Ida Ayu Kintan - Tugas Individu Filsafat - Kelas Pagi
Ida Ayu Kintan - Tugas Individu Filsafat - Kelas Pagi
BAB II
PEMBAHASAN
Kualitas didefinisikan oleh Lewis (1989) sebagai "secara konsisten memenuhi atau
melampaui harapan konsumen". Kualitas layanan, memiliki tiga dimensi: kualitas teknis hasil,
kualitas fungsional dari pertemuan layanan, dan citra perusahaan (Grönroos, 1978). Ada lima
penanda utama kualitas layanan, menurut Kotler and Keller (2006): Tangibility, Reliability,
Responsiveness, Assurance, dan Empathy.
BAB III
KESIMPULAN
Dari sudut pandang ontologi, pemasaran dan kualitas layanan tampak memiliki manfaat
dan kepentingan yang signifikan bagi kesejahteraan manusia. Meskipun pemasaran belum diakui
sebagai teori umum, tampaknya ia memiliki karakteristik yang cukup untuk dipertimbangkan.
Akibatnya, pemasaran tidak akan terlepas dari berbagai paradigma filsafat ilmu, seperti
empirisme, rasionalisme, idealisme, positivisme, realisme, relativisme, dan post-relativisme, dari
sudut pandang epistemologi. Aspek yang paling menarik adalah tidak ada paradigma yang
dominan dalam pemasaran. Di lain sisi, kualitas layanan juga tidak dapat terlepas dari empat
kuadran platform paradigmatik untuk memandu strategi penelitian layanan; positivistik,
hermeneutik, monologis, dan dialogis. Sementara dari sudut aksiologi, yang berkaitan dengan
bagaimana pemasaran dan kualitas layanan dapat dilakukan dengan tepat, hal-hal tersebut terkait
erat dengan masalah etika dan nilai-nilai dalam pemasaran maupun kualitas pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA