Sismennas merupakan perpaduan dari tata nilai, struktur, fungsi dan proses
mencapai efisiensi dan efektivitas dalam menggunakan sumber dana dan sumber daya
nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Sebagai tata nilai Sismennas
merupakan usaha menyeluruh dengan mengintegrasikan karsa, sarana, dan
upaya untuk memberdayakan, mengubah, meningkatkan potensi menjadi kemampuan
nasional yang berdaya saing dalam mengatasi berbagai tantangan dan kendala yang
dihadapi.
Disisi yang lain perubahan teknologi baik teknologi informasi dan komunikasi,
teknologi manajemen, dan teknologi pendukung lain telah menyebabkan terjadinya
pergeseran dalam sistem manajemen modern termasuk dalam manajemen nasional[1].
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang lebih baik akan menyebabkan
kemudahan dalam pengelolaan data dan informasi. Struktur organisasi yang pada era
sebelumnya cenderung bersifat hirarkis fungsional akan menjadi lebih datar (flat) dan
lintas komunikasi matrik. Pendekatan baru dalam manajemen kualitas akan
2
Tata Nilai Sismennas dan Teknologi. Ada tiga faktor dalam sismennas yang
perlu diintegrasikan untuk dapat mencapai tujuan nasional, yaitu karsa, sarana, dan
upaya. Karsa adalah kehendak atau tujuan yang akan dicapai. Kondisi ini akan menjadi
arah agar aktivitas yang dilakukan tetap pada jalur pencapaian yang diinginkan. Hal ini
terkait dengan kemampuan di bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan, guna mengatasi berbagai permasalahan nasional. Sarana
merupakan wadah dan pemberdayaan segenap potensi sumber daya dalam proses
mencapai tujuan. Sarana merupakan faktor dominan dan sangat diperlukan untuk
pemilihan alternatif terbaik dan mendukung pengambilan kebijakan. Upaya merupakan
proses pengambilan keputusan dari berbagai dimensi melalui tranformasi potensi
menjadi kemampuan sesuai yang telah ditentukan.
(performance) dan capaian kualitas harus ditetapkan terlebih dahulu. Indikator kinerja
(performance indicator) adalah data atau fakta empiris yang dapat berupa data kualitatif
ataupun kuantitatif, yang menandai capaian dari perkembangan daya saing bangsa
sebagai outcome sismennas. Penentuan indikator kinerja dalam model sismennas
dapat digunakan untuk menggambarkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas dan
faktor-faktor yang dapat menunjukkan ketahanan nasional seperti: akuntabilitas,
kemampuan inovatif dalam konteks menjaga keberlangsungan bangsa dan kualitas
masyarakat yang telah diraihnya, dan suasana politik bangsa. Dengan kata lain,
kualitas ketahanan nasional dicerminkan dengan konvergensi dari seluruh indikator
kinerja tersebut.
respond. Dengan mekanisme baru ini, diharapkan akan dapat terlihat dan terukur
seluruh kinerja daya saing bangsa sebagai dasar ketahanan nasional dalam berbagai
level.