Anda di halaman 1dari 3

S

TUGAS TUTORIAL 2

MATA KULIAH : Pendidikan Anak di SD NAMA : TRI SUPATMI


KODE MK : PDGK4403 NIM : 858945987
SEMESTER : 2 (dua) PGSD TANGGAL : 21 Mei 2023
MASA REGISTRASI : 2023.1 POKJAR : WULUHAN

1. Menurut Anda bagaimana kebutuhan gizi pada anak usia Sekolah Dasar ?
2. Berdasarkan atas pendapat dua pakar di atas yaitu Abin Syamsudin Makmun dan
Rochman Natawidjaja , coba sebutkan atau rumuskan faktor-faktor atau unsur-unsur
yang mempengaruhi proses dan hasil belajar anak SD dengan menggunakan kata-kata
atau kalimat Anda sendiri !
3. Jelaskan apa yang dimaksud pendekatan pembelajaran holistic dan Pendeatan
pembelajaran konstruktivisme !
4. Jelaskan pendekatan belajar Eksperimental Learning dan Multiple Intelligence !
5. Jelaskan bentuk-bentuk pengembangan horizontal yang tercakup dalam pendidikan
di SD konvensional

LEMBAR JAWABAN

1) Kebutuhan gizi yang seimbang di usia SD tetap perlu diperhatikan. Hal ini mengingat
pada usia SD, anak berada pada masa pertumbuhan yang kelak akan berpengaruh pada
masa – masa selanjutnya. Dikatakan bahwa menjelang usia 6-12 tahun anak menjadi
lebih tinggi dan berat. Hal ini karena pada usia tersebut terjadi perkembangan skeletal
dan muncular yang banyak berkaitan dengan jaringan tulang/kerangka dan oto seseorang.
Di lain pihak perkembangan motorik anak SD pun sudah lebih sempurna dan terarah.
Itulah sebabnya anak -anak SD sudah dapat dilatih untuk berbagai kegiatan olahraga
yang memerlukan koordinasi gerakan. Namun agar dapat dilatih dan perkembangannya
lebih sempurna, anak memerlukan gizi yang baik, khususnya yang mencakup 4 sehat dan
5 sempurna.

2) Ada tiga faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Anak di Sekolah
1. Faktor Input, mencakup:
❖ Raw input (masukan dasar) yang menggambarkan kondisi individual anak
dengan segala karakteristk fisik dan psikis yang dimilikinya.
❖ Instrumental input (masukan instumental) yang mencakup guru, kurikulum, materi
dan metode, sarana dan fasilitas.
❖ Environmental input (masukan lingkungan) yang mencakup lingkungan fisik,
sosial, dan budaya.

2. Faktor Proses pembelajaran:


Menggambarkan bagaiman ketiga jenis input tersebut berinteraksi terhadap
aktivitas belajar anak.

3. Faktor Tujuan:
Adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi pada anak setelah
anak belajar.
Pandangan lain menyatakan lima unsur yang mempengaruhi kegiatan belajar
siswa di sekolah, yaitu:
1. Tujuan
2. Pribadi Siswa
3. Bahan pelajaran
4. Perlakuan guru
5. Fasilitas

Kegiatan belajar siswa perpaduan unsur – unsur tersebut. Keberhasilan mungkin


akan berkurang jika salah satu dari unsur itu tidak memadai keadaannya.

3) Pendekatan Holistik atau Terpadu memercayai bahwa suatu objek akan terlihat
maknanya apabila diamati secara menyeluruh, tidak terpisah-pisah.

Pendekatan holistik merupakan aplikasi dari teori psikologi Gestalt, yang aplikasi
psikologi ini memiliki ciri:
• Pengembangan insight
• Pembelajaran bermakna
• Perilaku bertujuan
• Prinsip kesesuaian dengan lingkungan anak
• Transfer dalam pembelajaran

Pada Pendekatan Konstruktivisme, individu membentuk sendiri pengetahuan yang


dipelajarinya.

Ada 3 level Pendekatan Konstruktivisme, yaitu:


• Konstruktivisme Radikal
• Realisme hipotesis
• Konstruktivisme biasa

4) Pendekatan Experiental Learning


Mengacu pada proses pembelajaran yang di dalamnya pembelajaran langsung
berinteraksi secara langsung dengan realitas yang dipelajarinya (Keeton and Tate
dalam Jualeha, 2007).

Proses belajar melalui pengalaman (Experiental Learning) dapat dijelaskan


Sebagai suatu siklus yang terdiri atas 4 modus pembelajaran adaptif, yaitu:
▪ Pengalaman kongkret
▪ Observasi reflektif
▪ Konseptualisasi abstrak
▪ Eksperimentasi aktif (Kolb, 1984)

Pendekatan Multiple Intelligence


Pada dasarnya menekankan pada hal terbaik yang dapat dilakukan anda
sebagai guru, di luar penggunaan buku teks, dan papan tullis, yang diharapkan dapat
membangkitkan aktivitas berfikir anak.

Ada 7 langkah untuk mengembangkan kurikulum yang berbasis pendekatan yaitu :


❖ Fokuskan pada topik dan tujuan khusu
❖ Munculkan pertanyaan multiple intellegence
❖ Pertimbangkan segala kemungkinan
❖ Ada curah pendapat
❖ Pilih aktivitas yang cocok
❖ Kembangkan urutan tindakan
❖ Implementasikan rencana yang telah dibuat

5) Bentuk-bentuk pengembangan horizontal yang tercakup dalam pendidikan di SD


konvensional yaitu :
a. Sekolah dasar biasa
Sekolah yang memiliki ciri – ciri yaitu:
▪ Memiliki gedung atau tempat belajar rata- rata sebanyak 6 ruangan, 1 ruangan
guru, 1 ruangan perpustakaan, kamar mandi atau WC serta fasilitas pendidikan
lainnya.
▪ Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang diterapkan oleh
Departemen Pendidikan
▪ Prose belajar mengajar berlangsung setiap hari kerja, pagi atau siang

b. Sekolah dasar kecil


Sekolah yang awalnya di kembangkan di desa terpencil, dengan ciri -ciri yaitu :
▪ Memiliki bangunan yang terdiri atas dua atau 3 ruangan dengan 2 atau tiga
guru yang melayani enam tingkat kelas, yaitu kelas 1 – 6.
▪ SD kecil ini melayani penduduk yang berpindah – pindah
▪ Dalam proses belajar mengajarnya menggunakan modul atau petunjuk
penggunaan buku paket
▪ Guru SD kecil mendapatkan penataran khusus untuk menjangkau anak – anak
di daerah terpencil atau kepulauan.

c. Sekolah dasar pamong


Pamong merupakan singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat, orang tua,
dan guru. Sistem pamong ini berusaha untuk menempatan anak didik sebagai
subjek pendidikan, melibatkan anggota masyarakat dan orang tua untuk berperan
secara lebih aktif dalam pendidikan dan mengubah peranan guru agar dapat
bekerja lebih efisien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai