka sanksinya adalah teguran sangat keras berupa Surat
Peringatan II.
3. Peraturan dibuat bukan untuk mempersulit, tetapi justru untuk menjamin keselamatan
kerja saudara(i) sendiri dan rekan kerja lainnya, serta untuk membantu saudara mencapai
prestasi kerja yang baik.

44
FORM Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini saya,


Nama : ______________________________________
Jabatan : ______________________________________
Departemen / Divisi : ______________________________________
Alamat : _____________________________________________
________________________________________________________________
Dengan ini saya menerima Surat Peringatan yang ke Satu (I) tertanggal …………………. dari
Perusahaan dan mengakui telah melakukan pelanggaran :

Atas dasar hal tersebut diatas saya berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran
dan apabila saya masih melakukan pelanggaran, saya bersedia mendapat sanksi atau
peringatan yang ke Dua (II) ataupun langsung peringatan yang ke Tiga (III) maupun
Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat.

Demikian untuk menjadikan periksa.

Bogor,…………………………………….
Yang bersangkutan,

_____________________
Saksi-saksi

___________________________ ______________________

45
FORM Surat Peringatan II

Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN II
Kepada :
{Nama} / {NIK}
{Departemen / Divisi}
di
Dengan memperhatikan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/ PP antara PT. ………………..
dengan ………………………… periode 2004–2006 pasal …………………perihal Pemberian Surat
Peringatan dan Penjelasan / Berita Acara Kejadian tertanggal ………… serta SP I tertanggal
…………………….
Maka dengan ini terhadap saudara/i :
Nama / NIK : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Departemen / DIVISI : …………………………………………….

Diputuskan diberikan SURAT PERINGATAN II


Karena pelanggaran sebagai berikut: …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………….
Ditetapkan di :
Pada tanggal ………………………….

______________________ ____________________________
HRD Atasan Langsung {min Supervisor}
Tembusan :
1. HRD Department
2. Arsip
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan I ini diberikan dengan tujuan agar saudara(i) memperbaiki sikap kerja,
tidak mengulangi kesalahan ataupun melakukan pelanggaran yang lain.
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya SP I ini saudara (i)
kembali membuat pelanggaran, maka sanksinya adalah teguran sangat keras berupa Surat
Peringatan II.
3. Peraturan dibuat bukan untuk mempersulit, tetapi justru untuk menjamin keselamatan
kerja saudara(i) sendiri dan rekan kerja lainnya, serta untuk membantu saudara mencapai
4. prestasi kerja yang baik.

46
FORM Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini saya,


Nama : ______________________________________
Jabatan : ______________________________________
Departemen / Divisi : ______________________________________
Alamat : _____________________________________________
________________________________________________________________
Dengan ini saya menerima Surat Peringatan yang ke Satu (II) tertanggal …………………. dari
Perusahaan dan mengakui telah melakukan pelanggaran :

Atas dasar hal tersebut diatas saya berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran
dan apabila saya masih melakukan pelanggaran, saya bersedia mendapat sanksi/ peringatan
yang ke Tiga (III) maupun Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat.

Demikian surat pernyataan ini.

Bogor,…………………………………….
Yang bersangkutan,

_____________________
Saksi-saksi

___________________________ ______________________

47
PENGELUARAN SURAT PERINGATAN III

I. TUJUAN.
Dikeluarkannya Surat Peringatan Terakhir (SP III) merupakan tindakan pengarahan
terakhir dengan ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk pelanggaran berat
atau berulang sesuai dengan PP pasal……………..

II. SASARAN
1. Merupakan tindakan perbaikan dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku
karyawan.
2. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja.

III. PENANGGUNG JAWAB


HRD Department atas permintaan atasan (Kepala Departemen) yang bersangkutan
dengan tembusan karyawan yang bersangkutan

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Formulir Permintaan SP III, untuk permohonan pengajuan SP III ke HRD
Department.
2. Formulir Surat Peringatan III.
3. Formulir Surat Panggilan Intern karyawan yang mendapat Surat Peringatan III.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1 Formulir Permintaan SP III yang telah ditandatangani oleh Kepala Departemen yang
bersangkutan dan diteruskan ke HRD Departemen.
2 Surat Panggilan Intern untuk karyawan yang mendapatkan SP III, ditandatangani oleh
HRD Department.
3 Surat Peringatan III (Terakhir)

VI. MASA BERLAKUNYA


1. Sebagaimana diatur dalam KKB / PP pasal ……… masa berlaku SP III selama 6
(enam) bulan, terhitung mulai tanggal dikeluarkan.

48
2. Bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan syah dikeluarkannya SP III ini, yang
bersangkutan membuat kesalahan lagi, maka yang bersangkutan akan dikenakan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
3. Surat Peringatan tidak perlu diberikan menurut urutannya, tetapi berdasarkan pada
berat ringannya pelanggaran tata tertib dan kesalahan yang dilakukan oleh
karyawan tersebut.

VII. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Kepala HRD Department yang bersangkutan mengajukan Surat Permintaan SP III
kepada HRD Department dengan menggunakan formulir Permintaan SP III.
2. HRD Department mempertimbangkan Permohonan SP III tersebut dengan
memperhatikan buku KKB/ Peraturan Perusahaan, serta membicarakannya dengan
Karyawan
3. HRD Department memanggil karyawan yang bersangkutan dengan menggunakan
formulir Surat Panggilan Intern melalui Atasan/ Kepala Department yang
bersangkutan.
4. HRD Department memberikan penjelasan dan pengarahan sekaligus memberikan SP
III kepada yang bersangkutan.

49
Form Permintaan SP III / PHK

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Surat Peringatan III /
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Kepada Yth,
HR Manager
PT…………………………………………
Di Bogor

Dengan ini kami mohon agar kepada Saudara/ i :


Nama / NIK : _____________________________________
Jabatan : _____________________________________
Departemen / Divisi : _____________________________________

Dikenakan sanksi berupa : Surat Peringatan III / Terakhir


Pemutusan Hubungan Kerja
Atas pelanggaran berupa : ______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
Demikian atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Bogor, ……………………………
Mengetahui,

__________________ ____________________________
Kepala Departemen Atasan Langsung (min Supervisor)

50
Form Surat Peringatan III

Nomor :
Lampiran :
Perihal : SURAT PERINGATAN III (TERAKHIR)

Kepada :
(Nama)/NIK
(Departemen / Divisi)
di

Dengan memperhatikan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/PP antara PT.


……………………………, periode 2004-2006 pasal …………………. perihal Pemberian Surat
Peringatan dan Penjelasan/ Berita Acara Kejadian tertanggal …………. ………… serta SP III
tertanggal ……………………………….

Maka dengan ini terhadap saudara/ i :


Nama / NIK : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Departemen / Divisi : ………………………………………………………..

Diputuskan diberikan SURAT PERINGATAN III (Terakhir).


Karena pelanggaran sebagai berikut:
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………..
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : ………………………..

________________________ _______________________
SPARANG HR Manager
Tembusan :
1. HRD Director
2. SPARANG
3. Arsip
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HAL YANG PENTING UNTUK SAUDARA (I) RENUNGI
1. Surat Peringatan III ini adalah teguran Keras Terakhir bagi saudara sebelum Perusahaan
terpaksa memperhentikan saudara dengan tidak hormat bilamana saudara tidak menertibkan
diri saudara sendiri.
2. Secara tegas dinyatakan disini, SATU PELANGGARAN LAGI dan SAUDARA DIBERHENTIKAN
DENGAN TIDAK HORMAT.
3. Lebih baik kehilangan satu orang yang tidak taat aturan dari pada mencelakakan ratusan
karyawan lain yang ingin bekerja keras dan taat aturan demi keselamatan bersama

51
Form Permintaan SP III / PHK

Nomor :
Lampiran :
Perihal : PANGGILAN

Kepada :
(Nama)/NIK
(Departemen / Divisi)
di TEMPAT

Dengan hormat,
Kami mengharap kehadiran saudara/ i untuk menghadap pada :
Hari : __________________________________________________
Tanggal : __________________________________________________
Jam : __________________________________________________
Menemui : HR Manager / _____________________________________
Mengingat pentingnya keterangan yang diperlukan dari saudara maka panggilan ini agar
dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya.

Jakarta, ……………………………

Hormat Kami,

_____________________
HR Manager

Tembusan :
1. Kepala Departemen yang bersangkutan.
2. Arsip

52
Form Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :


Nama : ……………………………………………………………………
Jabatan : ……………………………………………………………………
Departemen / Divisi : ……………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………

Saya mengakui dan menyadari, bahwa saya telah melakukan pelanggaran dan sepenuhnya
menerima Surat Peringatan ke Tiga (SP III) / Terakhir tertanggal …………….
Maka apabila saya masih melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam KKB/ Peraturan
Perusahaan, saya sanggup/ bersedia mengundurkan diri dari perusahaan tenpa menuntut
apapun dari perusahaan. Dan jika ternyata saya tidak bersedia mengundurkan diri maka surat
pernyataan ini dapat dipakai sebagai dasar bahwa saya telah mengajukan permohonan
pengunduran diri dan oleh karena itu saya tidak berhak atas uang pesangon.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, atas kesadaran sendiri dan tanpa unsur paksaan dari
siapapun.

Jakarta,…………………………….
Hormat Kami,

_________________
Saksi-Saksi

____________________ __________________
HR Manager SP AIS

53
SKORSING KARYAWAN

I. TUJUAN.
1. Mencari pembuktian atas kesalahan yang mungkin diragukan kebenarannya.
2. Sebagai tindakan pengamanan atau mendinginkan suasana dan untuk memudahkan
pemeriksaan yang lebih intensif.
II. KEBIJAKAN UMUM
1. Skorsing dikenakan bilamana karyawan melakukan kesalahan berat yang dapat
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja.
2. Lama Skorsing dibatasi paling lama 30 (tiga puluh) hari untuk setiap kasus, kecuali
menunggu penyelesaian keputusan P4D, maka Skorsing paling lama 6 (enam) bulan.
3. Ketentuan selama Skorsing :
a. Selama Skorsing karyawan di wajibkan untuk apel setiap hari. Bila tidak apel
selam 2 (dua) hari berturut-turut ataupun tidak berturut-turut, maka karyawan
yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri secara sepihak.
b. Bagi karyawan yang menjalani masa Skorsing upahnya di bayar 100% seratus
persen).
c. Dalam hal kesalahan karyawan yang memerlukan pembuktian, bila ternyata
kesalahannya tidak terbukti, Perusahaan Wajib memberikan ganti kerugian
kepada karyawan maksimal sebesar selisih dari gaji yang sekarang diterima
setiap bulan dikurangi jumlah yang belum diterima dalam masa skorsing dan
direhabilitasi namanya.
d. Selama skorsing karyawan tidak boleh memasuki lokasi kerja karyawan yang
bersangkutan.
III. PENANGGUNG JAWAB
1. HRD Department bertanggung jawab memonitor kegiatan apel karyawan yang
bersangkutan selama menjalani skorsing dan menyelesaikan kasus karyawan sebaik-
baiknya.
2. Security bertanggung jawab mengawasi tingkah laku karyawan yang bersangkutan
selama berada di lokasi Perusahaan (dalam rangka apel atau pemerikasaan)
3. Security bertanggung jawab melakukan pemeriksaan dan pembuatan Berita Acara
kasus pelanggaran dan tindak pidana ringan (tindak pidana berat diserahkan ke
POLRI).
54
4. Departemen yang bersangkutan bertanggung jawab memberikan data yang akurat
sehubungan dengan penyelesaian kasus yang bersangkutan.
5. HRD bertanggung jawab memberikan pertimbangan, saran dan masukkan
sehubungan dengan penyelesaian kasus yang bersangkutan.

IV. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Department yang bersangkutan melaporkan ke HRD Deparment tentang adanya
kasus, atas dasar laporan tersebut HRD Department membuat Surat Panggilan
kepada karyawan yang bersangkutan.
2. Pada saat yang bersangkutan menghadap HRD Department diberikan pengarahan/
penjelasan dan memutuskan bahwa yang bersangkutan harus menjalani skorsing
sambil menunggu penyelesaian.
3. HRD Department menjelaskan pula ketentuan selama skorsing.
4. Selama masa skorsing HRD Department bertanggung jawab menyelesaikan kasus
karyawan yang bersangkutan dan minta bantuan Security untuk membuat Berita
Acara Pemeriksaan.
5. Setelah kasus diputuskan, HRD Department membuat:
- Pencabutan Surat Skorsing bila yang bersangkutan dinyatakan boleh bekerja
kembali.
- Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja bila kasus berakhir dengan
Pemutusan Hubungan Kerja (proses PHK mengikuti Prosedur PHK karena kasus).

55
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA / UNDUR DIRI

I. TUJUAN.

1. Sebagai pedoman dala menangani permintaan undur diri karyawan.


2. Untuk lebih menjamin adanya kepastian hukum dalam pelaksanaan pemutusan
hubungan kerja bagi karyawan yang Undur diri.

II. SASARAN
1 Tertib administrasi.
2 Tertib hukum.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Karyawan yang bersangkutan bertanggung jawab atas pengajuan Surat Permohonan
undur diri.
2. Kepala Departemen/ Penyelia bertanggung jawab terhadap pemberian persetujuan
permohonan undur diri karyawan.
3. Sub Department HR bertanggung jawab terhadap pengeluaran Surat Keputusan.
4. Sub Department HR bertanggung jawab melaksanakan exit interview.
5. Sub Department HR bertanggung jawab atas penyelesaian hak dan kewajiban
Karyawan undur diri.
6. Sub Department HR bertanggung jawab atas penyelesaian administrasi undur diri
karyawan.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Surat permohonan undur diri karyawan yang dibuat dan ditandatangani yang
bersangkutan, serta telah diketahui/ disetujui oleh Atasannya dan atau Kepala
Department.
2. Hak dan Keawajiban karyawan yang perlu diselesaian dan ditangani :
a. Sisa gaji.
b. Upah lembur (jika ada)
c. Tunjangan lainnya.
d. Pinjaman.

56
e. Kompensasi cuti
f. Jamsostek.
g. Kendaraan (jika ada)
h. Rumah dinas (jika ada)
i. Fasilitas lainnya (jika ada)

3. Badge karyawan yang bersangkutan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Surat Keputusan PHK karyawan undur diri
2. Surat Keterangan Pengalaman Kerja.
3. Voucher penyelesaian Hak dan Kewajiban.
4. Hasil Exit Interview.
5. Berkas arsip data karyawan undur diri.

VI. WAKTU YANG DIBUTUHKAN


Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja, Surat Keterangan Pengalaman Kerja,
Penyelesaian Hak dan Kewajiban akan diterima oleh yang bersangkutan paling lambat 2
(dua) hari setelah semua berkas-berkas undur diri masuk ke Sub Department HR.

VII. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Karyawan mengajukan Surat permohonan undur diri, diketahui/ disetujui dan
ditandatangani oleh Atasan dan atau Kepala Department.
2. Pengajuan Surat permohonan undur diri selambat-lambatnya diajukan 30 (tiga
puluh) hari sebelum pengunduran diri
3. Surat permohonan undur diri yang telah ditandatangani oleh Atasannya dan atau
Kepala Departemennya dikirim ke Sub Department HR selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja sebelum tanggal persetujuan.

4. Sub Department HR memproses pengajuan Undur diri tersebut :


a. Menyiapkan exit interview.
b. Meyiapkan Surat PHK undur diri dan Surat Keterangan Pengalaman Kerja.
c. Menghitung Hak dan Kewajiban Karyawan.

57
5. Pada tanggal undur diri yang telah ditandatangani, Sub Department HR
menyerahkan SK PHK (asli) dan karyawan yang undur diri menandatangani satu
copy arsip SK PHK tersebut.
6. Penyelesaian Hak dan Kewajiban dan penyerahan badge karyawan aygn
bersangkutan.
7. Sub Department HR mengarsipkan file data karyawan undur diri dan
mendistribusikan tembusan SK PHK.

58
Form PENGUNDURAN DIRI

Kepada Yth.
HRD Department
PT. ……………………………………….
di
TEMPAT

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ___________________________________________
NIK : ___________________________________________
Jabatan : ___________________________________________
Divisi : ___________________________________________
Tanggal Masuk : ___________________________________________
Dengan ini bermaksud mengajukan pengunduran diri per tanggal ____________ Adapun
alasan pengunduran diri kami adalah _________________________________________
_______________________________________________________________________
Demikian permohonan ini kami ajukan dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih atas
kesempatan dan kepercayaan yang diberikan serta bimbingan dari semua pihak tanpa
mengenal lelah yang telah kami terima.

Bogor, ____________________
Atasan Pemohon

_______________________ ______________________________
Catatan : Permohonan disetujui tanggal _______________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

59
KARYAWAN DI PHK ( KASUS )

I. TUJUAN.
1. Agar karyawan yang melakukan pelanggaran tidak mempengaruhi kinerja karyawan
yang lainnya.
2. Dengan ditetapkannya sanksi yang tegas, karyawan yang lain diharapkan tidak
melakukan pelanggaran aturan yang ada.
3. Untuk memelihara suasana kerja yang konduktif.
4. Menegakkan disiplin dan tata tertib Perusahaan.

II. KEBIJAKAN
1. Demi terpeliharanya Hubungan Industrial Pancasila berkesinambungan, maka
karyawan yang melakukan pelanggaran berat dapat dilakukan Pemutusan Hubungan
Kerja dengan TIDAK hormat.
2. Dasar Hukum
2.1 Undang-undang No. 13 tahun 2003
2.2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : Kep-150/Men/2000
2.3 Kesepakatan Kerja Bersama / PP
3. Tindakan yang menyebabkan karyawan di PHK :
3.1 Melakukan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam pasal ………….
3.2 Telah diberikan Surat Peringatan III (masih berlaku), dan masih melakukan
pelanggaran yang sama atau yang patut dikenakan Surat Peringatan.
3.3 Terkait hubungan kerja pada lebih dari satu perusahaan tanpa ijin tertulis dari
Pimpinna Perusahaan.
3.4 Karyawan mangkir atau tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan tertulis yang
sah selama 5 (lima) hari berturut-turut atau lebih dianggap mengundurkan diri
dari Perusahaan dan Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya
dengan mengindahkan dasar hukum pada butir 2 diatas.
III. PENANGGUNG JAWAB
1. HRD Department bertanggung jawab penuh atas penyelesaian PHK karena kasus.
2. Atasan/ Kepala Departemen yang bersangkutan segera memberikan informasi dan
membuat Berita Acara apabila terjadi pelanggaran yang dianggap mendesak
(pembuatan Berita Acara Pemeriksaan dapat pula meminta bantuan Security)
3. SP AIS memberikan pertimbangan atas diberikannya sanksi PHK terhadap karyawan.
60
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Atasan/ Kepala Departemen yang bersangkutan mengajukan Surat Permohonan
Pemutusan Hubungan Kerja ke HRD Department.
2. HRD Department memproses dan mengkoordinasikan baik dengan Atasan/ Kepala
Department yang bersangkutan, juga melibatkan SPARANG.
Bila diperlukan dapat juga melibatkan Security dalam pemeriksaan karyawan yang
melakukan pelanggaran tersebut.
3. Bila keputusan PHK telah final, HRD Department menyiapkan gantungan upah dan
hak/ kewajiban karyawan yang bersangkutan.
4. HRD Department memanggil dan menyerahkan SK PHK kepada karyawan yang
bersangkutan.
V. KEMUNGKINAN TUNTUTAN KARYAWAN YANG DI PHK.
Karena merasa keberatan atas keputusan Pemutusan Hubungan Kerja, sehingga
karyawan yang bersangkutan melakukan pengaduan ke P4D atas ke Depnaker.
Dalam hal ini HRD Department perlu mempersiapkan data untuk memenuhi panggilan
dari P4D.
Data yang perlu dipersiapkan antara lain :
- Surat Peringatan dan Surat Pernyataan yang pernah dibuat.
- SK PHK yang bersangkutan.
- Berita Acara Pemeriksaan Security.
- Surat Ijin PHK ke P4D.
- Arsip lain yang dianggap perlu.

61
Form Surat Pernyataan

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja

Kepada Yth.
(nama) / (NIK)
Departemen
di TEMPAT

Bahwa berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama PT. …………………………………..periode 2004 –


2006 pasal……………….. perihal Pemutusan Hubungan Kerja dan memperhatikan SP …….
Tertanggal yang pernah diberikan kepada saudara(i) serta Surat Peringatan saudara(i)
tertanggal …………………..

Maka dengan ini terhadap saudara(i)

Nama / NIK : __________________________________________


Jabatan : __________________________________________
Departemen / Divisi : __________________________________________

Terhitung sejak tanggal …………………… diberhentikan dari jabatan dan pekerjaannya dengan
tidak hormat.

Demikian Surat Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja ini disampaikan kepada saudara untuk
diketahui sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di :
Pada tanggal :

_________________________
Tembusan :

1. Arsip.

62
Form Penyelesaian Uang PHK

PENYELESAIAN UANG DAN KEWAJIBAN KARYAWAN


Sehubungan dengan PHK/ Pengunduran diri/ Gagal Masa Percobaan tertanggal ……….. …
maka dengan ini hak dan kewajiban yang harus diselesaikan adalah sebagai berikut :

Nama : _____________________ NIK : _________________


Jabatan : _____________________________
Departemen : _____________________ Divisi : _________________
Tanggal Masuk : ________________ Masa Kerja : ____ Tahun __bulan
Hari Hadir bulan berjalan : ________ Hari
Jam Lembur bulan berjalan : ________ Jam

Upah bulan berjalan : = Rp. _________________


Uang makan bulan berjalan : ___ hari x Rp. __________ = Rp. _________________
Uang lembur bulan berjalan : ___ jam x Rp. __________ = Rp. _________________
Uang Incentif = Rp. _________________
Pengganti Cuti = Rp. _________________
Tunjangan _____________ : = Rp. _________________
________________________ = Rp. _________________
Uang pesangon : _____ x Rp. ____________ = Rp. _________________
Uang penghargaan masa kerja : ____ x Rp. ___________ = Rp. _________________
Penggantian hak : 15% x Rp. ______ = Rp. _________________
_______________________ : = Rp. _________________
_______________________ : = Rp. _________________
________________________________________________
JUMLAH = Rp. _________________
Hutang ke Perusahaan = Rp. _________________
Hutang ke Koperasi = Rp. _________________
_____________________ = Rp. _________________ = Rp. _________________
_____________________________________________
JUMLAH DITERIMA KARYAWAN = Rp. _________________

Dibuat di :
Pada tanggal : …………………………….

Disetujui oleh, Diperiksa oleh, Dibuat oleh,

______________ _______________ _________________

63
Format PERMOHONAN IJIN

Nomor :
Hal : Permohonan Ijin
Pemutusan Hubungan Kerja
Kepada Yth :
Ketua Panitia Penyelesaian
Perselisihan Perburuhan
Daerah/ Pusat
…..……………………………………
..………………………………………
di ……………………………………

Bersama ini kami mengajukan permohonan ijin Pemutusan Hubungan Kerja sebagai berikut :
Nama dan alamat lengkap perusahaan/ PT.
1.
pemohon
2. Nama Direksi/ Manajemen/ Perusahaan
3. Jenis Usaha/ Produksi
4. Status Perusahaan/ Permodalan Swasta
5. Kesepakatan Kerja Bersama Sudah ada no. dan tgl pendaftaran dari Depnaker
……………………………………………………………..
6. Jumlah pekerja di perusahaan menurut Bulanan Harian Borongan
sistem perjanjian : L W L W L W.
a. Warga Negara Indonesia … .… …. .… …. ….
b. Warga Negara Asing …. …. …. …. …. ….
Jumlah …. …. …. …. …. ….
7. a. Organisasi Pekerja di Perusahaan a. Tidak menjadi anggota
b. Kedudukan pekerja dalam organisasi b. Anggota/ bukan pengurus
c. Pengurus : …………………………………..
8. Nama pekerja yang dimohon PHK
9. Alamat pekerja
10. a. Tempat dan tgl lahir pekerja (usia) ……………………………… (tahun)
b. Agama
1. Mulai bekerja tanggal ………………………..
11. Masa Kerja 2. Masa kerja s/d permohonan ijin PHK …… Tahun ………
3. Tempat pekerja dimana bekerja …………………………..
Bulanan Harian
12. Upah pekerja (upah pokok, nilai catu dan Borongan rata² 3 bulan terakhir
tunjangan yang bersifat tetap dan teratur) a. U.Pokok Rp……….… Rp…………/hr Rp……………….
b. N.Catu Rp…………. Rp…………/hr Rp……………….
c.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
d.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
e.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
f.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
g.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
h.Tunj …… Rp…………. Rp…………./hr Rp ………………
13. Bulan terakhir menerima upah Bulan ………………… tahun ………………
Sebesar Rp……………………….. ( %)
14. Jabatan / keahlian pekerja

15. Jumlah anggota keluarga (istri/ suami dan


anak)

16. Alasan PHK


17. Tanggal dan hasil perundingan bipartit
18. Dimohonkan ijin Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) terhitung mulai tanggal ……….
19. Kepesertaan Jamsostek Ya / Tidak *)
20. Lain – lain
Catatan:
1. *) Coret yang tidak perlu
2. Bukti-bukti harus dilampirkan
64
3. Dibuat rangkap 5 (lima) untuk:
a. P4D / P4P (asli).
b. Pekerja / serikat pekerja ybs.
c. Kandepnaker setempat.
d. Kanwil Depnaker setempat.
e. Arsip.

Jakarta, …………………………….
Pemohon

( Nama, Jabatan dan Cap)

65
Nomor :
Perihal : Pencabutan Skorsing

Kepada,
(Nama / NIK)
(Jabatan)
di,

Memperhatikan hasil proses pemeriksaan atas kasus saudara dengan Surat Nomor …..
……………….. perihal Skorsing tertanggal ……………….. dinyatakan Dicabut.

Sehubungan dengan hal tersebut maka mulai tanggal ……………… Saudara diijinkan untuk
bekerja kembali sebagaimana mestinya dan untuk itu agar saudara segera setelah menerima
surat ini untuk melapor kepada atasan saudara.

Demikian untuk menjadikan perhatian dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di :

Pada tanggal …………………………

………………………………………

Tembusan Kepada:
1. Kepala Departemen
2. Relator HRD
3. SPARANG
4. Arsip.

66
Form Surat Panggilan

Nomor :
Lampiran :
Perihal : PANGGILAN

Kepada ;
(nama / NIK )
Departemen / Divisi
di TEMPAT

Dengan hormat,

Kami mengharap kehadiran saudara/ i untuk menghadap pada :

Hari : _____________________________________
Tanggal : _____________________________________
Jam : _____________________________________
Menemui : HR Manager / _________________________
Mengingat pentingnya keterangan yang diperlukan dari saudara maka panggilan ini agar
dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya.

Jakarta, ………………………….

Hormat Kami,

__________________
HR Manager

Tembusan :

1. Kepala Departemen yang bersangkutan


2. Arsip.

67
SURAT KETERANGAN PENGALAMAN KERJA

I. TUJUAN.
1. Memenuhi permintaan karyawan yang undur diri atas kebutuhan Surat Keterangan
Pengalaman Kerja.
2. Penyeragaman bentuk/ format Surat Keterangan Pengalaman Kerja.

II. SASARAN

Surat Keterangan Pengalaman Kerja diberikan kepada karyawan yang mengundurkan


diri dari Perusahaan.

a. Sebagai karyawan Tetap


b. Mengundurkan diri secara Tertulis.
c. Telah melampui Masa Percobaan

III. PENANGGUNG JAWAB


Sub Department HR bertanggung jawab terhadap pemberian Surat Keterangan
Pengalaman Kerja.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Biodata karyawan yang undur diri.
2. SK PHK karyawan undur diri.
3. Permintaan akan Surat Pengalaman Kerja dari yang bersangkutan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Surat Keterangan Pengalaman Kerja.

VI. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Pada saat meneyerahkan surat permintaan undur diri, karyawan yang bersangkutan
sekaligus meminta Surat Pengalaman Kerja.
2. Sub Department HR saat memproses permintaan undur diri karyawan, sekaligus
menyiapkan Surat Keterangan Pengalaman Kerja atas nama yang bersangkutan.
3. Pada tanggal undur diri yang telah disetujui, Sub Department HR menyerahkan Surat
Keterangan Pengalaman Kerja kepada yang bersangkutan.
4. Karyawan yang undur diri menerima Surat Keterangan Pengalaman Kerja asli dan
menandatangani copy arsip Surat Keterangan tersebut sebagai tanda terima.

68
5. Sub Department HR selanjutnya mengarsipkan Surat Keterangan Pengalaman Kerja
tersebut pada file arsip data karyawan yang undur diri.

69
SURAT KETERANGAN KERJA
CERTIFICATE OF EMPLOYMENT
NO. :

Dengan ini menerangkan


This is certify that, :

Nama
Name :

Lokasi
Project location :

Bagian/ Unit
Department/ Units :

Status
Status :

Jabatan terakhir
Final classification :

Masa kerja
Period of SerArange :

Alasan berhenti
Reason of leaving :

Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dedikasinya kepada ………………….. dan
semoga keberhasilan senantiasa menyertai Saudara di waktu yang akan datang.
We would like to express our gratitude for your participation and contribution to………………
and further like to you every success in future.

PT…………………………

HRD Department.

70
SURAT KETERANGAN KERJA
CERTIFICATE OF EMPLOYMENT
NO. :

Dengan ini menerangkan


This is certify that, :

Nama
Name :

Lokasi
Project location :

Bagian/ Unit
Department/ Units :

Status
Status :

Jabatan terakhir
Final classification :

Masa kerja
Period of SerArange :

Alasan berhenti
Reason of leaving :

Demikian untuk diperhatikan.


Thank for your attention.

PT.

HRD Department.

71
PROSES PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Masa Percobaan/ Gagal Masa


Masa Kontrak Percobaan/ Habis
Masa Kerja

Karyawan Tetap Melanggar PKB/


PP SK PHK

Mengundurkan Diri Surat


Keterangan
Pengalaman
Kerja

72
REKRUTMEN & SELEKSI

I. TUJUAN.
1. Memikat sekumpulan besar pelamar kerja yang berbobot yang sangat berniat dalam
menerima tawaran pekerjaan.
2. Dengan rekrutmen yang baik harus dapat menciptakan citra umum organisasi yang
positif bahkan terhadap pelamar-pelamar yang gagal baik terhadap perusahaan
maupun produk-produknya.
3. Menetapkan pengertian dan prinsip-prinsip mengenai Rekrutmen & Seleksi agar yang
mempunyai kualifikasi yang terbaik akhirnya mengisi posisi-posisi di Perusahaan.
4. Mengingatkan betapa pentingnya proses ini bagi kekuatan organisasi Perusahaan.

II. SASARAN
1. Memenuhi kebutuhan karyawan sesuai rencana.
2. The right man in the right place on the right time dapat dilakukan dengan baik.
3. Tertib Administrasi.

III. PENANGGUNG JAWAB


Human Resources Manager bertanggung jawab atas seluruh proses pelaksanaan
Rekrutmen & Seleksi.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


Rencana Kerja per Department.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Keputusan Pengangkatan.
2. Keputusan Penempatan.
VI. PRINSIP – PRINSIP DALAM REKRUTMEN
1. Program rekrutmen memikat banyak pelamar yang memenuhi syarat.
2. Seleksi lamaran yang masuk dan pilih yang terbaik.
3. Program rekrutmen tidak pernah mengkompromikan standar seleksi.
4. Rekrutmen & seleksi yang terencana dan tepat merupakan cara yang efektif untuk
mengatur penggantian karyawan.

73
5. Program rekrutmen ini kreatif, inisiatif dan inovatif.
6. Menetapkan faktor “Kriteria” untuk memudahkan pelaksanaan.

VII. RITERIA POKOK (SESUAI NILAI – NILAI ARANG)


1. KEBERSIHAN
a. Bersih Diri
a.1. Menjaga kebersihan badan.
a.2. Menjaga kebersihan dan kerapian dalam berpakaian.
a.3. Menjaga kebersihan perlengkapan kerja.
b. Bersih Lingkungan
b.1. Menjaga alat dan mesin kerja
b.2. Selalu melakukan prosedur pembersihan tempat kerja dan lingkungannya.
b.3. Membuang sampah pada tempatnya.
c. Hygienis
Menjaga bahan selama proses hingga menjadi produk agar dikonsumsi dan
sesuai dengan standart kesehatan.
2. CONTINUOUS IMPROVEMENT
a. Melakukan Evaluasi dan Perbaikan.
a.1. Mau dan mampu belajar dari kesalahan.
a.2. Mau dan mampu membuat rencana yang lebih baik.
a.3. Selalu melakukan upaya perbaikan.
b. Inovatif dan Kreatif
b.1. Selalu mencari alternatif-alternatif baru.
b.2. Selalu menghasilkan sesuatu yang baru.
c. Tidak Cepat Puas.
Selalu memiliki keinginan untuk mencapai hasil yang baik.
d. Kompetisi yang Sehat.
d.1. Memiliki keinginan untuk berprestasi.
d.2. Memiliki jiwa sportif.
3. PRODUKTIF
a. Etos Kerja yang Tinggi
a.1. Selalu bekerja dengan penuh semangat.
a.2. Selalu berusaha mencapai hasil optimal.
b. Efektif dan Efisien

74
b.1. Mau dan mampu menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
b.2. Mau dan mampu menangani masalah dengan tepat.
4. DISIPLIN
a. Selalu datang tepat waktu dan tidak pulang sebelum waktunya.
b. Selalu menggunakan seragam perusahaan dalam bekerja.
c. Selalu bekerja sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
d. Selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
e. Selalu menyertakan surat ijin resmi apabila tidak masuk kerja
f. Tidak menggunakan jam kerja untuk kegiatan di luar perusahaan.
g. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi dalam dan di
luar jam kerja.
h. Tidak merokok dan mabuk di lingkungan pabrik.
i. Tidak melakukan tindak kriminal di lingkungan pabrik.
5. INTEGRITAS
a. Jujur
a.1. Selalu berbicara sesuai dengan kenyataan
a.2. Selalu bertindak sesuai dengan hati-nurani
b. Bermoral
Selalu berperilaku sesuai dengan norma dan etika kemasyarakatan perusahaan.
c. Percaya Diri
c.1. Selalu mempunyai keyakinan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
kemampuan.
c.2. Mau dan mampu melaksanakan kewajiban tanpa ada keraguan.
c.3. Mau dan mampu menempatkan dirinya pada lingkungan kerja.
d. Mawas Diri
d.1. Mau dan mampu melkaukan introspeksi diri.
d.2. Terbuka atas kritik dan saran dari orang lain untuk menghasilkan
perbaikan.
e. Tangguh
e.1. Tidak mudah menyerah dengan dasar yang benar.
e.2. Siap dalam menghadapi segala tantangan dan siap menanggung
resikonya.
e.3. Mau dan mampu mengantisipasi setiap masalah.

75
f. Loyalitas
f.1. Menjujung tinggi kesetiaan kepada perusahaan.
f.2. Menjaga kredibilitas dan rahasia perusahaan.
f.3. Rela berkorban untuk kemajuan perusahaan.
6. TEAM WORK
a. Kebersamaan
a.1. Selalu merasa menjadi bagian dari satu team.
a.2. Selalu mengingatkan satu sama lain.
a.3. Selalu memberikan bantuan tanpa diminta.
a.4. Selalu mempunyai keyakinan bahwa kehadiran sangat dibutuhkan.
a.5. Selalu aktif menyumbang ide dan saran untuk membangun kemajuan
perusahaan.
b. Saling Mempercayai dan Menghargai
b.1. Menerima positif dan memberikan pujian atas kemajuan orang lain.
b.2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
b.3. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengerjakan sesuai
dengan bidangnya.
b.4. Saling terbuka dalam membahas suatu masalah.
c. Kerjasama
c.1. Bertukar pikiran dan saling membantu dalam memecahkan suatu masalah.
c.2. Tidak memaksakan kehendak dan mementingkan lingkungan kerjanya.
c.3. Selalu berusaha mengimbangi kemampuan kerja bagian lain.
c.4. Mendukung dan berperan aktif dalam mencapai tujuan.
c.5. Membangun hubungan positif dengan orang lain.
d. Melaksanakan Kesepakatan
d.1. Menghormati keputusan bersama
d.2. Sanggup melaksanakan keputusan dengan kesadaran.
d.3. Bersedia mempertanggung-jawabkan hasil kerjanya.
e. Komunikatif
e.1. Mau memberi dan menerima saran serta umpan balik yang positif.
e.2. Menjalin hubungan komunikasi yang aktif dan lancar.
e.3. Mau dan mampu memberikan keterangan yang jelas terhadap suatu
masalah.
f. Profesional

76
f.1. Memiliki kemauan belajar dan berlatih untuk menigkatkan ketrampilan dan
keahlian.
f.2. Mengerjakan tugas sesuai target.
f.3. Mampu menyelesaikan masalah dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
g. Konsisten dan Kontinyu
g.1. Melaksanakan kesepakatan secara terus-menerus.
g.2. Selalu dapat mempertahankan prestasi kerja.

VIII. FILOSOFI REKRUTMEN


1. Perusahaan mengutamakan promosi dari dalam perusahaan.
2. Pengangkatan dari luar guna mengisi kelangsungan dilakukan jika Kriteria Pokok
Umum (sesuai nilai-nilai ARANG) dan Kriteria Pokok Khusus (sesuai jabatan) tidak
dapat dipenuhi sekaligus dari dalam perusahaan

IX. PRINSIP – PRINSIP STAFFING


Semua posisi yang ada harus memenuhi kriteria untuk mendapatkan hasil yang sesuai
standart.

1. Kekosongan pada suatu jabatan tertentu harus dapat diantisipasi.


2. Diskripsi kerja dan spesifikasi serta standarr prestasi ditetapkan secara jelas dan
disosialisasikan.
3. Rencana organisasi harus sejalan dengan strategi usaha.
4. Dikembangkan program yang menarik untuk mempertahankan karyawan yang
berprestasi.

77
STANDAR REKRUTMEN & SELEKSI DARI LUAR

I. PROSES REKRUTMEN

Perusahaan melaksanakan rekrutmen secara langsung tanpa bantuan konsultan. Untuk


mendapatkan pelamar yang potensial sesuai kebutuhan dapat dilakukan melalui
beberapa sumber:
 Persediaan Keahlian
 Rekomendasi Karyawan
 Walks – in
 Writes – in
 Perguruan Tinggi
 Lembaga Pendidikan
 Iklan

II. PROSEDUR

1. Untuk mengisi posisi lowong, departemen yang membutuhkan harus mengisi


formulir permohonan karyawan.
2. HRD Departemen akan memproses formulir permohonan karyawan dengan
memohon persetujuan pihak-pihak yang berwenang.
3. Dengan adanya persetujuan, maka proses seleksi akan segera dilaksanakan oleh
HRD Departemen dengan melibatkan Departemen yang membutuhkan.

III. PROSES SELEKSI

1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi dilakukan untuk mengetahui kelengkapan administrasi pelamar
serta pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang diperlukan.
2. Pengisian Data Personal pelamar.
Data personal pelamar berfungsi untuk mendapatkan informasi mengenai pribadi
pelamar yang lebih lengkap.

78
3. Tes Seleksi
Tes seleksi digunakan untuk mengetahui persyaratan keahlian, kemampuan, sikap,
minat dan kepribadian serta kesehatan fisik dan mental.
Jenis Tes Seleksi disesuaikan dengan jenjang kepangkatan sebagai berikut:
a. Naker / Produksi
Tes kinerja (Psikologies)
b. Dibawah Supervisor
1. Tes Psikologis (analisis hasil disesuaikan dengan jenjang kepangkatan dan
sesuai kebutuhan).
1.1. EPPS.
1.2. Test Kinerja
2. Test Kecerdasan Umum.
3. Tes Pengetahuan.
c. Supervisor dan Keatas
1. Tes Psikologis (analisis lengkap).
1.1. MMPI
1.2. Tes Kinerja – PAULI
1.3. EPPS
2. Tes Kecerdasan Umum.
3. Tes Pengetahuan.

4. Pemeriksaan Referensi dan Latar Belakang.


Bertujuan untuk mengecek informasi mengenai pelamar pada masa lalu dan
verifikasi terhadap informasi yang diberikan didalam formulir data lalu dan pelamar.

5. Pemeriksaan Fisik dan atau Kesehatan.


Untuk menetapkan standar fisik dan atau kesehatan sesuai dengan persyaratan
kerja dan untuk memperoleh catatan kondisi fisik dan atau kesehatan pelamar pada
waktu pengangkatan sebagai dasar terhadap klaim atas kecelakaan yang mungkin
terjadi dikemudian hari atau klaim biaya pengobatan.

6. Interview dengan Penyelia.

79
Merupakan tes pengetahuan khusus; untuk posisi dibawah Supervisor merupakan
tahapan akhir untuk memutuskan siapa yang akan diterima.

7. Interview dengan Direksi.


Khusus untuk posisi Supervisor ke atas; interview dengan Direksi merupakan
tahapan akhir untuk memutuskan siapa yang akan diterima.

80
DAFTAR PERNYATAAN PASCA WAWANCARA

Nama Pelamar : ________________ Tanggal : ___________________


Posisi : ________________ Pewawancara : ___________________

Komentar-Komentar Pewawancara
A. Menilai pelamar menyangkut hal-hal berikut (1=kurang; 2=sedang; 3=cukup; 4=baik;
5=sangat baik).
_________ Penampilan ____ Kemampuan melakukan pekerjaan
_________ Minat ____ Pendidikan/ pelatihan
_________ Pengalaman/ latar belakang ____ Kesediaan tepat waktu
_________ Harapan-harapan ____ Stabilitas pekerjaan dimasa lalu

B. Catatlah komentar-komentar khusus yang mengungkapkan kekuatan-kekuatan dan


kelemahan-kelemahan untuk pekerjaan yang tengah dipertimbangkan.
1. Sikap terhadap pekerjaan sebelumnya ___________________________________
2. Sikap terhadap atasan sebelumnya ______________________________________
3. Harapan-harapan menyangkut kewajiban-kewajiban pekerjaan ________________
__________________________________________________
4. Harapan-harapan jabatan atau karier ____________________________________
5. Komentar-komentar khusus tentang pelamar ______________________________
__________________________________________________________________
Tindakan-tindakan tindak lanjut yang dibutuhkan

Pelamar tidak dapat diterima

Test seleksi dapat dilanjutkan

Pewawancara,

___________________

81
BOGOR RAYA GROUP
KEPADA : SUB DEPARTMENT HUMAN RESOURCES
DARI : ______________________________________________________________________
DIVISI : ______________________________________________________________________
DEPARTMENT : ______________________________________________________________________

PERMINTAAN KARYAWAN
REQUEST FOR EMPLOYMENT
POSISI : __________________________________ DEPARTMENT : ___________________
JUMLAH : _____________ Orang (L) ______________ Orang (P)
TUGAS POKOK : _______________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
ALASAN PERMINTAAN : REPLACEMENT PENAMBAHAN
PENGGANTIAN ADDITION
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
STATUS : TETAP KONTRAK

TANGGAL MULAI AKTIF (YANG DIHARAPKAN OLEH PEMOHON) : _______________________

PERSYARATAN
PENDIDIKAN : SLTP SLTA _________________
D1-JURUSAN _____________ D3-JURUSAN __________
S1-FAKULTAS ____________ S2-Fakultas ____________

PENGALAMAN KERJA : _________ TAHUN

KEMAMPUAN KHUSUS: 1. SIM A B C


TRAINING/ KURSUS 2. KOMPUTER ___________________________________________________
_________________________________________________________
3. INGGRIS ACTIVE PASSIVE

PERSYARATAN KHUSUS : ________________________________________________________


______________________________________________________________________________________

REQUESTED BY : APPROVED BY: 1. MANAGER ____________________


DIMINTA OLEH DISETUJUI OLEH
2. DIRECTOR * ____________________

3. PRESDIR ** ____________________
_____________________ * UNTUK LEVEL LEADMAN DAN SUPERVISOR
** UNTUK LEVEL MANAGER KEATAS

82
FORMAT Panggilan Test

No :
Hal : Panggilan Test

Kepada :
Yth. Sdr/i …………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….

Dengan Hormat,
Menanggapi surat lamaran saudara/i maka dengan ini kami mengharap kehadirannya pada :
Hari / Tanggal :
Jam : Wib
Tempat :
Alamat :
Menemui :
Keperluan : Test
Demikian untuk menjadikan periksa.

PT.

________________________
Rekrutmen & Adm. Supervisor

NB: Surat panggilan harap dibawa.

83
BR group

DATA PERSONAL PELAMAR

Untuk Posisi apa Saudara Melamar : ___________________________________________

I. IDENTITAS

Nama lengkap : …………………………………………………………………………………………


Nama sebelumnya
(bagi yang ganti nama) : …………………………………………………………………………………………
Tempat/ tgl Lahir : …………………………………………………………………………………………
Alamat Sekarang : …………………………………………………………………………………………
: …………………………………………………………………. Telp……………….
Alamat yang bisa dihubungi dlm
keadaan darurat : …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..Telp……………….
Agama/ Kepercayaan : …………………………………………………………………………………………
No. KTP …………………………………………………………………………………………
S.I.M yang dimiliki : …………………………………………………………………………………………
Golongan Darah : ………………………………………
Kewarganegaraan : ………………………………………………………………………………………….

II. KELUARGA DAN LINGKUNGAN

Status : 1. Lajang/ Bertunangan sejak tgl. : ……………………………………………….


2. Menikah sejak tanggal : ……………………………………………….
3. Bercerai sejak tanggal : ……………………………………………….

SUSUNAN KELUARGA (Istri/suami dan anak-anak)


NAMA L/P TMP/TGL LAHIR PENDIDIKAN PEKERJAAN
Istri / Suami
Anak 1
Anak 2
Anak 3
Anak 4

NAMA L/P TMP/TGL LAHIR PENDIDIKAN PEKERJAAN


Ayah
Ibu
Anak 1
Anak 2
Anak 3
Anak 4
Anak 5

a. Apakah saudara masih mendapat bantuan ? Ya / Tidak


Bila Ya dari siapa ? …………………………………………………………………………………………..
Bentuk bantuan dan besarnya ? …………………………………………………………………………….

b. Apakah saudara masih mempunyai tanggungan lain selain istri dan anak saudara sendiri ? Ya/ Tidak
Bila Ya, siapa dan berapa orang serta mengapa menjadi tanggungan saudara ? ……………………..

84
…………………………………………………………………………………………………………………….
c. Apakah saudara pernah meninggalkan keluarga ? Ya / Tidak
Untuk apa dan berapa lama ? …………………………………………………………………………………

d. Rumah tempat tinggal saudara saat ini adalah: rumah pribadi rumah orang tua/ rumah keluarga suami-istri/
kontrak/ pondokan.
(Coret yang tidak perlu)

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

DARI/ LULUS/TDK
N
NAMA SEKOLAH/INSTITUT JURUSAN TEMPAT SAMPAI LULUS
O
TAHUN
1
2
3
4
5

a. Dipendidikan manakah saudara merasa paling puas dengan prestasi yang saudara capai dan apakah sebabnya ?
………………………………………………………………………………………………………………………………..
b. Dipendidikan manakah saudara merasa paling tidak puas, dan apakah sebabnya ? ……………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………..
c. Siapakah yang membiaya pendidikan saudara selama ini ? …………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………..

KURSUS/ TRAINING YANG PERNAH DIIKUTI

NO KURSUS/TRAINING YG
TEMPAT DR S/D THN KETERANGAN
DIIKUTI

1
2
3
4

PENGUASAAN BAHASA ASING / BAHASA DAERAH

NO BAHASA TERTULIS LISAN KETERANGAN


S C B S C B
1 S=SEDANG
2 C=CUKUP
3 B=BAIK
4

IV. RIWAYAT PEKERJAAN

NO NAMA PERUSAHAAN DARI S/D TAHUN JABATAN ALASAN PINDAH GAJI

1
2
3
4

85
5

a. Uraikan pokok-pokok tugas dari jabatan-jabatan yang pernah jabat ? ………………………………………………


………………………………………………………………………………………………………………………………..
b. Berapa banyak bawahan yang pernah saudara pimpin ? …………………………………………………………….
c. Apakah saudara pernah melakukan perubahan-perubahan/ pembaharuan di perusahaan-perusahaan terdahulu? Ya/
Tidak. Bila “ya” perubahan/ pembaharuan apa ? …………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

V. REFERENSI
Sebutkan nama orang-orang yang saudara kenal di perusahaan kami (Max. 3orang).

VI. INTERN PERUSAHAAN

1. Faktor-faktor apakah yang mendorong Saudara ingin bekerja ?


…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

2. Mengapa Saudara ingin bekerja di Perusahaan Kami ?


……………………………………………………………………………………….

3. Berapa gaji minimal yang Saudara inginkan ?


……………………………………………………………………………………….
4. Fasilitas-fasilitas apa yang Saudara inginkan selain gaji ?
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
………………………………………………………………...
…………………………………………………………………

86
5. Faktor-faktor apakah yang merupakan kekuatan (mental psikologis) bagi saudara ?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

6. Faktor-faktor apakah yang merupakan kelemahan (mental psikologis) bagi diri Saudara ?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

7. Apakah Saudara bersedia ditempatkan diseluruh kantor cabang kami ? Berikan alasannya ?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

8. Jika saudara diterima, kapan saudara dapat mulai kerja ?


……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
9. Kendaraan apakah yang saudara miliki saat ini ?
……………………………………………………………………………………………………..

10. Apakah kendaraan tersebut dapat digunakan untuk aktivitas kerja saudara ? Ya / Tidak
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..

11. Apakah Saudara bersedia mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan Kami ?
…………………………………………………………………………………………………………………
VII. AKTIVITAS SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
1. Apakah hobby atau kegemaran saudara ?
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana saudara mengisi waktu luang saudara ?
………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah saudara pernah ke luar negeri ? Ya / Tidak
………………………………………………………………………………………………………………….
4. Organisasi apa yang pernah saudara ikuti ?
………………………………………………………………………………………………………………….
NO NAMA ORGANISASI PERIODE JABATAN JENIS AKTIVITAS KETERANGAN
1
2
3

VIII. LAIN – LAIN


1. Apakah saudara pernah menderita sakit keras/ lama ?
Bila “Ya” sakit apa dan berapa lama ? …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Adakah gangguan jasmani tetap kerap yang mengganggu saudara ?

87
…………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah kesehatan keluarga saudara baik-baik saja ? Bila “tidak” siapa yang kerap kali mendapat gangguan ?
Sakit apa ? ……………………………………………………………………………………………………………….
4. Reputasi Nasional / Internasional apa yang pernah anda peroleh ?
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
IX. Tuliskan 2 alamat relasi/ kenalan Saudara yang dapat dihubungi dalam rangka lamaran ini ?

NO. NAMA ALAMAT NO. TELEPON


1
2

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, …………………………………………………….
Hormat saya,

__________________________________

88
DAFTAR PERNYATAAN PASCA TEST SELEKSI

Nama Pelamar : _________________________ Posisi: _______________________

A. Hasil Penilaian ( 1 = kurang; 2 = sedang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = sangat baik)

Penyeleksi
Tanggal Nama Paraf
___________ Test Kecerdasan Umum __________ ___________ ___________
___________ Test Pengetahuan __________ ___________ ___________
___________ Test Kinerja __________ ___________ ___________
___________ Test Pencapaian __________ ___________ ___________
___________ Test Kemampuan __________ ___________ ___________
___________ Psikologis __________ ___________ ___________

B. Catatan komentar khusus yang mengungkapkan kekuatan dan kelemahan untuk pekerjaan yang
tengah dipertimbangkan.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_________________________________

C. Hasil pemeriksaan fisik: _____________________________________________________


_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Kesimpulan hasil pemeriksaan: Fisik pelamar prima
Fisik pelamar cukup
Fisik pelamar kurang
Tanggal Pemeriksa Paraf

_____________ ______________ ____________


Tindakan-tindakan tindak lanjut yang dibutuhkan
Pelamar tidak dapat diterima
Pelamar tidak dapat diterima untuk pekerjaan tersebut.
Mempertimbangkan untuk pekerjaan sebagai: __________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

89
Kuisioner Pengelola Referensi (Via Telephone)

1. Apakah jabatan terakhir “yang bersangkutan” di perusahaan Bapak ? __________________


__________________________________________________________________________
2. Apakah “yang bersangkutan” menyelia karyawan ? Ya, Tidak
Jika Ya, berapa orang ? ______________________________________________________
3. Mengapa “yang bersangkutan” keluar dari perusahaan Bapak ? _______________________
__________________________________________________________________________
4. Agar “yang bersangkutan” dapat bekerja dengan baik, seberapa melekat “yang bersangkutan”
sebaiknya diselia ?
Tidak membutuhkan Supervisi
Membutuhkan Supervisi sekali-sekali
Membutuhkan Supervisi yang melekat dan sering
5. Berapa besar pendapatan kotor terakhirnya?
Rp._____________ perbulan atau Rp. ________________ per tahun.
6. Apakah Bapak ada informasi lain yang bisa kami ketahui? ____________________________
Terima kasih atas waktu dan bantuan Bapak Informasi yang bakap berikan akan sangan
bermanfaat karena kami sedang menelaah semua bahan-bahan aplikasi.

90
TAHAPAN PROSES SELEKSI

Telaah Menyimpan berkasnya untuk


Para Pelamar pertimbangan di masa mendatang

Interview Pendahuluan

Formulir Lamaran

Tes Seleksi

Pemeriksaan Referensi
Dan Latar Belakang

Pemeriksaan Fisik

Interview dengan
Penyelia

Penolakan Pelamar Menolak Pelamar


Menerima

Tawarkan kepada Rekrutment Penempatan


Pelamar yg lain kembali

91
STANDARD REKRUTMEN & SELEKSI DARI DALAM

I. PROSES RERUTMEN
Untuk mendapatkan calon terbaik guna mengisi kekosongan pada jabatan tertentu
sesuai rencana organisasi dan strategi perusahaan dapat dilakukan melalui beberapa
sumber:
 Maklumat Pekerjaan
 Usulan Mutasi
 Usulan Promosi
II. PROSEDUR
1. Untuk mengisi lowongan, departemen yang membutuhkan dapat menempuh:
a. Mengisi formulir Permohonan Karyawan
b. Mengisi formulir Mutasi Karyawan; jika diketahui dan diijinkan ada karyawan di
departemen lain sesuai dengan kriteria pada jabatan yang lowong.
c. Mengisi formulir Promosi Karyawan.
2. HRD Department akan memproses formulir pada butir diatas dan memohon
persetujuan pihak-pihak yang berwenang.
3. Dengan adanya persetujuan, maka proses seleksi akan segera dilaksanakan oleh
HRD Department dengan tetap melibatkan Department yang membutuhkan.
III. PROSES SELEKSI
1. Calon didapat dari Maklumat Pekerjaan.
Tahapan Proses Seleksi sama dengan Standar Recruitment & Selection dari luar butir
III.
2. Calon dari Usulan Mutasi (dari Department lain)
Tes Seleksi
Interview dengan Calon Penyelia.
3. Calon dari Usulan Promosi
Tes Seleksi
Verifikasi Rekomendasi.

92
MUTASI / (Dari Departemen Lain)

I. TUJUAN.
Rekrutmen & Seleksi untuk mengisi jabatan kosong melalui mutasi dapat dilaksanakan
sesuai prosedur dengan efektif dan efisien.

II. SASARAN
Mutasi memberikan manfaat ganda, yaitu memperluas wawasan karyawan dan
operasional perusahaan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Permohonan Mutasi ke Sub Department HR dilakukan oleh pengguna.
2. Sub Department HR melengkapi administrasi Permohonan Mutasi.
3. Sub Department HR melalui evaluasi bersama pengguna/ Managernya.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


Surat Permohonan Mutasi.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Surat Keputusan Mutasi.

VI. WAKTU PROSES MUTASI


1. Permohonan Mutasi selambat-lambatnya dilakukan 1 (satu) minggu setelah ada
jabatan kosong.
2. Permohonan Mutasi dapat juga dilakukan segera setelah diketahui akan adanya
jabatan kosong.
3. Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah permohonan Mutasi diterima, Sub
Department HR sudah harus memberikan jawaban (Diterima / Ditolak).

VII. URUTAN KERJA


1. Pengguna mengajukan Permohonan Mutasi ke Sub Department HR.
2. Sub Department HR melengkapi, Manager karyawan yang akan di Mutasi (Tanda
tangan Manager Pengguna, Manager karyawan yang akan di Mutasi, HRD Director).

93
3. Sub Department melakukan evaluasi terhadap karyawan yang akan di mutasi.
4. Sub Department HR melakukan interview bersama pengguna/ Manager Pengguna.
5. ( Ya ) Ditertibkan Surat Keputusan Mutasi dan penempatan karyawan pada posisi
Baru.
6. ( Tidak ) Dikembalikan ke posisi asal.

94
MUTASI KARYAWAN

Tanggal ________________
Dari : __________________________________ Kepada : HRD Director
Dengan ini kami Usulkan MUTASI Karyawan tersebut dibawah ini:
Nama : _______________________________________
Tanggal Masuk : _____________________________

SUBJECT STATUS LAMA STATUS BARU


JABATAN
DIVISI
LOKASI
ATASAN LANGSUNG
GAJI
TANGGAL EFEKTIF

TANGGUNG JAWAB UTAMA PADA JABATAN BARU:


___________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
CATATAN: SESUAI HASIL EVALUASI DAN ATAU VERIFIKASI YANG TELAH LAKUKAN BERSAMA DENGAN PENYELIA
BAHWA YANG BERSANGKUTAN DAPAT MENDUDUKI POSISI YANG DIUSULKAN DENGAN SARAN.:
Tidak membutuhkan Supervisi
Membutuhkan Supervisi sekali-sekali
Membutuhkan Supervisi yang melekat dan sering

MENYETUJUI UNTUK DITERTIBKAN HORMAT KAMI

SK SESUAI KONDISI DIBAWAH MENGETAHUI PEMOHON

DIRECTOR HRD-DIRECTOR HRD DEPARTEMEN ATASAN

SUBJECT STATUS LAMA STATUS BARU


JABATAN
DIVISI
LOKASI
ATASAN LANGSUNG
GAJI
TANGGAL EFEKTIF

95
TAHAPAN PROSES SELEKSI
(MUTASI / Dari Department Lain)

Tes Seleksi Penolakan Kembali posisi


semula

Interview bersama Penolakan Kembali posisi


Pengguna / Manager semula
Pengguna

Penempatan

96
PROMOSI

I. TUJUAN.
1. Sumber Daya Manusia adalah aset yang harus dapat dikembangkan dan dipelihara.
2. Program perencanaan karir dan program pelatihan dapat berhasil guna dan berdaya
guna.

II. SASARAN
1. Karyawan akan memberikan kontribusi secara efektif karena karyawan telah
mengetahui harapan-harapan Perusahaan menyangkut kinerja, kehalian dan
pengetahuan yang dibutuhkan.
2. Karyawan akan termotivasi manakala mereka mengetahui bahwa kinerja yang baik
akan diimbali dengan promosi.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Pemohonan Promosi ke Sub Department HR dilakukan oleh Penyelia.
2. Sub Department HR melengkapi administrasi Permohonan Promosi.
3. Sub Department HR melakukan evaluasi bersama Penyelia/ Managernya.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


Surat Permohonan Promosi.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


Surat Keputusan Promosi

VI. WAKTU PROSES PROMOSI


1. Permohonan Promosi dapat dilakukan segera setelah adanya jabatan kosong dan
jabatan itu harus segera diisi.
2. Permohonan Promosi dapat juga dilakukan segera setelah diketahui akan adanya
jabatan kosong dan jabatan itu harus segera diisi.
3. Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah permohonan Promosi diterima, Sub
Department HR sudah harus memberikan jawaban (Diterima / Ditolak).

VII. DASAR PERTIMBANGAN


97
Untuk mempromosikan seorang karyawan beberapa dasar pertimbangan yang perlu
mendapat perhatian:
1. Pendidikan minimal yang harus dimulai untuk jabatan dimaksud.
2. Senioritas
3. Pelatihan yang pernah diikuti dan aplikasinya ditempat kerja.
4. Hasil penilaian unjuk kerja.

VIII. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Penyelia mengajukan Permohonan Promosi ke Sub Department HR.
2. Sub Department HR melengkapi administrasi Permohonan Promosi (tanda tangan
Manager Penyelia, HRD Director).
3. Sub Department HR melakukan evaluasi terhadap karyawan yang akan
dipromosikan.
4. Sub Department HR melakukan verifikasi ke Penyelia/ Manager Penyelia.
5. Sub Department HR melakukan koordinasi dengan Director Department yang
bersangkutan dan HRD Director.
6. ( YA ) Diterbitkan Surat Keputusan Promosi dan penempatan pada posisi baru.
7. ( Tidak ) Dikembalikan ke posisi awal.

98
PROMOSI KARYAWAN

Tanggal ________________
Dari : __________________________________ Kepada : HRD Director
Dengan ini kami Usulkan MUTASI Karyawan tersebut dibawah ini:
Nama : _______________________________________
Tanggal Masuk : _____________________________

SUBJECT STATUS LAMA STATUS BARU


JABATAN
DIVISI
LOKASI
ATASAN LANGSUNG
GAJI
TANGGAL EFEKTIF

TANGGUNG JAWAB UTAMA PADA JABATAN BARU:


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
CATATAN: SESUAI HASIL EVALUASI DAN ATAU VERIFIKASI YANG TELAH LAKUKAN BERSAMA DENGAN
PENYELIA BAHWA YANG BERSANGKUTAN DAPAT MENDUDUKI POSISI YANG DIUSULKAN DENGAN SARAN.:
Tidak membutuhkan Supervisi
Membutuhkan Supervisi sekali-sekali
Membutuhkan Supervisi yang melekat dan sering

MENYETUJUI UNTUK DITERTIBKAN HORMAT KAMI

SK SESUAI KONDISI DIBAWAH MENGETAHUI PEMOHON

DIRECTOR HRD-DIRECTOR HRD DEPARTEMEN ATASAN

SUBJECT STATUS LAMA STATUS BARU


JABATAN
DIVISI
LOKASI
ATASAN LANGSUNG
GAJI
TANGGAL EFEKTIF

Nomor :
Lamp :
Perihal : MUTASI / PROMOSI

Kepada.

99
Dengan mempertimbangkan atas hasil Evaluasi dan Verifikasi tertanggal ………………… dengan ini
Management PT. ARANG INDONESIA SEJAHTERA memutuskan dan menetapkan :

PERTAMA :
Terhitung mulai tanggal ……………………….
Saudara yang bernama ……………………………………..
Dimutasikan/ Dipromosikan dengan ketentuan sebagai berikut :

SUBJECT STATUS LAMA STATUS BARU


JABATAN
DIVISI
LOKASI
ATASAN LANGSUNG
GAJI
TANGGAL EFEKTIF

KEDUA:
Dengan keputusan dan penetapan ini maka saudara segera melakukan serah terima atas tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan jabatan lama kepada atasan dan atau pejabat yang ditunjuk untuk itu
selambat-lambatnya pada tanggal ……………….sudah harus terselesaikan.

KETIGA:
Tanggung jawab utama saudara sebagai …………………………..adalah :
a.
b.
c.
d.
Dengan keputusan dan penetapan ini maka saudara segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
terkait agar pelaksanakan tugas dapat terlaksana sebagai mana mestinya.
Keputusan ini dapat diubah dan atau diperbaiki jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan
atau kesalahan.

Dikeluarkan di : …………………………………
Pada tanggal : …………………………………

……………………………………………
Tembusan:
1.
2.

100
TAHAPAN PROSES SELEKSI
(PROMOSI)

Tes Seleksi Gagal Kembali posisi


semula

Verifikasi Penempatan Penyesuaian


Rekomendasi

101
RAPAT SUB DEPARTMENT HUMAN RESOURCES (HR)

I. TUJUAN.
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Rapat Sub Department HR
2. Sebagai sarana pembahasan masalah kepersonaliaan secara Intern Sub Department
HR.

II. SASARAN
1. Seluruh Supervisor dan Manager dapat hadir dalam rapat Sub Department HR.
2. Masalah aktual kepersonaliaan dapat diketahui dan dapat segera diambil langkah
tindak lanjut.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Recruitment & Administration Supervisor bertanggung jawab terhadap kelangsungan
Rapat Sub Department HR.
2. Seluruh Supervisor di Sub Department HR bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
hasil-hasil Rapat Sub Department HR.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Progrss Report Activities dan Problem Identification and Corrective action dari setiap
Supervisor.
2. Profile Tenaga Kerja, usia pensiun tenaga kerja dan tenaga kerja keluar.
3. Pengadaan Tenaga Kerja dan profile pelatihan.
4. Gaji vs Lembur dan produktivitas.
5. Biaya pengobatan karyawan, kantin dan utilities.
6. Laporan pelaksanaan In House & Out House Training.
7. Informasi lain yang berkaitan dengan HRD Department dan masalah kepersonaliaan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Pengadaan Tanaga Kerja (sesuai format terlampir).
2. Profile Tenaga Kerja (sesuai format terlampir).
3. Lembur vs. Gaji Pokok (sesuai format terlampir).
4. Biaya Pengobatan (sesuai format terlampir).
5. Usia Pensiunan Tenaga Kerja (sesuai format terlampir).
6. Tenaga Kerja Keluar (sesuai format terlampir).
7. Productivity Tenaga Kerja (sesuai format terlampir).
8. Laporan Data Karyawan (sesuai format terlampir).
9. Biaya Utilities (sesuai format terlampir).
10. Training In House (sesuai format terlampir).
102
VI. WAKTU PELAKSANAAN
1. Rapat Sub Department HR dilaksanakan setiap hari Senin mulai pukul 14.30 s/d
16.00 WIB
2. Apabila ditentukan lain, Rapat Sub Department HR dapat diubah waktu maupun
harinya sesuai kesepakatan bersama.
3. Diluar rapat rutin jika dianggap perlu yang dikarenakan sesuatu sebab dapat
dilakukan rapat.

VII. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Recruitment & Administration Supervisor pada hari Senin pagi berkoordinasi dengan
Manager dan Supervisor tentang pelaksanaan rapat koordinasi.
2. Tata waktu pelaksanaan rapat koordinasi adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan 04’
b. Do’a 03’
c. Presentasi (penyajian persoalan untuk dibahas bersama-sama, serta
melontarkan pendapat/ saran atas permasalahan yang diajukan).
- Personnel Supervisor 40’
- Recruitment & Administration Supervisor 10’
- Secretarial Supervisor 10’
- Salary & Benefit Supervisor 10’
d. Kesimpulan 10’
e. Salary & Benefit Supervisor 03’
3. Notulen dibuat oleh staf Administrasi
Notulen dikoreksi oleh Manager dan sebagai dasar Laporan ke Manajemen.

103
{ lihat file di HRD-RULES.XLS – lampiran-1 s/d lampiran 15}

SURAT DINAS

I. TUJUAN
1. Kejelasan dinas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan di luar kota, Dalam/ Luar
Negeri, yang dilaksanakan karyawan dengan menginap.
2. Kepada karyawan yang menjalankan dinas diberikan Biaya dan Uang Perjalanan
Dinas sesuai dengan Golongan Karyawan yang bersangkutan.

II. SASARAN
1. Karyawan dapat melaksanakan Dinas dengan penuh tanggung jawab.
2. Tertib Administrasi Perjalanan Dinas.

III. PENANGGUNG JAWAB


1. Atasan (Kepala Department / Direksi) karyawan yang bersangkutan bertanggung
jawab terhadap pengeluaran Perintah Dinas Karyawan.
2. Sub Department HR bertanggung jawab untuk mencatat Perjalan Dinas Karyawan.
3. Karyawan yang bersangkutan bertanggung jawab dalam pelaksanaan / penyelesaian
tugas di tempat yang dituju.

IV. MASUKAN YANG DIBUTUHKAN


1. Perintah dari atasan ( Kepala Department / Direksi ) karyawan yang bersangkutan
untuk melaksanakan pekerjaan di luar kota, Dalam / Luar Negeri, yang dilaksanakan
dengan menginap.
2. Informasi dari Department yang bersangkutan ke Sub Department HR tentang
Penugasan Karyawan.

V. KELUARAN YANG DIHASILKAN


1. Surat Dinas Karyawan.
2. Voucher Advance Biaya Perjalan Dinas ( bila perlu )

VI. URUTAN KERJA (PROSES)


1. Atasan (Kepala Department / Direksi) karyawan yang bersangkutan mengeluarkan
Perintah Dinas.
2. Bagian Administrasi Department yang bersangkutan mengisis formulir Surat Dinas
dalam rangkap 2 (dua), untuk selanjutnya diserahkan ke Sub Department HR
setelah ditandatangani oleh atasan yang bersangkutan.

104
3. Sub Department HR meregistrasi/ memberikan nomor Surat Dinas Karyawan,
sebagai bukti bahwa telah dilakukan pencatatan (Recording) terhadap pelaksanaan
dan pengeluaran dan pengeluaran Surat Dinas.
4. Selanjutnya Sub Department HR menyerahkan lembar Pertama kepada karyawan
yang ditugaskan, dan lembar kedua untuk arsip.
5. Karyawan yang bersangkutan melakukan Advance Biaya Perjalanan (bila perlu)
dengan menunjukkan Surat Dinas.
6. Setelah Dinas, karyawan yang bersangkutan melapor pada atasannya, dan
menjelaskan Biaya / Administrasi Perjalanan Dinas.

VII. INSTRUKSI KERJA

1. Formulir diisi dengan lengkap dan jelas.


2. Penentuan alat transport yang diperlukan dan tempat menginap selama tinggal agar
disesuaikan dengan Golongan Karyawan yang bersangkutan.
3. Pemberian Advance agar ditetapkan secukupnya dengan memperhatikan fasilitas
perjalan Dinas dan lamanya Dinas.

105
SURAT DINAS

Pemberi Tugas : ___________________________ Jabatan : ________________


Penerima Tugas : ___________________________ Jabatan : ________________
Golongan : ___________________________ Tujuan : ________________
Keperluan : ____________________________________________________
Pejabat yang perlu dihubungi dalam rangka dinas ______________________________
______________________________________________________________________
Tanggal berangkat : ______________________________________________
Tanggal kembali : ______________________________________________
Transportasi yang dipakai : ______________________________________________
Tempat menginap : ______________________________________________
Advance : Rp.___________________________________________
Harap segera diperhitungkan setelah kembali dengan menggunakan form isian biaya
Perjalanan Dinas.

Jakarta, ________________

HRD Department Pemberi Tugas

___________________ __________________

106
FORM Biaya Perjalanan Dinas

BIAYA PERJALANAN DINAS

NAMA: NIK: DEPARTEMEN: UNTUK MINGGU KE:

KEPERLUAN HARI MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH

TANGGAL

TIKET / KARCIS

BBM

TOL / PARKER

PENGINAPAN / HOTEL

MAKAN

TELEKOMUNIKASI

TUNJ. PERJALANAN DINAS

JUMLAH

PINJAMAN SEMENTARA

Rp.

SALDO LEBIH / KURANG

Rp.

YANG MEMBUAT YANG MEMERIKSA YANG MENYETUJUI

TANGGAL:

107

Anda mungkin juga menyukai