Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ELEKTRONIKA ANALOG DIGITAL


METODE DAN TEKNIK PENGECASAN / PENGISIAN BATERAY

Dosen Pengampu :

Widitamoko,M,P,d

Disusun Oleh :

Azis Wijaya Kusuma

202170008

UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Metode dan teknik pengecasan
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen Bapak Widiyatmoko, M.Pd. pada FKIP Pendidikan Teknik Otomotif. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Elektronika Analog Digital bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Widiyatmoko, M.Pd. selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga mata kuliah Elektronika Analog Digital dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Purworejo, 04 april 2021

Penulis

Azis Wijaya Kusuma


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Baterai adalah salah satu media penyimpanan energy yang paling umum digunakan,
disaat perkembangan ilmu dan teknologi yang sudah tidak bisa dibendung lagi. Sejalan dengan
maraknya kebutuhan akan baterai yang dimanfaatkan untuk baterai kendaraan motor atau mobil
dan juga biasanya dipakai untuk mendukung system lain untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Pada saat menggunakan baterai terdapa 2 proses pengisian dan pemakaian baterai. Proses
pemakaian baterai dilakukan dengan menghubungkan baterai dengan sebuah beban, sedangkan
proses pengisian baterai dilakukan jika baterai dalam kondisi kosong dan dibutuhkan untuk
penyimpanan energy listrik.

Pada prinsip pengisian muatan baterai adalah dengan cara mengaliri baterai dengan arus
listik secara terus menerus. Pengisian dihentikan ketika tegangan baterai telah sampai pada
tegangan maksimumnya (muatan penuh). Jika baterai telah mencapai tegangan maksimumnya,
tetapi tetap dilakukan pengisian maka akan menimbulkan kerugian yaitu pemborosan energy
listrik serta akan terjadi pemanasan berlebihan pada baterai yang akan memperpendek umurnya.

Perumusan masalah

berdasarkan latar belakan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana teknik pengecasan baterai ?


2. Berapa besaran arus yang direkomendasikan saat pengecasan baterai ?
3. Berapa lama waktu pengisian baterai dapat dilakukan ?
4. Bagaimana system / cara pengisian baterai seri dan parallel dan perhitungan pengecasan
baterai ?

Tujuan

1. Mengetahui cara teknik pengisian baterai


2. Agar dapat mengetahui besaran arus serta pengingisian yang memumpuni
3. Agar mahasiswa mengetahui batas waktu pengisian baterai
4. Mengetahui system cara pengisian baterai dan dapat menghitung arus pengisian baterai
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian baterai

A. teknik pengecasan baterai

1. Saat melepas baterai untuk menguji baterai perlu diperhatikan keamanan awal
yang diperlukan untuk menghindari pemakai atau kerusakan alat elektronik
akibat pelepasan baterai.
2. Gunakan alat pelindung atau alat pengaman, termasuk pemakaian alas kaki yang
sesuai dan pelindung mata.
3. Putuslah hubungan kabel baterai pada saat anda akan memperbaiki beberpa
bagian dari suatu sistem rangkaian kelistrikan.
4. Lepas hubungan terminal baterai ke ground terlebih dahulu,karena bila melepas
terminal positip akan kemungkinan terjadi hubungan pendek melalui kunci ke
kodi kendaraan.
5. Sebelum menghubungkan pengisian baterai, kedua terminal baterai positif dan
negatif harus dilepaskan dari system rangkaian elektronik.
6. Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian
bekerja. ini akan menyebabkan munculnya bunga api dan menyalakan/membakar
gas hidrogen yang ada dalam baterai.
7. Jangan meniup baterai dengan aliran udara, compresor udara dapat membuka
tutup sel dan menyebarkan larutan elektrolit ke tubuh anda.
8. Untuk mencegah yang aman, jangan salah memasang posisi terminal baterai.

B. Besaran arus pengisian yang direkomendasikan

Untuk menjaga agar baterai kita awet, maka pada saat kita akan melakukan
penyetruman baterai, besarnya arus yang kita masukkan tidak lebih dari 10%, dari
kapasitas kekosongan baterai. Berdasarkan grafik disamping kita dapat menghitung
berapa tingkat kekosongan baterai, dan berapa besar arus yang harus kita masukkan.

Contoh :
Kode baterai NS40 Kapasitas arus yang dapat disimpan baterai tersebut adalah 32AH
Jika hasil pengukuran BJ elektrolit menunjukkan 1,20 maka tingkat kekeosongan baterai
tersebut adalah kekeosongan baterai tersebut adalah ½. Jadi arus yang dibenarkan untuk
pengisian baterai adalah : 0,5 x 32x10% = 1,6 amper

C. Waktu pengecasan baterai

Pada dasarnya pengecasan aki kendaraan sama seperti mengecas baterai HP.
Semakin tinggi kapasitas akinya maka semakin lama juga waktu untuk
mengecasnya. Yang harus perlukan, cari tahu berapa kapasitas aki mobil/motor. Kalau
pada HP itu ada mAH (mili ampere hour) sementara pada aki kendaraan kapasitasnya
menggunakan AH (ampere hour). Untuk dapat mengetahui apasitas aki atau baterai
kendaraan dapat dilihat pada dinding aki. 

Secara umum, ada dua jenis waktu pengecasan baterai/aki yakni pengisian
lambat dan pengisian cepat :

D. Pengisian lambat

Pengisian lambat merupakan proses pengisian aki mobil dengan arus listrik kecil
sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi semakin lama. Pengisian lambat biasanya
digunakan untuk mengecas aki saat malam hari. Aki biasanya akan dicas sambil
ditinggal tidur, sehingga agar aman aki dicas secara lambat. Biasanya arus maksimal
yang digunakan hanya 10 %. Bisa dikatakan lama waktu cas aki mobil menggunakan
pengisian lambat itu sekitar 12 jam.

E. Pengisian cepat

Pengisian cepat menggunakan arus yang lebih besar, biasanya mencapai 40%
sehingga waktu pengecasan menjadi lebih cepat. Disini bisa disimpulkan, ketika akan
mengecas aki menggunakan charger manual maka membutuhkan waktu sekitar 12 jam
untuk pengisian lambat dan hanya 3 jam untuk pengisian cepat. Charger otomatis dapat
mengisi aki sampai full secara otomatis. Jadi tinggal putar saklar ke fast charging atau
slow charging maka charger akan mengestimasi waktu pengisian dengan sendirinya.
F. Sistem cara pengisian battery seri dan system parallel

a. Pengisian baterai secara seri

Ketika akan melakukan penchargeran baterai secara seri maka hal pertama yang
harus diketahui adalah tentang sifat-sifat rangkaian listrik secara seri.

Ketika merangkai baterai secara seri maka tegangan total sama dengan jumlah
tegangan pada tiap-tiap komponen baterai (Vtot = V1 + V2 + V3 dst). Sedangkan
arusnya adalah sama besar (Itot = I1 + I2 + I3 dst).

Misalnya, bila terdapat 5 buah baterai yang masing-masing baterai memiliki


tegangan 1,5 volt dan arusnya sebesar 1.000 mAH. Maka ketika 5 buah baterai tersebut
dirangkai secara seri akan menghasilkan tegangan sebesar :

Vtot = V1 + V2 + V3 + V4 + V5

Vtot = 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5

Vtot = 7,5 volt

Jadi jika kelima baterai tersebut dirangkai secara seri akan menghasilkan
tegangan sebesar 7,5 volt. Sedangkan arus pada rangkaian tersebut tetap sama sebesar
1.000 mAH. Dengan kata lain jika baterai dirangkai secara seri maka tegangannya akan
meningkat dan arusnya sama.

Sehingga bila akan melakukan penchargeran pada baterai secara seri maka
perhatikan tegangan baterai. Pada baterai atau accu pada umumnya memiliki tegangan
sebesar 12 volt sehingga bila terdapat 2 buah baterai akan dicharger menggunakan
rangkaian seri maka tegangannya akan bertambah menjadi 24 volt. Untuk lebih jelasnya
tentang cara penchargeran baterai secara seri dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
b. Pengisian baterai secara parallel

Sama halnya jika akan melakukan penchargeran baterai secara seri, untuk dapat
melakukan penchargeran baterai secara paralel maka harus diketahui sifat-sifat
rangkaian paralel terlebih dahulu. Ketika merangkai baterai secara paralel maka
tegangan total akan sama besar dengan tegangan tiap-tiap bagian baterai pada rangkaian
(Vtot = V1 + V2 + V3 dst).

Sedangkan untuk arus totalnya adalah penjumlahan dari arus pada tiap tiap bagian
baterai pada rangkaian pralel tersebut ( Itot = 11 + 12 + 13 dsb).

Misalnya, ada tiga buah baterai dengan tegangan masing-masing baterai sebesar 1,5
volt dan arusnya 1.000 mAH. Maka juka ketiga baterai tersebut dirangkai secara parallel
akan menghasilkan tegangan sebesar :

Vtot = V1 = V2 = V3

Vtot = 1,5 = 1,5 = 1,5 volt


Sehingga tegangan total baterai tersebut akan sama besar dengan tegangan
baterai pada tiap-tiap bagian didalam rangkaian parallel. Sedangkan arus total pada
rangkaian parallel tersebut adalah :

Itot = 11 + 12 + 13

Itot = 1.000 + 1.000 + 1.000

Itot = 3.000 mAH

Sehingga jika baterai dirangkai secara parallel maka arus total pada rangkaian
tersebut akan menigkat sedangkan tegangan sama besar.

Sehingga bila melakukan pengchargeran dua buah baterai yang memiliki


tegangan sebesar 12 volt maka jika dilakukan secara parallel tegangan baterai tersebut
tetap 12 volt. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini untuk pengchargeran
baterai secara parallel :
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Energi listrik pada kendaraan otomotif tak terlepas dari komponen utama yaitu
baterai, oleh karena itu sangat penting peran baterai bagi kendaraan dan perwatan baterai
agar tetap selalu pada kondisi yang prima serta daya energy yang maksimal. Baterai
yang digunakan dalam janga waktu lama akan mengalami daya energy yang sedikit
demi sedikit melemah walaupun tidak secara langsung meski pada kendaraan yang
menggunakan komponen baterai telah memiliki jalur pengisiannya sendiri.

Baterai yang telah kekurang energy dapat di charger melalui metode pengisian
dari sumber daya energy listrik PLN dan sumber pendukung lainnya. Maka dari itu
makalah ini dibuat untuk mahasiswa yang sedang dalam mempelajari teknik pengsian
baterai.

Saran

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penyusun akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.otospeedcar.com/2018/04/cara-mencharge-baterai-secara-seri-
dan-paralel.html
2. https://www.otomotifo.com/berapa-lama-cas-aki-mobil/
3. https://classroom.google.com/u/0/c/MjkxOTM0ODU1Nzc3

Anda mungkin juga menyukai