Anda di halaman 1dari 2

UTS TEORI PEMBANGUNAN

ANGEL TEHUPURING
1112200019
ADMINISTRASI NEGARA

1 . TEORI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF MODERNISASI


Modernisasi merupakan teori yang digunakan untuk menjelaskan proses perkembangan
dalam suatu masyarakat.
Teori pembangunan modernisasi diartikan sebagai pandangan terhadap perubahan sosial
budaya di lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan perubahan kehidupan dari
tradisional menuju modern.
Teori pembangunan modernisasi bertujuan untuk menjelaskan perubahan dalam babak
kehidupan baru masyarakat dengan ciri pedesaan menuju masyarakat perkotaan.
Fokus teori pembangunan modernisasi yaitu pada kehidupan masyarakat pra modern beserta
ciri kehidupan, struktur kehidupan di berbagai aspek, dan gejala sosial.
Teori pembangunanmodernisasi berpendapat bahwa negara-negara modern lebih produktif
dan memiliki anak-anak yang berpendidikan lebih baik. Negara modern juga telah
membuktikan dengan memberikan lebih banyak kesejahteraan bagi orang miskin. Teori ini
ingin menjelaskan pengaruh modernisasi masyarakat, dapat merubah tatanan sosial kearah
yang lebih baik hingga menciptakan kesejahteraan masyarakat modern biasanya memiliki
kualitas baik dari diferensiasi struktural sosial. Peran dan fungsi politik dari institusi nasional
jelas dan terstruktur.
2 . TEORI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF KLASIK
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi
industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi.
Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal
itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah
penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk,
tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.

Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan mendorong perkembangan
investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah volume persediaan capital
(capital stock). Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah
barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya tingkat
kemakmuran penduduk. Tingkat kemakmuran akan mendorong bertambahnya jumlah
penduduk sehingga mengakibatkan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin
berkurang (law of diminishing return).
Menurut beberapa tokoh” yang salah satunya thomas robert malthus berpendapat bahwa :
Malthus menitikan perhatian pada “perkembangan kesejahteraan” suatu negara, yaitu
pembangunan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan kesejakteraan suatu negara.
Kesejahteraan suatu negara sebagian bergantung pada kuantitas produk yang dihasilkan oleh
tenaga kerjannya, dan sebagian lagi pada nilai atas produk tersebut. Pertumbuhan Penduduk
dan Pembangunan Ekonomi, Menurut Malthus pertumbuhan penduduk saja tidak cukup
untuk berlangsungnya pembangunan ekonomi. Malahan, pertumbuhan penduduk adalah
akibat dari proses pembangunan ekonomi. Pertumbuhan penduduk akan meningkatkan
kesejahteraan hanya bila pertumbuhan tersebut meningkatkan permintaan efektif. Rendahnya
konsumsi atau kurangnya permintaan efektif yang menimbulkan persediaan melimpah,
menurut Teori Malthus merupakan sebab utama keternbelakangan. Untuk pembangunan,
negara harus memaksimalkan produksi di sektor pertanian dan sektor industri. Ini
memerlukan kemajuan teknologi, pendistribusian kesejahteraan dan tanah secara adil,
perluasan perdagangan internal dan eksternal, peningkatan konsumsi tidak produktif, dan
peningkatan kesempatan kerja melalui rencana pekerjaan umum.
3 . PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF ADAM SMITH
Menurut Adam Smith pembangunan sejatinya memiliki 5 tahapan, dimana semuanya harus
dilalui secara berurutan. Mulai dari masa perburuan, masa beternak, masa bercocok tanam,
perdagangan, dan tahap perindustrian. Inti dari teori Adam Smith menitik beratkan pada
upaya peningkatan produktivitas dan spesialisasi kerja ,Adam Smith berpendapat bahwa
proses pertumbuhan akan terjadi secara serempak dan secara bersamaan akan saling terkait
satu dengan yang lain. Meningkatnya produktivitas pada satu sektor akan memicu
peningkatan pembentukan modal, mendorong adanya penemuan baru dan kemajuan
teknologi, meningkatnya spesialisasi kerja, dan akan memperluas pasar.
4 . PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF PERTUMBUHAN
Konsep pembangunan yang selalu mengutamakan pertumbuhan ekonomi (growth oriented)
ternyata tidak berhasil membangun harkat dan martabat manusia secara hakiki. Berdasarkan
kenyataan yang terjadi di lapangan, pembangunan yang semacam itu terutama hanya
menghasilkan pertumbuhan material, sehingga tidak mampu menghasilkan lapangan kerja
yang mampu mewadahi orang miskin.
Pembangunan itu justru telah menjerumuskan dunia ke dalam tiga krisis besar yaitu ;
kemiskinan, kekerasan, dan kerusakan lingkungan. Contoh konkret adalah bagaimana
pembalakan liar dan penggundulan hutan yang kerapkali dilakukan demi sebuah proyek
pembangunan.
Pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan menuntut sumber daya yang lebih besar
dan tak terbatas. Maka pembangunan seperti itu selalu ditandai dengan perebutan sumber-
sumber sehingga mengundang persaingan, konflik, peperangan, dominasi bahkan penindasan.

Anda mungkin juga menyukai