Pengadilan tinggi Korea Selatan menguatkan hukuman penjara 20 tahun untuk mantan
presiden Korsel Park Geun-hye. Keputusan ini dibacakan dalam putusan terakhir atas
skandal korupsi yang menimpa Park. Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021) keputusan tersebut
mengakhiri proses hukum yang panjang, termasuk sidang Mahkamah Agung sebelumnya.
Presiden perempuan pertama negara itu dimakzulkan pada 2017 setelah aksi protes besar-
besaran terhadap pemerintahannya.
Dia dihukum pada tahun berikutnya karena penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan dan
divonis penjara 30 tahun. Serangkaian banding, persidangan ulang kemudian mengurangi
hukumannya menjadi 20 tahun penjara.
Pada Kamis (14/1), kasus itu diajukan untuk kedua kalinya di hadapan Mahkamah Agung,
yang menyatakan menerima dan mengukuhkan hukuman 20 tahun penjara itu.
Pengadilan juga menetapkan denda sebesar 21,5 miliar won (US$ 19,5 juta).
Park telah memboikot proses tersebut dan mengatakan mereka bias terhadapnya, dan tidak
hadir di pengadilan pada hari Kamis (14/1). Selain itu, Park secara terpisah dijatuhi
hukuman dua tahun penjara - untuk dijalan secara berturut-turut - karena pelanggaran
undang-undang pemilu.
Dia sekarang menghadapi total 22 tahun di balik jeruji besi dan akan berusia 80-an tahun
pada saat hukumannya selesai.
Tangkap layar - Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Merdeka,
Jakarta, Selasa (7/2/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
“Sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kemenhan dan juga oleh
Kemensos. Baru disiapkan dan segera akan dikirim secepatnya, ini tadi pagi masih mencari
pesawat,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta,
Selasa.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan ihwal bantuan
kemanusiaan ke Turki.
“Dulu Turki waktu kita ada tsunami di Aceh dia paling awal membantu. Oleh karena itu
tadi juga dengan Presiden kita bicara-bicara dengan Pak Menhan Prabowo, kita akan segera
mengirim misi bantuan ke (Turki),” ujar Wapres usai mengunjungi Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE), di Gresik, Jawa
Timur, Selasa.
Wapres menekankan bantuan kemanusiaan itu bagian dari pada tanggung jawab
internasional Indonesia, di mana di dunia ini setiap negara sudah semestinya harus saling
membantu satu sama lain manakala terjadi bencana.
“Di dunia ini memang mesti saling membantu. Itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan dan
saya harap Baznas nanti juga bisa mengambil peran untuk itu,” ujar dia.
Adapun berdasarkan informasi Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, bantuan
kemanusiaan tahap satu untuk membantu korban terdampak gempa bumi berkekuatan
magnitudo 7,8 yang mengguncang bagian selatan Turki sudah disalurkan pada Senin (6/2).
Paket bantuan berupa satu kontainer bahan makanan itu akan diserahkan oleh Dubes Iqbal
bersama tim KBRI Ankara yang sedang dalam perjalanan menuju Gaziantep, sekitar enam
jam perjalanan darat dari Ankara.
"Saat ini saya bersama tim KBRI sedang bergerak menuju Gaziantep untuk memberikan
bantuan kemanusiaan berupa satu kontainer bahan makanan dari pemerintah Indonesia
untuk diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Turki (organisasi kemanusiaan Turki),"
ungkap Dubes Iqbal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Iqbal menyebut bahan makanan yang dikirim adalah makanan-makanan instan disertai
dengan kompor gas portable beserta tabung gas.
Selain makanan, tim KBRI Ankara juga telah menyiapkan sekitar 300 selimut untuk para
WNI yang memilih tetap tinggal di rumah penampungan.
Ribuan orang dikabarkan tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka di 10 provinsi di Turki
akibat dua gempa besar yang mengguncang wilayah selatan negara itu, Senin (6/2).
Pada Senin pagi, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda distrik Pazarcik di provinsi
Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep,
Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.
Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo
7,6 berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaras mengguncang wilayah itu.
Kasus 1
Korupsi
Penyuapan dan penyalagunaan kekuasaaan
Penjara 30 tahun, pengurangan 20 tahun penjara
Denda 21,5 won
Part memboikot dan bias terhadap kasus
Tidak hadir dalam sidang
Hukuman pelanggaran uud pemilu
22 tahun hukuman
Sering masuk penjara sejak rival menjabat
Kasus 2
Salurkan bantuan ke turki korban gempa
Turki pernah membantu Indonesia (sunami aceh)
1 kontener makanan