Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

KAIDAH BAHASA (PARAMASASTRA) DAN UNGGAH-UNGGUH BASA


A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun
Nama Institusi
Tahun Penyusunan Perangkat 2022/2023
Ajar
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E/X
Elemen Membaca
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu
mengidentifikasi penggunaan
Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah
kebahasaan (paramasastra) dan
unggah-ungguh basa untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis
dan kreatif.
Alokasi Waktu 6 (2 x 45menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Kata Kunci Kaidah Kebahasaan
Pengetahuan Dasar Peserta didik memahami bahasa dan
penggunaanya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bernalar Kritis: Peserta didik mengasah kemampuannya untuk kritis dalam
mengidentifikasi Kaidah Bahasa (paramasastra) dan penggunaan Unggah-
ungguh Basa secara tepat.

INFORMASI Mandiri: Peserta didik belajar mandiri dan bertanggung jawab pada dirinya
UMUM sendiri untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dalam
mengidentifikasi Kaidah Bahasa (paramasastra) dan Unggah-ungguh Basa.

Gotong royong: Peserta didik belajar bertanggung jawab terhadap


kelompoknya dan bersama-sama bergotong royong dalam mengidentifikasi
Kaidah Bahasa (paramasastra) dan Unggah-ungguh Basa.

Berkebhinekaan Global: Peserta didik meningkatkan kecintaannya


terhadap Bahasa Jawa sebagai warisan budaya bangsa dengan memahami
dan mempelajari Kaidah Bahasa (paramasastra) dan Unggah-ungguh Basa.
D. SARANA DAN PRASARANA
FASILITAS 1. Ruang Kelas
2. LCD
3. Komputer/Laptop/HP
4. Jaringan Internet (sinyal dan kuota)
LINGKUNGAN BELAJAR Sekolah dengan pertemuan tatap muka
terbatas
E. TARGET PESERTA DIDIK
Kategori Peserta Didik Reguler
Jumlah Peserta Didik 36
Ketersediaan Materi a. Pengayaan untuk siswa
berpencapaian tinggi: Ya
b. Alternative penjelasan, metode atau
aktivitas untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA
F. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (PBL)
KOMPONEN A. TUJUAN PEMBELAJARAN
INTI 10.2.5 Mengidentifikasi kaidah kebahasaan tentang kawruh bunyi bahasa
(fonologi) dalam Bahasa Jawa.
10.2.6 Menganalisis kaidah kebahasaan tentang kawruh bunyi bahasa
(fonologi) dalam Bahasa Jawa.
10.2.7 Membedakan jenis kata (lingga, andhahan, rangkep, dan camboran)
berdasarkan proses afiksasinya.
10.2.8 Mengidentifikasi ragam basa dalam tingkatan ngoko dan krama.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
a. Peserta didik dapat menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan Kaidah
Bahasa (paramasastra) dan Unggah-ungguh Basa yang tepat dalam
kehidupan sehari-hari ataupun untuk berbagai acara formal maupun non
formal.
b. Peserta didik dapat meningkatkan rasa hormat terhadap orang lain
melalui Unggah ungguh Basa.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Pengucapan Bahasa Jawa sering kali kurang tepat, dan bisa menimbulkan
makna yang berbeda, bagaimana menurutmu?
b. Apa yang harus dilakukan sebagai pelajar jika menemukan teks Bahasa
Jawa dengan Kaidah Bahasa yang kurang tepat?
c. Di jaman sekarang banyak sekali orang mengesampingkan unggah-
ungguh. Banyak anak muda berbahasa ngoko dengan orang tua.
Bagaimana menurutmu?
d. Apa yang harus dilakukan untuk menanamkan unggah-ungguh terhadap
anak muda khususnya dan semua orang pada umumnya?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 JP) 2 x 45 Menit
Pendahuluan (20 Menit):
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru memulai pelajaran dengan memberikan pertanyaan apersepsi
berupa, “Bahasa apa yang kalian gunakan untuk berbicara dengan orang
tua?” dan pertanyaan-pertanyaan pemantik lainnya.
4. Guru menjelaskan mengenai pentingnya menanam Unggah-ungguh dan
menjaga Bahasa Daerah (Jawa) sebagai warisan budaya bangsa.
Inti (55 Menit):
1. Guru membagikan materi yang berisi tujuan pembelajaran dan bahan
referensi (bahan bacaan) yang dapat digunakan oleh peserta didik.
2. Guru menjelaskan mengenai materi Kaidah Bahasa yang meliputi
Kawruh Bunyi Bahasa, Jenis Kata, dan Ragam Basa.
3. Peserta didik mencatat materi dan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
Penutup (15 Menit):
1. Guru menanyakan kepada peserta didik hal-hal yang belum dipahami
terkait materi yang dipelajari.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi mengenai Kaidah
Bahasa dan Ragam Basa.
3. Guru menutup kelas dengan memberitahukan materi yang akan
disampaikan di pertemuan mendatang dan meminta peserta didik untuk
membaca materi tersebut terlebih dahulu sebelum pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 2 (2 JP) 2 x 45 Menit
Pendahuluan (15 Menit):
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
4. Guru menarik peserta didik agar memusatkan pikiran pada materi.
Inti (60 Menit):
1. Guru memberikan asesmen diagnostik non kognitif untuk menentukan
pembagian kelompok.
2. Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok berdasarkan gaya belajarnya
(audio, visual, dan kinestetik).
3. Guru memberikan stimulasi berupa Teks Bahasa Jawa dengan Kaidah
Bahasa dan Unggah-ungguh Basa yang beragam.
4. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi Kawruh Bunyi Basa
(fonologi) pada teks.
5. Peserta didik menganalisis fungsi fonologi pada Teks Bahasa Jawa.
6. Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan hasil indentifikasi.
7. Peserta didik menyimpulkan hasil pekerjaan dan merangkumnya pada
lembar kerja yang telah disediakan.
Penutup (15 Menit):
1. Guru menanyakan kepada peserta didik hal-hal yang belum dipahami
terkait materi yang dipelajari.
2. Guru memberikan umpan balik pada hal-hal yang belum dipahami
peserta didik.
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan Kawruh Bunyi Basa
(fonologi) Bahasa Jawa.
4. Guru menutup kelas dengan memberitahukan materi yang akan
disampaikan di pertemuan mendatang dan meminta peserta didik untuk
membaca materi tersebut terlebih dahulu sebelum pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 3 (2 JP) 2 x 45 Menit
Pendahuluan (15 Menit):
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Inti (60 Menit):
1. Guru melanjutkan pembelajaran sesuai dengan kelompok siswa yang
telah dibentuk.
2. Guru memberikan teks Bahasa Jawa yang di dalamnya memuat jenis kata
(lingga, andhahan, rangkep, dan camboran).
3. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi jenis kata (lingga,
andhahan rangkep, dan camboran).
4. Peserta didik menganalisis proses afiksasi pada jenis kata (lingga,
andhahan, rangkep, dan camboran).
5. Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan hasil indentifikasi.
6. Peserta didik menyimpulkan hasil pekerjaan dan merangkumnya pada
lembar kerja yang telah disediakan.
Penutup (15 Menit):
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru menutup kelas dan menyampaikan bahwa presentasi dilanjutkan
pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 4 (2 JP) 2 x 45 Menit
Pendahuluan (15 Menit):
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Inti (60 Menit):
1. Guru melanjutkan pembelajaran sesuai dengan kelompok siswa yang
telah dibentuk.
2. Guru memberikan teks bahasa jawa dengan ragam basa ngoko dan
krama.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi kesalahan
penggunaan ragam basa ngoko dan krama sesuai dengan unggah-ungguh
basa.
4. Peserta didik bersama-sama menganalisis dan mengevaluasi sesuai
dengan Unggah-ungguh basa yang tepat.
5. Peserta didik menuliskannya pada lembar kerja yang telah disediakan.
Penutup (15 Menit):
1. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Guru menutup kelas dan menyampaikan bahwa presentasi dilanjutkan
pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 5 ( 2 JP) 2 x 45 Menit
Pendahuluan (10 Menit):
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
Inti (70 Menit):
1. Guru melanjutkan pembelajaran sesuai dengan kelompok siswa yang
telah dibentuk.
2. Guru meminta peserta didik untuk membuat teks bacaan berbahasa jawa
sesuai kaidah bahasa (paramasastra) dan ragam basa dalam tingkatan
ngoko dan krama yang tepat.
3. Kelompok audio membuat tugas dalam bentuk video percakapan.
Kelompok visual membuat tugas dalam bentuk komik. Dan kelompok
kinestetik membuat tugas dalam bentuk drama. Waktu 50 menit
4. 2 kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Tiap
kelompok waktu 10 menit.
Penutup (10 Menit):
1. Guru memberikan umpan balik kepada kelompok yang telah presentasi.
2. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru menutup kelas dan melanjutkan presentasi pada pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan 6 ( 2 x 45 Menit)
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, dan
kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Inti (70 Menit)
1. Guru mempersilakan kepada 4 kelompok untuk presentasi secara
bergantian. Masing-masing 10 menit.
2. Guru memberikan umpan balik setelah seluruh kelompok selesai
presentasi.
3. Guru memberikan LKPD sebagai asesmen sumatif untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.
Penutup (10 Menit)
1. Guru menanyakan kepada peserta didik pemahaman bermakna apa yang
dapat dipetik dari materi Kaidah Bahasa (paramasastra) dan Unggah-
ungguh Basa.
2. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
3. Guru menutup kelas dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
E. ASESMEN
Asesmen Diagnostik Asesmen Diagnostik Non Kognitif (Terlampir)
Asesmen Formatif Lembar Kerja Kelompok
Asesmen Sumatif  LKPD Bobot 40% (Terlampir)
 Presentasi hasil diskusi bobot 60%
Rubrik penilaian:
- Ketrampilan komunikasi (menyampaikan
presentasi) 40%
- Ketrampilan kolaborasi (kemampuan
menghargai pendapat orang lain) 30%
- Ketrampilan Berfikir Kritis (aktif dalam
diskusi kelompok) 30%
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan: Peserta Didik mencari artikel atau jurnal berbahasa jawa dan
mengidentifikasi struktur bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
(paramasastra) dan Unggah-ungguh Basa.
Remedial: Peserta didik membuat kalimat dengan ragam basa ngoko lugu,
ngoko alus krama lugu, krama alus masing-masing 5 kalimat.
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Terlampir
B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Terlampir
C. GLOSARIUM
LAMPIRAN Fonologi: Ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi bahasa dan
distribusinya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Budi Anwari. 2018. Baboning Pepak Basa Jawa. Surabaya: Genta Group
Production.
Teks bacaan berbahasa Jawa.

Lampiran 1 (Asesmen Diagnostik Non Kognitif)


Tujuan: Untuk mengetahui kondisi peserta didik sebelum memulai materi.
1. Bagaimana perasaanmu hari ini?
a. Senang dan bersemangat
b. Sedih
c. Bosan
d. Biasa saja
e. Galau
2. Berikut yang paling kamu sukai:
a. Menyanyi
b. Menari
c. Menggambar
3. Yang kamu sukai:
a. Baca komik
b. Nonton Video
c. Mendengarkan Musik

Lampiran 2 (Asesmen Sumatif)


Tujuan: Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari.
1. Ing ngisor iki kang klebu tembung lingga yaiku…
a. Nangis
b. Mangan
c. Lumaku
d. Macul
e. Pari
2. Ing ngisor iki kang klebu tembung andhahan yaiku…
a. Tari
b. Adus
c. Turu
d. Beksan
e. Lara
3. Tembung rangkep kaperang dadi, kajaba…
a. Dwipurwa
b. Dwilingga
c. Dwilingga salin swara
d. Dwija basa
e. Dwi wasana
4. Kang klebu tembung dwilingga salin swara yaiku…
a. Mlayu-mlayu
b. Buku-buku
c. Cekakak
d. Lelayu
e. Bola-bali
5. Rani bocah kelas X. Saben dina Rani tangi jam 5 esuk banjur shalat Subuh. Sabubare shalat,
Rani mbiyantu ibune isah-isah. Bubar isah-isah Rani adus, sarapan banjur mangkat sekolah.
Rani tansah pamitan karo wong tuwane sadurunge budhal sekolah. Nyuwun pangestu supaya
slamet lan berkah anggone ngangsu kawruh.

Kang klebu tembung andhahan…


a. Tangi
b. Mbiyantu
c. Isah-isah
d. Adus
e. Tansah
6. Nalika Rani pamitan karo wung tuwane, ukara kang trep yaiku…
a. “Pak, Buk, nyuwun pamit kalih sangu ajeng bidhal sekolah”.
b. “Pak, Buk, menawi saged kula ajeng nyuwun pamit sisan sangu ajeng tindak sekolah”.
c. “Pak, Buk, dalem badhe nyuwun pamit awit wekdal menika kula badhe ngangsu kawruh
tindak dhateng sekolah”.
d. “Pak, Buk, kula nyuwun pamit badhe bidhal sekolah”.
e. “Pak, Buk, nyuwun pamit ampun kesupen sangune”.
7. Ragam basa kang dianggo Rani marang wong tuwane becike…
a. Ngoko lugu
b. Ngoko alus
c. Krama lugu
d. Krama alus
e. Krama andhap
8. Teks kesebut nuduhake Rani bocah kang…
a. Dhisiplin
b. Jujur
c. Lembah manah
d. Grapyak
e. Cilik ati
9. Ing ngisor iki kang klebu unggah-ungguh basa krama alus, yaiku...
a. Manungsa kuwi kudu sinau saka apa kang wis mungkur.
b. "Sampeyan napa mpun dhahar mas?"
c. Rasane kaya ketiban ndaru nalika aku nampa layang saka mas Seno.
d. Menawi kersa, pinarak rumiyin sawetawis.
e. "Bapakmu tindak ngendi Rin?"
10. Bu Neti kagungan putra loro asmane Anjas karo Ranu.
Ukara kasebut nggunaake basa...
a. Ngoko lugu
b. Ngoko alus
c. Krama lugu
d. Krama alus
e. Krama

Asesmen Sikap

Indikator Berpikir Kritis (ada empat):


a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:

Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator Score ini bisa dikonversi
tersebut menjadi puluhan dengan
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 cara : (score/4) x 10 = Nilai
indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator

Daftar Cek Peserta Didik

Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2 3 4
1.            
2.            
… … dst.          

Indikator bekerja sama/gotong royong (ada empat):


a. Bekerja sama
b. Berkomunikasi positif
c. Tanggap terhadap keadaan
d. Mau berbagi hal-hal positif

Rubrik:

Score Deskriptor
Score dikonversi menjadi
puluhan dengan cara :
(score/4) x 10 = Nilai
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator
tersebut
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4
indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun
dari indikator

Daftar Cek Peserta Didik

Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2 3 4
1.            
2.            
… … dst.          

A. Refleksi Guru dan Peserta Didik


Refleksi Setelah kegiatan pembelajaran usai, guru
mengajak peserta didik untuk melakukan
refleksi.Guru juga bisa melakukannya sambil
mengevaluasi kemampuan peserta didik. Jika
ada di antara peserta didik yang belum bisa
menjawab atas pertanyaan dalam refleksi, guru
perlu mempertimbangkan cara mengatasinya
untuk diterapkan baik pada pembelajaran
berikut atau di luar kelas.
1. Kaandharna pangertosan paramasastra lan
ungguh-ungguh basa miturut pamanggihipun
piyambak!
2. Kaandhana manpangat paramasastra lan
ungguh-ungguh basa wonten ing
pagesangan!

B. Remidial dan Pengayaan


1. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, diberikan kegiatan
berikut sebagai pengayaan.
A. Aktivitas
Peserta didik yang akan melakukan pengayaan diberikan kegiatan untuk
menganalisis salah satu pacelathon yang terdapat paramasastra dan unggah ungguh
basa
PARAMA SASTRA LAN UNGGAH-UNGGUH BASA
Nama : ……….
Kelas : ………..
Irah-irahan : ……….

No Paramasastra Unggah-ungguh Basa


1
2
3
4
5

2. Remedial
Bagi Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan berikan
kegiatan berikut sebagai pengayaan.

A. Aktivitas

1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang
dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran
klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.Pembelajaran
ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang
dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

B. Asesmen remedial

Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau


Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.

Mengetahui, Piyungan, 01 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. Hery Kurniawan Akhmad Ikhsan, S.Pd.,M.Pd. B. I Wulaningrum, S.Pd


NIP 19740404 199403 1 004

Anda mungkin juga menyukai