Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN KELEMBAGAAN DALAM PENERAPAN SISTEM ONLINE

MONITORING KUALITAS AIR SUNGAI CILIWUNG


Nugro Rahardjo dan Taty Hernaningsih
Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, 15314, Indonesia
E-mail: nugro.rahardjo@bppt.go.id ; tati.hernaningsih@bppt.go.id

ABSTRAK
Menurunnya kualitas air Sungai Ciliwung dan rendahnya kemampuan pemurnian diri (self purification),
memerlukan pengelolaan yang menyeluruh. Upaya – upaya telah banyak dilakukan untuk mengatasi
berbagai permasalahan Sungai Ciliwung yang sangat kompleks tersebut. Berbagai instansi pemerintah,
baik dari tingkat pusat, lokal dan bahkan masyarakat yang peduli kepada Sungai Ciliwung telah melakukan
berbagai program dan kegiatan-kegiatan terpadu dalam pengelolaan Sungai Ciliwung, namun memang
permasalahannya sangat berat, sehingga dibutuhkan kesungguhan dan waktu yang lama untuk dapat
memulihkan Sungai Ciliwung. Salah satu program yang diperuntukkan bagi Sungai Ciliwung adalah
Pengkajian aplikasi teknologi Online Monitoring untuk kualitas air yang ditujukan untuk mengendalikan dan
memantau tingkat pencemaran air Sungai Ciliwung. Dalam pelaksanaan program dibutuhkan persiapan
yang matang, terutama dalam koordinasi kelembagaan untuk pengelolaan sistem tersebut. Sesuai dengan
program ini maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan informasi terkait status kelembagaan DAS
Ciliwung dan menempatkan sistem Online Monitoring dalam sistem kelembagaan yang sudah ada.
Pembahasan ini meliputi penerapan koordinasi sistem pengendalian pencemaran DAS Ciliwung,
permasalahan online monitoring dan alternatif pemecahannya.

Kata kunci: Koordinasi, Kelembagaan, Online Monitoring

STUDY OF INSTITUTION IN THE IMPLEMENTATION OF THE WATER


QUALITY MONITORING SYSTEM OF CILIWUNG RIVER
Nugro Rahardjo and Taty Hernaningsih
Center for Environmental Technology, BPPT, Puspiptek Area, South Tangerang, 15314, Indonesia
E-mail: nugro.rahardjo@bppt.go.id ; tati.hernaningsih@bppt.go.id

ABSTRACT
The water quality decreasing of the Ciliwung River and low self-purification capabilities require
comprehensive management. Efforts have been made to address the complex issues of the Ciliwung River.
Various government agencies, both from the central, local and even people who care for the Ciliwung River
have conducted various programs and integrated activities in the Ciliwung River management, but the
problem is very heavy, so it takes a long time to recover the Ciliwung River. One of the programs devoted
to the Ciliwung River is the Technology Application of Online Monitoring. It is monitoring for water quality
aimed at controlling and monitoring Ciliwung River water pollution levels. The implementation of the
program requires careful preparation, especially in coordinating the management of the system
institutionally. In accordance with this program, research is conducted to obtain many informations related
to the institutional status of the Ciliwung watershed and to place an online monitoring system within an
existing institutional system. This discussion covers the application of coordination for pollution control
system in Ciliwung watershed, online monitoring problem and some alternatives as the solutions.

Keywords : Coordination, Institutional, Online Monitoring

Jurnal Air Indonesia Vol. 10, No 1, April 2018, 1 – 9 1


1. PENDAHULUAN peningkatan kualitas air sungai, sementara itu
program normalisasi sungai lebih ditujukan pada
Sebagai salah satu sumber daya air yang
penataan dan peningkatan sungai berkaitan
potensial Sungai Ciliwung mempunyai peran yang
dengan penanggulangan banjir. Program yang
sangat penting bagi warga Jakarta dan
terakhir (ketiga) lebih ditujukan pada maksud
sekitarnya. Peran tersebut ialah baik sebagai
untuk mengendalikan dan memantau tingkat
pemasok air maupun sebagai penjaga
pencemaran air Sungai Ciliwung. Program ini
keseimbangan sistem akuifer di daerah aliran
sangat membutuhkan persiapan yang matang,
sungai (DAS) Ciliwung sesuai dengan proses dan
terutama dalam koordinasi kelembagaan. Untuk
siklus hidrologinya. Dari hulu hingga hilir Sungai
itu diperlukan suatu kajian lebih komprehensif
Ciliwung memberi manfaat yang sangat besar,
guna melihat keterkaitan berbagai instansi
misalnya merupakan fungsi utama dalam sistem
pemerintah maupun NGO dan pembagian tugas
irigasi di sektor pertanian, dan sebagai sumber air
dalam penerapan dan pengelolaan sistem
baku bagi masyarakat, PDAM dan industri dalam
teknologi Online Monitoring tersebut.
pemenuhan kebutuhan air bersih atau air minum,
serta sekaligus sebagai saluran primer
2. TUJUAN DAN SASARAN
penampung dari seluruh drainase perkotaan.
Begitu banyaknya pemanfaatan Sungai Tujuan dari kajian ini adalah untuk
Ciliwung untuk berbagai kepentingan yang seolah mendapatkan informasi terkait status
tidak terbatas itu dalam bertumbuh-kembangnya kelembagaan DAS Ciliwung dan menempatkan
kota, khususnya Bogor dan Jakarta, maka sistem online monitoring dalam sistem
permasalahan yang timbul akan terus semakin kelembagaan yang sudah ada.
kompleks. Permasalahan utama yang jelas Sasaran dari kajian ini adalah diperolehnya
terlihat adalah menurunnya kualitas air Sungai informasi status kelembagaan DAS Ciliwung
Ciliwung dan rendahnya kemampuan pemurnian terkini dan rekomendasi penerapan sistem
diri (self purification), karena pencemaran kelembagaan penerapan dan pengelolaan online
lingkungan yang disebabkan tidak terkendalinya monitoring yang efektif mulai dari penentuan
air limbah domestik, industri atau bahkan dari lembaga pengelola sistem online monitoring,
area pertanian dan peternakan yang mengalir penentuan persyaratan kelembagaan,
masuk ke dalam Sungai Ciliwung. Permasalahan manajemen kelembagaan, perizinan penempatan
Sungai Ciliwung tidak hanya pada kualitas, tetapi alat online monitoring serta sepintas kajian
juga pada kuantitasnya. Penataan lingkungan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan
perkotaan dan pemanfaatan lahan yang belum dengan kelembagaan.
berorientasi penuh kepada konsep ramah
lingkungan menyebabkan semakin terbatasnya 3. RUANG LINGKUP
daya tampung dan daya lenting Sungai Ciliwung
Ruang lingkup dari kajian kelembagaan
terutama pada musim hujan, sehingga yang
sistem online monitoring DAS Ciliwung adalah
terjadi adalah bencana banjir di DAS Sungai
pemahaman umum DAS Ciliwung, kebijakan yang
Ciliwung dan sekitarnya.
diambil di daerah hulu dan aktivitas yang
Upaya - upaya telah banyak dilakukan untuk
menjadikan penurunan kualitas air, baik di daerah
mengatasi berbagai permasalahan Sungai
hulu maupun di daerah hilir. Namun kajian
Ciliwung yang sangat kompleks tersebut.
kebijakan akan dititikberatkan pada daerah hilir
Berbagai instansi pemerintah, baik dari tingkat
khususnya segmen 5 dan 6 Sungai Ciliwung
pusat, lokal dan bahkan masyarakat yang peduli
mengingat terjadinya pencemaran di daerah hilir
kepada Sungai Ciliwung telah melakukan
(kota Jakarta) sangat tinggi dan sangat
berbagai program dan kegiatan-kegiatan terpadu
mengkhawatirkan.
dalam pengelolaan Sungai Ciliwung, namun
memang permasalahannya sangat berat,
4. METODOLOGI
sehingga dibutuhkan kesungguhan dan waktu
yang lama untuk dapat memulihkan Sungai Metodologi kajian kelembangaan sistem
Ciliwung yang sedang “sakit” ini. 3 Program terkini online monitoring DAS Ciliwung adalah dengan
yang diperuntukkan bagi Sungai Ciliwung adalah melakukan studi literature, survei kelembagaan
(1) Restorasi Sungai dengan memilih lokasi dengan cara menggali informasi dan kebijakan
percontohan di ruas Mesjid Agung Istiqlal, (2) yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintah baik
Normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 19 km pusat maupun daerah khususnya DKI Jakarta,
dari mulai jalan Tol Lingkar Selatan hingga pintu dan Focus Group Discussion, serta wawancara
air Manggarai, dan (3) Pengkajian aplikasi langsung dengan para pengambil keputusan
teknologi Online Monitoring untuk kualitas air. terkait dengan penempatan sistem online
Program Restorasi Sungai Ciliwung memang monitoring di DAS Ciliwung. Hasil dari semua
selayaknya dilakukan secara utuh dari hulu ke kegiatan di atas dianalisa secara deskriptif dan
hilir dan program ini lebih tertuju pada saling keterkaitan antar unsur disintesiskan dan

2 Kajian Kelembagaan Dalam ….(Rahardjo, NR)


dikomunikasikan untuk mendapatkan persetujuan Ada beberapa alternatif bentuk penguatan
dari pihak-pihak pengambil keputusan yang akan kelembagaan dalam pengelolaan DAS, antara
menghasilkan sejumlah rekomendasi dan paket lain:
roadmap dan tahapan pelaksanaan penempatan a. membentuk kepengurusan kolaboratif
sistem online monitoring. b. membentuk lembaga baru
c. memanfaatkan lembaga yang sudah ada.
5. KELEMBAGAAN PENGELOLA SISTEM
ONLINE MONITORING Membentuk kepengurusan kolaboratif dalam
bentuk forum atau badan koordinasi merupakan
5.1. Regulasi / Perundang-Undangan dan
salah satu alternatif yang paling memungkinkan
Tupoksi Kelembagaan
dalam penguatan kelembagaan pengelolaan
Regulasi / perundang-undangan yang
DAS saat ini. Pernyataan tersebut didukung oleh
berkaitan dengan pemantauan kualitas dan
beberapa kondisi antara lain:
kuantitas serta pengelolaan sumber air adalah
a. Sesuai dengan perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun
yang ada (dulu UU No 7 tahun 2004).
2004 Tentang Sumberdaya Air, Peraturan
b. Kegiatan pengelolaan DAS melibatkan
Presiden Nomor 33 tahun 2011 tentang Kebijakan
banyak stakeholders lintas sektoral,
Nasional Pengelolaan Sumberdaya Air, Peraturan
multidisiplin dan lintas wilayah, oleh
Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun
karena itu kelembagaan yang disusun
2011 tentang Sungai, Peraturan Pemerintah No.
hendaknya kelembagaan yang bersifat
42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
independen dan mewakili banyak pihak.
Sumberdaya Air. Undang-Undang Republik
c. Permasalahan yang paling menonjol
Indonesia No.7 Tahun 2004 Tentang Sumberdaya
dalam pengelolaan DAS saat ini adalah
Air sayangnya telah dicabut dan mungkin akan
koordinasi. Oleh karena itu pengelolaan
disempurnakan lagi.
DAS ke depan perlu suatu wadah yang
Tupoksi Kelembagaan yang berhubungan mengikat, menyatukan dan
dengan pemantauan kualitas dan kuantitas serta menyelaraskan semua sektor dan
pengelolaan sumber air terdapat pada Direktorat wilayah agar dapat mewujudkan
Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Balai pengelolaan DAS yang berkelanjutan.
Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane
Kementerian PU, Kementerian Lingkungan Hidup, Kata koordinasi telah sering kita dengar yang
Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan menjadi cara menuju tercapainya sinergi
(Pusarpedal), Badan Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, tapi dalam prakteknya hal
Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI tersebut tidak mudah dilaksanakan. Ada empat
Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI tahapan alamiah yang berjenjang menuju
Jakarta dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup koordinasi yaitu; 1) terhubung (connected), 2)
Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta, berkomunikasi (communicated), 3) bekerja sama
(collaborated) dan, 4) berkoordinasi (co-
5.2. Penerapan Koordinasi Sistem ordinated). Derajat sofistikasi pada setiap tahapan
Pengendalian Pencemaran DAS Ciliwung dapat meningkat dari yang konvensional menjadi
Untuk mengatur dan mengarahkan perilaku lebih maju (advanced). Berkembang-pesatnya
stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan teknologi komunikasi dan informatika (TIK) telah
DAS perlu suatu kelembagaan. Menurut mempercepat aliran data dan informasi untuk
Soekanto (1999) fungsi kelembagaan adalah: 1) koordinasi pengelolaan sungai Ciliwung yang
sebagai pedoman bagi masyarakat untuk lebih baik.
bertingkah laku, 2) menjaga keutuhan masyarakat Tabel berikut menggambarkan proses
dan 3) sebagai sistem pengendalian sosial (social alamiah yang terjadi pada 2 (dua) pihak yang
control), artinya sistem pengawasan dari akan bekerja sama.
masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya.

Tabel 1: Tahapan Alamiah Menuju Koordinasi Sinergistik

Tahapan Awal Proses Advanced


Connected Mengetahui Berkenalan Bertukar alamat kontak
Communicated Info sharing Diskusi interaktif Muncul ‘trust’
Collaborated Bertukar ide atau alat bersama Setuju bekerjasama Melakukan kegiatan bersama
Co-ordinated Sepakat prosedur standar (SOP) Evaluasi bersama Bersinergi
Sumber: DRN, 2010

Jurnal Air Indonesia Vol. 10, No 1, April 2018, 1 – 9 3


Untuk itu, indikator-indikator kualitatif bagi dioperasikan secara terus-menerus. Sistem
terbentuknya koordinasi perlu terus pendanaan online monitoring dibebankan pada
dikembangkan yaitu: [1] kelembagaan: hubungan anggaran KLH namun selanjutnya pendanaan
lembaga litbang dengan perangkat struktural, teknisnya disarankan dibebankan ke BPLHD
dukungan pimpinan lembaga; [2] infrastruktur: Provinsi DKI Jakarta.
jaringan internet dan situs web, pengelola formal;
[3] kesiapan berkomunikasi: pertemuan rutin, 5.5. Sistem Pengoperasian
pertukaran data/informasi secara teratur, wahana Sistem pengoperasian disarankan dilakukan
interaksi (ruang bersama); [4] kesiapan SDM: oleh salah satu unit yang sekarang sudah ada di
komunitas pelaku riset yang aktif dan unit khusus BPLHD, namun dibutuhkan penganggaran
yang menangani aspek komunikasi. secara rutin yang memadai. Selanjutnya perlu
dibentuk suatu tim yang kompeten melakukan
5.3. Sistem Online Monitoring Kualitas Air pengoperasiannya. Pengembangan Capacity
Sungai Ciliwung Building perlu diberikan kepada tim
Dengan adanya rencana pemasangan pengoperasian agar mendapatkan bekal yang
sistem online monitoring kualitas air sungai cukup dan profesional dalam pengelolaan sistem
Ciliwung yang bersifat real time, maka diperlukan tersebut.
koordinasi di antara para pemangku kepentingan
baik di tingkat pemerintah pusat maupun provinsi 5.6. Sistem Pengamanan
DKI Jakarta dan kota. Untuk memastikan bahwa Sistem pengamanan online monitoring perlu
sistem online monitoring berjalan dengan baik dilakukan bersama-sama masyarakat sekitar
maka koordinasi internal para insinyur dan teknisi penempatan online monitoring dan bekerjasama
pencipta sistem tersebut harus mendapat dengan aparat keamanan setempat. Sistem
perhatian yang utama, karena apabila sistem pengamanan ini merupakan salah satu faktor
perekamannya tidak dapat berjalan dengan baik, kunci keberhasilan segala macam program
maka akan terjadi permasalahan yang serius lapangan apapun termasuk pemasangan online
dengan tidak didapatkannya data parameter monitoring.
kualitas lingkungan yang diharapkan.
Selanjutnya data yang diperoleh tersebut 5.7. Sistem Peran Serta Masyarakat
direkomendasikan agar dapat disajikan sampai Peran serta masyarakat merupakan hal yang
pada tingkatan analisis dan model yang mudah sangat penting dalam pemahaman yang baik
dipahami pesannya, sehingga sistem alert yang tentang tata cara pengoperasian online
direncanakan dapat bekerja dengan baik agar monitoring, maupun dalam pengelolaannya
tidak menimbulkan salah interpretasi bagi yang secara berkelanjutan. Data online monitoring
membacanya. Untuk selanjutnya dikomunikasikan hendaknya dikemas menjadi informasi yang
lebih lanjut kepada masyarakat dalam bahasa sudah melalui analisa dan disajikan menjadi
yang mudah dipahami. informasi yang bermanfaat terkait kualitas air
Ciliwung. Oleh karena itu perlu dibentuk dan
5.4. Sistem Finansial diperkuat sistem kemasyarakatan yang
Sistem finansial yang dimaksud disini lebih mendukung aktivitas terkait online monitoring di
mengarah kepada pendanaan dalam penerapan masyarakat.
dan pengelolaan sistem online monitoring.
Sistem finansial ini erat kaitannya dengan sistem 5.8. Struktur Organisasi Sistem Online
peraturan dan perundang – undangan, yang Monitoring Sungai Ciliwung
sampai saat ini dapat dikatakan sudah memadai. Untuk pelaksanaan pemantauan kualitas air
Memang dibutuhkan penyempurnaan terhadap sungai Ciliwung secara online, maka diperlukan
Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang struktur organisasi yang berada di institusi
sumber daya air yang antara lain sudah pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan
mempunyai tujuan untuk memberi dasar hukum fungsi terkait. Sesuai hasil kajian ini
yang kuat dalam hal kewenangan lembaga atau direkomendasikan BPLHD DKI Jakarta sebagai
instansi yang ditunjuk untuk pengelolaan sistem institusi yang dapat melakukan pengelolaan dan
online monitoring tersebut. Hal ini sangat operasional sistem online monitoring ini. Struktur
dibutuhkan guna menjamin agar keberkelanjutan organisasi yang diperlukan adalah sebagai
(sustainability) sistem online monitoring dapat berikut:

4 Kajian Kelembagaan Dalam ….(Rahardjo, NR)


Gambar 1: Struktur Organisasi Pengelola Sistem Online Monitoring

Tugas Unit Pelaksana Pemantauan Online bangunan sistem online monitoring harus
Kualitas Air maupun seksi-seksi dibawahnya mendapatkan persetujuan oleh tim rekomendasi
adalah sebagai berikut: teknis BBWSCC untuk selanjutnya diterbitkan
a. Mengkoordinasikan tugas pemeliharaan surat ijin pembangunan konstruksi pelindung
sistem hardware dan software secara sistem online monitoring.
rutin. Pihak BPLHD selaku institusi di bawah
b. Melakukan koordinasi dengan unit lain pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menerima
dan masyarakat di luar instansi terkait dengan senang hati apabila diberi hibah untuk
dengan kegiatan online monitoring. operasionalisasi sistem online monitoring di
c. Melaporkan hasil kegiatan pemantauan Sungai Ciliwung. Namun pada saat serah terima
baik secara manual maupun online harus sudah jelas status alat ini. Hal ini terkait
secara rutin. dengan peraturan pemerintah mengenai aset
d. Menjamin tersedianya perangkat antara pemerintah pusat yang dalam hal ini
pendukung hardware dan software jika Kementerian LH dan Kehutanan dan pemerintah
diperlukan untuk pengoperasian sistem provinsi DKI Jakarta (BPLHD). Untuk itu perlu
hardware dan software online monitoring. ditanyakan dan diklarifikasi ke pihak kementerian
keuangan terutama di bagian perbendaharaan
6. PERMASALAHAN ONLINE MONITORING Negara tentang aturan-aturan yang berlaku. Oleh
DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA karena itu harus jelas prosedurnya.
Pengalaman buruk BPLHD dalam monitoring
6.1. Isu-isu Terkini Terkait DAS Ciliwung
emisi karbon di perkotaan di Indonesia, yaitu
Gubernur DKI Jakarta telah melakukan
pengelolaan dan perawatan peralatan tersebut
peninjauan dan koordinasi dengan aparat terkait
mengalami kendala karena tidak jelasnya status
dan pihak keamanan telah merencanakan untuk
asetnya. Pada kenyataannya BPLHD tidak boleh
pembangunan sungai Ciliwung menjadi wilayah
mengajukan anggaran untuk peralatan yang
ekoturisme. Tentunya hal ini merupakan
bukan asetnya.
tantangan yang sangat berat mengingat kualitas
Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi
air dan lingkungan sungai Ciliwung sangatlah
DKI Jakarta telah melakukan pemasangan
buruk saat ini.
automatic water level recorder (AWLR) sejumlah
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan
titik di sepanjang sungai Ciliwung. AWLR ini
Cisadane (BBWSCC) telah melakukan
difungsikan sebagai pengukur ketinggian air
normalisasi di beberapa segmen untuk
sungai dan pengukur debit air yang melewati titik
meningkatkan debit aliran sungai antara jalan TB
itu, sehingga diharapkan dapat memberikan
Simatupang-Manggarai.
informasi kepada pemangku kepentingan dalam
Hal ini sudah sangat tepat mengingat
mengambil keputusan terkait bencana banjir yang
perlunya kemampuan untuk menampung
akan melanda Jakarta dan sekitarnya. Secara
penambahan debit aliran sungai, misalnya dalam
kelembagaan tugas pemantauan daya rusak air
mengatasi sebagian banjir Jakarta.
ini menjadi tanggung jawab Kementerian PU dan
Terkait dengan hal ini penempatan
dinas-dinas terkait.

Jurnal Air Indonesia Vol. 10, No 1, April 2018, 1 – 9 5


Isu keamanan peralatan online monitoring c. Pusat Sumberdaya Air, KemPU.
menjadi sangat krusial mengingat harga alat ini d. Pemda Jabardan Pemda DKI Jakarta
yang cukup mahal, dan apabila sampai terjadi (Dinas PU Provinsi DKI).
kehilangan maka dapat dipastikan tidak dapat e. BPLHD
merekam data kualitas air sampai adanya alat f. Kemhut: Deputi DAS, BP DAS Citarum-
baru untuk dipasang kembali. Selain kenyataan Ciliwung, NGO dsb.
tersebut di atas, direncanakan tahun ini akan
dibangun pompa air di pintu pantai Marina- Hasil diskusi cenderung menyimpulkan untuk
Ancol sebanyak 10 (sepuluh) pompa dengan masalah kelembagaan tidak perlu dilakukan
kapasitas 10 m3/detik oleh Dinas Pekerjaan pembentukan badan khusus hanya saja
Umum Provinsi DKI Jakarta. dibutuhkan koordinasi seperti FGD atau
Kebijakan penempatan sistem online konsorsium.
monitoring juga sejalan dalam perspektif
pengembangan Teluk Jakarta ke depan dengan 6.4. Monitoring Kebijakan dan Rencana
adanya rencana pembangunan Giant Sea Wall Evaluasi
pada proyek NCICD (National Capitai Integrated Diharapkan dengan dipasangnya sistem
Coastal Development). Artinya kebijakan yang online monitoring ke depan yang berfungsi
diambil dalam penempatan sistem online sebagai alert system, akan ada kebijakan-
monitoring harus mempertimbangkan kebijakan baru yang timbul. Kebijakan-kebijakan
keselarasan dengan kebijakan NCICD. yang akan timbul tersebut harus diikuti evaluasi
dan perbaikan agar menghasilkan kebijakan yang
6.2. Implikasi Kebijakan unggul dalam mengatasi sungai Ciliwung dan
Dengan akan dipasangnya sistem online untuk perbaikan system, baik teknis maupun
monitoring di sungai Ciliwung maka diharapkan kelembagaan yang sudah ada.
adanya kebijakan-kebijakan baik tingkat pusat
maupun pemerintah provinsi DKI Jakarta yang 6.5. Pertimbangan Kesesuaian Institusi
memacu baik masyarakat, industri, maupun Pengelola Sistem Online Monitoring dan
fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit, Proses Perijinan
gedung pertemuan juga perkantoran untuk
mendukung dan menjaga kualitas air sungai a. Matriks Kesesuaian Operasional
Ciliwung. Sistem Online Monitoring S. Ciliwung
Selain berfungsi sebagai early warning Dalam kajian ini dilakukan melalui
sistem (EWS), online monitoring dapat pendekatan kualitatif yang sering disebut
difungsikan sebagai alat untuk menekan pihak- dengan naturalistic inquiry. Apapun
pihak yang membuang limbah ke badan air agar macam, cara atau corak analisis data
meminimalkan buangan limbah baik secara kualitatif sua tu penelitian, tahap awal
kuantitas maupun kualitas. Hal ini lebih bersifat yang dilakukan adalah membaca
preventif, yaitu meminimalkan buangan limbah ke fenomena. Setiap data kualitatif
badan air dari pada membersihkannya, karena mempunyai karakteristiknya sendiri dan
biaya yang diperlukan untuk membersihkan data kualitatif secara tersirat di dalam
biasanya jauh lebih mahal dibandingkan dengan sumber datanya. Sumber data kualitatif
usaha mengurangi limbah itu sendiri. adalah catatan hasil observasi, transkrip
interviu mendalam (depth interview), dan
6.3. Pendapat dan Saran Pakar-Pakar (Dalam dokumen – dokumen terkait berupa
sesi FGD) tulisan ataupun gambar.
Pendapat dan saran berasal dari Berdasarkan analisis data diperoleh
Kelembagaan DAS Ciliwung, yaitu: matriks kesesuaian institusi pengelola
a. Kementerian terkait lingkungan DAS: sistem online monitoring sebagai berikut
KemPU, KLHK, Kemtan, & Kemkes. (Lihat Tabel 2):
b. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung
Cisadane, KemPU.

Tabel 2: Matriks kesesuaian institusi pengelola sistem online monitoring

BPLHD DINAS PU PUSARPEDAL


Kesiapan **** *** ***
Keamanan ** *** *
SDM **** *** **
Command Center ** *** **

6 Kajian Kelembagaan Dalam ….(Rahardjo, NR)


BPLHD DINAS PU PUSARPEDAL
Pengolahan Data *** *** **
Analisis Data *** *** ***
Identifikasi Pengguna **** *** ***
Masukan Kebijakan **** *** ***
Keterangan: **** = sangat tinggi, ***= tinggi, **= sedang, *=kurang

Tabel 3: Saran Pengelola Sistem Online Monitoring

No INSTITUSI KENDALA SARAN CARA MENGATASI


1. BLHD - Belum adanya unit khusus - Unit kerja struktural lebih disukai
yang menangani sistem namun apabila tidak memungkinkan
online monitoring. dapat dilakukan penugasan kepada staf
yang kompeten.
- Belum tersedianya komputer - Pengadaan komputer hardware.
hardware
- Pengalaman sebelumnya - Peningkatan kapasitas operasional dan
sistem online monitoring yang pemeliharaan sistem online monitoring
diinstall tidak berjalan sesuai
rencana.
2. Dinas PU - Lebih berfungsi penyediaan - Penambahan fungsi monitoring selain
data terkait kuantitas air sungai kuantitas tapi juga kualitas air sungai
Ciliwung Ciliwung
- Command Center belum - Perlu danya penguatan di sistem dan
berfungsi dengan baik pembangunan kapasitas SDM
- Belum punya pengalaman - Membangun jaringan dan identifikasi
jaringan dengan pengguna data pengguna, baik industri, rumah sakit
kualitas air ataupun masyarakat
3 Pusarpedal - Fokus kegiatan lebih - Mengarahkan SDM dan fasilitas untuk
sebagai pusat rujukan fokus ke restorasi sungai Ciliwung
laboratorium lingkungan
nasional. - Pengadaan komputer hardware
- Belum tersedianya komputer
hardware. - Membangun jaringan dan identifikasi
- Jaringan pengguna data pengguna baik industri, rumah sakit
kualitas air sungai Ciliwung maupun masyarakat
masih terbatas

b. Proses Pengajuan Perijinan Sistem


Online Monitoring
Untuk mendapatkan ijin penempatan
sistem online monitoring di badan
sungai Ciliwung, maka diperlukan ijin
dari pihak yang berwenang. Dalam hal
ini Balai Besar Wilayah Sungai
Ciliwung-Cisadane merupakan institusi
yang memproses pengeluaran ijin
tersebut. Gambar 2 menyajikan proses
Gambar 2: Proses pengajuan perijinan sistem
pengajuan perijinan tersebut.
online monitoring ke BWSCC

7. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa sudah adanya sistem perundangan dan
peraturan pemerintah sebagai payung (landasan)
penempatan sistem online monitoring di Sungai
Ciliwung. Pada tataran regulasi di bawahnya perlu

Jurnal Air Indonesia Vol. 10, No 1, April 2018, 1 – 9 7


adanya pasal khusus yang mengikat terkait online diinisiasi untuk pusat kendali lapangan dari
monitoring sungai yang menyangkut tugas pokok penentu kebijakan.
dan fungsi sebagai unit kerja pada suatu institusi. g. Pusarpedal juga mempunyai peluang yang
Sistem online monitoring dapat dipakai sebagai tinggi untuk dapat mengelola dan
instrumen pengendali pencemaran lingkungan mengoperasikan sistem online monitoring,
dengan dukungan dari berbagai pihak terkait. namun kenyataannya kewenangan
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi, pemantauan kualitas air sungai Ciliwung
yaitu lebih ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
a. Sistem online monitoring sungai Ciliwung Sedangkan tugas pokok dan fungsi
sangat diperlukan namun perlu disiapkan kewenangan Pusarpedal lebih bersifat
sistem kelembagaan yang handal. Sistem nasional, sehingga dalam jangkauan wilayah
kelembagaan ini dapat dipersiapkan sedini monitoring kualitas air sungai juga secara
mungkin agar tujuan dari pemasangan nasional.
sistem online monitoring ini dapat berjalan h. Perlunya koordinasi dengan Bappeda
dengan baik. Provinsi DKI Jakarta untuk penguatan
b. Pentingnya teknologi online monitoring ini kebijakan makro, salah satunya dukungan
diperlukan mengingat cakupan lokasi sungai anggaran provinsi terkait program online
dan daerah tercemar lainnya sangat luas, monitoring. Bappeda sedang berupaya
sehingga tidak memungkinkan dilakukan dalam pembentukan sistem informasi
secara manual yang mengandalkan SDM terpusat Provinsi DKI Jakarta yang isinya
institusi yang ada dengan jumlahnya yang merupakan hasil dari dinas-dinas unit-unit
sangat terbatas, sedangkan perkembangan lain di lingkungan pemerintah provinsi DKI
kota metropolitan diprediksi semakin Jakarta.
kompleks. i. Perizinan pemasangan sistem online
c. Walaupun sudah ada perundangan dan monitoring dengan cara mengirim surat
peraturan pemerintah sebagai payung ditujukan ke Menteri PU dan Perumahan
(landasan) penempatan sistem online Rakyat untuk ditindaklanjuti oleh Tim
monitoring di Sungai Ciliwung, namun pada Rekomendasi Teknis di BBWSCC untuk
tataran regulasi dibawahnya perlu adanya dibahas dan diterbitkan izinnya.
tambahan pasal-pasal atau Perda yang j. Untuk menjamin sustainability dari program
mengikat disertai dengan sanksi yang online monitoring maka perlu antisipasi
ditegakkan apabila terjadi pelanggaran. kehandalan teknis sistem online monitoring
d. Sistem online monitoring dapat dipakai itu sendiri terhadap kondisi lingkungan
sebagai instrument pengendali pencemaran sungai Ciliwung, yaitu sistem keamanan dan
lingkungan dengan dukungan dari berbagai pengamanan, penganggaran maintenance
pihak terkait. Direkomendasikan dan pengembangan peralatan, perlunya
penggunaan sistem online monitoring diterbitkan kebijakan dan regulasi khusus
diarahkan ke lokasi instalasi pengolah air terkait alert sistem kualitas air yang menekan
limbah yang dimiliki oleh setiap industri badan atau pihak-pihak pembuang limbah
maupun rumah sakit dan sumber pencemar untuk membuat sistem online monitoring
lainnya. sebagai alat untuk pendeteksi yang bersifat
e. BPLHD cq. Bidang Pelestarian dan Tata preventif. Pada akhirnya keberhasilan
Lingkungan adalah kandidat utama sebagai program ini ke depan sangat ditentukan oleh
institusi pengelola Online monitoring karena keberhasilan masyarakat untuk dapat
memenuhi persyaratan yang diperlukan dan mengelola limbahnya sendiri dan
sangat sesuai dengan tugas pokok dan meminimalkan kadar polutan yang dibuang
fungsinya. Kekurangan yang ada diharapkan ke badan sungai, sehingga dapat
dapat ditutupi dengan cara learning by doing. diperuntukkan untuk kepentingan
f. Dinas PU Provinsi DKI Jakarta dapat masyarakat yang lebih luas, misalnya
dijadikan alternatif sebagai kandidat ekoturisme yang aman dan menarik minat
pengelola sistem online monitoring dengan wisatawan.
pertimbangan kesiapan institusi tersebut
dengan telah dioperasikannya sejumlah
Automatic Water Level Recording (AWLR)
dan Closed Circuit Television (CCTV) untuk
pemantauan debit dan ketinggian air di
sungai Ciliwung. Selain institusi tersebut
sudah mempunyai pengalaman dalam
pengamanan sistem peralatan yang
dipasang. Command Center juga sudah

8 Kajian Kelembagaan Dalam ….(Rahardjo, NR)


DAFTAR PUSTAKA

1. P. Nugro Rahardjo (2015), “Kajian 5 Aspek


Penting Dalam Rencana Penerapan Sistem
Online Monitoring Kualitas Air Sungai
Ciliwung”, Prosiding “Gerakan Nasional
Indonesia Bersih”, Januari, Tahun 2015,
ISBN: 978-602-1124-52-9.
2. P. Nugro Rahardjo (2016), “Kajian Aspek
Peran Serta Masyarakat Dalam Aplikasi
Sistem Online Monitoring Kualitas Air Sungai
Ciliwung”, Buku Bunga Rampai ”Aplikasi
Teknologi Lingkungan Dalam Perencanaan
Pemulihan Kualitas Lingkungan”, Oktober
2016, ISBN : 978-602-410-062-9.
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 7
tahun 2004 tentang sumber daya air
4. Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2011
tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan
Sumberdaya Air
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai
6. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sumberdaya Air.
7. http://www.pu.go.id/uploads/services/2011-
11-30-11-26-55.pdf
8. https://konservasidasciliwung.wordpress.co
m/kebijakan-tentang-ciliwung/bbws-ciliwung-
cisadane/
9. https://konservasidasciliwung.files.wordpress
.com/2013/09/sekapur-sirih-ciliwung-pak-
teguh.pdf

Jurnal Air Indonesia Vol. 10, No 1, April 2018, 1 – 9 9

Anda mungkin juga menyukai