Anda di halaman 1dari 9

Pengertian kelainan pada tulang :

Kelainan tulang adalah penyakit yang mempengaruhi sistem


muskuloskeletal; yaitu sistem gerak yang terdiri dari tulang,
otot, ligamen, dan sendi. Kelainan tulang bawaan, yang juga
disebut kelainan tulang kongenital, terjadi saat bayi masih
berkembang di dalam kandungan dan telah terbentuk saat
bayi dilahirkan

Karena memiliki banyak fungsi yang penting bagi kehidupan,


maka menjaga kesehatan tulang sudah menjadi hal yang
patut dilakukan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan
kelainan tulang, mulai dari gaya hidup yang kurang sehat,
kekurangan nutrisi, khususnya kalsium dan vitamin D,
cedera atau patah tulang, hingga kelainan genetik.

Apapun penyebabnya, kelainan pada tulang bukanlah hal


yang bisa disepelekan. Oleh karena itu, Anda perlu
mengenali beragam jenis kelainan tulang beserta gejalanya.

Penyebab Kelainan Tulang Bawaan


Kelainan tulang bawaan terjadi saat bayi masih berada dalam
kandungan; di mana ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan tulang
dan jaringan otot berkembang secara tidak normal. Akan tetapi, sebagian
besar kelainan tulang bawaan tidak memiliki penyebab yang jelas.
Namun, ada beberapa faktor risiko seperti:

 Pewarisan gen tidak normal


 Kelainan kromosom
 Mengkonsumsi obat-obatan yang membahayakan kehamilan
 Mengkonsumsi alkohol
 Kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok secara tidak langsung
 Mengkonsumsi obat terlarang
 Terkena radiasi
 Terkena bahan kimia tertentu
 Saat ini, pemeriksaan gen pun dapat dilakukan baik sebelum bayi
lahir atau Infeksi yang menyerang sang ibu saat sedang mengandung,
seperti campak Jerman, cacar air, dan lain-lain.
 Pre-existing diseases affecting the mother such as diabetes, heart
disease, hypertension, or thyroid disease, to name some
 Penyakit yang diderita oleh sang ibu, seperti diabetes, jantung,
tekanan darah tinggi, atau gondok.
 Posisi bayi yang salah dalam kandungan
Apapun penyebabnya, kelainan tulang bawaan didiagnosa dengan
menggunakan rontgen, alat pencitraan (seperti USG, CT scan, dan
MRI scan), atau biopsi tulang dan otot; agar sampel keduanya dapat
diperiksa melalui mikroskop untuk melihat adanya kemungkinan
kelainan. Uji darah dan urin juga dapat dilakukan untuk menentukan
ada tidaknya infeksi atau masalah enzim. Pada beberapa penyakit,
distrofi otot misalnya, elektromiogram (EMG) atau elektrokardiogram
(EKG) juga mungkin dilakukan.

Gejala Utama Kelainan Tulang Bawaan:


Gejala dari kelainan tulang bawaan berbeda-beda, tergantung pada jenis
kelainannya. Kelainan dan gejala yang dirasakan dapat beragam berdasarkan
tingkat keparahannya, mulai dari yang ringan hingga yang sangat parah.

Jenis kelainan tulang bawaan yang paling umum di antaranya:

 Kaki pekuk – Jenis kelainan ini mempengaruhimemengaruhi bentuk telapak


kaki dan dianggap yang paling umum terjadi. Bayi dengan kondisi ini akan
memiliki telapak kaki yang lebih pedek dan lebar, yang membengkok ke
dalam secara tidak normal.
 Dislokasi panggul kongenital atau DDH, yaitu dislokasi panggul bawaan
lahir.
 Osteogenesis imperfecta – Penyakit ini juga dikenal dengan rapuh tulang,
yang menyebabkan pasien terkena risiko patah tulang bahkan hanya karena
benturan ringan.
 Skoliosis atau tulang belakang yang membengkok.
 Kifosis atau tulang punggung bungkuk
 Distrofi otot – Penyakit ini merujuk pada sekumpulan kelainan bawaan.
Kelainan-kelainan ini menunjukkan satu hal yang sama, yaitu otot anak
lebih lemah dan lebih mudah rusak.
 Sebagian besar kelainan bawaan lahir menyebabkan masalah yang
mempengaruhi tulang belakang, kaki, telapak kaki, lengan, atau tangan,
yang terlihat secara fisik. Sedangkan sebagian lainnya. apabila masalahnya
ringan, belum dapat terlihat di awal dan akan semakin terlihat saat anak
tumbuh besar. Sebagai contoh, seorang anak yang tidak diketahui menderita
cacat bawaan lahir, mungkin tidak dapat atau sulit berjalan walaupun telah
mencapai usia yang seharusnya, atau mungkin kurang bergerak
dibandingkan anak lain seusianya.

Selain itu, beberapa kelainan tulang bawaan mungkin tidak dapat terlihat tetapi
mungkin ditemukan setelah anak cedera parah hanya karena jatuh biasa. Hal
tersebut menunjukkan bahwa anak menderita rapuh tulang.

Jenis-Jenis Kelainan Tulang

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang


yang umum terjadi:

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan kondisi di mana pembentukan


jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi penghancuran
jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat
tulang menjadi lemah dan rapuh. Bagian tulang yang rentan
mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang
belakang, pergelangan tanga
Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia
dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan
kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang,
atau gangguan hormon.

Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada


tahap awal. Namun, seiring makin beratnya kerusakan
tulang yang terjadi, penderita osteoporosis dapat mengalami
gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur
tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi
badan.

2. Rakitis dan osteomalacia

Rakitis adalah suatu kondisi yang memengaruhi


perkembangan tulang pada anak-anak. Sementara pada
orang dewasa, rakitis dikenal dengan
istilah osteomalacia atau tulang lunak.

Rakitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang


menjadi lunak dan lemah, sehingga membuat penderitanya
berisiko tinggi mengalami kelainan bentuk tulang dan patah
tulang.

Penyebab utama rakitis atau osteomalacia adalah


kurangnya vitamin D yang berperan penting dalam proses
penyerapan kalsium, yaitu zat pembentuk struktur tulang. Meski
begitu, rakitis juga bisa terjadi akibat faktor keturunan.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri otot,


kesemutan, dan nyeri pada tulang, terutama setelah melakukan
banyak aktivitas fisik.

3. Infeksi tulang (osteomielitis)


Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya
disebabkan oleh infeksi bakteri. Kelainan tulang ini sering
terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang
terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau
menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi.

Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan


pembengkakan pada tulang, bagian di sekitar tulang yang
meradang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh
terasa lemas.

Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat


menyebabkan infeksi berat dan kematian jaringan tulang.
Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan
baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan
mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.

4. Tumor tulang
Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat
terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor.
Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun tetap bisa
membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi
rusak dan lemah. Hal ini kemudian menyebabkan tulang
rapuh dan mudah patah.

Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas


(kanker). Tumor tulang yang ganas ini bisa menyebar dan
menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa
penanganan yang tepat, tumor ganas pada tulang dapat
menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.

5. Penyakit Paget
Penyakit Paget merupakan kelainan kronis yang
menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat namun rapuh.
Akibatnya, tulang mudah mengalami kerusakan dan
perubahan bentuk.
Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget,
namun banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan
genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat
dan lemah.

Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Apabila


timbul gejala, keluhan yang biasanya dialami penderita
penyakit Paget adalah nyeri pada tulang atau sendi,
pembesaran tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran,
serta kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti
berjalan atau duduk.

6. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis imperfecta  (OI) adalah kelainan genetik yang
diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak
sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI
juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang
belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.  

Cara Mencegah Kelainan Tulang


Kelainan tulang bisa terjadi pada siapa saja. Kelainan tulang yang disebabkan oleh
faktor keturunan atau kelainan genetik mungkin tidak dapat dicegah, namun
kelainan tulang karena sebab yang lain dapat dicegah dengan beberapa cara berikut
ini:

1. Menambah asupan kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi yang berperan penting dalam memelihara
kesehatan dan kekuatan tulang. Jenis makanan yang banyak mengandung kedua
nutrisi tersebut antara lain susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, sayuran,
daging, ikan, dan telur.
Selain dari makanan, kedua nutrisi di atas juga dapat diperoleh dengan
mengonsumsi suplemen. Sedangkan vitamin D dapat diproduksi di dalam tubuh
dengan bantuan paparan sinar matahari.
Contoh kelainan tulang belakang :

Anda mungkin juga menyukai