Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 2

Nama : Dhita Fannessa


NIM : 049196822
Mata Kuliah : MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan

1. Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai
nilai-nilai yang ada di suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah
contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!
(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu definisi identitas nasional yang ada
dalam BMP MKDU4111!)
Jawab:
Identitas Nasional terdiri dari 2 kata yaitu “Identitas” dan “Nasional”.
Kata identitas berasal dari kata “identity” yang dalam Oxford Advance Leaner’s
Dictionary berarti : (1) (C,U) who or what sb/sth is; (2) (C,U) the characteristicts, feeling or
beliefs that distinguish people from others; (3) the state of feeling of being very similar to and
able to understands sb/sth. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, identitas dapat diartikan
sebagai ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang. Berdasarkan definisi tersebut identitas dapat
juga disimpulkan menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi dan
dapat pula kelompok.
Kata Nasional berasal dari kata “national” yang dalam Oxford Advance Leaner’s
Dictionary berarti : (1) connected with a particular nation; shared by a whole nation; (2) owned,
controlled, of financially supported by the federal, government. Berdasarkan arti tersebut,
identitas nasional dapat diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat sifat kebangsaan
yang berasal dari bangsa itu sendiri. Kata nasional menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti kebangsaan; berkaitan atau berasal dari bangsa sendiri, yang berarti suatu bangsa.
Identitas nasional dapat dimaknai sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan
bangsa yang lainya, identitas yang menunjukan bahwa inilah adalah bangsa Indonesia. Bentuk
bentuk identitas nasional yang kita punya tidak hanya menjadi pembeda, namun juga pemersatu
bangsa, Indonesia memiliki banyak keragaman suku dan budaya di dalamnya namun memilih
sebuah identitas yang disepakati bersama sebagai sebuah kesatuan. Identitas nasional adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainya.
Identitas nasional bangsa Indonesia terdapat nilai nilai budaya dan norma yang ada di
masyarakat. Negara atau bangsa yang memiliki identitas nasional yang formal dan jelas akan
memiliki nilai dan norma untuk mengatur hidup dan kehidupannya sehingga akan memiliki
kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang beradab dan sejajar dengan bangsa lainya.
Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional, maka identitas nasional suatu bangsa tidak
dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian
suatu bangsa.
Contoh Identitas yang ada di Indonesia:
Pasca kemerdekaan identitas nasional yang dimiliki bangsa Indonesia diatur terencana oleh
pemerintah, dalam Undang-Undang No 24. Tahun 2009 menyebutkan empat identitas nasional
sebagai identitas utama bangsa Indonesia, sebagai wujud eksistensi bangsa yang menjadi
kedaulatan dan kehormatan Negara yaitu:
1. Bendera Negara
Sang Saka Merah Putih adalah bendera nasional yang dipakai oleh Negara Indonesia,
bendera sebagai simbol negara membedakan dengan negara yang lainya. Bendera Merah
Putih pertama kali dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan, namun telah diikrarkan
sejak peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.

2. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.


Bahasa adalah alat mengkomunikasikan gagasan dari dalam diri, Indonesia memiliki
banyak bahasa daerah yang sudah ada sejak zaman dahulu, namun Bahasa Indonesia
yang berasal dari rumpun Melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan dan
kemudian diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda 1928. Bangsa
Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan menjadi
identitas nasional Indonesia yang berbeda dengan bahasa dari negara lain.

3. Lambang Negara Garuda Pancasila digunakan sebagai identitas nasional.


Lambang yang dilukiskan sebagai burung garuda tidak dapat dipisahkan dengan dasar
negara Pancasila, di tengah burung garuda terdapat perisai yang memiliki gambar dan
garis yang melambangkan sila sila dalam pancasila. Pancasila adalah lima asas atau lima
prinsip yang disusun berdasarkan nilai-nilai luhur kehidupan yang berasal dari bangsa
Indonesia sendiri, Pancasila dapat juga dikatakan sebuah filsafat bangsa dan negara
Indonesia. Kesamaan antara Pancasila dengan nilai nilai luhur masyarakat Indonesia
menjadi alasan yang kuat untuk mengatakan bahwa Pancasila adalah sebuah identitas
yang paling penting bagi bangsa Indonesia.

4. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.


Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada kongres
pemuda (Sumpah pemuda) dalam Kongres Pemuda II. tanggal 28 Oktober 1928. Setelah
proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang
oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.


Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi satu jua. Menunjukkan kenyataan
bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu
bangsa Indonesia

2. Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi
harga mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai
luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala
sumber hukum yang ada di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai
keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila
mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa dipisahkan satu dengan yang
lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu tentang sila-sila Pancasila di BMP
MKDU4111)

Jawab:
Pancasila terdiri dari terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta: "pañca" berarti lima dan
"śīla" berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Kausa materialis dapat diartikan unsur unsur atau
asal mula material yang menyusun sesuatu hal, dalam hal ini adalah unsur unsur yang
melatarbelakangi munculnya sila dalam pancasila. Causa materialis pancasila berasal dari bangsa
Indonesia sendiri, terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya
sehingga pada hakikatnya nilai-nilai yang menjadi unsur-unsur Pancasila adalah digali dari
bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat kebudayaan dan nilai-nilai religius yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. jadi asal mula bahan atau causa
materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang berupa kepribadian dan pandangan
hidup. Maka dari itu internalisasi nilai sila dari pancasila yaitu:
 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
 Yang mana negara Indonesia mengakui keberadaan masyarakat beragama yang mana di
Indonesia adalah negara dengan banyak macam agama.
 Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Yang mana masyarakat Indonesia yang homogen harus memiliki rasa keadilan yang
merata antar sesama.
 Sila ketiga, Persatuan Indonesia
 Sebagai negara yang memiliki sejarah yang lama di jajah maka perwujudan persatuan
negara Indonesia yang memiliki latar belakang sejarah yang sama di implementasikan di
sila ke tiga ini.
 Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
 Yang mana masyarakat Indonesia memiliki adat sebagai kesatuan demi mencapai
kesepakatan harus didasari dengan kebersamaan dengan musyawarah.
 Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Tujuan adanya negara Indonesia adalah sebagai keadilan bagi semua warganya
 Sila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala


aktivitas dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai
yang terdapat di dalam Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa
lebih tertat dan teratur baik dalam kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan
bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari
sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
(Perunjuk: silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa yang ada di BMP MKDU4111)
Jawab:
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila terdiri dari seperangkat nilai dan norma yang
tercermin dalam diri setiap rakyat Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kita sehari-hari menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Pancasila sejatinya adalah
identitas bangsa Indonesia. Karena tanpa dasar negara, bangsa Indonesia tidak memiliki identitas
serta arah tujuan yang sama, sehingga ancaman perpecahan akan lebih mudah terjadi.
Internalisasi dapat diartikan sebagai pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Berikut beberapa
pengamalan berkaitan dengan sila-sila dalam pancasila.
1) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke-1 nilai ketuhanan.
 Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
 Memulai penerapan ketuhanan pada diri sendiri dan keluarga sendiri, seperti
menjalankan ibadah tepat waktu. –
 Memperlakukan tetangga dan orang sekitar dengan baik tanpa memandang agama
yang dianutnya.
 Saling menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda.
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke-2 nilai kemanusian
Nilai kemanusiaan menjamin kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil
tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Dalam konteks negara, Indonesia
juga menjamin seluruh warga negaranya memiliki kesamaan kedudukan dalam hukum
dan pemerintahan.
 Memulai dari lingkungan terdekat ,menyayangi, mengasihi, menghormati orang
tua dan saudara, membantu orang tua dalam pekerjaan rumah; menjaga kerukunan
di dalam rumah

 Saling tolong menolong, menjaga norma kesopanan di lingkungan masyarakat,


melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan
masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti;
dan menjaga kerukunan dengan tetangga dan lingkungan sekitar.

 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya


sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

3) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke-3 nilai persatuan


 Berteman tanpa memandang status sosial ekonomi, agama, suku, ras, dan
golongan.

 Membeli, memakai, dan mengkonsumsi barang buatan Indonesia dan merasa


bangga akan hal itu.

 Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan.

4) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke-4 nilai kerakyatan


Sila keempat juga bermakna pengambilan keputusan dari pendapat-pendapat yang
berbeda diutamakan melalui mekanisme musyawarah, sesuai dengan pelaksanaan
pemerintah yang menggunakan sistem demokrasi.
 Mengikuti pemilihan kepala daerah, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga
RT dan RW.
 Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat.

 Bersikap legowo atas apapun keputusan hasil musyawarah dan melaksanakan


keputusan hasil musyawarah dengan setulus hati.

 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan


bersama.

 Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan


di dalam musyawarah.

 Mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

5) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sila ke-5 nilai keadilan


Makna nilai tersebut adalah setiap masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan kesejahteraan. Mewujudkan rakyat yang sejahtera tanpa kesenjangan
ekonomi, sosial, budaya, juga politik, merupakan tujuan dari bangsa Indonesia. Dengan
demikian nilai keadilan sosial dapat diwujudkan. Berikut beberapa contoh perilaku yang
mencerminkan keadilan dalam masyarakat.
 Di lingkungan keluarga: menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai
peranan masing-masing anggota keluarga, saling membantu dan mendukung antar
anggota keluarga, menghormati hak masing-masing anggota keluarga, dan
bersikap adil sesama anggota keluarga.

 Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat. -


Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial.

 Bersikap adil terhadap sesama.

 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan


terhadap orang lain, hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah,
serta bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
4. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai
fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang
paling tinggi karena sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila
sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
(Petunjuk: silakan baca dan pahami terlebih dahulu tentang kedudukan Panacsila sebagai
kepribadian bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang ada di dalam BMP
MKDU4111)

Jawab:
Pancasila sebagai kepribadian bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan Pancasila. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat
Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga
masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan
ditetapkan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka
Pancasila selain sebagai pandangan hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara. Fungsi
Pancasila sebagai pandangan hidup dengan cara pancasila dijadikan petunjuk untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Baik itu permasalahan yang
terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia. Pancasila dapat menjadi cara untuk
menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan politik agar Negara kita semakin maju.
Pancasila menjadi acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang menjadi cita-cita
bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda. Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh
warga negara Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya
bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai yang dimaksud adalah sila-sila
yang terdapat di Pancasila. Pengimpelementasian nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap
mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.
 Sila pertama, tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain
dan menghormati pemeluk agama lain dalam melaksanakan ibadah.
 Sila kedua, bersikap tenggang rasa kepada orang lain, berani membela kebenaran
dan keadilan dan saling menghormati dan mau bekerjasama denga orang lain
 Sila ketiga, rela berkorban untuk kepentingan bangsa, cinta tanah air dan bangsa
dan menempatkan persatuan dan kesatuan kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
 Sila keempat, menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah, tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain dan mempertanggung jawabkaan setiap
keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Sila kelima, menghormati hak-hak orang lain, ringan tangan atau gemar
membantu orang lain dan menjaga keseimbangna antara hak dan kewajiban

Anda mungkin juga menyukai