RSD K.R.M.T. 358.02.00.2022 00 1/2 WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
TanggalTerbit STANDAR PROSEDUR 14 Januari 2022 OPERASIONAL
Tranfusi darah adalah prosedur untuk menyalurkan darah
PENGERTIAN yang terkumpul dalam kantong darah kepada orang yang membutuhkan darah, melalui pembuluh darah vena. Sebagai acuan penerapan langkah langkah penanganan TUJUAN klien dengan pemberian tranfusi darah pada saat dialysis SK Direktur No 71 Tahun 2022 tentang pedoman KEBIJAKAN pelayanan Hemodialisa Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang 1. Mengidentifikasi pasien. PROSEDUR 2. Mencuci tanga, hanscond dan masker. 3. Mencocokkan nama pasien dan nomer kantong darah pada formulir dan kantong darah 4. Memberikan premidikasi , bila tekanan darah systole di atas 160 Mmhg diberikan dipenhidramin, bila tekanan darah systole di bawah 160 Mmhg di berikan Dexamethason 5. Gunakan blood transfusion set 6. Membilas blood transfusion dengan nacl 0,9 % 7. Menyambungkan darah dengan blood tranfusion set atau tetesan darah sekitar 20 tts/menit 8. Mengobservasi setiap 15 menit apakah tetesan lancar dan apakah terjadi cloot pada sirkulasi ektra corporial 9. Mengobservasi KU dan TTV 15 s/d 30 menit setelah darah masuk 10. Mengobservasi apakah terjadi alergi akibat reaksi tranfusi yang meliputi : gatal, sesak, menggigil, panas, hipotensi, kemerahan 11. Melaporkan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut bila terjadi reaksi transfusi PEMBERIAN TRANFUSI DARAH PADA SAAT DIALYSIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSD K.R.M.T. 358.02.00.2022 00 2/2 WONGSONEGORO KOTA SEMARANG 12. Mencatat dan isi laporan pemantauan dan darah segera dihentikan, bila terjadi reaksi transfusi pada unit bank darah 13. Mengembalikan Sisa darah yang menyebabkan reaksi transfusi dan sempel darah ke bank darah 14. Melepas tranfusi set dengan infus set apabila darah telah habis 15. Formulir darah dan formulir pemantauan: Satu lembar ditempelkan di status dan satu lembar lagi dikembalikan di bank darah Instalasi Hemodialisa UNIT TERKAIT