Anda di halaman 1dari 19

Modul Ajar Bahasa Jawa

Kelas 7 (Tujuh)
Membaca Teks Pacelathon

Modul ajar ini didasarkan pada buku ajar penerbit Erlangga. Modul ini dibuat
lebih rinci, memuat tambahan-tambahan komponen serta keterangan, dengan
tujuan sebagai bahan belajar guru.
1

Sekolah SMP ………………………….

Nama Guru ………………………………….

Fase/Kelas D/7

Durasi 4 pertemuan, 2 JP; 40 menit

Modul Pembelajaran Luring

Jumlah murid 32 orang

Target Peserta Siswa Reguler

Tujuan Pembelajaran:

7.3.1 Murid memahami berbagai informasi teks dialog/percakapan


7.3.2 Murid mendiskusikan isi dialog dengan ragam ngoko alus
7.3.3 Murid mempresentasikan isi/pesan dari dialog dengan unggah ungguh bahasa Jawa
7.3.4 Murid berdialog dengan memperhatikan unggah-ungguh basa
7.3.5 Murid mampu mengembangkan pokok-pokok pikiran menadi teks dialog
7.3.6 Murid mencipta teks dialog dengan memperhatikan unggah-ungguh basa

Profil Pelajar Pancasila

- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia: Berdoa,
bersyukur atas anugerah kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan.
- Bernalar kritis: Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan perjuangan
pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
- Bergotong royong: Kolaborasi melalui dialog membahas berbagai kegiatan untuk
mengisi kemerdekaan menggunakan kaidah berbahasa Jawa yang baik dan benar.

Subelemen: Menyimak, Membaca, Berbicara

Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan


pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra
(dialog/gelar wicara/lainnya). Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-
ungguh basa dan tata bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah,
dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan
kreatif.
Peserta didik mampu menggunakan ungkapan-ungkapan jawa dalam dialog sesuai
dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
2
Kemampuan Prasyarat Pertanyaan Pemantik

- Siswa sudah dapat menjelaskan - Kepriye tata carane nindakake


tentang dialog dalam berbagai pacelathon kang becik?
ragam bahasa Jawa - Apa bedane krama alus karo
- Siswa juga sudah dapat ngoko alus?
membedakan berbagai ragam
bahasa Jawa

Rencana Asesmen

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:


Rubrik Lampiran 1

Asesmen Formatif:
 Observasi dan
 catatan anekdot
 Tulis

Alat ukur:
Rubrik Penilaian Proses (Lampiran 2)

Asesmen Sumatif:
Tes Tulis Pilihan ganda dan Isian
Alat ukur:
Rubrik Penilaian Produk (Lampiran 2)

Pengayaan bagi murid yang belum mencapai kriteria tujuan pembelajaran:


Membaca ulang teks pacelathon lalu menjelaskan isinya
3
PERTEMUAN 1 (80 MENIT)/2X40 MENIT

Indikator Keberhasilan Asesmen

7.3.7 Murid memahami berbagai informasi Mendiskusikan isi dialog dengan ragam
teks dialog/percakapan ngoko alus
7.3.8 Murid mendiskusikan isi dialog dengan Alat ukur:
ragam ngoko alus  Catatan anekdot
 Praktik

Sarana dan Prasarana

Media:
- Teks pacelathon (Lampiran 2)
- PPT
- Video
- Audio berupa QR code tentang pacelathon kepahalawanan

Sarana:
- Laptop
- Wifi
- LCD
- Android

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (15 menit)

1. Siswa dan guru memulai dengan berdoa bersama sebagai perwujudan subdimensi
Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME, akhlak kepada Tuhan.
2. Guru mengeluarkan satu pernyataan data mengenai teks pacelathon
3. Guru melakukan ice breaking awal sebelum pembelajaran
4. Siswa diminta untuk mencari data-data awal tentang teks pacelathon berupa (audio,
teks gambuh selain pada buku*)(diferensiasi konten)
5. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik tentang pacelathon

Kegiatan Inti (55 menit)


4
(explaining, building the context
1. Guru membimbing kegiatan curah pendapat mengenai data /teks pacelathon
2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok untuk (gotong royong) terdiri dari 5-6 siswa.

(joint construction)
3. Setiap kelompok dibagikan bahan ajar teks pacelathon (scan Audio berupa QR code),
video, maupun teks pacelathon dan diminta untuk (Diferensiasi proses);
a. menyimak teks pacelathon melalui scan QR
b. Membaca teks pacelathon di buku paket.
c. Menyebutkan bagian/unsur pada teks pacelathon
4. Guru dan kelompok menyepakati waktu pengerjaan
5

5. Guru menuliskan struktur teks pacelathon pada papan tulis sebagai panduan diskusi
kelompok.
6. Siswa secara bergantian menyajikan hasil diskusinya.
7. Guru memberikan pengarahan kegiatan diskusi*. Setiap perwakilan kelompok akan
menyampaikan hasil diskusinya, yaitu:
● Satu teks percakapan beserta strukturnya
● Menjelaskan perbedaan ragam bahasa Jawa
● siswa membandingkan ragam bahasa yang digunakan dalam teks percakapan
8. Guru memoderatori diskusi jika ada kelompok yang memiliki pendapat berbeda
9. Guru langsung memberikan jawaban yang benar disertai dengan alasannya.
10. Siswa mendengarkan kesimpulan dari diskusi dan pemaparan guru mengenai
hal-hal berikut:
● Definisi pacelathon
● Ragam bahasa dalam pacelathon
● Etika dalam beropini

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini dengan menyebutkan


poin-poin yang dibahas
2. Siswa diberikan kesempatan untuk menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui
lebih lanjut di papan tulis.
3. Siswa dan guru melakukan refleksi
*) Ini adalah contoh kombinasi media berdasarkan metode pengajaran. Murid diberikan
media teks sebagai bahan eksplorasi kemudian masuk ke konsep yang lebih dalam melalui
media audio (diskusi dan ceramah guru).
6

PERTEMUAN 2 (80 MENIT)

Indikator Keberhasilan Asesmen

7.3.9 Murid mempresentasikan isi/pesan dari Presentasi dan Berdialog


dialog dengan unggah ungguh bahasa Alat ukur: Rubrik penilaian proses
dan catatan anekdot.
Jawa
7.3.10 Murid berdialog dengan memperhatikan
unggah-ungguh basa

Sarana dan Prasarana

- Teks pacelathon (Lampiran 3)


- Video dan Audio pacelathon
- Rangkuman pacelathon (Lampiran 1)

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (25 menit)

1. Siswa dan Guru memulai dengan berdoa bersama (akhlak kepada Tuhan YME)
2. Siswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 5-6 orang untuk menyimak teks
pacelathon.
3. Guru mereview materi pertemuan sebelumnya terkait berbagai informasi hal
tentang pacelathon
(modelling)
4. Guru meminta murid mencermati teks/video pacelathon
5. Siswa membaca teks dialog sesuai contoh dalam audio
6. Setiap kelompok diminta memahai isi pacelathon
7. Masing-masing kelompok harus meyakinkan dialog yang dilakukan
sudah sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa
8. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru mengenai kemampuan
berdialog
9. Guru menutup simulasi dengan memberikan pengantar mengenai cara
berdiaog dengan baik. Guru dapat menjadikan salah satu kemampuan murid
sebagai contoh.
7

Kegiatan Inti (40 menit)

1. Berdasarkan kegiatan di kegiatan awal, guru menyimpulkan mengenai:


a. Cara berdialog
b. Struktur kalimat dengan ragam krama dan ngoko alus

(joint construction),
2. Masing-masing kelompok dibagikan sebuah teks dialog
3. Secara mandiri siswa melakukan analisis teks pacelathon:
a. Bagaiamana cara berdialog?
b. Nilai apa saja yang bisa ditemukan di dalam teks dialog?
4. Siswa diizinkan untuk:
a. Berdiskusi dengan teman di sebelahnya terkait teks yang dibacanya.
b. Melihat buku teks/rangkuman di depan sebagai referensi
5. Guru berperan sebagai fasilitator dan memotivasi murid mengerjakan secara
mandiri. Guru juga dapat mengingatkan tentang kandungan nilai-nilai dalam
teks dialog.
6. Siswa menuliskan jawaban diskusi pada buku tugas masing-masing.

Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Siswa fokus kembali pada kelas besar


2. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini dengan
menyebutkan poin-poin yang dibahas.
3. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran
4. Siswa diminta untuk memikirkan konsep berdialog dengan tema berbeda
yang nantinya akan diuraikan dalam pertemuan berikutnya.

*) Pada contoh ini guru mengarahkan murid untuk mencari teks pacelathon lainnya. Murid
dibebaskan memilih dan menggunakan media yang nyaman baginya. Ini salah satu contoh
kombinasi media berdasarkan karakteristik murid.
8

PERTEMUAN 3 (80 MENIT)


Lokakarya: Menulis Teks Dialog

Indikator Keberhasilan Asesmen

7.3.11 Murid mampu mengembangkan pokok- Menulis teks dialog/percakapan


Alat ukur: Rubrik penilaian proses
pokok pikiran menjadi teks dialog
dan catatan anekdot.
7.3.12 Murid mencipta teks dialog dengan
memperhatikan unggah-ungguh basa

Sarana dan Prasarana

- Teks dialog nuladhani pahlawan


- Lembar Aktivitas 6 sesuai jumlah murid (Lampiran 5).
- LKPD

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)

1. Siswa dan guru memulai dengan berdoa bersama(akhlak kepada Tuhan YME)
2. Siswa saling membagikan teks dialog berdasarkan hasil kegiatan mandiri.
3. Guru mendata siswa yang belum menyusun kerangka percakapan/dialog
4. Guru mereview aktivitas sebelumnya

Kegiatan Inti (55 menit)

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kerja terdiri atas 4-5 siswa
2. Siswa mendengarkan pemaparan guru tentang menulis dialog
3. Siswa melakukan latihan bersama dengan guru dalam menggunakan berpikir
kritis untuk mengevaluasi salah satu teks dialog
4. Siswa secara berkelompok menulis kerangka percakapan
5. Setiap kelompok dengan dipandu guru menyunting kerangka dialog
6. Siswa mengembangkan kerangka dialog menjadi teks dialog dengan
memperhatikan ejaan, tanda baca, dan kesesuaian isi.
7. Teks dialog dalam bentuk ketikan bisa diunggah di drive dan dibagikan
tautannya. Siswa yang mahir bisa dibuat dalam bentuk video percakapan
dengan Canva.
8. Siswa dibagikan dengan panduan guru, siswa mengisi bagian penting dalam
panduan
9

Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Setiap siswa dibagikan Lembar Aktivitas 6


2. Siswa diminta untuk mengembangkan kerangka berpikir mengenai topik
yang sudah dipilihnya menggunakan Lembar Aktivitas tersebut secara
mandiri di rumah.
3. Bagi siswa yang kesulitan mencari topik, guru mempersilakan untuk melihat
koran serta majalah yang sudah disiapkan atau akses
internet(google/youtube) atau berdiskusi langsung dengan guru.
Lampiran 1: Rangkuman Materi
10

Referensi

● Tukijo, dkk.2022. Mardika Basa lan Sastra Jawa. Jakarta:PT Erlangga


● https://www.youtube.com/watch?v=Z6entLWfU-8

Refleksi Guru

1. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan ini?
2. Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas?
3. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif saat mengajar? Mengapa?
4. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan?
Mengapa?
5. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan pelaksanan dan hasil belajar?

Wonosobo,……………………..
Kepala Sekolah Guru mapel

NIP. NIP.
Lampiran 1: Rangkuman Materi
11
Lampiran 1: Rangkuman Materi
12
Rangkuman teks dialog

 Pacelathon yaiku guneman antarane wong loro utawa luwih. Anggone


guneman lumrahe ngrembug sawijining bab. Nalika nglakokake pacelathon
kudu nggatekake bab unggah-ungguh lan tata krama.
 Perlu dimangerteni menawa ragam ngoko alus iku pancen ukara kang
diwangun campuran antarane tembung-tembung ngoko lan krama inggil.
Tetembungan kasebut rinacik nglaras swasana kang mirunggan, rumaket,
nanging isih kudu ajeningajenan. Tetembungan kang kudune ngetrapake
unggahungguh digunakake tetembungan krama inggil.
 Tembung camboran, yaiku tembung loro kang digandheng dadi siji,
kalamangsa ndadekake teges utawa makna anyar. Wernane ana papat, yaiku
camboran wutuh, camboran tugel, camboran tunggal, lan camboran wudhar.

Referensi
Tukijo, dkk. 2022. Mardika Basa lan Sastra Jawa. Jakarta: Penerbit Erlangga
Lampiran 2: Teks Narasi
13

Narasi 1

Materi 2:

1. Maca karangan wujud pacelathon


Kegiyatan 3
Ayo diwaca pacelathon ing ngisor iki!

Siti : “Wah, aku nembe ngerti yen Ki Hajar Dewantara iku jebul putra kraton.”
Yusuf : “Apa durung tau maca katrangan bab panjenengane?”
Siti : “Mbok aja ngece.”
Yusuf : “Ngence?”
Siti : “Halah, kowe ndakwa aku kesed maca ngono ta?”
Yusuf : “Ora, mesthine bisa digatekake saka asma asline iku, Suwardi Suryaningrat, cetha
tedhak turune ningrat, beda yen aku.”
Siti : “Yen kowe bedane apa?”
Yusuf : “Heheheh, aku turunan ning ratan.”
Siti : “Iya, Ki Hajar senajan tedhak turun ningrat nanging cedhak karo kawula, apameneh
nalika kagungan krenteg minterake masasrakat.”
Yusuf : “Cocok karo kandhamu, malah nganti mlebu metu pakunjaran saprelu mbelani bebener.
Mula ora gumun menawa Presiden Soekarno wektu iku maringi ayahan minangka Mentri
Pengajaran.”
Siti : “Ora mung kuwi, tanggal wiyosane ditetepake dadi dina Pendidikan Nasional.”
Yusuf : “Saiki awake dhewe prelu nulad, amrih bisa kaya para pahlawan kae.”
Siti : “Carane?”
Yusuf : “Ya nindakake pakarti apa bae kang utama kang bisa aweh sumbang surung tumrap
kemajuwaning bangsa lan negara.”
Siti : “Upamane gawe video tik-tokan ngono kena ora?”
Yusuf : “Yen kaya dhawuhe pak guru wingi, mesthine ya apik.”
Siti : “Lha nganti iki aku durung sida gawe je.”
Yusuf : “Sipat kesed mono dudu sipating pahlawan.”
Siti : “Lha tenan ngece ta.”
Yusuf : “Ora, mung nyatakake. Hehehehe.”
14
A. Lampiran 3: Rubrik Penilaian Produk

Aspek Mahir (9- Caka Laya Berkemban


10) p (7- k (4- g (1-3)
8) 6)
Gagasan Gagasan memuat Gagasan Gagasan Gagasan bersifat
fakta dan data memuat fakta memuat fakta opini penulis
yang akurat dan dan data yang sehingga bersifat
meyakinkan namun sumber bercampur subjektif.
data tidak dengan opini
disebutkan
secara jelas
Mahir (9- Cakap (7- Layak (4- Berkemban
10) 8) 6) g (1-3)

Organisasi Struktur teks Struktur Struktur Struktur teks


dan struktur lengkap teks hanya teks hanya hanya memuat <3
teks: memuat 4 memuat 3 bagian
1. Judul Teks Seluruh kalimat bagian bagian
2. Nama Penulis dan paragraf Terdapat <2
3. Pendahuluan menunjukkan Terdapat 1 Terdapat 2 kalimat dalam
4. Tubuh Argumen kepaduan kalimat kalimat paragraf yang
5. Kesimpulan dalam dalam tidak padu
paragraf paragraf
yang tidak yang tidak
padu padu
Mahir (9- Cakap (7- Layak Berkemban
10) 8) (4-6) g (1-3)

Bahasa: Memenuhi Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1 bagian


1. Pilihan kata keseluruhan dari bagian dari bagian dari dari aspek bahasa
tepat guna aspek bahasa aspek aspek
menunjang bahasa bahasa
maksud kalimat
2. Tidak terdapat
kesalahan dalam
penggunaan
ejaan
3. Tidak terdapat
kesalahan dalam
Penggunaan
tanda baca
4. Menggunakan
kalimat yang
efektif dalam
keseluruhan teks
15
B. Rubrik Penilaian Proses

Aspek Mahir (9-10) Cakap (7-8) Layak (4-6) Berkembang


(1-3)

Pra menulis Siswa secara aktif Siswa dengan Siswa dengan Siswa tidak
dan mandiri sesekali dorongan bimbingan dari melakukan tahap
melakukan dari guru guru menunjukkan persiapan
riset/persiapan menunjukkan keaktifan meskipun sudah
pengenalan keaktifan melakukan melakukan dibimbing oleh
terhadap teks riset/persiapan riset/persiapan guru.
argumentasi pengenalan pengenalan
melalui berbagai terhadap teks terhadap teks
kegiatan dalam argumentasi melalui argumentasi
kelas seperti berbagai kegiatan melalui berbagai
permainan, dsb. dalam kelas kegiatan dalam
seperti permainan, dsb. kelas seperti
permainan, dsb.
Ma Caka Laya Berkemban
hir p (7- k (4- g (1-3)
(9- 8) 6)
10)
Membangun Siswa secara aktif Dengan sesekali Dengan Siswa
kerangka dan dan mandiri diberikan bimbingan bimbingan guru, melakukan
menulis mampu dari guru, siswa siswa mampu tahapan
menggunakan mampu menggunakan kerangka tulisan
metode 6 topi menggunakan metode metode 6 dengan kurang
berpikir dalam 6 topi berpikir dalam topi berpikir tepat baik secara
menyusun menyusun kerangka dalam menyusun instruksi
kerangka tulisan tulisan dengan tepat kerangka tulisan maupun konten
dengan tepat serta serta mengembankan dengan beberapa meskipun sudah
mengembangkan menjadi teks yang bagian kurang dibimbing oleh
menjadi teks yang utuh. tepat serta guru.
utuh. mengembangkan
menjadi teks yang
utuh.
Mahir (9- Cakap (7-8) Layak (4-6) Berkembang
10) (1-3)

Mengelola Siswa secara aktif Dengan sesekali Siswa kurang aktif Siswa tidak
umpan balik dan mandiri dorongan dari guru, dan mandiri mampu mencari umpan
mampu mencari siswa secara aktif mencari umpan balik balik baik
umpan balik baik mampu mencari baik berdasarkan berdasarkan
berdasarkan umpan balik baik pertanyaan pertanyaan
pertanyaan berdasarkan refleksi/revisi refleksi/revisi
refleksi/revisi pertanyaan pribadi, revisi rekan, pribadi, revisi
pribadi, revisi refleksi/revisi maupun guru rekan, maupun
rekan, maupun pribadi, revisi rekan, walaupun sudah guru walaupun
guru. maupun guru. diberikan dorongan sudah diberikan
oleh guru. dorongan oleh
guru.
A. Rubrik Penilaian
16

II. Wangsulana pitakon ing ngisor iki kanthi patitis!


1. Sebutna dhaerah kang nate dituju Sudirman nalika nindakake gerilya!
2. Geneya perang kang ditindakake Sudirman kanthi cara gerilya?

Pacelathon kanggo mangsuli soal nomer 3-6!


Siti : “Wah, aku nembe ngerti yen Ki Hajar Dewantara iku jebul putra kraton.”
Yusuf : “Apa durung tau maca katrangan bab panjenengane?”
Siti : “Mbok aja ngece.”
Yusuf : “Ngence?”
Siti : “Halah, kowe ndakwa aku kesed maca ngono ta?”
Yusuf : “Ora, mesthine bisa digatekake saka asma asline iku, Suwardi Suryaningrat, cetha tedhak
turune ningrat, beda yen aku.”
Siti : “Yen kowe bedane apa?”
Yusuf : “Heheheh, aku turunan ning ratan.”
Siti : “Iya, Ki Hajar senajan tedhak turun ningrat nanging cedhak karo kawula, apameneh nalika
kagungan krenteg minterake masasrakat

3. Sapa bae kang lagi nglakokake pacelathon ?


4. Nitik saka pacelathon kasebut,basa kang digunakake ragam apa?
5. Geneya bocah loro mau nggunakake ragam basa kasebut?Jelasna!
6. Apa undheraning rembug ing pacelathon kasebut?

Gatekna pacelathon kasebut kanggo mangsuli soal nomer 7-8!


a. Pak Kusno :”Le, kowe iki sakjane wis mudheng durung pitulasan?”
b. Dani :”Hehe, pangapunten(...)
c. Pak Kusno :”Lha yen pancen durung mudheng mesthine bisa nyuwun pirsa.
Marang sapa bae kalebu marang para piyantun kang nate dados pejuwang.”
d. Dani :”Inggih leres, pak. Lha Pak Kusno piyambak nggih nate dados
pejuwang, ta?”
e. Pak Kusno :” Hehe, iya biyen, Le. Nalika isih mudha nate prang ing
Ambarawa. Kelingan Pak Dirman, lajeng Pak Isdiman.”
f. Dani :”Wah, Pak Dirman lan Pak Isdiman punika pahlawan saestu.
Kula mireng saking guru kula mekaten.”
g. Pak Kusno :”Iya bener iku. Wektu iku piyambakipun ingkang mandhegani
prang tandhing. Pancen bener awakmu sing isih mudha taruna kudu tansah duwe greget
berjuwang kanggo bangsane dhewe.”
h. Dani :”Inggih leres, pak. Benjang kula yen sampun lulus SMA
kepenginvdhaptar tentara.”
i. Pak Kusno :” Ora kudu dadi tentara. Berjuwang dadi apa bae sauger bisa
17
kanggo kamajuwane bangsa lan negara.”

7. Apa kang kudu dilakokake dening para mudha manut andharane Pak Kusno?
8. Tembung kang trep dikandakake dening Dani ing pacelathon angka (b) kasebut manut unggah-
ungguh yaiku... .
9. Ukara ing ngisor iki owahana dadi ragam Ngoko Alus!
a. Senajan lara Sudirman tetep mimpin perang gerilya
b. Bambang Sugeng prentah supaya diadani serangan pas tanggal 1 Maret.
10. Wenehana tandha panah (njodhohake) antarane pranyatan lan dhata kang trep!

Perang kanthi Suharto


dhdedhemitan mlebu
alas

Pimpinan pasukan Alfiah


serangan umum 1 Maret

Raja kasultanan Sudirman


Yogyakarta

Pimpinan perang gerilya Sri Sultan


Hamengkubuwana
IX

Garwane Jendral Gerilya


Sudirman

Lampiran 4: Rubrik Pengamatan dan Refleksi

A. Rubrik Penilaian

Rubrik Penilaian Pengamatan Berdialog


No Nama Siswa Aspek Kabiji Jumlah
Swara(60- Eskpresi(60 Tampilan
100) -100) (60-100)
1
2
3

REFLEKSI BAB 3
18
Kepriye panemumu nalika nggegulang pasinaon bab 3? Kepriye swasana ing jroning pasinaon? Apa
kowe wis mangerteni babagan tembang pacelathon ? Kanggo luwih mangerteni gegambaran lan kanggo
mbiji sepira olehmu nggegulang materi, coba jangkepi peta pikiran kasebut kanggo refleksi kasebut.

Anda mungkin juga menyukai