Anda di halaman 1dari 2

Dampak Negatif Bioteknologi

Dampak negatif bioteknologi yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut.


a. Kemungkinan menciptakan mikroorganisme patogen baru Manipulasi genetik dari
mikroorganisme yang dapat menciptakan patogen baru akan sangat berbahaya bagi ekosistem jika
mikroorganisme hasil manipulasi tersebut terlepas keluar dari laboratorium. Oleh karena itu, para
peneliti diharapkan mentaati seluruh petunjuk untuk menjamin keamanan penelitiannya.
b. Timbulnya bahan makanan yang mengandung protein baru bersifat toksik Organisme transgenik
yang dihasilkan melalui transfer gen dari bakteri atau hewan ke dalam tumbuhan atau sebaliknya,
berbeda dengan organisme hasil hibridisasi. Makanan yang dihasilkan dari penyambungan gen
atau organisme transgenik dapat mengandung protein baru yang kemungkinan bersifat toksik atau
menyebabkan alergi pada sebagian orang. Dalam hal ini, perlu adanya bioetikä pertanian, yaitu
kajian nilai moral dalam bioteknologi di bidang pertanian.
c. Munculnya tanaman supergulma Tanaman budidaya hasil rekayasa genetik mernungkinkan
terjadinya pernindahan gen barunya ke tanaman lain yang berkerabat dekat. Jika tanaman yang
menerima gen tersebut adalah tumbuhan liar yang sangat adaptif terhadap lingkungannya dan
resisten terhadap herbisida atau hama, keturunannya akan menjadi supergulma. Oleh karena itu,
diperlukan pengawasan ekstra terhadap penanaman tanaman transgenik.
d. Teknik bayi tabung dapat membingungkan status orang tuanya Seandainya sel telur dan sel
spermanya sama-sama dari bank sel kelamin, akan terjadi kebingungan terhadap hubungan
keluarga dengan bapak dan ibunya sebenarnya sehingga memunculkan beberapa istilah, bapak
genetis, bapak biologis, bapak asuh, ibu ;enetis, ibu kandung, atau ibu asuh. Adanya sewa rahim
untuk menumbuhkan embrio beku dapat membingungkan status ibunya. Untuk menghindari
dampak negatif ini, perlu bioetika kedokteran dan pemahaman agama yang kuat.
e. Resiko tinggi bagi organisme hasil kloning Kloning dengan transfer inti seperti domba Dolly
ternyata masih banyak menemukan kendala, Salah satunya adalah tingkat keberhasilan transfer
inti yang masih sangat rendah. Dari 277 sel telur yang diisi dengan inti sel somatik donor, hanya
beberapa saja yang berhasil membentuk tingkat blastosis. Janin kloning yang dilahirkan berisiko
tinggi mengalami kelainan pada sistem kekebalan tubuh, gejala penuaan dini, kelainan fungsi hati
dan jantung, serta gangguan darah. Bagaimana seandainya teknik kloning ini diterapkan pada
manusia? Pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Banyak negara yang melarang kloning
manusia dengan alasan melanggar ajaran agama dan etika kemanusiaan.
f. Penyebaran bakteri strain secara liar Strain bakteri yang dapat mengkonsumsi minyak sebagai
pembersih tumpahan minyak di lautan harus diawasi penggunaannya. Jika bakteri tersebut berada
di tempat-tempat pengeboran minyak, akan menghabiskan sumber minyak di seluruh dunia.
g. Erosi plasma nutfah Masyarakat cenderung menyukai penggunaan tanaman unggul dari
tanaman non transgenik yang sebenarnya merupakan sumber plasma nutfah. Akibatnya,
keberadaan tanaman asli tersebut berkurang, bahkan dapat mengalami kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai