Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

“PERBAIKAN MOTOR LISTRIK PADA POMPA AIR”


Di Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang
Jl. Beruang Raya No. 36 B Semarang

Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat


untuk mengikuti Ujian Akhir Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun Oleh :
Nama : Rivaldi Augustri
NIS : 227917
Kelas : X Teknik Otomasi Industri

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK SMTI PONTIANAK
KABUPATEN PONTIANAK KOTA

i
ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 22 Mei 2023
Di : SMK SMTI PONTIANAK

Pemimbing Du / Di Pembimbing Sekolah

ZULFIKRI, S.KOM ZULFIKRI, S.KOM

Kepala Paket Keahlilan Teknik Otomasi Industri

MASYHURI HAMSA, ST

Direktur/Pimpinan Du/Di Kepala SMK SMTI


PONTIANAK

ZULFIKRI, S.KOM
MARWANDI, M.Pd

iii
MOTO PERSEMBAHAN

A. Motto
1. Suatu proses tidak akan pernah menghianati hasil.
2. Restu dan dukungan orang tua akan mengkantarkan anaknya dalam
menggapai kesuksesan.
3. Jujur merupakan mata uang yang tak ternilai harganya.
4. Berusahalah selagi masih mampu.
5. Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru.
6. Berpikirlah sebelum berbicara maupun bertindak.

B. Persembahan
Penyusunan laporan hasil Praktik Kerja Indistri(PRAKERIN) ini saya
persembahkan kepada :
1. Kepala SMK SMTI PONTIANAK.
2. Pimpinan Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang.
3. Pembimbing Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang.
4. Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Otomasi Industri.
5. Pokja PRAKERIN SMK SMTI Pontianak.
6. Pembimbing Sekolah.
7. Wali kelas X Teknik Otomasi Industri .
8. Bapak dan ibu guru SMK SMTI Pontianak.
9. Staff dan Karyawan Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang.
10. Orang tua yang saya sayangi
11. Teman-teman kelas X Teknik Otomasi Industri.
12. Abang/Kakak kelas XI Teknik Otomasi Industri.
13. Orang-orang yang saya sayangi.
14. Para pembaca yang budiman.
15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.
C.

iv
KATA PENGANTAR

Assalaamu‘alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri
(PRKERIN) di Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang beserta laporan dengan
judul “Perbaikan Motor Listrik Pada Pompa Air” ini tepat pada waktunya, sebagai salah
satu syarat dalam rangka PRAKTIK KERJA INDUSTRI. Laporan PRAKERIN ini
disusun sebagai gambaran hasil yang penyusun peroleh selama PRAKERIN di Bengkel
“ZULFIKRI, S.KOM” Pontianak. Melalui laporan ini penyusun mencoba menyajikan
secara singkat gambaran Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang, khususnya
pada bagian pokok bahasan “Motor Listrik”.
Dalam proses pelaksanaan PRAKERIN dan penyusunan laporan PRAKERIN ini,
penyusun banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih pada :
1. Bapak Marwandi, M.Pd selaku Kepala SMK SMTI PONTIANAK yang
telah memberikan ijin kepada siswanya untuk melaksanakan PRAKERIN.
2. Bapak Zulfikri, S.KOM selaku Kepala pokja PRAKERIN yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan siswa PRAKERIN.
3. Bapak Masyhuri Hamsa, ST selaku Kepala Paket Keahlian Teknik Otomasi
Industri yang telah menyetujui pelaksanaan Prakerin.
4. Bapak Zulfikri, S.KOM selaku guru pembimbing PRAKERIN yang telah
membimbing, mengarahkan, dan menyetujui laporan ini.
5. Bapak/Ibu guru, serta Staff dan Karyawan SMK SMTI PONTIANAK.
6. Bapak Zulfikri, S.KOM selaku pimpinan Bengkel “HARTONO
ELECTRIC” Semarang yang telah berkenan menerima penyusun dalam
pelaksanaan Prakerin.
7. Bapak Zulfikri, S.KOM, selaku pembimbing lapangan/Du Di yang selalu
membimbing penyusun dalam pelaksanaan Prakerin.
8. Seluruh staf dan karyawan Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang.
9. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan.

v
10. Teman-teman kelas XII Teknik Otomasi Industri yang selalu memberikan
dukungan.
11. Adik-adik kelas X dan XI Teknik Otomasi Industri sebagai penerus kami.
12. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini. Penyusun
menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangatlah diperlukan. Besar harapan penyusun semoga
laporan ini dapat sedikit membuka wawasan bagi para pembaca.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Pontianak, 22 Mei
2023

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
MOTO PERSEMBAHAN.............................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)...........................................1
B. Maksud dan Tujuan PRAKERIN...........................................................................5
C. Tujuan Pembuatan Laporan PRAKERIN...............................................................6
BAB II URAIAN UMUM...............................................................................................7
A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan..................................................................7
B. Identitas Perusahaan...............................................................................................8
C. Denah Lokasi..........................................................................................................9
D. Strukrur Organisasi...............................................................................................10
BAB III URAIAN KHUSUS.........................................................................................11
A. Kompetensi /Pekrjaan Yang Dikerjakan..............................................................11
1. Home Appliance...............................................................................................11
2. Instalasi Tenaga/Control...................................................................................16
3. Pendingin..........................................................................................................22
4. Perbaikan Alat Listrik.......................................................................................22
5. Perbaikan Lift...................................................................................................23
B. Uraian Detil Kompetensi......................................................................................23
1. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja...............................................23
2. Peralatan bengkel..............................................................................................26
3. Teori dasar motor listrik...................................................................................38
4. Perbaikan motor listrik pada pompa air............................................................47
BAB IV PENUTUP........................................................................................................56
A. Simpulan...............................................................................................................56
B. Saran.....................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................59

vii
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


SMK SMTI PONTIANAK merupakan salah satu SMK di Indonesia yang
bertaraf Internasional dan bersertifikat ISO 9001:2008. Berbagai upaya telah
dilakukan demi mencapai kepuasan pelanggan serta peningkatan pelayanan
kepada stake holders. Hal ini sejalan dengan ditetapkan SMK SMTI
PONTIANAK oleh Direktorat Jenderal Sekolah Menengah Kejuruan sebagai
salah satu sekolah bertaraf Internasional. Begitu juga di SMK SMTI
PONTIANAK memiliki jurusan yang banyak diminati oleh semua kalangan siswa
yaitu Teknik Otomasi Industri. Dalam kejuruan ini kita belajar bagaimana kita
bisa memainkan logika kita sehingga kita dapat menciptakan sistem kontrol
berbasis kelistrikan yang otomatis.
Demikian juga dengan Sekolah Menengah Kejuruan berfungsi sebagai
lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten dibidangnya harus selaras
dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing. Praktik Kerja
Industrin(PRAKERIN) merupakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang
dicanangkan pemerintah bagi Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini dilakukan
karena sebagian atau bahkan seluruh siswa SMK belum mengenal dunia industri.
Sedangkan lulusan SMK dicetak untuk siap bekerja di dunia industri.
Dengan adanya “Link and Match” antara dunia pendidikan dan industri
diharapkan terjadi suatu keselarasan dalam menghadapi perkembangan teknologi.
Dan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini berfungsi untuk
mengenalkan kepada para siswa tentang suasana di dunia industri sehingga
nantinya siswa tidak canggung lagi ketika menginjak dunia industri. Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) ini bertujuan untuk melengkapi tugas akhir sekolah sebagai
syarat mengikuti ujian akhir semester gasal. PRAKERIN juga dilaksanakan
dengan maksud agar ilmu yang telah didapat disekolah dapat diterapkan di dunia
industri.
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia industri,

1
oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yaitu
dengan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), agar setiap siswa
lulusan SMK SMTI PONTIANAK banyak memperoleh keuntungan yaitu telah di
bekali oleh ilmu-ilmu dasar yang sangat di butuhkan dalam dunia industri.
Apakah yang dimaksud dengan PRAKERIN? dan mengapa PRAKERIN
perlu diadakan? PRAKERIN adalah program pendidikan sistem ganda SMK, di
dalamnya tercantum tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Untuk itu maka setiap siswa di kelas XI SMK SMTI PONTIANAK wajib
melaksanakan program tersebut selama 12 bulan (non reguler) di Industri. Banyak
manfaat yang diperoleh oleh siswa itu sendiri, sekolah maupun dari pihak industri
yang ketempatan siswa-siswa PRAKERIN. Penempatan dan pemilihan tempat
didapatkan dengan cara siswa mencari langsung ke industri, pihak sekolah yang
mencarikan atau permintaan langsung oleh industri. Sesudah melaksanakan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) para siswa dituntut untuk membuat laporan
hasil Praktik yang dipakai sebagai bahan evaluasi, apakah siswa tersebut
melaksanakan Praktik dengan baik. Maka dari itu siswa kelas XI melaksanakan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada suatu perusahaan sesuai dengan teknik
keahlian masing-masing sekolah, hal ini supaya siswa dapat bersaing di era
globalisasi dan siswa sudah dibekali atau berpengalaman dalam bidang tersebut.
Selain itu siswa juga dapat bersosialisasi terhadap lingkungan luar atau dunia
industri.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) membekali siswa secara matang dan
ilmu-ilmu yang diberikan pembimbing sekolah sangatlah mudah diserap oleh
siswa dan kemudian di laksanakan pada dunia industri. Setiap siswa/siswi harus
melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), karena dengan melakukan
PRAKERIN siswa/siswi dapat menambah pengetahuan/ wawasan di bidang
produktif masing-masing dan pengalaman kerja di indusri. Berbekal ilmu dan
ketrampilan yang dimiliki setelah lulus sekolah siswa/siswi dapat terjun langsung
untuk bersaing di dunia industri.
Sesuai program pembelajaran sekolah menengah kejuruan setiap siswa
wajib melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) karena siswa/siswi
SMK diarahkan untuk terjun langsung ke dunia usaha atau berwirausaha. Praktik

2
kerja Industri (PRAKERIN) sebagai ajang mencari ilmu didalam dunia industri
selain itu Praktik kerja di dunia industri juga sebagai sarana menambah wawasan
serta pengalaman di dunia luar sekolah atau dunia industri.
Dan juga untuk melatih/mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat disekolah
atau jurusan dan juga untuk membandingkan teknik kerja yang sudah dilakukan di
sekolahan dengan di industri. Berdasarkan program sekolah, PRAKERIN
dilaksanakan pada kelas XI semester IV. Karena berdasarkan permintaan Industri,
diluar program sekolah, dikirimkan peserta PRAKERIN non reguler yaitu kelas
XI semester IV.
Pada hakikatnya Praktik kerja Industri (PRAKERIN) sangat diperlukan
sekali bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan karena selain untuk meningkatkan
kualitas dalam pembelajaran, juga berguna untuk mencari pengalaman sama
halnya nantinya kalau ingin terjun ke dunia kerja, dan dengan adanya Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) kita bisa mengetahui pandangan bagaimana dunia
kerja sesungguhnya. Manakala kita ingin memanfaatkan peluang dalam dunia
industri pada halnya Praktik kerja Industri (PRAKERIN) juga bisa diperuntukkan
dalam mendapat peluang tersebut.
Dalam sebuah dunia industri suatu sistem perbaikan mesin itu pasti sangat
diperlukan gunanya untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan industri dalam
pembelian mesin yang baru, sebuah industri juga memerlukan sistem perbaikan
motor agar tidak menghambat proses produksi. Salah satu motor listrik yang biasa
digunakan adalah motor pada pompa air, dimana disitu menggunakan pompa air
untuk memenuhi kebutuhan suplai air di industri. Salah satu tempat yang
menerima jasa perbaikan motor listrik adalah Bengkel “HARTONO ELECTRIC”
Semarang.
Peningkatan perbaikan motor listrik di Bengkel “HARTONO ELECTRIC”
Semarang juga dipengaruhi dari pemakaian secara berkelanjutan mengenai
kebutuhan yang ada di industri. Salah satunya adalah pekerjaan mengenai
perbaikan kumparan motor listrik, karena pada hakikatnya pompa air juga sangat
dibutuhkan di industri. Perlu diketahui pekerjaan perbaikan motor listrik harus
benar-benar memperhatikan K3 di industri seperti halnya memakai sarung tangan
dan sepatu saat bekerja.

3
Kunggulan dalam melakukan perbaikan motor listrik adalah menghemat
pembiayaan yang dikeluarkan sebuah industri untuk mengganti motor listrik yang
rusak dengan yang baru dalam melakukan proses produksi.

4
B. Maksud dan Tujuan PRAKERIN
Dalam Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel “HARTONO
ELECTRIC” Semarang ada beberapa tujuan yang menjadi dasar pelaksanaanya,
adapun maksud dan tujuan dari Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Siswa :
a. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Praktek Kerja Industri di
SMK SMTI PONTIANAK Tahun Pelajaran 2023/2024.
b. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang
diperlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang masing-
masing.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk beradaptasi
dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik
sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan dengan disiplin
kerja.
d. Mengetahui dan mempelajari mesin-mesin yang ada di bengkel.
e. Mengetahui fungsi, prinsip kerja, komponen, serta perawatan motor
listrik.
f. Belajar memperbaiki motor listrik jika terjadi problem.

2. Sekolah :
a. Peluang menjalin kerja sama dengan pihak / instansi lain.
b. Peluang untuk memasarkan dan mempromosikan sekolah.
A.

5
C. Tujuan Pembuatan Laporan PRAKERIN
Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel
“HARTONO ELECTRIC” Semarang adalah :
1. Untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Praktik Kerja Industtri bagi
kelas XI di SMK SMTI PONTIANAK.
2. Membagikan pengalaman dan wawasan penyusun kepada pembaca.
3. Memberikan pengetahuan tentang perbaikan pada motor listrik.
4. Memberikan gambaran pekerjaan yang dilakukan dalam dunia industri.
5. Memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang perbaikan motor
listrik sebagai penggerak.

6
BAB II
URAIAN UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan


GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambar. Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang


Jl. Beruang Raya No. 36 B Semarang.

Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang

Suatu bengkel yang bergerak dibidang jasa. Bengkel tersebut berbentuk


home industri, yang dikelola dengan system manajemen keluarga.
Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang berdiri sejak 1987. Awal
mulanya, bengkel ini hanya dikelola satu orang saja, yang kemudian berkembang.
Bengkel ini berawal dari orang yang memiliki bengkel tersebut yaitu Suhartono,
A.Md. Sejak lulus dari universitas di Inggris yang kemudian membuka usaha,
yang kemudian usaha tersebut dinamakan “Bengkel “HARTONO ELECTRIC”
Semarang”. Nama tersebut diambil dari nama pemilik usaha tersebut.

7
Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang sejak awal berdiri hingga
sekarang mengerjakan di bidang kelistrikan, seperti : instalasi listrik ataupun
instalasi air, panel listrik, generator, AC , kulkas, pompa air, kipas angin dan alat
rumah tangga lain. Selain dari itu bengkel ini juga melayani pembuatan sumur
dangkal dan sumur artetis.

Makna dan Logo


Bentuk dan Warna Logo Makna bentuk dan warna logo Bengkel
“HARTONO ELECTRIC” Semarang merupakan cerminan identitas dan lingkup
usaha yang dimilikinya. Secara keseluruhan nama HARTONO ELECTRIC
merupakan nama yang kuat dan melambangkan lingkup usaha perusahaan.

Gambar. Logo Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang

B. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang
Nama Pimpinan : Suhartono, A.Md
Alamat : Jl.. Beruang Raya No. 36 B Semarang
Telepon : 6723237
Bidang Jasa : Rewinding Motor Listrik, Perbaikan alat rumah tangga,
Perbaikan Lift, Instalasi Tenaga/control, Pendingin
Perbaikan Alat Listrik.
Jam Kerja : Senin-Sabtu 08.00 s/d 16.00

8
C. Denah Lokasi

Gambar. Denah Lokasi Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang.

9
D. Strukrur Organisasi
STUKTUR ORGANISASI
Bengkel “HARTONO ELECTRIC” Semarang

DIREKTUR
SUHARTONO, A.Md.

BAG. KEUANGAN
Hj. RUSYAM

ADMINISTRASI
ITA YURITA NORMA

TEKNISI
TEGUH BUDIARTO
KHOIRI
ADI S.
NUGROHO
AHMADI, SH
KIKI IRAWAN
MUNIF
RENDY CAHYO NUGROHO

10
BAB III
URAIAN KHUSUS

A. Kompetensi /Pekrjaan Yang Dikerjakan


1. Home Appliance
Pada kompetensi home appliance pekerjaan yang dikerjakan adalah
memperbaiki peralatan rumah tangga, seperti seterika listrik, rice cooker,
magic jar, kipas angin, blender, mixer, mesin cuci, hair drayer, dan peralatan
rumah tangga elektronik lainnya.
a. Seterika Listrik
Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan dengan
menggunakan daya listrik dan digunakan untuk menghilangkan kerut-
an pada baju atau lainnya yang terbuat dari kain sehingga licin dan
rapi. Pada saat ini ada banyak jenis seterika, dari yang untuk
keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel, rumah sakit,dan
lain-lain. Bagian panas dari seterika pada awalnya dibuat dari besi
sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat pada besi.
Hasil perbaikannya, pada seterika modern dikendalikan dengan
pemanasnya dibuat dari kawat nikelin. Termostat yang fungsinya
untuk mengendalikan suhu relatif konstan sesuai dengan kebutuhan,
jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan.
Bagian-bagian utama seterika bervariasi jenis fitur yang
ditawarkan. Namun pada umumnya, seterika terdiri atas bagian-bagian
sebagai berikut:
1). Kabel Daya
Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti
serabut) yang dibungkus dengan bahan isolasi kain
menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan
aman dari bahaya sengatan listrik.
2). Elemen Pemanas

11
Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan
membangkitkan panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen
pemanas inilah sumber energi panas dibangkitkan.
3). Alas
Alas seterika adalah bagian seterika yang akan
bersentuhan langsung dengan kain yang diatur seterika. Alas
seterika dibuat dari bahan anti karat seperti alumunium, stainless
steel atau minimal dengan lapisan bahan anti karat dan anti
lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain
yang diatur seterika.
4). Lampu Indikator
Hampir semua seterika listrik dilengkapi dengan indikator
lampu. Indikator lampu digunakan sebagai tanda bahwa seterika
telah tersambung.
5). Penutup dan Pemberat
Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan isolasi
untuk mencegah bahaya sengatan listrik. Di samping itu,
penutup juga yang anti panas guna mencegah bahaya sentuhan
kebagian tubuh manusia. Pemberat biasanya terbuat dari besi
dan sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai pemberat
seterika agar memudahkan dalam pemakaiannya.
6). Pengatur On-Off dan Suhu
Hampir semua seterika dilengkapi dengan pengatur suhu
sehingga tinggi rendahnya suhu dapat disesuaikan dengan
jenisnya.
b. Kipas Angin
Kipas angin menurut sumber listriknya dibagi menjadi 2 yaitu
kipas angin sumber listik arus bolak balik (AC) kipas angin sumber
listrik arus searah (DC), kipas angin merupakan alat untuk mengubah
energi listrik menjadi energi gerak, karena di dalam kipas angin
terdapat motor listrik yang dapat berputar. Ketika listrik mengalir pada
kawat maka kumparan besi berubah menjadi medan magnet kedua

12
kutub magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada
kumparan besi tersebut. Oleh karena itu baling-baling kipas angin
dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik
pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk
memperbesar putaran angin pada kipas angin.
Bagian- bagian pada kipas angin :
Pada kipas angin biasa terdapat tiga bagian utama yaitu tombol
kontrol, timer, dan motor listrik. Jika salah satu dari ketiga bagian
utama tadi bermasalah maka kipas angin tidak bisa berputar atau
hidup.
1). Tombol Kontrol
Tombol kontrol biasanya terdiri dari empat tombol yaitu
satu tombol untuk netral dan tiga tombol untuk pengatur
kecepatan. Kecepatan pada kipas angin rata-rata terdapat tiga
tingkat yaitu lambat, sedang dan cepat. Bagian ini jarang rusak,
paling hanya kotor saja. Bagian kontrol dapat input dari
outputnya timer.

Gambar. Kontrol Kipas Angin.

13
2). Timer
Bagian timer berfungsi untuk mengontrol on / off kipas
angin sesuai dengan waktu yang diseting. Biasanya seting waktu
maksimal adalah satu jam. Kerusakan bagian ini mengakibatkan
arus tidak masuk ke tombol kontrol. Jumper saja kabel input dan
output ke timer untuk mengatasi kerusakan pada timer atau ganti
timer baru.

Gambar. Timer Kipas Angin.


3). Motor Listrik
Motor listrik pada kipas angin berputar normal jika :
a). Ada Arus Yang Masuk
Arus listrik bisa masuk / mengalir ke motor listrik
jika bagian timer, tombol pengontrol dan thermal fuse
tidak bermasalah. Untuk mengecek kondisi tadi adalah
dengan mengukur menggunakan multitester pada mode
pengukuran ohm meter x1 di kabel colokan kipas angin
dalam kondisi mati dengan tombol kontrol dan timer di
“on”. Jika jarum bergerak sedikit berarti timer, tombol
kontrol dan thermal fuse masih oke. Atau jika kipas dalam
kondisi “on” / tersambung ke listrik maka akan terdengar
bunyi “ngeng” atau dengung di motor listrik.

14
b). Kapasitor
Kapasitor yang kurang bagus atau sudah rusak bisa
membuat kipas angin tidak berputar saat dihidupkan atau
berputar tapi pelan. Kipas bisa berputar jika dibantu
terlebih dahulu dengan memutarkan baling-balingnya.
Motor jika disentuh panasnya tidak normal. Kipas angin
dengan kondisi seperti ini kemungkinan besar bermasalah
di kapasitornya, ganti saja dengan yang baru dengan
ukuran yang sama.
c). Kumparan/Lilitan
Untuk mengetahui kumparan pada motor listrik
bagus atau tidak bisa dilakukan seperti dengan cara (a).
Dan pastikan bahwa timer, tombol kontrol dalam kondisi
OK. Kumparan bermasalah biasanya bersamaan dengan
putusnya thermal fuse. Kumparan yang rusak bisa diservis
dengan menggulung/melilit ulang atau kalau ingin cepat
diganti dengan lilitan yang sudah jadi.
d). Thermal Fuse
Thermal fuse berfungsi sebagai pengaman kumparan
pada motor listrik. Jika kumparan panas atau mendapat
arus terlalu besar thermal fuse akan aktif. Thermal fuse
aktif maka arus listrik tidak mengalir ke kumparan dan
kipas angin tidak akan berputar.
e). Bagian Mekanik
Kerusakan pada bagian mekanik motor listrik kipas
angin bisa membuat kipas tidak berputar, berputar tapi
lambat dan suhu motor menjadi cepat panas. Bagian
mekanik bermasalah membuat rotor motor tidak center.
Ciri-cirinya adalah jika kipas angin diputar dalam kondisi
off terasa berat. Ganti bearing / bushing dengan yang baru.
Terkadang kotor pada bagian ini juga bisa menyebabkan
hal serupa.

15
2. Instalasi Tenaga/Control
Pada kompetensi instalasi tenaga/control pekerjaan yang di kerjakan
adalah membuat instalasi tenaga/control pada panel, memperbaiki instalasi
tenaga/control dan merubah instalasi tenaga/control sesuai dengan keinginan
pelanggan.
a. Panel Distribusi

Gambar. Panel
Panel Listrik – Electrical switchboard atau lebih kita kenal
dengan panel listrik terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik
yang sengaja disusun dalam sebuah papan control, sehingga dapat
memudahkan penggunaanya.
Untuk lebih mengenal fungsi dari panel listrik kita terlebih
dahulu mengenal komponen- komponen  panel listrik dan harus
memahami  fungsi dari bagian-bagaian listrik itu sendiri. Berikut
beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yang perlu anda
ketahui:

16
Gambar. MCB
MCB,  yg singkatan dari ( Miniature Circuit Breaker)
merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch
pembatas arus akibat dari kenaikan daya/tegangan yang melebihi batas
dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas
pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Ampere.
Bentuknya ada yang satu pole (satu input dan satu output), ada yang
dua pole, tiga pole hingga empat pole.

17
Gambar. MCCB
MCCB, MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker.
Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yang
melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama dengan
MCB tetapi dengan batas arus beban yang lebih besar dari 100
Ampere sampai dengan 1600 Ampere.
GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah
semacam Circuit Breaker yang bereaksi lebih cepat dari MCB.
Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika
terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak
mengakibatkan kematian.
Grounding, grounding pada instalasi dan komponen panel listrik
ini berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari
kabel-kabel yang terkelupas dan mengenai body part peralatan
elektonik atau peralatan listrik yang selanjutnya mengenai orang.
Dengan adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik
yang liar atau yang tak berfungsi akan dibumikan.
Warna kabel, warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan
diberbagai negara. Untuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan
menurut standard SNI atau standatd IEC:

18
1). Warna merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase.
2). Warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral.
3). Warna kuning-hijau berfungsi untuk ground.

Gambar. CT
CT, CT merupakan  suatu komponen panel listrik dari bahan
baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan
tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu
sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .
Surge Arrest, peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai
pengaman listrik dari kejutan listrik yang berlebihan. Contohnya
apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat
dari penambahan energi potensial.
b. Pompa Air
Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan
otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna
untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita
menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas
menghidupkan ataupun mematikan pompa, sebab sudah ada sensor
otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada
pipa tau saluran air pada keluaran pompa.
Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang,
alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau

19
disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran
keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan
tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian
dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan,
sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.
Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada
dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul
tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi
tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan
bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi
jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun
dan begitulah seterusnya.
Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air,
maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan kerja yang
terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut
steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara
otomatis.
Pada kompetensi pompa air, pekerjaan yang dikerjakan adalah
memperbaiki pompa air yang rusak, mengganti komponen mekanis
dan elektronik. Pada kompetensi rewinding pekerjaan yang dikerjakan
adalah melilit motor listrik. Jenis motor listrik yang dililit yaitu motor
listrik satu fasa, motor listrik 3 fasa, motor listrik shaded pole, motor
capasitor, dan motor universal.
Pekerjaan Rewinding meliputi :
1). Menggulung Kawat Kumparan
Proses menggulung kawat tiap kumparan dilakukan
dengan mesin otomatis yang dapat diset sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan atau secara manual.
Sebelum memulai menggulung kawat, dapat dilakukan
pegukuran kumparan sesuai dengan langkah-langkah yang
sudah ditentukan.

20
Pengukuran kumparan dilakukan dengan menggunakan
sebuah kawat konduktor yang dimasukkan pada alur. Perlu
diperhatikan bahwa untuk memudahkan dalam proses
pemasukan kumparan ke dalam alur stator, penggulungan kawat
dilakukan untuk tiap group kumparan.
2). Isolasi Alur
Bahan isolasi alur stator yang digunakan yaitu Nomex
murni atau campuran Nomex dan (NMN), dan milar murni
dengan ketebalan sesuai kebutuhan.
3). Penutup Alur Stator
Penutup bagian dalam alur stator sebagai bahan penutup
bagian dalam alur stator dapat meggunakan Nomex murni,
Nomex campuran, Milar (NMN), dan milar murni kekebalan
sesuai dengan kebutuhan (Tegangan Kerja Pada Motor Induksi).
Penutup bagian dalam alur stator berbentuk persegi
panjang melengkung dengan panjang sesuai panjang inti stator.
Penutup luar alur stator dibuat dari bahan isoglas dengan
jenis ketebalan sesuai dengan kebutuhan. Penutup bagian luar
alur stator berbentuk persegi panjang dengan panjang sesuai
dengan panjangnya penutup dalam alur stator.
4). Pemasukan Isolasi Alur Stator
Salah satu cara untuk membantu proses masuknya
kumparan ke dalam alur stator sekaligus melindungi kumparan
dari luka akibat goresan digunakan pelindung kumparan berupa
Milar.
5). Pemasukan Kumparan ke Dalam Alur Stator
Untuk mempermudah masuknya kumparan kedalam alur
stator digunkan isoglas diruncingkan pada salah satu ujungnya.
6). Perlu juga diketahui bahwa dalam rangka untuk memudahkan
proses masuknya kumparan lain, maka setiap kumparan yang
telah berhasil masuk kedalam alur stator ditata/dirapikan terlebih
dahulu.

21
7). Pemisahan antar Group
Untuk mencegah terjadinya hubung singkat antar phasa
digunakan pemisah antar group dengan bahan separator yang
memiliki ketebalan sesuai kebutuhan.
8). Penyambungan (Connection)
Pekerjaan setelah pemisahan antar group adalah
penyambungan yang berfungsi untuk menghubungkan antar
group lilitan sehingga menjadi satu hubungan secara lengkap
dan sesuai dengan tujuan atau spesifikasi motor induksi.
9). Setelah pekerjaan penyambungan selesai, maka segera
dilakukan (tapping), yaitu proses memberikan lapisan isolasi
pada titik-titik sambungan. Pada penyambungan digunakan las
acitelin menggunakan bahan tambahan silver.
Kabel penghubung ke terminal digunakan kabel Nivin.
Setelah pengelasan selesai, bagian yang dilas diberikan isolasi
dengan bahan yellow tape. Proses akhir dari penyambungan
pada sambungan belitan adalah memberi selongsong asbes pada
bagian yang telah dilas. Mengikat lilitan (bending).
Tujuan pengikatan lilitan adalah untuk mencegah pergerakan
lilitan. Bahan yang dipakai untuk mengikat lilitan adalah Nilon
Rope. Pengikatan dilakukan memutar pada sela-sela kumparan
lilitan.
3. Pendingin
Pada kompetensi pendingin pekerjaan yang dikerjakan adalah
memperbaiki AC, memasang AC, membersihkan AC, membongkar pasang
AC, memperbaiki Kulkas, servis kipas angin.
4. Perbaikan Alat Listrik
Pada kompetensi perbaikan alat listrik pekerjaan yang dikerjakan
adalah memperbaiki alat listrik seperti bor listrik, gerinda listrik, dan lain
lain.

22
5. Perbaikan Lift
Memperbaiki Lift yang ada di sebuah rumah makan dan tempat
perbelanjaan (Mall).

B. Uraian detil kompetensi


1. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
a. Pakaian Kerja/Wearpack

Gambar. Pakaian Kerja


Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan
manusia terhadap pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang
bisa melukai badan. Mengingat karakter lokasi proyek konstruksi
yang pada umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka
selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan
pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di kantor.
Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan
sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.

23
b. Sepatu Safety

Gambar. Sepatu Safety


Sepatu safety digunakan untuk :
1). Melakukan pekerjaan agar menghindari dari kecelakaan kerja.
2). Menghindarkan kaki dari benda-benda berbahaya.
3). Agar teknisi aman dalam bekerja.
c. Masker

Gambar. Masker
Untuk menjaga saluran pernafasan dari udara sekitar
mengandung debu yang berterbangan disekitar pabrik.

24
d. Sarung Tangan Kerja

Gambar. Sarung Tangan Kerja


Untuk melindungi tangan dari benda permukaan kasar.
e. Kaca Mata Pelindung Las

Untuk melindungi mata saat proses pengelasan.

25
2. Peralatan bengkel
a. Tang Kombinasi

Gambar. Tang kombinasi


Berfungsi untuk mencengkram, memotong, dan memutar kabel
pada rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3 fasa. Tang
kombinasi juga dapat digunakan untuk mengencangkan dan
mengendorkan mur baut yang ada pada body motor induksi 3 fasa.
b. Tang Lancip

Gambar. Tang Lancip

26
Tang lancip berfungsi untuk mencepit kawat atau kabel ,juga
dapat memotong kawat atau kabel-kabel pada rangkaian panel yang
mengontrol motor induksi 3 fasa.
c. Tang Potong

Gambar. Tang Potong


Tang potong digunakan untuk memotong kabel atau kawat kabel
pada rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3 fasa.
d. Tang Sanp Ring

Gambar. Tang Sanp Ring

27
Tang ini dikenal juga dengan nama tang spi, yaitu berfungsi
untuk menarik bantal kecil dan sebagainya, memasang atau melepas
spi .
e. Tang Jepit Buaya

Gambar. Tang Jepit Buaya


Tang jepit buaya biasanya dilengkapi dengan pengunci obyek
yang di operasikan dengan cara memuntir pada bagian ujung
tangkainya. Fungsi dari tang ini adalah untuk menjepit baut atau mur.
f. Obeng Minus

28
Gambar. Obeng Minus
Obeng minus digunakan untuk mengencangkan dan
mengendorkan mur minus yang ada pada rangkaian panel yang
mengontrol motor induksi 3 fasa.
g. Obeng Plus

Gambar. Obeng Plus


Obeng plus digunakan untuk mengencangkan dan
mengendorkan mur plus yang ada pada rangkaian panel yang
mengontrol motor induksi 3 fasa.
h. Palu Besi

Gambar. Palu Besi

29
Palu besi digunakan untuk memukul benda kerja yang tergolong
keras seperti besi, baja, kayu yang keras, dan lain lain.
i. Palu Karet

Gambar. Palu Karet


Palu karet digunakan untuk memukul benda kerja yang
tergolong agak keras dan mudah hancur seperti plastik, kayu yang
tidak keras dan lain lain.
j. Test pen

Gambar. Test Pen

30
Test pen digunan untuk mengidentifikasi apakah ada arus yang
mengalir atau tidak pada rangkaian panel yang mengontrol motor
induksi 3 fasa.
k. Muti Tester/Multi Meter

Gambar. Multi Tester/Multi Meter


Multi Tester/Multi Meter digunakan untuk mengukur besaran
besaran listrik seperti arus, tegangan, resistansi, juga dapat
mengidentifikasi adanya kabel yang putus di tengah tengah.

31
l. Megger

Gambar. Megger
Megohmmeter adalah tipe khusus dari ohmmeter
yang digunakan untuk mengukur hambatan isolasi listrik. Komponen
isolasi, misalnya jaket kabel, harus diuji kekuatan isolasinya pada saat
komisioning dan sebagai bagian pemeliharaan peralatan dan instalasi
listrik tegangan tinggi.
m. Mikro Meter Sekrup

Gambar. Mikro Meter Sekrup


Micrometer merupakan alat ukur yang dapat melihat dan
mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01
mm. Micrometer berfungsi untuk mengukur diameter, ketebalan

32
seperti kawat, lempeng baja, almunium, dan sebagainya. Kegunaan
utama micrometer ialah untuk mengukur besaran panjang dengan
presisi lebih.
n. Jangka Sorong

Gambar. Jangka Sorong


Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukur benda dengan satuan ukur yang dapat mencapai ketelitian
seperseratus milimeter. Jangka sorong  berfungsi untuk mengukur
diameter, ketebalan seperti ask atau laker. Kegunaan utama jangka
sorong  ialah untuk mengukur besaran panjang.
o. Solder

Gambar. Solder
Solder digunakan untuk membantu membongkar atau merakit
rangkaian elektronika yang terdapat pada sebuah papan pcb serta

33
digunakan juga untuk menyabung kawat atau kabel agar tidak mudah
terlepas.
p. Timah

Gambar. Timah
Timah digunakan untuk bahan saat penyolderan rangkaian
elektronika pada pcb.
q. Isolasi

Gambar. Isoalsi
Isolasi digunakan untuk menutupi sambungan kabel supaya
sambungan kabel tersebut tidak membahayakan jika dipegang atau
tersentuh.

34
r. Kunci L

Gambar. Kunci L
Kunci L disebut juga kunci inbus adalah kunci yang digunakan
untuk melepas baut yang kepala bautñya berbentuk bulat tetapi di
dalamnya terdapat lubang yang berbentuk segienam.
s. Kunci T

Gambar. Kunci T
Kunci T digunakan untuk membuka dan mengendurkan baut
dengan arah vertikal dan sempit. 

35
t. Kunci Inggris

Gambar. Kunci Inggris


Kunci untuk melepas atau memasang mur/baut yang dapat
disetel menyempit atau melebar menyesuaikan dengan ukuran mur
atau bautnya. Biasanya untuk baut berukuran besar.
u. Tang Ampere

Gambar. Tang Ampere


Tang Amper digunakan untuk mengukur besaran listrik berupa
arus yang memiliki satuan ampere.

36
v. Treker

Gambar. Treaker
Fungsi treker adalah untuk melepaskan bearing atau gear dan
lainnya, yang sulit dijangkau dengan kunci yang lain.
w. Mesin Las

Gambar. Mesin Las


Mesin las digunakan untuk menyambung besi dengan
menggunakan elektroda sebagai bahan penyambung nya.

37
3. Teori Dasar Motor Listrik
a. Pengertian Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau
blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain
sebagainya. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,
fan atau kipas angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia
industri banyak digunakan untuk keperluan produksi sehingga
diperkirakan sekitar 70% beban listrik total di industri digunakan
untuk menyuplai motor listrik dalam industri.
b. Prinsip Kerja Motor Listrik
Prinsip kerja pada dasarnya sama untuk semua jenis motor
secara umum :
1). Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
2). Jika kawat yang membawa arus dilengkungkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
3). Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk
memutar kumparan.
4). Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
c. Jenis-Jenis Motor Listrik
Pada dasarnya motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor
listrik DC dan motor listrik AC. Kemudian dari jenis tersebut
digolongkan menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan
karakteristiknya.

38
Gambar. Jenis Jenis Motor Listrik
Berikut jenis jenis motor motor listrik yang ada di Bengkel
“HARTONO ELECTRIC” Semarang :
1). Motor Induksi 1 Fasa
Motor dalam dunia kelistrikan ialah mesin yang digunakan
untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Salah
satu motor listrik yang umum digunakan dalam banyak aplikasi
ialah motor induksi. Motor induksi merupakan salah satu mesin
asinkronous (asynchronous motor) karena mesin ini beroperasi
pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron
sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin.
Kecepatan sinkron ini dipengaruhi oleh frekuensi mesin dan
banyaknya kutub pada mesin. Motor induksi selalu berputar
dibawah kecepatan sinkron karena medan magnet yang
dibangkitkan stator akan menghasilkan fluks pada rotor
sehingga rotor tersebut dapat berputar. Namun fluks yang
terbangkitkan oleh rotor mengalami lagging dibandingkan fluks
yang terbangkitkan pada stator sehingga kecepatan rotor tidak
akan secepat kecepatan putaran medan magnet. Berdasarkan
suplai input yang digunakan, motor induksi dibagi menjadi dua
jenis, yaitu motor induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Yang
membedakan dari kedua motor induksi ialah motor induksi 1
fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan gaya dari luar sedangkan

39
motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri tanpa bantuan gaya
dari luar.
Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa:

Gambar. bagian utama motor induksi satu fasa


Terdapat 2 bagian penting pada motor induksi 1 fasa, yaitu
rotor dan stator. Rotor merupakan bagian yang berputar dari
motor dan stator merupakan bagian yang diam dari motor. Rotor
umumnya berbentuk slinder dan bergerigi sedangkan stator
berbentuk silinder yang melingkari seluruh badan rotor. Stator
harus dilengkapi dengan kutub-kutub magnet dimana kutub
utara dan selatan pada stator harus sama dan dipasang
melingkari rotor sebagai suplai medan magnet dan kumparan
stator untuk menginduksi kutub sehingga menciptakan medan
magnet. Stator umumnya dilengkapi dengan stator winding yang
bertujuan membantu putaran rotor, dimana stator winding
dilengkapi dengan konduktor berupa kumparan. Selain itu, stator
juga dilapisi dengan lamina berbahan dasar silikon dan besi
yang bertujuan untuk mengurangi tegangan yang terinduksi pada
sumbu stator dan mengurangi dampak kerugian akibat
munculnya arus eddy (eddy current) pada stator. Rotor
umumnya dibuat dari alumunium dan dibuat bergerigi untuk
menciptakan celah yang akan diisi konduktor berupa kumparan.
Selain itu, rotor juga dilapisi dengan lamina untuk menambah
kinerja dari rotor yang digunakan. Masing-masing komponen

40
dipasang pada besi yang ditunjukkan seperti pada gambar
berikut:

Gambar. Konstruksi Motor Induksi 1 Fasa


Prinsip kerja Motor Induksi 1 fasa
Misalkan kita memiliki sebuah motor induksi 1 fasa
dimana motor ini disuplai oleh sebuah sumber AC 1 fasa. Ketika
sumber AC diberikan pada stator winding dari motor, maka arus
dapat mengalir pada stator winding. Fluks yang dihasilkan oleh
sumber AC pada stator winding tersebut disebut sebagai fluks
utama. Karena munculnya fluks utama ini maka fluks medan
magnet dapat dihasilkan oleh stator.

Gambar 3. Dampak adanya arus pada stator

41
Misalkan lagi rotor dari motor tersebut sudah diputar
sedikit. Karena rotor berputar maka dapat dikatakan bahwa
konduktor pada rotor akan bergerak melewati stator winding.
Karena konduktor pada rotor bergerak relatif terhadap fluks
pada stator winding, akibatnya muncul tegangan ggl (gaya gerak
listrik) pada konduktor rotor sesuai dengan hukum faraday.
Anggap lagi motor terhubung dengan beban yang akan
dioperasikan. Karena motor terhubung dengan beban maka arus
dapat mengalir pada kumparan rotor akibat adanya tegangan ggl
pada rotor dan terhubungnya rotor dengan beban. Arus yang
mengalir pada rotor ini disebut arus rotor. Arus rotor ini juga
menghasilkan fluks yang dinamakan fluks rotor. Interaksi antara
kedua fluks inilah yang menyebabkan rotor didalam motor dapat
berputar sendiri. Perlu diingat bahwa pada kondisi awal
diasumsikan rotor sudah diberi gaya luar untuk menggerakkan
konduktor pada rotor, karena jika tidak maka rotor akan diam
terhadap fluks pada kumparan stator sehingga tidak terjadi
tegangan ggl pada kumparan rotor, sesuai dengan hukum
faraday.

Gambar. Putaran pada rotor akibat fluks. Dimisalkan Rotor


sudah berputar sedikit
Sebelumnya telah dibahas mengenai adanya arus stator
yang mengakibatkan munculnya arus pada rotor karena hukum

42
faraday. Masing-masing arus menghasilkan fluks yang
mempengaruhi rotor. Bagaimana fluks tersebut memengaruhi
kecepatan putaran rotor akan dibahas pada paragraf ini. Arus
stator akan menghasilkan fluks utama, sedangkan arus pada
rotor menghasilkan fluks pada rotor. Masing-masing fluks ini
akan mempengaruhi arah putaran rotor, hanya saja arah
keduanya berlawanan. Sesuai hukum lorentz, apabila kita
memiliki sebuah kabel yang dialiri arus dan terdapat fluks
medan magnet disekitar kabel tersebut maka akan terjadi gaya
pada kabel tersebut. Karena besarnya fluks pada stator dan rotor
relatif sama maka gaya yang dihasilkan juga sama. Namun
karena arah gaya yang berbeda mengakibatkan rotor tidak
berputar akibat kedua gaya yang saling menghilangkan. Hal ini
juga yang mengakibatkan motor induksi perlu diputar sedikit,
agar salah satu gaya yang dihasilkan oleh fluks lebih besar
daripada yang lainnya sehingga rotor dapat berputar.

Gambar. Kondisi saat rotor tidak berputar, total gaya akibat


masing-masing fluks ialah 0

43
Gambar. Kondisi saat rotor sudah berputar sedikit, total gaya
akan memiliki perbedaan sehingga terjadi putaran.
2). Motor Induksi 3 fasa
Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan
memanfaatkan perbedaan fasa pada sumber untuk menimbulkan
gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan fasa pada motor 3
phase didapat langsung dari sumber. Hal tersebut yang menjadi
pembeda antara motor 1 fasa dengan motor 3 fasa.
Secara umum, motor 3 fasa memiliki dua bagian pokok,
yakni stator dan rotor. Bagian tersebut dipisahkan oleh celah
udara yang sempit atau yang biasa disebut dengan air gap. Jarak
antara stator dan rotor yang terpisah oleh air gap sekitar 0,4
milimeter sampai 4 milimeter.
Terdapat dua tipe motor 3 fasa jika dilihat dari lilitan pada
rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar
tupai (squirrel-cage rotor). Motor 3 fasa rotor belitan (wound
rotor) adalah tipe motor induksi yang lilitan rotor dan statornya
terbuat dari bahan yang sama.

44
Sedangkan motor 3 fasa rotor sangkar tupai (squirrel-cage
rotor) adalah tipe motor induksi yang konstruksi rotornya
tersusun dari beberapa batangan logam yang dimasukkan
melewati slot-slot yang ada pada rotor motor, kemudian pada
setiap bagiannya disatukan oleh cincin. Akibat dari penyatuan
tersebut, terjadi hubungan singkat antara batangan logam
dengan batangan logam yang lainnya.
Prinsip Kerja Motor Listrik 3 Fasa
Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa ini sebenarnya sangat
sederhana. Bila sumber tegangan 3 fase dialirkan pada
kumparan stator, maka akan timbul medan putar dengan
kecepatan tertentu. Besarnya kecepatan tersebut dapat diukur
menggunakan sebuah rumus Ns = 120 f/P. Dimana Ns adalah
kecepatan putar, f adalah frekuensi sumber, dan P adalah kutub
motor.
Perlu diketahui bahwa medan putar stator akan memotong
batang konduktor yang ada pada rotor, sehingga pada batang
konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi. GGL akan
menghasilkan arus (I) serta gaya (F) pada rotor. Agar GGL
induksi timbul, diperlukan perbedaan antara kecepatan medan

45
putar yang ada pada stator (ns) dengan kecepatan berputar yang
ada pada rotor (nr).

Perbedaan kecepatan antara stator dan rotor disebut slip (s)


yang dapat dinyatakan dengan rumus s= (ns - nr) / ns. Apabila
nr = ns, maka GGL induksi tidak akan timbul, dan arus tidak
akan mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian
tidak dihasilkan kopel. Berdasarkan cara kerja tersebut, motor 3
fasa juga dapat disebut sebagai motor tak serempak atau motor
asinkron.

46
4. Perbaikan motor listrik pada pompa air
a. Bahan-Bahan Penghantar Listrik
Macam isolasi lilitan yang digunakan adalah kawat email:
1). Kawat tembaga dengan luas penampang 0,30 mm
2). Kawat tembaga dengan luas penampang 0,35 mm
b. Bahan-Bahan Pelindung
1). Isolasi untuk pelindung  alur mengunakan mika lembaran.
2). Isolasi untuk membungkus kepala kumparan dari lilitan atau
kumparan-kumparan lain menggunakan lembaran kertas prespan
hijau.
3). Bahan pelindung kumparan pada alur akibat putaran atau
gesekan rotor motor listrik menggunakan mika lembaran dan
pasak.
c. Alat-alat & bahan/Perkakas tangan
1). Untuk membelit mesin-mesin motor listrik (stator motor listrik):
1). Tang lancip
2). Coil winding
3). Gunting kertas/kain
4). Pukul kayu
5). Bilah (kayu)
6). Cutter
7). Mal kayu
8). Pembatas mal
9). Klos.
2). Untuk macam bukan membelit :
a). Solder
b). Tinol
c). Selongsong
d). Benang kasur.

47
d. Alat-alat ukur listrik
1). Avo-meter
2). Tang amper
3). Tachometer
4). Megger
e. Alat ukur mekanik
1). Micrometer
2). Mistar
Langkah Awal Sebelum Menggulung Motor Listrik 1 Fasa
Sebelum kita menggulung motor listrik kita harus mengerti bahwa ada
dua macam kumparan yaitu konsentris dan spiral. Untuk memperbaiki
motor listrik , langkah-langkahnya sebagai berikut :
1). Pertama menggambar bagian alurnya, perencanaan dan daftar
lilitan full coil atau half coil serta dihitung jumlah lilitan aslinya
dari motor tersebut.
2). Prespan (Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi
antara kawat email dengan bodi pada alur), Kertas prespan atau
mika untuk melapisi Email Kumparan (lilitan) disesuaikan
dengan diameter aslinya.
3). Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah gulungan kawat
kumparan.
4). Gulungan kawat : Diameter lingkaran pada kumparan.
5). Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada
motor supaya jika ada goresan pada email bisa tertutupi.
6). Pasanglah kumparan/kawat email pada alur–alur yang telah
digulung mulai dari kumparan utama dahulu.
7). Setelah semua kumparan terpasang pada alur, maka kumparan
harus diperiksa menggunakan meger dahulu. Untuk mengetahui
supaya ada kumparan yang terhubung dengan body motor
8). Setelah memasang kumparan sebaiknya di megger dulu.
Gunanya untuk mengecek apakah kumparan tidak mengalami
kebocoran.

48
9). Dapat juga menggunakan AVO meter diukur dengan ohm meter
untuk mengetahui tahanan tiap kumparan.
10). Megger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat
(Tool) di putar sehingga menghasilkan arus listrik sampai 1000
volt. 
11). Setelah selesai memasukkan kumparan kawat pada stator,
kemudian kumparan diukur bila hasilnya baik bisa kita coba
dengan tegangan listrik  
Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan
tetap, maka arus listrik yang mengalir akan menjadi lebih kecil.
Sehingga daya listrik berkurang dan daya mekaniknya menjadi
kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan
menyebabkan arus menjadi besar. Sehingga akan menyebabkan
panasnya bertambah besar/kelebihan panas (over head).
f. Langkah Kerja
1). Proses pengukuran mika
Langkah pertama siapkan alat dan bahan
a). Mika lembaran
b). Gunting
c). Penggaris
d). Pensil atau spidol
(1). Ukur panjang dan lebar pada alur motor (beri
toleransi 2 mm)
(2). Ukur panjang dan lebar mika sesuai dengan ukuran
pada alur motor yang telah di ukur tadi
(3). Kemudian potong (potong mika sesuai dengan
jumlah alur pada motor)
(4). Lipat sedikit kedua ujung mika yang telah dipotong
tadi agar saat di pasang mika menempel dengan kuat
(5). Lalu masukan mika tersebut ke alur motor dan
pastikan mika terpasang dengan rapi dan kuat

49
2). Proses pembuatan cetakan lilitan motor
Setelah alur alur motor terisi dengan mika, langkah selanjutnya
adalah mengukur panjang kawat email untuk alur :
a). Kumparan Utama 1 :
(1). 4-9
(2). 3-10
(3). 2-11
(4). 1-12
b). Kumparan Bantu 1 :
(1). 8-17
(2). 7-18
c). Kumparan Utama 2 :
(1). 16-21
(2). 15-22
(3). 14-23
(4). 13-24
d). Kumparan Bantu 2 :
(1). 6-19
(2). 5-20
Dengan catatan yang diukur cukup 4 buah kumparan
utama saja, karena kumparan bantu menggunakan ukuran no 3
dan 4 dari kumparan utama.
Setalah diukur, potong papan kayu berbentuk persegi
dengan ukuran kelompok sama dengan panjang tembaga yang
telah di ukur. Kemudian potong papan triplek berbentuk persegi
dengan ukuran melebihi ukuran potongan papan kayu (tambah
kurang lebih 2 cm). Dari pengukuran tadi maka diperoleh
gulungan kawat dengan ukuran sisi :
a). Mal 1 : 4,5 cm x 5 cm, keliling : 19 cm
b). Mal 2 : 6 cm x 6 cm, keliling : 24 cm
c). Mal 3 : 6 cm x 7,5 cm, keliling : 29 cm
d). Mal 4 : 8,5 cm x 8,5 cm,keliling : 34 cm

50
Lubangi papan kayu dan triplek tepat di tengah-tengah
dengan menggunakan bor dan beri sedikit cekungan setengah
lingkaran di 2 belah sisi papan kayu yang telah di potong dan
dilubangi. Ratakan dan haluskan permukaan papan dengan kikir.
g. Proses penggulungan kumparan
1). Siapkan alat dan bahan untuk melilit kumparan
2). Masukan dan susun kawat dan triplek pada alat pelilit.
3). Lalu letakan bola kasur di sela gulungan dan triplek yang telah
disusun pada alat pelilit. Masukan kawat email pada gulungan
lalu lilit/gulung kawat email tersebut dengan masing-masing
kumparan berjumlah :
a). Kumparan utama :
(1). Mal 1 : 120 lilitan
(2). Mal 2 : 130 lilitan
(3). Mal 3 : 140 lilitan
(4). Mal 4 : 150 lilitan
b). Kumparan bantu :
(1). Mal 1 : 180 lilitan
(2). Mal 2 : 180 lilitan
(3). Mal 3 : 190 lilitan
4). Setelah selesai keluarkan lilitan dari mal
5). Susun kumparan yang telah di keluarkan lalu ikat masing-
masing kumparan menggunakan bola kasur.
6). Periksa kumparan menggunakan AVO meter di hawatirkan ada
kumparan yang putus.
7). Jika ada kumparan yang putus sambungkan kembali
menggunakan solder dan timah.
8). Jika sudah terhubung semuanya maka kumparan siap
digunakan/dipasang.

49
h. Pemasangan Kumparan Pada Alur
1). Masukan kumparan yang tadi kepada alur sesuai dengan
ketentuan
a). Kumparan Utama

Gambar. Kumparan Utama


b). Kumparan Bantu

Gambar. Kumparan Bantu

50
2). Pakai bilah kayu untuk memudahkan memasukan kumparan
pada alur. Jika sudah masuk, tutup alur dengan mika kembali
agar kumpuran tidak keluar lagi.
3). Sambungkan masing-masing kumparan :
a). Kumparan utama : alur 12 dengan 24
b). Kumparan bantu : alur 18 dengan 6
4). Tutup sambungan menggunakan selongsong.
5). Periksa kumparan menggunakan avo meter.
6). Jika terhubung maka kumparan tersebut bagus.
7). Pasang pasak pada setiap alur agar lilitan tidak keluar dari
alurnya. Kemudian sambungkan:
a). Ujung kumparan utama (KU1 dan KU2) dengan kabel
NYAF warna merah
b). Ujung kumparan bantu (KB1 dan KB2) dengan kabel
NYAF warna hitam
i. Gambar rangkaian motor 1 fasa dan hasil pengukuran
1). Gambar rangkaian pengoperasian motor 1 fasa (gambar
penyambungan kumparan motor listrik dengan kapasitor dan
sumber 220V).

Dari gambar tersebut dapat kita lihat cara penyambungannya


yaitu:
a). Salah satu ujung kapasitor disambungkan dengan ujung
kumparan utama.
b). Ujung lainnya kapasitor disambungkan dengan ujung
kumparan bantu.

51
c). Ujung kapasitor yang disambungkan dengan kumparan
utama disambungkan lagi dengan sumber.
d). Ujung kumparan utama dan bantu yang lain
disambungkan dengan sumber.
j. Hasil Pengukuran
1). Tahanan Kumparan
Pengukuran tahanan kumparan menggunakan AVO meter
a). KU1-KU2 = 45 Ω (ohm)
b). KB1-KB2 = 40 Ω (ohm)
2). Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi menggunakan megger (mega ohm
meter)
a). KU1-KB1 = 1M Ω (ohm)
b). KU1-body motor = 0,6M Ω (ohm)
c). KB1-body motor = 0,6M Ω (ohm)
3). Arus
Pengukuran arus yang mengalir pada kumparan menggunakan
Tang amper
a). I KU1                           = 0,9 A (ampere)
b). I KB1                           = 0,3 A (ampere)
c). I KU1+KB1                 = 0,4 A (ampere)
4). RPM
Pengukuran RPM (rotasi per menit) menggunakan Tachometer
a). 2932 Rpm.

52
5). Gambar Bentangan Kawat motor listrik 1 phase

Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang


digunakan sama dengan rumus motor 3 fase, hanya saja
dianggap dua fase.
Supaya terjadi dua fase, Kumparan Utama (KU) dibuat
dari kawat yang lebih besar dari Kumparan Bantu (KB) dan
pada kumparan bantu dihubungkan sebuah kapasitor yang
nilainya tertentu.
Contoh Kumparan :
a). Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 24
Ys = G/2p =24/4 =6
Langkah kumparan adalah 1-7
Q =G/2p.m =24/4.2 =3
Berarti jumlah kumparan tiap kelompok adalah 3.
K = G /2p =24/4=6
Tiap kutub terdiri dari 6 kumparan
KAR = 360/G =360/24 =15 radian
Jarak antar alur 15 radian

53
KAL =KAR .p =15. 2=30 listrik
Kp =90/KAL =90/30 = 3
Kalau fasa pertama di mulai dari alur 1 maka fasa kedua
dari alur ke 4
Dafar kumparannya sebagai berikut.
I 1-7 I I 21-15 I -------------------- I 4-10 I I 24-18 I
A I 2-8 I I 20-14 I a ----------------B I 5-11 I I 23-17 I b
I 3-9 I I 19-13 I ---------------------I 6-12 I I 22-16 I

Gambar. Bentangan
b). Motor satu fase dua (2) pasang kutub, Alurnya 36
Ys = G/2p =36/4 =9
Langkah kumparan adalah 1-10
Q =G/2p.m =36/4.2 = 4.5
Berarti jumlah Kumparan Utama 5 dan Kumparan Bantu
4.
K = G /2p = 36/4 = 9
Tiap kutub terdiri dari 9 kumparan
KAR = 360/G =360/36 =10 radian
Jarak antar alur 10 radian
KAL =KAR .p =10. 2 = 20 listrik
Kp =90/KAL =90/20 = 4.5
Sehingga fasa berikutnya di mulai dari alur 5

54
Gambar. Bentangan

55
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel
“HARTONO ELECTRIC” Semarang, maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Home Appliance
Pada kompetensi home appliance pekerjaan yang dikerjakan adalah
memperbaiki peralatan rumah tangga, seperti seterika listrik, rice cooker,
magic jar, kipas angin, blender, mixer, mesin cuci, dan peralatan rumah
tangga elektronik lainnya.

2. Instalasi Tenaga/Control
Pada kompetensi instalasi tenaga/control pekerjaan yang di kerjakan
adalah membuat instalasi tenaga/control pada panel, memperbaiki instalasi
tenaga/control dan merubah instalasi tenaga/control sesuai dengan keinginan
pelanggan.

3. Pompa Air
Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis
ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk
memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi
lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan
ataupun mematikan pompa, sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang
bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa atau saluran air pada
keluaran pompa.

4. Pendingin
Pada kompetensi pendingin pekerjaan yang dikerjakan adalah
memperbaiki AC, memasang AC, membersihkan AC, membongkar pasang
AC, memperbaiki Kulkas, servis kipas angin.

56
5. Perbaikan Alat Listrik
Pada kompetensi perbaikan alat listrik pekerjaan yang di kerjakan
adalah memperbaiki alat listrik seperti bor listrik, gerinda listrik, dan lain
lain.

6. Perbaikan Lift
Memperbaiki Lift yang ada di sebuah rumah makan dan Tempat
perbelanjaan (Mall).

7. Motor 1 Fasa
Motor 1 fasa sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-
hari di rumah tangga. Motor induksi 1 fasa dioperasikan pada sistem tenaga
1 fasa yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan
rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan
sebagainya karena motor induksi 1 fasa mempunyai daya keluaran yang
rendah.
Jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:
a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)
b. Motor induksi AC 1 fasa motor kapasitor, terbagi menjadi tiga jenis
yaitu:
1). Motor kapasitor start (starting capasitor)
2). Motor kapasitor Running (Running capasitor)
3). Motor kapasitor Start-running (Starting running capasitor)
c. Motor repulsi (repultion motor)
d. Motor universal (Universal motor)
e. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
Untuk membalik atau merubah putaran motor yaitu hanya dengan
membalik polaritas kumparan utama atau kumparan bantu.

57
B. Saran
1. Bagi Sekolah :
a. Diharapkan proses pemilihan dan pembagian tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL) sebelumnya diawali dengan penjelasan secara rinci
bagaimana kondisi serta tempat industri itu. Agar para siswa yang
akan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak kesulitan untuk
menentukan pilihanya.
b. Diharapkan pihak progam keahlian memberikan pengetahuan yang
luas, agar para siswa tidak kebingungan lagi ketika melakukan Praktik
Kerja Lapangan.

2. Bagi Industri :
a. Penggunaan K3 di industri harus lebih ditingkatkan lagi agar
kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan terjamin, sehingga
dalam bekerja para karyawan akan terasa lebih nyaman dan aman.
b. Proses pemberian ilmu dari para pembimbing/karyawan kepada siswa
Praktik Kerja Lapangan di industri tersebut tidak pulang tanpa ilmu
pengetahuan.
c. Para pembimbing di harapkan sering memberi tugas kepada siswa,
agar siswa dapat belajar dan aktif.

58
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/maps/place/Hartono+Electric/@-
6.9975863,110.4369075,15z/data=!4m15!1m9!4m8!1m0!1m6!1m2!
1s0x2e708cec9489090b:0x8cca09a98c334a76!2sHartono+Electric,+Jl.
+Raya+Beruang+No.36-B,+Gayamsari,+Kota+Semarang,+Jawa+Tengah+50248!
2m2!1d110.451842!2d-7.000568!3m4!1s0x0:0x8cca09a98c334a76!8m2!3d-
7.000568!4d110.451842, diakses pada 19 Juli 2017.
http://jagoanelektronikanufa.blogspot.co.id/2014/10/macam-macam-jenis-tang-serta-
fungsinya.html, diakses pada 30 Juli 2017.
https://www.google.co.id/search?
q=tang+jepit+buaya&tbm=isch&imgil=DCYiBhmAAkU05M%253A
%253BU0UT5sDs-Rx4UM%253Bhttps%25253A%25252F
%25252Fwww.tokopedia.com%25252Fcroozzershop%25252Ftang-jepit-buaya-
10-max-power-high-quality&source=iu&pf=m&fir=DCYiBhmAAkU05M%253A
%252CU0UT5sDs-Rx4UM%252C_&usg=__cNu59zd4_CEcy0oH0Qr2xByTeHk
%3D&biw=1242&bih=602&dpr=1.1&ved=0ahUKEwjFw9_joLDVAhVDLI8KH
VH4CLcQyjcIMA&ei=Nmx9WcXQM8PYvATR8KO4Cw#imgrc=DCYiBhmA
AkU05M:, diakses pada 30 Juli 2017.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kunci_Allen, diakses pada 30 Juli 2017.
http://www.alatperkakas.com/macam-macam-kunci-t-dan-fungsinya/, diakses pada 30
Juli 2017.
https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/
Megohmmeter&prev=search, diakses pada 3 Agustus 2017
http://alatukur.web.id/micrometer-pengertian-dan-cara-menggunakannya/, diakses pada
3 Agustus 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong, diakses pada 3 Agustus 2017
https://www.google.co.id/search?
q=kunci+t&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwjxmeGUqrvV
AhVFRo8KHdFqBcQQsAQIJA&biw=1242&bih=602#imgrc=AMSbmngE7qUM
_M:, diakses pada 3 Agustus 2017
http://www.alatperkakas.com/treker-3-kaki/, diakses pada 4 Agustus 2017

59
https://www.google.co.id/search?
q=kunci+l&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi0lsuJ5LzVAhWGuI
8KHcBDARUQ_AUICigB&biw=1366&bih=662#imgrc=Jxe8QaY0Rqh6yM:,
diakses pada 4 Agustus 2017
http://automotivea17.blogspot.co.id/2013/08/berbagai-macam-dan-jenis-tang.html,
Widodo,RahmatAji.2016/2017.LAPORANPRAKTIKKERJALAPANGAN(PKL)“APL
IKASIMOTOR LISTRIKDALAMINDUSTRI”.Kendal.
Yuliana,RosaTri.2016/2017.LAPORANPRAKTIKKERJAINDUSTRI“MOTOR1FASA
”.Kendal.
Nafiah,YumnaLatifatun.2017/2018.LAPORANPRAKTIKKERJAINDUSTRI
“TRANSPORTASIVERTIKALESCALATORDANELEVATOR”.Kendal.

60

Anda mungkin juga menyukai