Anda di halaman 1dari 4

Term of Reference

EDUKASI STAF RS TERKAIT PENGELOLAAN


PASIEN INFEKSIUS SAAT TERJADI OUTBREAK
PENYAKIT INFEKSI AIR BORNE

RUMAH SAKIT UMUM SUFINA AZIZ

JL. KARYA BARU NO. 1 HELVETIA TIMUR 

MEDAN - TAHUN 2023


Term of Reference

EDUKASI STAF RS TERKAIT PENGELOLAAN PASIEN INFEKSIUS SAAT


TERJADI OUTBREAK PENYAKIT INFEKSI AIR BORNE

I. LATAR BELAKANG

Outbreak atau Kejadian luar biasa (KLB) adalah terjadinya peningkatan


jumlah penyakit tertentu atau kematian yang di sebabkan oleh penyakit tertentu di
suatu tempat tertentu sebesar dua kali atau lebih dibandingkan kurun waktu dengan
kurun waktu sebelumnya atau sebelum tidak ada kasus.
Peningkatan jumlah kasus pada suatu kelompok populasi yang secara nyata
lebih tinggi dari keadaan yang diperkirakan, dikatakan outbreak atau Kejadian Luar
Biasa apabila terjadi peningkatan jumlah atau virulensi dari penyebab, adanya
penyebab baru yang sebelumnya tidak pernah ada, terjadi peningkatan kecepatan
penularan penyakit sehingga kelompok populasi rentan yang terekspos jauh lebih
banyak, terjadi peningkatan kerentanan terhadap penyebab.
Penyakit infeksi air borne merupakan penularan penyakit yang disebabkan
oleh penyebab droplet nukleit yang tetap infeksius saat melayang di udara dalam
jarak jauh dan waktu yang lama.
Agar pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi berjalan dengan baik,
perlu dilakukan pengelolaan pasien – pasien dengan penyakit infeksi air borne
terutama apabila terjadi ledakan jumlah kasus (outbreak).
Pengetahuan dan kesiapan petugas dan tenaga kesehatan RSU Sufina Aziz
dalam pengelolaan pasien infeksi jika terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit air
borne disease penting dalam terlaksananya program pencegahan dan pengendalian
infeksi di RSU Sufina Aziz. Maka dari perlu dilakukan edukasi terhadap seluruh staf
RS terkain pengelolaan pasien infeksi jika terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit
air borne disease.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan resiko transmisi udara mikroba penyebab infeksi baik yang
ditransmisikan berupa droplet nuklei <5µm evaporasi dari droplet yang bertahan
lama di udara atau partikel debu yang mengandung mikroba penyebab infeksi.
2. Tujuan Khusus
1. Seluruh staf mengetahui manajemen pengelolaan pasien infeksius jika terjadi
outbreak penyakit air borne
2. Seluruh staf dapat menerapkan praktik cuci tangan yang benar.
3. Seluruh staf mengetahui level penggunaan APD bagi tenaga kesehatan, dan
menerapkan penggunaan APD yang tepat sesuai indikasi.

III. NAMA ACARA/PERTEMUAN


” Pengelolaan Pasien Infeksius Saat Terjadi Outbreak Penyakit Infeksi Air Borne”

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : Menyesuaikan
Tempat : RSU Sufina Aziz Medan

V. PESERTA
Staf RSU Sufina Aziz Medan

VI. FASILITATOR
1. Siti Nurliah, S.Kep.Ns
2. Zulifayani, S.Kep

VII. METODOLOGI
1. Materi
2. Diskusi
3. Praktik

VIII. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Peserta mengetahui dan dapat menerapkan manajemen pengelolaan pasien
infeksius jika terjadi outbreak penyakit air borne.
2. Peserta senantiasa menerapkan praktik cuci tangan yang benar
3. Peserta mengetahui level penggunaan APD bagi tenaga kesehatan, dan
menerapkan penggunaan APD yang tepat sesuai indikasi.

IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan (term of reference) ini dibuat untuk menjadi pedoman bagi
peserta dan pelaksana.

Disetujui Oleh

Direktur RSU Sufina Aziz Medan Ketua Komite PPI

(dr. T. Liza Syahnas M.K.M) (dr. Fadila Aswitalia)

Anda mungkin juga menyukai