Abstrak
Telah ditemukan 13 tipe osteogenesis imperfecta
yang dibagi menjadi tipe ringan (OI A) dan tipe
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah salah satu penyakit
berat (OI B). OI tipe satu adalah kondisi yang
genetik langka yang 90 persen disebabkan karena
ketidaknormalan produksi kolagen tipe satu di dalam tergolong paling ringan. OI tipe dua adalah tipe
tubuh. Diperkirakan hanya 6-7 dari 100.000 orang yang yang paling parah. Penderita tipe dua biasanya
menderita penyakit ini. Dari 8- juta anak di Indonesia tidak memiliki hidup yang lama. Bahkan bayi yang
terdapat sekitar 4000 anak yang menderita OI. baru lahir atau janin dalam kandungan berisiko
Osteogenesis imperfecta terbagi menjadi beberapa tipe mengalami kematian. OI tipe dua disebabkan
yang dapat dikategorikan sebagai OI tipe berat atau tipe karena pembentukan kolagen yang tidak sempurna
ringan. Osteogenisis imperfecta disebabkan karena di dalam tubuh. OI tipe tiga adalah tipe yang
adanya mutasi pada gen COL1A1 atau COL1A2 pada menyebabkan tinggi penderita di bawah rata-rata.
kolagen. Osteogenesis imperfecta dapat memberikan efek Penderita berisiko mengalami komplikasi
samping kepada bagian tubuh yang lain seperti mata, kesehatan lain seperti gangguan pernafasan dan
pendengaran, dan kulit. Walaupun sudah ada beberapa gigi yang rapuh. OI tipe empat hampir mirip
terapi dan beberapa penanganan yang dapat dengan OI tipe satu namun lebih parah. OI tipe 4
meningkatkan harapan hidup pasien, belum ada biasanya menyebabkan grayish sclera. Penderita
pengobatan yang benar-benar menyembuhkan secara
OI tipe lima memiliki hypertrophic calluses
menyeluruh. Beberapa pengobatan diantaranya seperti
pemberian obat-obatan bisfosfonat seperti pamidronate
yang menyebabkan deformitas secara
dan asam zoledronat, vitamin D, pemasangan splint atau progresif. OI tipe 5, 7, dan 9 akan
cast, pemasangan intramedullary rod, terapi fisik menyebabkan kalsifikasi pada membran
penguatan otot sendi, transplantasi sumsum tulang, dan intraoseous dan memberikan efek blue s clera.
pemasukan ribozym. Beberapa OI lainnya masih diteliti lebih lanjut,
akan tetapi sudah dipastikan terdapat deformitas
Kata kunci
tulang yang berbeda-beda. Tipe 1-5 termasuk ke
dalam autosomal dominan yang disebabkan oleh
Osteogenesis imperfecta, mutasi, kolagen tipe 1,
kecacatan COLIA1, COLIA2, dan IFITM5. OI tipe
COL1A1, COL1A2, biofosfonat
6-13 termasuk kedalam autosomal resesif dengan
Pendahuluan kelainan gen yang berbeda di setiap tipe [2].
itu, kolagen tipe 1 menjadi protein struktural untuk struktur fibril dan interaksi protein nonkolagen
pembuluh darah, katup jantung, dan aorta [4]. dengan matriks, mineralisasi matriks, dan
perkembangan sel osteoblas dan crosstalk antara
Oteogenesis imperfecta d isebabkan karena adanya sel dan matriks sel yang secara keseluruhan
mutasi pada salah satu gen pembentuk kolagen menyebabkan deformitas dan kerapuhan pada
yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan tulang [4].
mudah patah. Gen COL1A1 dan Gen COL1A2
berperan penting dalam pembentukan kolagen. Jenis-jenis Osteogenesis Imperfecta
Kebanyakan mutasi telah banyak diketahui pada
kolagen tipe 1. Mutasi tersebut disebabkan karena Penderita osteogenesis Imperfecta Tipe I memiliki
adanya perubahan asam amino glisin sehingga ciri-ciri manifestasi kerangka termasuk fraktur
struktur rantai alfa kolagen mengalami perubahan vertebra dan biasanya tidak berhubungan dengan
menjadi abnormal [3]. kelainan bentuk dapat menyebabkan skoliosis.
Fraktur sebagian besar prapubertas, berhubungan
dengan defek ekstraskeletal sklera biru, ketulian
presenile, dan regurgitasi aorta [7].
yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan diteliti, yaitu pertama menggantikan gen mutan
mudah patah. Mutasi yang bertanggung jawab dengan sel normal melalui transplantasi sumsum
untuk sebagian besar kasus osteogenesis imperfecta tulang dan kedua memasukkan ribozym ke dalam
tipe II, III, dan IV terjadi pada gen COL1A1 atau sel untuk memecahkan sel mutan [6].
COL1A2. Mutasi-mutasi ini biasanya mengubah
struktur molekul kolagen tipe I. Kerusakan pada Daftar Pustaka
struktur kolagen tipe I melemahkan jaringan ikat,
terutama tulang, yang menyebabkan gambaran [1] Marzuki, N. S., Arimbawa, I. M. & Himawan ,
karakteristik osteogenesis imperfecta [7]. I. W., 2017. Osteogenesis Imperfecta.
Bandung: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Pengobatan Osteogenesis Imperfecta Indonesia .
Penderita Osteogenesis Imperfecta (OI) [2] Dharmalingam, Mala. & Sam, Justin.E., 2017.
memerlukan penanganan multidisiplin. Penyakit ini Osteogenesis Imperfecta. Indian Journal of
didasari oleh kelainan genetik sehingga belum Endocrinology and Metabolism. 21(6) :
ditemukan pengobatan yang efektif. Namun, 903-908.
terdapat beberapa jenis pengobatan yang dapat
membantu mengurangi gejala. Pertama, yaitu [3] Gautieri, A., Uzel, S., Vesentini, S., Redaelli,
dengan bantuan obat-obatan bisfosfonat seperti A., & Buehler, M. J., 2009. Molecular and
pamidronate dan asam zoledronat yang dapat Mesoscale Mechanism of Osteogenesis
menekan aktivitas dan memperpendek usia hidup Imperfecta Disease in Collagen Fibrils.
osteoklas sehingga meningkatkan mineralisasi Biophysical journal. Vol. 97, pp. 857-865.
tulang dan memperkuat tulang. Penderita OI yang
sering mengalami fraktur juga menyebabkan [4] Forlino, A., Cabral, W. A., Barnes, M. &
defisiensi vitamin D dan kalsium sehingga Marini, J. C., 2011. New Perspectives
diperlukan suplementasi vitamin D (400-800 IU) Osteogenesis Imperfecta. Endocrinology. Vol.
dan kalsium (500-1000 mg) sebagai profilaktik [5]. 7, pp. 540-557.
Kedua, yaitu bedah ortopedi yang ditujukan untuk [5] Marzuki, Nanis Sacharina, I Made Arimbawa,
perawatan fraktur dan koreksi deformitas. Pada & Indra widjaja Himawan. 2016. Panduan
fraktur, diperlukan pemasangan splint a tau cast Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia :
yang berfungsi untuk menjaga posisi tulang agar Osteogenesis Imperfecta. Jakarta. Ikatan
tetap lurus dan juga untuk meminimalkan Dokter Anak Indonesia.
osteoporosis akibat imobilisasi jangka panjang.
Sedangkan koreksi pada deformitas tulang [6] Niyibizi, C., S. Wang, Z. Mi & PD Robbins.
memerlukan prosedur osteotomi dan pemasangan 2004. Gene Therapy approaches for
intramedullary rod [ 5]. osteogenesis imperfecta. Gene Therapy. 11(4)
: 408-416.
Ketiga merupakan rehabilitasi medik. Rehabilitasi [7] Rauch, Frank. 2004. “Osteogenesis
fisik dimulai sedini mungkin agar penderita OI Imperfecta”. The Lancet. 363(9418):
dapat mencapai tingkat fungsional yang optimal 1377-1385.
berupa penguatan otot, stabilisasi sendi dan latihan
aerobik. Kebanyakan penderita tipe IV, I dan
beberapa tipe III dapat melakukan mobilisasi
dengan kombinasi terapi fisik penguatan otot sendi
panggul, peningkatan stamina, pemakaian bracing,
dan koreksi ortopedi [5].