Pengaruh Pemberian VCO Terhadap Pruritus
Pengaruh Pemberian VCO Terhadap Pruritus
The Effect of VCO (Virgin Coconut Oil) Treatment Towards Pruritus in Chronic Kidney
Disease Patient with Hemodialysis at Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih in 2018
ABSTRAK
Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit sekunder dimana terjadi penurunan fungsi
ginjal secara progresif dan irreversible. Pruritus merupakan gejala yang biasa dialami klien
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis yang ditandai dengan kulit kering. VCO (Virgin
Coconut Oil) merupakan minyak kelapa murni yang digunakan untuk mengatasi keluhan gatal
dan kulit kering yang dialami klien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
pemberian terapi VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap pruritus pada klien Gagal Ginjal Kronik
Dengan Hemodialisis di RSIJ Cempaka Putih. Desain penelitian ini menggunakan Quasi
experimental Design dengan rancangan non equivalent Pretest-Posttest control group design,
dengan menggunakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel berjumlah 20
responden, terdiri dari 10 responden sebagai kelompok perlakuan yang diberikan intervensi
pemberian VCO dan 10 responden sebagai kelompok kontrol. Uji statistic yang digunakan
adalah uji T Dependen dan uji T Independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum dan
setelah intervensi (P Value = 0,000). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai terapi
alternatif pada klien yang mengalami pruritus dengan menggunakan VCO (Virgin Coconut
Oil), terutama pada klien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis.
Analisis Bivariat
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 5 Pengaruh terhadap derajat pruritus
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
klien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis
pada Klien GGK dengan Pruritus di Ruang
sebelum dan sesudah pada kelompok Kontrol
hemodialisis RSIJ Cempaka PutihTahun
Tahun 2018 (n = 20)
2018 (n = 20)
Std P-
Karakteristik Frekuensi % Kontrol Mean SE N
Deviation Value
Jenis Kelamin Sebelum 14,80 1,814 0,573 10
0,081
Laki-laki 12 60 Sesudah 14,50 1,780 0,563 10
Perempuan 8 40
Total 20 100
Pendidikan Tabel 6 Pengaruh terapi VCO terhadap
SD 1 5 derajat pruritus klien gagal ginjal kronik
SMP 2 10 dengan hemodialisis pada kelompok
SMA 10 50 perlakuan Tahun 2018 (n=20)
Perguruan Tinggi 7 35
Total 20 100 Std P-
Perlakuan Mean SE N
Deviation Value
Sebelum 14,60 2,319 0,733 10
0,000
Sesudah 9,90 1,912 0,605 10
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Derajat Pruritus sebelum
diberikan intervensi VCO pada Klien GGK
dengan Pruritus di Ruang hemodialisis RSIJ Tabel 7 Pengaruh terapi VCO terhadap
Cempaka Putih Tahun 2018 (n = 20) derajat pruritus klien gagal ginjal kronik
dengan hemodialisis pada kelompok kontrol
Derajat Min – dan kelompok perlakuan Tahun 2018 (n =
Mean SD 95% CI
Pruritus Max 20)
Perlakuan 14,60 2,319 11 – 18 12.94-16.26
Kontrol 14,80 1,814 13 - 18 13.50-16.10 Variabel Mean Std SE P N
Deviation value
Sebelum Kontrol 14,80 1,814 0,573 10
0,832
Perlakuan 14,60 2,319 0,733 10
Sesudah Kontrol 14,50 1,780 0,563 10
0,000
Perlakuan 9,90 1,912 0,605 10
PEMBAHASAN dengan gaya hidup yang kurang baik pada
pasien seperti merokok, bergadang, dan
Karakteristik Demografi Responden
kurang olah raga. Hal ini menunjukkan
Usia bahwa laki-laki lebih banyak mengalami
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada dibanding kan perempuan. Menurut
20 responden, rata-rata usia responden Rahman (2016) Pada dasarnya dari
52,40 tahun, hasil analisa tersebut beberapa literatur dijelaskan bahwa pasien
menunjukkan bahwa usia responden pada gagal ginjal kronik tidak dipengaruhi oleh
penilitian ini merupakan usia menuju tahap jenis kelamin, antara laki-laki dan
lansia, dimana sudah mulai terjadi proses perempuan memiliki resiko yang sama
degenerative, semakin bertambahnya usia untuk menderita penyakit ginjal kronik.
seseorang maka semakin menurun fungsi
organ-organnya. hal ini didukung oleh Penelitian ini didukung oleh penelitian
pernyataan Aisara (2018) bahwa Aisara pada tahun 2018 tentang gambaran
penurunan fungsi ginjal merupakan proses klinis penderita PGK yang menjalani
normal setiap bertambahnya usia manusia. hemodialisis di RSUP Dr.M. Djamil
Bertambah nya usia menunjuk kan Padang, didapatkan data mayoritas
penurunan progresif Glomerular Filtrasion responden berjenis kelamin laki-laki
Rate (GFR) dan Renal Blood Flow (RBF). sebanyak 59 pasien.
Penurunan terjadi sekitar 8 ml / menit /
1,73m2 setiap dekadenya sejak usia 40 Pendidikan
tahun. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian bahwa mayoritas responden berpendidikan
SMA berjumlah 10 orang. Semakin tinggi
yang dilakukan Rahman pada tahun 2016
tingkat pendidikan seseorang akan
tentang hubungan antara lama menjalani
hemodialisis dengan kualitas hidup pasien mempengaruhi sikap, tindakan dan
yang menjalani hemodialisis di unit pengetahuan yang dimilikinya, serta
hemodialisis RSUP Prof Dr.R.D Kandou seseorang dengan pendidikan tinggi akan
semakin mudah untuk menerima dan
Manado yang memiliki kategori usia
responden mayoritas berusia 47-59 tahun. memahami informasi yang didapatkan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Jenis kelamin yang dilakukan Delima tahun 2017 tentang
faktor risiko penyakit ginjal kronik: studi
Pada penelitian ini distribusi frekuensi kasus kontrol di empat rumah sakit di
responden berdasarkan jenis kelamin jakarta tahun 2014 didapatkan data
mayoritas yaitu laki-laki berjumlah 12 sebagian besar responden berpendidikan
orang. Data dari RISKESDAS tahun 2013 SMA ke atas.
juga melaporkan bahwa pasien GGK
mayoritas di dapatkan pada laki-laki Penelitian lain yang juga sejalan dilakukan
dibandingkan perempuan. Hal ini dikaitkan oleh Ali tahun 2017 tentang perbandingan
kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal gatal, sedangkan saat suhu panas akan
kronik dengan komorbid faktor diabetes membuat responden berkeringat yang
melitus dan hipertensi di ruangan dapat mengakibatkan timbulnya rasa gatal.
Hemodialisis RSUP. Prof.Dr.R.D. Kandou
Manado, didapatkan data mayoritas Penelitian ini didukung oleh penelitian
responden berpendidikan SMA sebanyak Dewi tahun 2015 tentang pengaruh minyak
30 orang. kelapa terhadap penurunan rasa gatal pada
pasien DM di RSUD Kota Salatiga yang
Distribusi Derajat Pruritus menunjukkan bahwa sebanyak 20
responden mengalami pruritus dengan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
kategori sedang. Penelitian lainnya yang
bahwa derajat pruritus pada kelompok
dilakukan Astuti tahun 2017 tentang skala
perlakuan paling banyak derajat pruritus
pruritus pada pasien gagal ginjal kronik
sedang dengan nilai mean 14,60, dan untuk
yang menunjukkan bahwa sebanyak 91
kelompok kontrol yang terbanyak pada
pasien gagal ginjal kronik yang mengalami
derajat pruritus sedang dengan nilai mean
pruritus dengan kategori sedang.
14,80. Pruritus (gatal) adalah salah satu
keluhan dermatologis yang paling sering Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
terjadi. Menggaruk area yang gatal bahwa derajat pruritus pada kelompok
menyebab kan inflamasi sel dan ujung perlakuan paling banyak derajat pruritus
saraf melepaskan histamine, yang ringan dengan nilai mean 9,90. Hasil
menghasilkan lebih banyak pruritus dan tersebut menunjukkan bahwa adanya
siklus gatal garuk yang tidak ada habisnya penurunan derajat peruritus yang dirasakan
(Lemone P et al, 2016). responden, yang awalnya manyoritas
derajat sedang menjadi derajat ringan. Hal
Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan
ini terjadi karena intervensi pemberian
hasil bahwa sebagian besar responden
terapi VCO mampu mengurangi faktor
memiliki kulit yang kering dengan keluhan
resiko yang akan memperberat keluhan
gatal yang berbeda seperti lokasi gatal,
gatal responden.
durasi dan intensitas gatal yang dirasakan,
beberapa responden juga lebih sering Menurut Harlim (2012) Banyak faktor
menggaruk area yang gatal dari pada yang mempengaruhi pruritus, seperti
menggunakan krim, minyak kayu putih, kekeringan kulit terjadi karena uremia
bedak untuk gatal ataupun lotion kulit menyebabkan perubahan pada maturasi
untuk mengurangi rasa gatal. Kurangnya korneosit. Atrofi kelenjar keringat dan
perawatan kulit ataupun pencengahan sebasea juga terjadi karena nutrisi kulit
untuk mengurangi gatal dapat yang berkurang. Peningkatan konsentrasi
mempengaruhi aktivitas ataupun waktu Kalcium, Magnesium dan Fosfat pada
istirahat responden. Selain itu, rasa gatal kulit: Peningkatan Kalsium dan
yang dialami responden dapat dipengaruhi magnesium fosfat yang akan menimbul
oleh suhu dingin atau panas, dikarenakan kan gatal.
saat suhu dingin akan mengurangi rasa
Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan tingkat signifikasi p value 0,081 > 0,05
hasil bahwa setelah intervensi pemberian yang berarti bahwa tidak terdapat
terapi VCO selama tujuh hari didapatkan perbedaan yang signifikan antara derajat
bahwa rata-rata responden mengatakan pruritus sebelum dan setelah pada
rasa gatal yang dialami atau dirasakan kelompok kontrol.
berkurang, kulit klien yang awalnya
Pengaruh terapi VCO terhadap derajat
tampak kering sudah terlihat agak lembab
pruritus klien gagal ginjal kronik dengan
serta intensitas gatal yang dirasakan klien
hemodialisis pada kelompok perlakuan
berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberian VCO mampu mengurangi dan Berdasarkan hasil analisis menggunakan
menjaga kelembaban kulit responden. uji T sampel berpasangan terhadap derajat
Menurut Sutarmi (2005) Virgin Coconut pruritus sebelum dan sesudah intervensi
Oil memiliki keunggulan dalam hal pada kelompok perlakuan didapatkan
kandungan MCFA (medium chain fatty tingkat signifikasi p value 0.000 < 0.05
acid) yang merupakan komponen asam yang berarti pemberian terapi VCO
lemak berantai sedang yang memiliki memiliki pengaruh yang signifikan
banyak fungsi, antara lain mampu terhadap penurunan derajat pruritus
melembabkan kulit yang kering. sebelum dan setelah intervensi. Virgin
Coconut Oil adalah minyak kelapa murni
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang terbuat dari daging kelapa segar,
Dewi tahun 2015 tentang pengaruh minyak diproses dengan pemanasan terkendali atau
kelapa terhadap penurunan rasa gatal pada
tanpa pemanasan sama sekali, dan tanpa
pasien DM di RSUD Kota Salatiga setelah
bahan kimia. Penyulingan minyak kelapa
pemberian minyak kelapa yang yang demikian menjadikan kandungan
menunjukkan bahwa sebanyak 21 senyawa-senyawa esensial yang
responden mengalami pruritus dengan dibutuhkan tubuh tetap utuh dan minyak
kategori ringan. Berdasarkan hasil
yang dihasilkan menjadi terasa lembut dan
penelitian didapatkan bahwa distribusi berbau khas kelapa yang harum
derajat pruritus setelah penelitian pada
(Darmoyuwono., N 2003 dalam Cahyati et
kelompok kontrol paling banyak pada
al., 2013 ).
derajat pruritus sedang dengan nilai mean
14,50. Terapi penggunaan VCO sebagai obat
topical untuk mengurangi masalah gatal
Analisis Bivariat baik pada klien diabetes mellitus maupun
Pengaruh terhadap derajat pruritus klien pada klien gagal ginjal kronik dengan
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis hemodialisis mampu mengurangi rasa gatal
sebelum dan sesudah pada kelompok control yang dialami klien karena kandungan asam
lemak jenuh yang mampu melembabkan
Berdasarkan hasil analisis menggunakan kulit kering dan menjaga elastisitas kulit.
uji T sampel berpasangan terhadap derajat Sesuai dengan teori Subroto tahun 2012
pruritus pada kelompok kontrol didapatkan dalam Dewi (2016) bahwa penggunaan
minyak kelapa murni sebagai bahan kronik dengan hemodialisis tidak dapat
perawatan kulit karena minyak kelapa diprediksi.
mengandung pelembab alami dan
membantu menjaga kelembaban kulit yang Berbeda dengan hasil analisis uji T dua
kering, kasar dan bersisik. sampel bebas terhadap derajat pruritus
pada kelompok kontrol dengan kelompok
Pengaruh terapi VCO terhadap derajat perlakuan setelah intervensi yang
pruritus klien gagal ginjal kronik dengan dihasilkan terdapat perbedaan yang
hemodialisis pada kelompok kontrol dan signifikan antara kelompok kontrol dengan
kelompok perlakuan kelompok perlakuan. Hal ini disebabkan
Berdasarkan hasil analisis dengan pada kelompok perlakuan diberikan
menggunakan uji T dua sampel bebas pada intervensi pemberian terapi VCO yang
kelompok kontrol dengan kelompok dioleskan pada kulit secara tipis dan merata
perlakuan didapatkan nilai p value 0,832 > selama tujuh hari dengan frekuensi
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian dua kali dalam sehari terutama
tidak terdapat perbedaan yang signifikan setelah mandi pagi dan sore hari.
antara kelompok kontrol dan kelompok Penggunaan VCO ini dapat megurangi
perlakuan. Sedangkan hasil analisis uji T faktor resiko terjadinya pruritus pada klien
dua sampel bebas pada kelompok kontrol gagal ginjal kronik dengan hemodialisis
dengan kelompok perlakuan setelah seperti kulit kering menjadi lembab,
intervensi didapatkan nilai p value 0,000 < intensitas gatal yang awalnya sering
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa menjadi berkurang, responden yang kurang
terdapat perbedaan yang signifikan antara istirahat karena gatal yang dirasakan dapat
kelompok kontrol dan kelompok beristirahat dengan tenang. Hal ini
perlakuan. didukung dengan kerjasama antara
responden, keluarga dengan peneliti,
Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan sehingga pengaruh dalam pemberian terapi
hasil bahwa hal ini terjadi karena rata-rata VCO pada pruritus, pada klien gagal ginjal
klien memiliki keluhan gatal yang hampir kronik dapat terlihat dari keluhan serta skor
sama, seperti kulit kering, rasa gatal hilang derajat pruritus responden.
timbul dengan intensitas dan lokasi gatal
yang berbeda, beberapa responden juga Menurut Quamila tahun 2018 bahwa
merasakan gatal di lokasi yang sama Virgin coconut oil efektif menyerap jenis
walaupun dengan intensitas, durasi yang vitamin dan mineral yang larut dalam
berbeda antara satu dan yang lainnya. lemak, seperti magnesium dan kalsium.
Selain itu gatal yang dirasakan rata-rata Beberapa studi telah menunjukkan bahwa
sering muncul di waktu responden MCT/MCFA dalam kandungan minyak
beristirahat baik itu pagi, siang ataupun kelapa bisa memecah dan mencerna lipid
malam hari. Hal ini menunjukkan bahwa seutuhnya dengan meningkatkan efisiensi
rasa gatal yang dirasakan klien gagal ginjal enzim yang berhubungan dengan
metabolism. Hal ini didukung oleh
pendapat Purwanto tahun 2014 bahwa pruritus setelah diberikan intervensi terapi
kandungan asam lemak (terutama asam VCO selama tujuh hari.
laurat dan oleat) dalam VCO bersifat
melembutkan kulit. Asam laurat diubah SARAN
menjadi monolaurin sedangkan asam Bagi Pelayanan Kesehatan
kaprat berubah menjadi monokaprin.
Senyawa ini termasuk senyawa mono- Penelitian ini dapat digunakan oleh tenaga
gliserida yang bersifat sebagai antivirus, kesehatan sebagai terapi non farmakologi
antibakteri, antibiotic, antiprotozoa dan untuk mengatasi masalah gatal ataupun
mempercepat metabolisme sel dikulit. kulit yang dialami klien. Selain itu,
penelitian ini memberikan informasi untuk
KESIMPULAN keluarga dan klien yang mengalami
Analisis Univariat pruritus tertutama klien gagal ginjal kronik
yang menjalani terapi Hemodialisis, yang
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat menggunakan VCO (Virgin Coconut
rata-rata berusia 52,40 tahun, sebagian Oil) sebagai terapi alternatif untuk
besar berjenis kelamin laki-laki dan mengatasi masalah gatal (pruritus) ataupun
mayoritas responden berpendidikan SMA. kulit yang dialami klien.
Gambaran derajat pruritus sebelum
intervensi pada kelompok perlakuan dan Bagi Institusi Pendidikan
pada kelompok kontrol mayoritas Penelitian ini dapat digunakan sebagai
responden memiliki derajat pruritus referensi bahan bacaan untuk menambah
sedang. Sedangkan gambaran derajat ilmu pengetahuan mahasiswa tentang
pruritus setelah pemberian terapi VCO penggunaan terapi VCO terhadap pruritus
pada kelompok perlakuan mayoritas pada klien GGK dengan hemodialisis, serta
responden memiliki derajat pruritus ringan, bermanfaat untuk institusi pendidikan
dan pada kelompok kontrol mayoritas sebagai masukan dalam ilmu keperawatan
responden memiliki derajat pruritus medikal bedah terutama dalam
sedang. memberikan intervensi keperawatan dalam
Analisis Bivariat mengatasi masalah gatal ataupun kulit
yang dialami klien. Serta perlunya
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tambahan literature kepustakaan untuk
antara derajat pruritus sebelum pada menunjang tentang konsep gagal ginjak
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan kronik maupun pruritus.
dengan p-value 0.832, sedangkan setelah
intervensi terdapat perbedaan yang Bagi Peneliti
signifikan antara kelompok kontrol dan Penelitian ini dapat digunakan sebagai
kelompok perlakuan dengan p-value 0.000. acuan dan data dasar untuk melakukan
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada penelitian selanjutnya terkait pemberian
pengaruh pemberian terapi VCO terhadap terapi VCO terhadap pruritus pada klien
gagal ginjal kronik dengan hemodialisis Yang Diharapkan Ed 8 Buku 2.
ataupun variabel lain seperti pada Singapore: Elseiver
dekubitus, kulit kering pada lansia, ataupun
intervensi mencegah terjadinya luka tekan Brunner dan Suddarth. (2017).
pada klien stroke. Serta perlunya faktor Keperawatan Medikal Bedah
pembanding seperti penggunaan VCO Brunner dan Suddarth Ed 12.
dengan baby oil, minyak zaitun, ataupun Jakarta: EGC
dengan penatalaksanaan lainnya. Burns, T., Zakaria, M., Safitri, A. 2005.
Lecture Notes on Dermatologi
DAFTAR PUSTAKA
Robin Graham-Brown edisi
Aisara Sitifa, Syaiful Azmi, Mefri Yann. kedelapan.
(2018) .Gambaran Klinis Penderita
Penyakit Ginjal Kronik yang Cahyani, N., Justiana, E., & Dwita, A.
Menjalani Hemodialisis di RSUP (2016). Hubungan antara Tingkat
Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kecemasan dengan Kualitas Hidup
Kesehatan Andalas.7(1) pada Pasien Chronic Kidney
http://jurnal.fk.unand.ac.id Disease (CKD) yang Menjalani
Hemodialisis di RSD dr. Soebandi
Ali alfians, gresty, vandri. (2017). Jember. e-Jurnal Pustaka
Perbandingan Kualitas Hidup Kesehatan, 4(2). Diakses pada
Pasien Dengan Gagal Ginjal Kronik Tanggal 21 Maret 2018
dengan Comorbid Faktor Diabetes
Melitus dan Hipertensi di Ruangan Cahyati, D., Antarini, I., Arie K. (2013).
Hemodialisis RSUP. Prof. Dr. R. D. Pengaruh Virgin Coconut Oil
Kandou Manado. e-Jurnal Terhadap Ruam Popok Pada Bayi.
Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Jurnal Keperawatan Sriwijaya,
Nomor 2 2(1), 2355-5459.
https://ejournal.unsri.ac.id/index.ph
Astuti, R. Cut, H. (2017). Skala Pruritus p/jk_sriwijaya/article/viewFile/233
Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik. 2/1195
http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/
article/viewFile/4726/2988 Dewandono. (2014). Pemanfaatan VCO
(Virgin Coconut Oil) Dengan
Bayhakki. (2017). Hubungan Lama Teknik Massage Dalam
Menjalani Hemodialisis dengan Penyembuhan Luka Dekubitus
Inter-Dialytic Weight Gain. JKP - Derajat II Pada Lansia. Diakses
Volume 5 pada Tanggal 27 Maret 2018
Black and Hawks. (2014). Buku Dewi, A., Kristiyawati, S., Purnomo.
Keperawatan Medikal Bedah: (2016). Pengaruh Minyak Kelapa
Manajemen Klinis Untuk Hasil Terhadap Penurunan Rasa Gatal
Pada Pasien Diabetes Melitus di
RSUD Kota Salatiga. Jurnal Ilmu Hurst, Marlene. (2015). Belajar Mudah
Keperawatan dan Kebidanan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:EGC
(JIKK). Diakses pada Tanggal 7
Mei 2018 Indonesia Renal Registry. (2014). 7th
Report Of Indonesian Renal
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Registry. Pernefri diakses tanggal 5
Penelitian Keperawatan: pedoman April 2018
melaksanakan dan menerapkan
hasil penelitian. Jakarta: Trans Info Indonesia Renal Registry. (2015). 8th
Media Report Of Indonesian Renal
Registry. Pernefri diakses tanggal 5
Delima et al. (2017). Faktor Risiko April 2018
Penyakit Ginjal Kronik: Studi
Kasus Kontrol di Empat Rumah Kementrian Kesehatan RI. (2017).
Sakit di Jakarta Tahun 2014. Infodatin Pusat Data Dan Informasi
Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. Kementrian Kesehatan RI. Situasi
45, No. 1,17 – 26. Penyakit Ginjal Kronik. Diakses
http://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i tanggal 19 Maret 2018
1.7328.17-26 Lemone, P., Burke, K., Bauldoff. (2017).
Harlim, A & Paulus, Y. (2012). Pruritus Buku Ajar Keperawatan Medikal
Uremik Pada Penyakit Gagal Ginjal Bedah: Gangguan Eliminasi Edisi
Kronik. Majalah Kedokteran FK 5. Jakarta:EGC
UKI, 28(2), diakses pada Tanggal Lingga, L. (2012). Sehat Dan Sembuh
23 maret 2018. Dengan Lemak. Jakarta: PT Elex
https://s3.amazonaws.com/academi Media Komputindo
a.edu.documents/35163350/2012-
02-artikel-061.pdf?A Lubis, A., Syarief, T., Melyana, N., &
Suhartono. (2015). Efektivitas
Hastono, S. (2016). Analisa Data Pada Pemberian Olive Oil dan Virgin
Bidang kesehatan Ed 1 Cetakan 1: Coconut Oil (VCO) Topikal untuk
Jakarta: Rajawali Pers Mencegah Striae Gravidarum pada
Henny L. (2008). Uji Daya Peningkatan Kehamilan Trimester II. Jurnal
Penetrasi VCO Dalam Basis Krim. Riset Kesehatan, 4(2). Diakses pada
Jurnal Sains Dan Teknologi Tanggal 25 maret 2018.
Farmasi: 13(1) https://media.neliti.com/media/publ
ications/132884-ID-efektivitas-
Hidayat, A. (2017). Metode Penelitian pemberian-olive-oil-dan-virg.pdf
Keperawatan Dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika Notoatmojo, S. (2012). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Nursalam. (2017). Metode Penelitian Ilmu Riskesdas. (2013). Hasil Riskesdas 2017.
Keperawatan: Pendekatan Praktis Diakses tanggal 19 Maret 2018
Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Roswati, Eva. (2013). Pruritus Pada Pasien
Pardede, Sudung. (2010). Pruritus Uremik. Hemodialisis. sCDK-203/ vol. 40
Sari Pediatri, Vol. 11(5). Diakses (4). Diakses pada Tanggal 11 April
pada Tanggal 11 April 2018 2018
Purwanto, B. (2014). Buku Ajar Ilmu Setiati, Siti et al (2015). Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Berbasis Herbal. Penyakit Dalam. Edisi VI jilid II.
Jogjakarta: D-Medika Jakarta: Interna Publishing