PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Operasi atau pembedahan adalah suatu penanganan medis
secara invasive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati
penyakit, injuri, atau deformitas tubuh (Nainggolan, 2013). Kiik
(2013) menyatakan bahwa tindakan pembedahan akan mencederai
jaringan yang dapat menimbulkan perubahan fisiologis tubuh dan
mempengaruhi organ tubuh lainnya. Berdasarkan data yang
diperoleh dari World Health Organization (WHO) dalam Sartika
(2013), jumlah pasien dengan tindakan operasi mencapai angka
peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Tercatat di
tahun 2011 terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di
dunia, sedangkan pada tahun 2012 data mengalami peningkatan
sebesar 148 juta jiwa.
Anastesia umum adalah suatu anastesi sistemik yang
menghilangkan rasa nyeri (the loss of feeling) disertai hilangnya
kesadaran. Istilah analgesia merujuk pada hilangnya nyeri yang
tidak disertai hilangnya kesadaran. Dalam pembedahan, anastesia
umum biasanya dilakukan secara intravena maupun inhalasi
(Sjamsuhidayat, 2012). Klien yang mendapat anastesi umum akan
kehilangan seluruh sensasi dan kesadarannya. Relakasasi otot
mempermudah manipulasi anggota tubuh . klien juga akan
mengalami amnesia tentang seluruh proses yang terjadi selama
pembedahan (Potter & Perry, 2017).
Data yang diperoleh dari RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
seluruh tindakan operasi pada tahun 2020 mencapai 2.085 pasien.
Sedangkan pada tahun 2021 dari bulan Januari hingga Oktober
jumlah seluruh tindakan operasi adalah 1.870. Untuk jumlah pasien
operasi yang menggunakan anastesi umum pada bulan Agustus
sampai bulan Oktober sebanyak 330 kasus dengan jumlah rata-
rata 110 pasien setiap bulan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Adakah hubungan faktor pasien (usia, jenis kelamin, BMI
dan jenis pembedahan) dengan tingkat Post Operative Nausea and
Vomiting (PONV) pada pasien post operasi dengan Anastesi
Umum?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan faktor pasien (usia, jenis kelamin,
BMI dan lama pembedahan) dengan tingkat Post Operative
Nausea and Vomiting (PONV) pada pasien post operasi dengan
Anastesi Umum di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat Penelitian
Ada 2 manfaat dari hasil penelitian ini yaitu manfaat praktis
dan manfaat teoritis.
1. Manfaat praktisi
a. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan atau informasi bagi institusi
pelayanan kesehatan tentang referensi faktor pasien yang
berhubungan dengan kejadian mual muntah pada pasien
pasca operasi dengan anastesi umum dan bisa untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya.
b. Bagi perawat
Sebagai bahan masukan kepada perawat agar mengetahui
dan memeperhatikan faktor-faktor pasien yang
meningkatkan kejadian PONV untuk mengantisipasi kejadian
pada mual muntah pada pasien pasca operasi dengan
anastesi umum demi meningkatkan kenyamanan pasien
dan menurunkan komplikasi akibat mual muntah pasca
operasi seperti risiko aspirasi, peningkatan nyeri,
mengganggu airway dan komplikasi lainya.
2. Manfaat teoritis
6
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dibuat oleh penulis yang berjudul “Hubungan
Faktor Pasien (Usia, Jenis Kelamin, BMI & Jenis Pembedahan)
dengan Postoperative Nausea And Vomiting (PONV) pada Pasien
Post Anastesi Umum di RSUD Dr. Loekmono Hadi Tahun 2022”
Adapun penelitian berupa jurnal yang serupa dapat dilihat pada
Tabel 1.1
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
F. RUANG LINGKUP
1. Ruang lingkup waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September
2022
2. Ruang lingkup tempat
Penelitian ini dilakukan di RR RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
3. Ruang lingkup materi
8