Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS BISNIS

TUGAS 3
ANALISIS KASUS BISNIS

EKMA4478

ZULKIFLY

041377309

MANAJEMEN – 2022.1

ZULKIFLY - 041377309
ANALISIS KASUS BISNIS

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Saat ini, Warunk Upnormal sudah memiliki 23 cabang yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Cabang tersebut mencakup Bandung (Cihampelas, Riau, Dipati Ukur, Burangrang, Buah Batu,
Kopo, Antapani, Ujung Berung, Braga), Cimahi, Tasikmalaya, Serang, Jakarta (Cempaka
Putih, Tebet), Tangerang (Gading Serpong, Jalan Kisamaun), Makassar, Palembang,
Purwokerto dan Yogyakarta.
"Untuk model bisnisnya sendiri kami menyediakan slot kemitraan, yaitu bagi para peminat di
luar sana yang ingin bergabung dan membuka Warunk Upnormal maka bisa menjadi Mitra dari
PT Citarasa Prima yang merupakan grup utama dari Warunk Upnormal, di mana juga terdapat
beberapa brand lain yaitu Bakso Boedjangan, Nasi Goreng MAFIA dan Sambal Karmila. Tim
Kemitraan PT Citarasa Prima akan terus membimbing, memantau dan membantu para mitra
mulai dari persiapan hingga nanti berjalannya outlet mitra yang bersangkutan," kata Public
Relation CRP Group, Cindy Alvionita.
Untuk strategi pemasaran, Warunk Upnormal mengaktifkan media promosi baik baik online
maupun offline.
Untuk online media, Warunk Upnormal selalu berusaha agar terus keep in touch dengan para
konsumen melalui berbagai media sosial di antaranya Instagram, Facebook, Twitter, hingga
Youtube. Sedangkan untuk offline, mereka terbuka dengan berbagai kerjasama maupun event
baik dengan brands kekinian lainnya.
Dengan konsep yang dimiliki, Warunk Upnormal ingin membidik orang yang berjiwa muda
sebagai segmen utamanya.
Persaingan di bisnis kuliner pun direspon dengan mengandalkan keberagaman menu yang
bersumber dari kecintaan pada ragam rasa Indonesia dan atmosfer kebersamaan dalam setting
tempatnya.
Yogyakarta sendiri yang identik dengan kota pelajar tentunya sudah menjadi incaran CRP Grup
sejak lama.
"Warunk Upnormal selalu mengupayakan kualitas produk, kenyamanan tempat dan best
service dikarenakan menurut kami, customer pada dasarnya akan memilih untuk kembali dan
kembali lagi ke suatu restoran/ kafe berdasarkan banyak faktor, dan sebagian besarnya adalah
hal yang telah disebutkan tersebut di atas" jelasnya.
Ke depan, Warunk Upnormal akan segera buka di berbagai daerah, yakni Grogol, Cinere,
Depok, Kelapa Gading, Semarang dan Batam.
"Tentunya kami berharap nantinya Warunk Upnormal bisa berdiri dan available di seluruh area
di Indonesia, dikarenakan produk kami sangat menjunjung tinggi cita rasa dan rempah khas
Indonesia dan tentunya bisa menjadi tempat nongkrong dan gaul kekinian orang Indonesia,"
tutupnya. (*)

Penulis: Gaya Lufityanti

ZULKIFLY - 041377309
ANALISIS KASUS BISNIS

Editor: Oda
Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2016/08/28/warunk-upnormal-miliki-23-cabang-di-
seluruh-indonesia. diakses tgl 17/09/2020
Dari informasi di atas, pertanyaannya adalah:
Warunk Upnormal dapat dikatakan membidik segmen apa? Usia berapa? cabang warunk
Upnormal dimana saja? Konsumen untuk jenis kelamin apa? dan berpenghasilan berapa?
Jawab :
Untuk memilih pasar sasaran dan melayani konsumen dengan baik, perusahaan menerapkan
segmentasi. Dalam pemasaran segmentasi, perusahaan memilah-milah segmen pasar yang luas
tersebut, kemudian membidik satu atau beberapa segmen saja, dan selanjutnya
mengembangkan produk serta program pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-
masing segmen yang dipilih. Dengan adanya segmentasi ini, penepatan pasar sasaran atau
target market akan lebih terarah.
Berdasarkan artikel yang diberikan dan telah saya baca, warunk upnormal dapat dikatakan
ingin membidik orang yang berjiwa muda sebagai segmen utamanya atau kalangan anak muda
atau milenial atau gen X-Z kelahiran 2000an berumur 18 tahun keatas, hal ini didasarkan pada
konsep warunk upnormal yang mengikuti perkembangan zaman dengan desain interior yang
kekinian, didukung dengan menu-menu makanan perpaduan antara instan dengan masakan
masa kini. Selain itu, dari cara warunk upnormal mencari konsumen dengan selalu keep in
touch melalui sosial media seperti facebook, twitter, Instagram, youtube, dan lain-lain yang
sekarang menjadi sarang para anak muda mendapatkan informasi.
Saat ini, Warunk Upnormal sudah memiliki 23 cabang yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Cabang tersebut diantaranya Bandung (Cihampelas, Riau, Dipati Ukur, Burangrang,
Buah Batu, Kopo, Antapani, Ujung Berung, Braga), Cimahi, Tasikmalaya, Serang, Jakarta
(Cempaka Putih, Tebet), Tangerang (Gading Serpong, Jalan Kisamaun), Makassar,
Palembang, Purwokerto dan Yogyakarta.
Untuk segmentasi konsumen, warunk upnormal membidik segmen konsumen dari berbagai
gender baik laki-laki ataupun perempuan, didasarkan pada konsep warunk upnormal yang
netral, yaitu tidak terlalu feminism dan tidak terlalu maskulin jadi seluruh kalangan anak muda
baik pria atau Wanita menjadi target utama sebagai konsumen warunk upnormal.
Berdasarkan menu yang ditawarkan, target pasar warunk upnormal diperuntukan untuk
kalangan yang berpenghasilan menengah keatas, mulai dari anak sekolahan hingga pekerja.
Hal ini didasarkan pada harga makanan dan minuman yang ditawarkan mulai dari belasan ribu
saja.

Source : BMP Analisis Kasus Bisnis EKMA4478/Modul 7

ZULKIFLY - 041377309

Anda mungkin juga menyukai