Anda di halaman 1dari 3

KONFLIK INDONESIA - BELANDA DAN UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

PADA TAHUN 1945 – 1950

A. Kondisi awal setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada awal kemerdekaan negara Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan, sehingga PPKI
mengadakan sidang yakni sebagai berikut:
1. Sidang PPKI I

a) Diadakan 18 Agustus 1945


b) Tujuan: membahas RUU, Pemilihan capres dan cawapres serta membentuk komite
Nasional untuk membantu presiden sampai terbentuknya dewan dan DPR.
c) Hasilnya:
✓ Menetapkan UUD’45
✓ Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden
✓ Membentuk komite nasional yakni Komite nasional Indonesia Daerah (KNID) dan
Komite nasional Indonesia Pusat (KNIP)
2. Sidang PPKI II

a) Diadakan 19 agustus 1945


b) Tujuan: Membahas wilayah kekuasaan Indonesia dan pembentukan Menteri
c) Hasilnya:
✓ Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 (delapan) wilayah dan mengangkat seorang
gubernur unruk memimpin 8 wilayah tersebut, yaitu:

Wilayah Indonesia Gubernur

Jawa Barat Sutardjo Kartohadikusumo

Jawa Tengah Suroso

Jawa Timur Suryo

Borneo Ir. Moh. Noor

Maluku Mr. Latu Harhary

Sulawesi Sam Ratulangi

Sunda kecil Mr. Ketut Puja

Sumatera Mr. Moh. Hasan

✓ Membentuk 12 menteri Departemen dan 1 kementerian Negara

Menteri Departemen Nama Menteri

• Menteri Luar Negeri • Mr, Ahmad Subardjo


• Menteri Dalam Negeri • Wiranata Kusuma

• Menteri Kemanan Rakyat • Suryadi Kusuma

• Menteri Kehakiman • Dr. Soepomo

• Menteri Penerangan • Amir Sjarifuddin

• Menteri Keuangan • Dr. Samsi Sastrawidjaya

• Menteri Kemakmuran • Ir. Surachman Cokroadisuryo

• Menteri Pekerjaan Umum • Abikusno Cokrosudjono

• Menteri Perhubungan • Abikusno Cokrosudjono

Menteri Departemen Nama Menteri

• Menteri Sosial • Iwa Kusuma Sumantri

• Menteri Pengajaran • Ki Hajar Dewantara

• Menteri Kesehatan • Dr. Buntaran Marta Atmaja

Menteri Negara

• K.H Wachid hasyim

• Dr. M. Amir

• R.M Sartono

• Otto Iskandardinata

3. Sidang PPKI III

a) Diadakan 22 Agustus 1945


b) Tujuan: Membentuk cabinet, BKR (Badan Keamanan Rakyat) dan partai
c) Hasilnya:
✓ Menerapkan system pemerintahan parlementer dengan perdana menteri pertama
Sutan Sjahrir
✓ Berdasarkan maklumat presiden pada 1 Desember 1945, maka pada 3 November 1945
muncul perbagai partai politik diantaranya:
1) Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia)
2) PKI (Partai Komunis Indonesia)
3) PBI (Partai Buruh Indonesia)
4) PNI (Partai Nasional Indonesia)
5) PRJ (Partai Rakyat Jelata)
6) PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia)
7) PARSI (Partai Sosial Indonesia)
✓ Membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat)
a) BKR (Badan Keamanan Rakyat)
• Dibentuk 23 Desember 1945

• Tugas: menjaga keamanan daerah


• Anggota: mantan tantara PETA, KNIL, Heiho, Seinendan, keisatsutai dan
keibodan
b) TKR (Tentara Kemanan Rakyat)
• Dibentuk 5 Oktober 1945

• Dipimpin Sodanco Supriyadi kemudian digantikan oleh Kol. Sudirman


• Tugas: Menjaga kemanan dan keselamatan rakyat
c) TRI (Tentara Republik Indonesia)

• TKR kemudian diganti nama menjadi TRI pada 24 Januari 1946


d) TNI (Tentara Nasional Indonesia)

• TRI pada 3 Juni 1946 diubah menjadi TNI

Anda mungkin juga menyukai