Anda di halaman 1dari 9

TUGAS I

MATA KULIAH MANAJEMEN KELEMBAGAAN

MAKALAH PENGERTIAN FUNGSI DAN PERAN


LEMBAGA PENDIDIKAN

oleh :
ARIFNALDI
(2021081056)

MANAJEMEN PENDIDIKAN DIREKTORAT PASCA


SARJANA PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

2022/2023

PENGERTIAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Menurut Dra. Hj. Siti Farikhah, M.Pd

lembaga pendidikan merupakan sistem organisasi pendidikan, yaitu satu


kesatuan utuh yang terdiri dari bagian-bagian yang tersusun secara
sistematis, mempunyai hubungan antara satu dengan lainnya sesuai
konteksnya.

Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja Dan Drs. La Sula

Pengertian lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan,


khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah
dan masyarakat.

Menurut Enung K. Rukiyati Dan Fenti Himawati

Pengertian lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya


proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi Dan Dra. Nur Uhbiyati

Pengertian lembaga pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan


bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.

Menurut Hasbullah

Pengertian lembaga pendidikan ialah tempat berlangsungnya proses


pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Menurut Ibrahim bafdhol

Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses


pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar

Macam-macam Lembaga Pendidikan Secara garis besar, ada tiga


macam lembaga pendidikan:

1. Lembaga Pendidikan Formal Dalam undang-undang nomor 20 tahun


2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa lembaga pendidikan formal
adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Lembaga pendidikan jalur normal pendidikan terdiri dari prasekolah,
lembaga lembaga pendidikan dasar (SD/SMP), lembaga pendidikan
menengah (SMA/SMK), dan lembaga pendidikan tinggi. Dalam sistem
pendidikan nasional juga dinyatakan bahwa setiap warga negara
diwajibkan mengikuti pendidikan formal minimal sampai selesai tingkat
SMP.

lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan formal antara lain:

a. Taman Kanak-kanak (TK)


b. Raudatul Athfal (RA)
c. Sekolah Dasar (SD)
d. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
e. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
f. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
g. Sekolah Menengah Atas (SMA)
h. Madrasah Aliyah (MA)
i. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
j. Perguruan Tinggi, meliputi; Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi,
Institut, dan Universitas.
2. Lembaga Pendidikan Non formal Dalam undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa lembaga pendidikan nonformal
adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Lembaga pendidikan non formal
adalah lembaga pendidikan yang disediakan bagi warga negara yang
tidak sempat mengikuti atau menyelesaikan pendidikan pada jenjang
tertentu dalam pendidikan formal. Adapun program-program pendidikan
nonformal yang disetarakan dengan pendidikan formal, contohnya kejar
paket A, kejar paket B, kejar paket C. Pendidikan nonformal ada pula
yang diselenggarakan oleh organisasi masyarakat seperti organisasi
kesenian, olah keagamaan, sosial, raga, dan pramuka.
lembaga penyelenggara pendidikan nonformal antara lain;

a. Kelompok bermain (KB)


b. Taman penitipan anak (TPA)
c. Lembaga khusus
d. Sanggar
e. Lembaga pelatihan
f. Kelompok belajar
g. Pusat kegiatan belajar masyarakat
h. Majelis taklim
i. Lembaga ketrampilan dan pelatihan
3. Lembaga Pendidikan Informal Dalam undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa pendidikan Informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Lembaga pendidikan informal
adalah pendidikan yang ruang lingkupnya lebih terarah pada keluarga
dan masyarakat. Pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama dan
utama. Dikatakan pertama, karena bayi atau anak itu pertama kali
berkenalan dengan lingkungan dan mendapatkan pembinaan dari sebuah
anggota keluarga. Pendidikan pertama ini dapat dipandang sebagai
peletak pondasi pengembangan-pengembangan berikutnya. Adanya
istilah pendidikan utama juga dikarenakan adanya pengembangan
tersebut.

Menurut Pribadi

Dari pengertian serta contoh diatas dapat saya tarik suatu kesimpulan bahwa
lembaga pendidikan merupakan wadah yang di dalamnya terdapat kegiatan
pendidikan baik itu formal nonformal maupun informal.
FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN

Menurut David Popenoe

Fungsi lembaga pendidikan ada empat macam yakni sebagai berikut.

1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat. Pendidikan selalu


disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya,
pendidikan yang mengacu kepada pembangunan yang berwawasan
lingkungan (lingkungan sosial maupun fisik). Contohnya, pendidikan
dasar 9 tahun yang dibekali kurikulum muatan lokal yang disesuaikan
dengan ciri khas daerahnya. Seperti di Bali, sebagai daerah wisata, sejak
dini siswa di sekolah sudah dibekali dengan keterampilan berbahasa
asing dan membuat barang-barang kerajinan tangan yang mendukung
wisata daerahnya.
2. Memilih dan mengajarkan peran sosial. Pada masyarakat Indonesia yang
majemuk,faktor integrasi sosial sangat penting. Fungsi pendidikan sangat
penting untuk menjamin adanya integrasi sosial. Cara-cara yang
dilakukan adalah sebagai berikut.
Sekolah mengajarkan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi antarsuku bangsa atau golongan berbeda.
Sekolah mengajarkan pengalaman yang sama kepada anak didik melalui
buku-buku pelajaran atau buku-buku bacaan. Dengan pengalaman itu,
akan berkembang nilai-nilai yang sama dalam diri anak didik.
3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Misalnya, melalui pelajaran
sejarah, geografi, sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga melalui
pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin atau hari-hari besar. Dari
pelajaran tersebut, diharapkan akan mempertebal rasa nasionalisme.
4. Sumber inovasi sosial. Melalui pendidikan, para peserta didik
diperkenalkan dengan iptek sehingga mampu menjawab tantangan hidup
zamannya. Iptek berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Melalui
inovasi hasil penemuan yang sudah ada dan revisi terhadap kekurangan-
kekurangannya, siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih
baik bagi masyarakat. Sebagai contoh, menemukan alat perontok
padi,menggunakan energi kincir angin untuk mengolah hasil pertanian,
menciptakan lampu lalu lintas secara sentral untuk mengatasi kemacetan,
dan membuat alat peraga untuk media pembelajaran.

Menurut Nasution

1. Fungsi lembaga pendidikan in formal adalah sebagai pengalaman


pertama masa kanak-kanak, menjamin kehidupan emosional anak dll.
2. Fungsi lembaga pendidikan formal adalah sebagai lembaga edukatif.
3. Fungsi lembaga pendidikan non formal adalah sebagai meningkatkan
kemampuan dan ketarmpilan kerja.
Menurut Horton dan hunt

1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.


2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
3. Melestarikan kebudayaan.
4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Menurut Pribadi

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat saya simpulkan fungsi lembaga
pendidikan adalah memelihara budaya lewat perpindahan pengetahuan,
membagun peradaban dan orang orang didalamnya
PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN

Menurut K.H. Dewantara

dengan “tri pusat pendidikan” Sementara Undang-Undang Sisdiknas No.


20 Tahun 2003 menyebutnya dengan jalur pendidikan informal, formal dan
non formal.

1. Lembaga Pendidikan Keluarga


berikut ini adalah peranan lembaga pendidikan keluarga :
a. Pengalaman pertama masa kanak-kanak Lembaga pendidikan
keluarga berperan memberikan pengalaman pertama yang merupakan
faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Suasana
pendidikan keluarga ini sangat diperhatikan, sebab dari sinilah
keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya
ditentukan. Sebagaimana dikemukakan terdahulu, bahwa pendidikan
keluarga adalah yang pertama dan utama.
b. Menjamin kehidupan emosional anak Melalui pendidikan keluarga
ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang
dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini
dikarenakan adanya hubungan darah antara pendidik dengan anak
didik, dimana hubungan itu didasarkan atas hubungan rasa cinta dan
kasih sayang.
c. Menanamkan dasar pendidikan moral Dalam hubungan ini K. Hajar
Dewantara menyatakan bahwa: Rasa cinta, rasa bersatu dan lain-lain
perasaan dan keadaan jiwa yang pada umumnya sangat berfaedah
untuk berlangsungnya pendidikan, teristimewa pendidikan budi
pekerti, dimana suasana seperti ini hanya dapat diperoleh dalam
kehidupan keluarga.
d. Memberikan dasar pendidikan sosial Di dalam kehidupan keluarga,
merupakan basis yang sangat penting dalam peletakan dasar-dasar
pendidikan sosial anak. Sebab pada dasarnya keluarga merupakan
lembaga sosial resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu dan anak.
e. Peletakan dasar-dasar keagamaan Keluarga sebagai pendidikan
pertama dan utama, di samping sangat menentukan dalam
menanamkan dasar-dasar moral, yang tak kalah pentingnya adalah
berperan besar dalam proses internalisasi dan transformasi nilai-nilai
keagamaan ke dalam pribadi anak.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
berikut ini adalah peranan lembaga pendidikan Sekolah :
a. Sekolah melaksanakan peran mendidik maupun mengajar anak, serta
memperbaiki, memperluas tingkah laku si anak didik yang dibawa
dari keluarga.
b. Sekolah berperan mendidik maupun mengajar anak didik menjadi
pribadi dewasa susila, sekaligus warga negara dewasa susila.
c. Sekolah memiliki tuga mendidik maupun mengajar anak didik
menerima dan memiliki kebudayaan bangsa.
d. Lewat bidang pengajaran, sekolah berperan membantu anak didik
mengembangkan kemampuan intelektual dan keterampilan kerja,
sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan ikut
membangun bangsa dan negara.
3. Lembaga Pendidikan Masyarakat
berikut ini adalah peranan lembaga pendidikan masyarakat :
Masyarakat sebagai lingkungan/lembaga pendidikan ketiga memiliki
pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Dalam hal ini,
masyarakat mempunyai peranan penting dalam upaya ikut serta
menyelenggarakan pendidikan, membantu pengadaan tenaga, biaya,
sarana prasarana dan menyediakan lapangan kerja. Masyarakat sebagai
lembaga pendidikan ketiga menjadi ajang pengoptimalan perkembangan
dan aktualisasi diri setiap individu.

Menurut Robert Dreeben

sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi


juga mengajarkan hal-hal lainnya seperti:Kemandirian Kemampuan
rprestasi Spesifikasi dan Pengembangan kepribadian
Menurut Tessy

Peran lembaga pendidikan adalah sebagai berikut :  


Berperan Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan
bagi kepentingan masyarakat.
Turut membantu Melestarikan kebudayaan masyarakat.
Berperan Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi.
Menjamin kehidupan emosional anak.
Peran lembaga sosial sebagai pemberi dasar pendidikan sosial.
Menurut Pribadi
Dari beberapa ulasan diatas dapat saya simpulkan bahwa peran lembaga
pendidikan yaitu menaungi keberlangsungan hidup manusia dalam
menjalani kehidupan yang dihadapkan dengan berbagi masalah,lembaga
pendidikan juga berperan memberikan batasan agar kehidupan berjalan
sesuai ketentuan,tentu saja ketentuan tersebut condong ke arah yang lebih
baik

Anda mungkin juga menyukai