Penderita osteogenesis imperfect umumnya mengalami patah tulang yang sangat sering,
bahkan bisa terjadi hingga beratus kali tiap tahunnya. Patah tulang bisa terjadi di area
mana pun di tubuh, baik tulang panjang maupun tulang kecil.
Walaupun pemeriksaan DNA ini merupakan pemeriksaan yang sifatnya konfirmasi, hasil
yang negatif belum tentu menyingkirkan kemungkinan osteogenesis imperfect. Bisa jadi
kasus yang terjadi tetap merupakan osteogenesis imperfect, hanya saja mutasi yang
terjadi tidak terdeteksi. Atau kemungkinan lain adalah penderita tersebut mengalami
osteogenesis imperfect tipe mutasi resesif. Pada mutasi resesif, tidak ditemukan
kelainan pada DNA kolagen tipe 1, namun gangguan terjadi pada produksi kolagen itu
sendiri.
Kolagen tipe 1 yang dihasilkan abnormal, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah
patah. Sedangkan pada mutasi resesif, kelainan terjadi pada proses produksi kolagen.
Sebagian besar kasus osteogenesis imperfect yang terjadi termasuk tipe mutasi
dominan, sekitar 85–90 persen, sisanya tipe mutasi resesif.
Tipe osteogenesis imperfect yang paling sering terjadi dan relatif paling ringan
Tulang sangat mudah patah dan umumnya terjadi sebelum pubertas
Postur tubuh terlihat normal
Persendian tidak kokoh dan otot mengalami kelemahan
Pada bagian putih mata, terlihat adanya titik berwarna biru, ungu atau abu-abu
Wajah berbentuk segitiga
Kelainan tulang yang terjadi minimal atau tidak ada sama sekali
Terkadang disertai gigi rapuh
Pada beberapa kasus ditemui gangguan pendengaran, khususnya di usia 20–30
tahun
Struktur kolagen normal, namun jumlahnya kurang dari normal
Tulang mudah patah. Patah tulang bisa terjadi saat kelahiran dan gambaran
rontgen dapat menunjukkan adanya proses penyembuhan tulang sebelum kelahiran
Postur tubuh pendek
Bagian putih mata terdapat bercak biru, ungu atau abu-abu
Sendi tidak kokoh dan otot lemah terutama di tangan dan kaki
Dada berbentuk tong
Wajah segitiga
Kemungkinan terdapat gangguan pernapasan
Terdapat kelainan bentuk tulang, umumnya berat
Pada beberapa kasus juga dijumpai gigi rapuh
Pada beberapa kasus ditemui gangguan pendengaran
Struktur kolagen tidak terbentuk sempurna
Secara klinis menyerupai tipe II atau tipe III yang menyebabkan kematian sesaat
setelah lahir.
Gangguan pertumbuhan dengan intensitas berat
Mineralisasi tulang sangat terganggu
Terdapat defisiensi P3H1 (Prolyl 3-hydroxylase 1) akibat mutasi gen LEPRE1
Selain itu, terapi hormon menggunakan hormon pertumbuhan, obat-obatan dan terapi
gen juga kerap digunakan pada pasien osteogenesis imperfecta.
Selain pengobatan medis, olahraga dan pengaturan gizi pasien dengan osteogenesis
imperfecta juga tidak kalah penting. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang
bersifat low impact seperti berenang atau berjalan kaki. Olahraga jenis ini dapat
meminimalkan potensi patah tulang yang dapat terjadi dan mampu membantu
meningkatkan kekuatan tulang serta otot.
Tidak ada obat untuk penyakit tulang rapuh yang dapat menyebabkan tulang
patah secara tiba-tiba sejauh ini. Namun, ada terapi pendukung yang
membantu untuk mengurangi risiko patah tulang anak dan meningkatkan
kualitas hidupnya. Perawatan untuk penyakit tulang rapuh tersebut meliputi:
Komplikasi paling berat adalah kegagalan pernapasan yang berujung pada kematian.
Selain itu, kondisi psikis sang penderita juga kerap menjadi korban kedua setelah
tulangnya. Keterbatasan beraktivitas, postur tubuh yang pendek kerap menjadikan
penderitanya rendah diri dan tidak memiliki hidup yang optimal. Depresi adalah ancaman
komplikasi psikis yang tidak boleh juga dikesampingkan.