Pengaruh Pelayanan Pegawai Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Op) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Utara
Pengaruh Pelayanan Pegawai Pajak Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Op) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Utara
2
hudaunsika@gmail.com
Abstract
Karawang Utara Primary Tax Office has several problems
related to tax revenue. The research used two independent
variables, namely tax officials’ services and the awareness of the
individual taxpayers, and one dependent variable that is the
compliance of invidual taxpayers. The data used in the research
were collected through questionnaires distributed to 399 samples
of the individual taxpayers. Hypothesis testing technique used
was quantitative analysis. The instrument used used in this
research was tested using validity test, reliability test, and
normality test. The results of data analysis shows partial
influence of the awareness of the individual taxpayer variable
that have a positive and significant impact of 0,520 and tax
officials’ services that have a positive and significant impact of
0,264 on the compliance of the individual taxpayers. The
coefficient of determination of both variables is 0,518. In other
words, the compliance of individual taxpayers is simultantly
affected by tax officials’ services and the awareness of the
individual taxpayers by 51.8%.
inaratnasarisone@gmail.com P-ISSN: 2541-1209
hudaunsika@gmail.com E-ISSN: 2580-0213
2 Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2
7,9 persen dari luas Kabupaten Karawang. Data kurang percayanya terhadap pelayanan pegawai
dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pajak karena dalam pemikirannya uang pajak
menyebutkan ada sekitar 13.000 industri yang tidak untuk pembangunan melainkan takut
tersebar di Kabupaten Karawang yang diselewengkan.
menjangkau hingga Cikampek. Belum lagi Sementara itu, untuk meningkatkan
jumlah yang sama di Purwakarta yang letaknya penerimaan pajak di Kabupaten Karawang maka
tidak jauh dari Karawang. Sementara jumlah pemerintah melakukan upaya pengontrolan
pekerja ada sekitar 900.000 karyawan. kepatuhan wajib pajak dalam melakukan
Di sisi lain, penduduk Karawang pun terus pembayaran pajak tepat waktu. Pemerintah
bertambah. Data Karawang Dalam Angka 2015 Karawang mealui Pihak KPP Pratama Karawang
yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS), Utara melakukan monitoring dalam penelusuran
saat ini jumlah penduduk Karawang mencapai terkait kepatuhan wajib pajak.
2.250.120 jiwa dengan tingkat kepadatan Hampir kebanyakan penduduk atau
penduduk 1.283 per km2. masyarakat yang tinggal di Karawang, kurang
Perusahaan-perusahaan yang bertambah lebih tidak memahami apa pentingnya pajak,
banyak maka tenaga kerja yang dibutuhkan pun kegunaan pajak, ataupun mengenai kepatuhan
meningkat. Penduduk yang tinggal di karawang wajib pajak. Pada KPP Pratama Karawang Utara
bukan hanya pribumi namun kebanyakan terlihat data aktual wajib pajak atau yang terdaftar
penduduk dari daerah lain atau pendatang. wajib pajak dari tahun ke tahun mengalami
Penduduk pribumi karawang kebanyakan seorang penurunan, adapula peningkatannya. Tahun 2013
petani, tetapi memiliki usaha yang cukup yaitu sebanyak 17.324 mengalami peningkatan 2014
dengan sawahnya. Adapun dengan membuka yaitu 19.742, tahun 2015 mengalami penurunan
usahanya untuk mendapatkan penghasilan. 19.153 sedangkan penurunan yang sangat drastis
Dengan tingkat perkembangan ekonomi tahun 2016. Pada akhir tahun 2016 terlihat jelas
yang meningkat seharusnya kewajiban membayar dari data aktual yang didapat jumlah wajib pajak
pajak atau pungutan pajak memenuhi target yang menurun yaitu 18.626 wajib pajak. Dari jumlah
sesuai aturan tetapi masih terdapat kurangnya wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama
dana untuk hal tersebut. Ini disebabkan oleh Karawang Utara yakni 213.110 wajib pajak,
kurangnya kesadaran dalam Kepatuhan Wajib akumulasi dari desa-desa di Karawang Utara.
Pajak. Total tersebut yaitu OP 197.233. Dari jumlah
Karawang merupakan kota yang penuh tersebut ada selisih sekitar 6.124 wajib pajak
perkembangan pada segi pembangunan tapi yang tidak ada laporan pajaknya.
penduduk yang berada di daerah Karawang tidak Masyarakat masih banyak yang enggan
melakukan pembayaran pajak dikarenakan untuk melapor meskipun sudah ada sistem
4 Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2
laporan secara online. Kesadaran wajib pajak terutrama bagi wajib pajak orang pribadi.
untuk melakukan pelaporan pajak masih kurang. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
Kepatuhan wajib pajak dari segi kesadaran wajib pentingnya pajak bagi pembangunan dan
pajak pada laporan pajak tahunan yang biasanya palayanan pegawai pajak yang kurang sigap
hanya mencantumkan data yang sudah ada di dalam menanggapi keluhan dan masalah
Kantor Pajak Pusat/DJP (Direktoral Jenderal perpajakan disinyalir menjadi faktor yang
Pajak) seperti SPT Tahunan, namun semua mengakibatkan seorang wajib pajak kurang patuh
karyawan hanya melaporkan saja itu sangat sulit, dalam melakukan pelaporan pajak. Oleh karena
mungkin karena belum paham cara pengisian itu perlu diteliti pengaruh pelayanan pegawai
online atau via internet, tetapi dari pihak Kantor pajak dan kesadaran wajib pajak terhadap
Pajak telah memudahkan wajib pajak kepatuhan wajib pajak orang pribadi (OP) pada
menggunakan sistem bantu yakni adanya aturan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang
petunjuk sehingga kita lebih memudah Utara.
memahaminya. Namun kurang sigapnya
pelayanan di Kantor Pajak menjadikan wajib KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
pajak juga enggan melakukan kewajibannya yaitu
Pajak didefinisikan sebagai iuran tidak
melaporkan pajaknya.
mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang
Berbagai keluhan yang diutarakan terkait
langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk
pelayanan pegawai pajak pada KPP Pratama
membayar pengeluaran-pengeluaran umum.
Karawang Utara diantaranya petugas kurang
(Supramono danTheresia Woro Damayanti SE,
sigap dalam melakukan pelayanan dan
2010:2).
memberikan solusi dalam permasalahan
Menurut UU No. 16 Tahun 2009 Tentang
perhitungan pajak, sehingga mengakibatkan
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
berkurangnya kesadaran melaporkan pajak.
Pajak adalah Kontribusi wajib kepada negara
Kesulitan wajib pajak dalam melalukan pelaporan
yang terhutang oleh orang pribadi atau badan
kadang dianggap mudah oleh pegawai pajak. Ini
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
merupakan hal yang sangat penting untuk dicari
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
solusinya agar dapat merubah pola pikir seorang
secara langsung dan digunakan untuk keperluan
WP untuk tetap melapor dengan kesadarannya
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
sendiri.
rakyat.
Dari penjelasan diatas, dapat diperoleh
Juli Ratnawati dan Retno Indah Hernawati
kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor yang
(2015:2) menyatakan terdapat dua fungsi utama
mengakibatkan seseorang tidak melakukan
pajak, yaitu fungsi budgetair dan fungsi mengatur
pelaporan pajak secara rutin setiap tahun
(regulered). Fungsi budgetair yaitu pungutan
Pengaruh Pelayanan Pegawai... (Ratnasari,Huda) 5
pajak memberikan sumbangan terbesar pada kas Dalam melakukan pembayaran pajak, wajib
negara, yaitu kurang lebih 60% - 70% pungutan pajak melakukan pelaporan kepada KPP Pratama.
pajak memenuhi postur APBN. Maka dari itu, Pegawai pajak melakukan pelayanan kepada
pajak merupakan salah satu sumber penerimaan masyarakat yang ingin melaporkan pajaknya.
pemerintah untuk membiayai pengeluaran umum Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan
rutin maupun pengeluaran pembangunan. Contoh melalui aktivitas orang lain secara langsung.
: penerimaan pajak sebagai salah satu sumber Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus
penerimaan APBN. Sedangkan fungsi mengatur Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah
(regulered) yaitu pungutan pajak berfungsi menolong menyediakan segala apa yang
sebagai alat untuk mengatur masyarakat atau diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli.
untuk melaksanakan kebijakan pemerintah Menurut Pandji Santosa (2008:55) dalam
dibidang sosial dan ekonomi. Contohnya Pertiwi (2016) menyebutkan pelayanan publik
pemberian insentif pajak (tax holiday) untuk adalah pemberian jasa, baik oleh pemerintah,
mendorong peningkatan investasi dalam negeri. pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak
Pungutan pajak yang tinggi dikenakan terhadap swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa
minuman keras untuk mengurangi konsumsi pembayaran guna memenuhi kebutuhan dana atau
minuman keras di dalam negeri. Terdapat kepentingan masyarakat.
pengenaan tarif pajak nol persen terhadap ekspor Pelayanan pada sektor perpajakan dapat
untuk mendorong peningkatan ekspor produk diartikan sebagai pelayanan yang diberikan oleh
dalam negeri. Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak
Adapun jenis-jenis pajak yang dikelola untuk membantu Wajib Pajak memenuhi
Direktorat Jenderal Pajak adalah : Pajak kewajiban perpajakannya (Fuadi, 2013).
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai Konsep pelayanan publik yang diterangkan
(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah oleh Valerie A. Zeithaml (1990) pada buku
(PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Pandji Santosa (2008:59) dalam penelitian oleh
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Pertiwi Kundalini (2016) mengkonsepkan mutu
(BPHTB) dan Bea Materai. layanan publik pada dua pengertian yaitu
Objek pajak adalah segala sesuatu (barang, expected service dan perceived service.
jasa, kegiatan atau keadaan) yang dikenakan Keduanya terbentuk oleh dimensi-dimensi mutu
pajak. Objek pajak penghasilan adalah layanan yaitu tangibles (terjamah), reliability
penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan (andal), credibility (bias dipercaya),
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib responsiveness (tanggap), competence
Pajak. Resmi, (2011:78) dalam Dessy (2016). (kompeten), courtesy (ramah), security (aman),
access (akses), communication (komunikasi),
6 Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2
hukum yang kurang, peraturan yang terlalu sigap maka akan memberikan kesadaran Wajib
berbelit-belit sehingga banyak Wajib Pajak yang Pajak untuk pelaporan pajak. Adanya keterkaitan
enggan untuk membayar pajaknya serta persepsi Pelayanan Pegawai Pajak dan Kesadaran Wajib
masyarakat atau Wajib Pajak yang beranggapan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
bahwa pemerintah menggunakan pajaknya untuk Pribadi. Selanjutnya kerangka pemikiran yang
hal yang kurang mensejahterakan rakyatnya atau digunakan dalam penelitian ini digambarkan
pemborosan pemakaian pajak untuk hal yang sebagai berikut :
kurang penting (Pertiwi, 2016:36).
Kepatuhan Wajib Pajak adalah keadaan Pelayanan
dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban Pegawai
perpajakan dan melaksanakan hak perpajakan.
Pajak
dikatakan taat aturan atau patuh untuk pelaporan pegawai pajak dan kesadaran wajib pajak
pajak yakni adanya Kesadaran dalam melakukan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
laporan pajak. Jika Pelayanan Pegawai Pajak (OP) pada KPP Pratama Karawang Utara.
sangat baik, jujur, ramah berkomunikatif dan
8 Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2
HASIL DAN PEMBAHASAN atau waktu yang sangat terbatas dan pegawai
pajak hanya memberikan acuan berupa tulisan
Hasil uji validitas 10 butir pernyataan
yang membuat wajib pajak tidak memahami atau
variabel pelayanan pegawai pajak (X1)
kurang begitu jelas dalam informasi pajak serta
dinyatakan valid karena semua pernyataan nilai r
indikator yang terendah yang selanjutnya yaitu
hitung lebih besar dari 0.3 (r≥0.3). Hasil uji
dengan rata-rata skor 1.496 yakni Sikap pegawai
validitas dari 14 butir pernyataan variabel
pajak, hal ini membuktikan bahwa kurangnya
kesadaran wajib pajak (X2) dinyatakan valid
pemantauan dari atasan sehingga pelayanan
karena semua item pernyataan nilai r hitung lebih
pegawai pajak dari sikap selalu mementingkan
besar dari 0.3 (r≥0.3). Kemudian hasil uji
orang yang lebih dikenal terlebih dahulu untuk
validitas 8 butir pernyataan variabel kepatuhan
konsultasi terkait keluhan pajaknya.
wajib pajak orang pribadi (Y) dinyatakan valid
Analisis deskriptif variabel kesadaran wajib
karena semua item pernyataan nilai r hitung lebih
pajak (X2) menunjukkan dari 399 Wajib pajak
besar dari 0.3 (r≥0.3).
bahwa semua paham atau dikatakan sadar
Sementara itu hasil uji reliabilitas variabel
terhadap pajaknya. Adapun indikator terendah
kualitas pelayanan pegawai pajak (X1), kesadaran
dari kesadaran wajib pajak adalah karakteristik
wajib pajak (X2) dan kepatuhan wajib pajak (Y),
wajib pajak. Disini dimaksudkan bahwa wajib
semua variabel dinyatakan reliable karena r
pajak memiliki karakteristik yang berbeda-beda
hitung > r kritis (0,7). Kemudian hasil uji
sehingga pemahaman atau kesadaran terkait
normalitas menunjukkan bahwa semua variabel
pajaknya pun sangat lah berbeda, ini disebabkan
mengikuti sebaran distribusi normal dikarenakan
kurangnya sosialisasi terkait perpajakan baik
nilai signifikan α hitung semua variabel penelitian
sanksi pajak jika tidak sadar menjadi wajib pajak.
ini lebih dari 0.05.
Oleh karena itu, jika wajib pajak atau responden
Hasil analisis deskrif varaibel kualitas
di KPP Pratama Karawang Utara paham akan
pelayanan pegawai pajak (X1) menunjukkan dari
pentingnya pajak maka tingkat kesadaran serta
total responden sebanyak 399 menyatakan bahwa
kepatuhan dalam membayar pajak akan
kualitas pelayanan pegawai pajak dinilai baik
meningkat. Para pegawai pajak meningkatkan
dalam melayani keluhan semua wajib pajak,
pengawasan wajib pajak dan sanksi perpajakan
namun dari semua indikator terkait pelayanan
sehingga tingkat kesadaran wajib pajak dipahami
pegawai pajak, indikator paling rendah yaitu
benar dan baik oleh wajib pajak.
dengan nilai rata-rata skor 1,469 yaitu
Analisis deskriptif variabel kepatuhan wajib
Memberikan penjelasan dengan jelas dalam
pajak (Y) menunjukkan dari 399 responden
informasi tentang pajak. Ini disebabkan pegawai
adalah mereka menyetujui untuk patuh, taat
pajak yang melayani pajak kurang memberikan
terhadap aturan yang telah dibuat oleh Dirjen
informasi dikarenakan waktu yang begitu singkat
10Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2
pajak. Namun indikator terendah pada Kepatuhan Koefisien jalur pelayanan pegawai pajak
Wajib Pajak Orang Pribadi yakni membayar terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
tunggakan, dimaksudkan disini adalah Wajib nilainya sebesar 0,264. kemudian b.Koefisien
Pajak yang enggan untuk membayar tunggakan jalur kesadaran Wajib Pajak terhadap kepatuhan
pajak. Padahal untuk Pajak sendiri dikenai sanksi Wajib Pajak Orang Pribadi nilanya sebesar 0,520.
jika tidak melaporkan pada pada kurun waktu Karena 0,520 lebih besar dari 0,264 maka
yang ditentukan. Dari pemerintah diadakan dapat dinyatakan bahwa variabel kesadaran Wajib
amnesti pajak, yakni penghapusan pajak yang Pajak lebih banyak memberikan kontribusi
terutang. Namun karena kurun waktu yang terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
memang sudah ditentukan kurang maksimal Hal ini disebabkan karena kesadaran Wajib Pajak
menurut Wajib Pajak sehingga timbullah dirasa sangat mempengaruhi Kepatuhan Wajib
indikator yang rendah membayar tunggakkan. Pajak Orang Pribadi. Jika setiap Wajib Pajak
Namun sosialisasi dan jangka waktu mengenai sadar sehingga menimbulkan dampak untuk taat
amnesti pajak yang mungkin menyebabkan serta patuh terhadap pajaknya maka kepatuhan
pernyataan atas indikator tersebut kurang. Wajib Pajak Orang Pribadi akan tercipta dengan
Korelasi atau Hubungan pelayanan pegawai baik dan terus meningkat. Begitupun sebaliknya,
pajak dan kesadaran Wajib Pajak memiliki nilai apabila setiap Kesadaran Wajib Pajak berkurang
koefisien korelasi sebesar 0,648 dan mempunyai atau menurun maka Kepatuhan Wajib Pajak
tingkat hubungan searah karena nilainya positif Orang Pribadi akan sangat menurun.
dan interval koefisiennya antara 0,60 - 0,799 Pengaruh parsial pelayanan pegawai pajak
berada pada kategori Kuat. Ini menunjukkan (X1) terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang
suatu hubungan yang kuat dan searah karena Pribadi (Y) berpengaruh positif dan signifikan
nilainya positif, dengan demikian pelayanan nilainya sebesar 0,159 atau 15,9%. Sementara
pegawai pajak yang terdiri dari sikap pegawai pengaruh parsial kesadaran Wajib Pajak terhadap
pajak, cara melayani Wajib Pajak, penjelasan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
dalam memberikan informasi merupakan sebuah berpengaruh positif dan signifikan nilainya
cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebesar 0,359 atau 35,9%. Hal ini sesuai dengan
pegawai pajak sehingga meningkatkan kesadaran penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Siti
Wajib Pajak yang akhirnya membuat persepsi Masruroh (2013), Ika Yuliyanti (2016) dan Sri
atau pemahaman serta karakteristik Wajib Pajak Rahmawati yang menyatakan beberapa faktor
menjadi meningkat. Hal ini membuktikan bahwa yaitu pemahaman wajib pajak, kualitas pelayanan
pelayanan pegawai pajak dan kesadaran Wajib atau pelayanan pegawai pajak, dan kesadaran
Pajak saling berhubungan. wajib pajak yang berpengaruh parsial terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Pengaruh Pelayanan Pegawai... (Ratnasari,Huda) 11
A. KESIMPULAN
di KPP Pratama Manado)". Jurnal EMBA promosi dan harga terhadap keputusan
Vol.4 No.1 Maret 2016, Hal. 1031-1043.
14Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 3 Nomor 2