Anda di halaman 1dari 11

JURNAL INKUIRI

ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)


http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA


MATERI SIFAT MEKANIK ZAT MELALUI MEDIA EDMODO
PADA SISWA KELAS X TKJ B SMK NEGERI 2 SURAKARTA
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Sapto Joko Purwadi1, Sarwanto2, Widha Sunarno3
1 Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126, Indonesia
saptojp@yahoo.com
2 Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126, Indonesia
sar1to@yahoo.com
3 Program Studi Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126, Indonesia
widhasunarno@gmail.com

Abstrak

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan prestasi belajar melalui media edmodo
pada siswa kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMK Negeri 2, kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa
Tengah pada kelas X TKJ B semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian melibatkan kreativitas dan prestasi belajar
sebagai variabel masalah, media edmodo sebagai variabel tindakan. Pengumpulan data prestasi belajar (pengetahuan) dan
kreativitas dalam bentuk tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) melalui pembelajaran dengan media edmodo
dapat meningkatkan kreativitas peserta didik kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta Semester Genap tahun pelajaran
2013/2014, diperoleh data peningkatan kreativitas pada siklus I menunjukkan 44,82% dan siklus II menunjukkan peningkatan
86,20%, 2) melalui media edmodo dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika materi sifat
mekanik zat peserta didik kelas X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta.Data pada siklus I menunjukkan 16 siswa belum sesuai
KKM yang ditetapkan dan 13 siswa (44,82%) sudah sesuai dengan KKM, kemudian pada siklus II menunjukkan 4 siswa
belum sesuai KKM dan 25 siswa (86,20%) telah sesuai dengan KKM yang ditetapkan.

Kata kunci: Kreativitas, Prestasi Belajar, Media Edmodo.

Pendahuluan untuk melupakan apa yang telah diajarkan oleh


guru. Dalam mengajar guru harus
Pendidikan merupakan salah satu mempersiapkan dan merancang materi yang
komponen yang sangat penting didalam akan disampaikan dan strategi pembelajaran
pembentukan dan pengembangan sumber daya yang tepat agar siswa lebih menerima
manusia dalam menghadapi kemajuan zaman. pelajaran.
Dengan kemajuan zaman yang terus maju Dengan metode ceramah secara
pesat, mau tidak mau akan memerlukan otomatis kegiatan pembelajaran hanya
generasi manusia yang berkualitas, manusia didominasi guru saja, sehingga kegiatan
berkualitas adalah manusia yang bisa bersaing pembelajarannya kurang dapat melibatkan
di dalam arti yang baik, dengan membentuk siswa, dan komunikasi antar siswa dengan
pola pikir yang kritis, penalaran yang mantap, siswa yang lain, guru dengan siswa kurang
kreatif dan inovatif. terbangun, kebermaknaan dalam belajarpun
Mengajar bukanlah semata-mata sangat kurang bahkan cenderung siswa tidak
persoalan memberikan ceramah pada siswa menyenangi mata pelajaran fisika.
tentang materi yang akan diajarkan tetapi Pembangunan nasional meliputi
membutuhkan strategi mengajar agar para berbagai bidang, salah satunya bidang
siswa mudah menerima palajaran dan sulit

45
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

pendidikan. Pembangunan di bidang elaborasi.Sedangkan ciri non kognitif


pendidikan merupakan salah satu upaya dalam diantaranya motivasi sikap dan kepribadian
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnya,
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan kecerdasan yang tidak ditunjang dengan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan
mandiri, maju, cerdas, kreatif, trampil, apapun. Kreativitas hanya dapat dilahirkan dari
bertanggung jawab, dan produktif, serta sehat orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi
jasmani dan rohani. yang sehat.
Pendidikan formal di sekolah Satiadarma (2003:109), kreativitas
merupakan salah satu wujud nyata merupakan salah satu modal yang harus
pembangunan bidang pendidikan. Pada jalur dimiliki siswa untuk mencapai prestasi belajar.
ini guru memegang peranan yang penting Arti kreativitas yang dikenaldengan four p’s of
dalam menentukan keberhasilan dan proses creativity, yakni person, process, press dan
belajar mengajar. Guru mempunyai tugas dan product. Kreativitas dari segi “pribadi”
tanggung jawab yang luas, bukan hanya (person) menunjukan pada potensi daya kreatif
sebagai pengajar, tetapi sekaligus sebagai yang ada pada setiap pribadi. Kreativitas
pembimbing dan pendidik siswa. Dalam proses sebagai suatu “proses” (process) dapat
kegiatan belajar mengajar di sekolah juga dirumuskan sebagai suatu bentuk pemikiran
dilaksanakan pembinaan kepribadian siswa dimana individu berusaha menemukan
agar menjadi manusia Indonesia sesuai dengan hubungan yang baru, mendapatkan jawaban,
tujuan pendidikan nasional. metode atau cara baru menghadapi masalah.
Strategi pembelajaran sangat Kreativitas sebagai “pendorong” (press) yang
diperlukan dalam menunjang terwujudnya datang dari diri sendiri berupa hasrat dan
seluruh kompetensi yang dimuat dalam motivasi yang kuat untuk berkreasi. Kreativitas
Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum dari segi “hasil” (product) segala sesuatu yang
memuat komponen yang seharusnya diajarkan diciptakan seseorang sebagai hasil dari
kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran keunikan pribadinya dalam interaksi dengan
merupakan cara kompetensi yang diajarkan lingkungannya.
bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan Santrock (2008:366) kreativitas ialah
pembelajaran didahului dengan penyiapan kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang cara baru dan tak biasa dan menghasilkan
dikembangkan oleh guru baik secara individual solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu
maupun kelompok yang mengacu pada silabus. Samsunuwiyati (2010:175) berpendapat bahwa
Salah satu strategi pembelajaran yang kreativitas merupakan konsep yang majemuk
dapat digunakan untuk mendukung dan multi-dimensional, sehingga sulit
pelaksanaan kurikulum 2013 adalah didefinisikan secara operasional.
pemanfaatan teknologi komunikasi yang saat Berdasarkan beberapa definisi diatas
ini kemajuannya amat pesat. Kemajuan dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas
teknologi yang serba canggih sangat merupakan suatu proses mental individu yang
berpengaruh terhadap pembentukan karakter melahirkan gagasan, proses, metode ataupun
pada generasi muda,informasi yang serba cepat produk baru yang efektif yang bersifat
sangat mempengaruhi pola pikir imajinatif, fleksibel, suksesi, dan
mereka,sehingga hampir di setiap tempat yang diskontinuitas, yang berdaya guna dalam
namanya media informasi selalu dekat dengan berbagai bidang untuk pemecahan suatu
mereka. masalah. Jadi kreativitas merupakan bagian
Slameto (2003:17) dalam Supriadi dari usaha seseorang. Kreativitas akan menjadi
mengatakan bahwa ciri-ciri kreativitas dapat seni ketika seseorang melakulan kegiatan. Dari
dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif pemikiran yang sederhana itu, dilakukan
dan non kognitif.Ciri kognitif diantaranya semua aktivitas yang bertujuan untuk memacu
orisinilitas, fleksibelitas, kelancaran, dan atau menggali kreativitas.

46
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

Belajar yang efektif dapat membantu elektronik dalam e-learning digunakan sebagai
siswa untuk meningkatkan kemampuan yang istilah untuk segala teknologi yang digunakan
diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional untuk mendukung usaha-usaha pengajaran
yang ingin dicapai. Winkel (1996:226) lewat teknologi elektronik internet.
mengemukakan bahwa prestasi belajar E-Learning adalah pendekatan
merupakan bukti keberhasilan yang telah pembelajaran melalui perangkat komputer
dicapai oleh seseorang.Maka prestasi belajar yang tersambung ke internet, dimana peserta
merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh didik berupaya memperoleh bahan belajar yang
seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha sesuai dengan kebutuhannya. E-learning dapat
belajar.Sedangkan menurut Arif Gunarso dipandang sebagai suatu sistem yang
(1993:77) mengemukakan bahwa prestasi dikembangkan dalam upaya peningkatan
belajar adalah usaha maksimal yang dicapai kualitas pembelajaran dengan berupaya
oleh seseorang setelah melaksanakan usaha- menembus keterbatasan ruang dan waktu
usaha belajar. (Deni Darmawan, 2012).
Prestasi belajar dapat diukur melalui Edmodo (dirancang oleh pendidik)
tes yang sering dikenal dengan tes prestasi yang juga berbasis cloud kolaborasi
belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005:8-9) merupakan aplikasi yang cukup aman
mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila digunakan oleh guru dan siswa. Seorang guru,
dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap sekolah, kabupaten/kecamatan dapat dengan
keberhasilan sesorang dalam belajar.Testing mudah mengelola sebuah sistem yang
pada hakikatnya menggali informasi yang menyediakan fitur terbaik dan praktis
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan menghilangkan kecemasan guru terhadap
keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang kreativitas yang biasa siswa lakukan dengan
disusun secara terrencanauntuk mengungkap internet khususnya facebook. Dengan platform
performasi maksimal subyek dalam menguasai ini guruakan lebih mudah untuk memonitor
bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. interaksi siswa dalam edmodolearning
Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi environment.
belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes Edmodo sangat komprehensif sebagai
formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan sebuah course management system seperti
ujian-ujian masuk perguruan tinggi. Prestasi layaknya Moodle, bedanya adalah aksesnya
belajar adalah hasil yang dicapai seseorang lebih cepat dan lebih mudah penggunaannya
dalam pengusasaan pengetahuan dan dengan beberapa fitur yang fungsinya sama
keterampilan yang dikembangkan dalam seperti layaknya sebuah course management
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes system.
angka nilai yang diberikan oleh guru (Asmara. Edmodo merupakan jejaring sosial
2009:11). untuk pembelajaran berbasis Learning
Dengan berkembangnya teknologi ManagentSystem (LMS). Edmodo memberi
informasi dan komunikasi, khususnya fasilitas bagi guru, murid tempat yang aman
mengenai dampak dalam transformasi pesan, untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi
maka proses pembelajaran pun mnegalami konten dan aplikasi pembelajaran, pekerjaan
perubahan. Adanya media internet rumah (PR) bagi siswa, diskusi dalam kelas
memudahkan warga belajar untuk mengakses virtual, ulangan secara online, nilai dan masih
ke berbagai sumber informasi, temasuk banyak lagi akan dibahas dibawah. Pada
halaman web. Melalui halaman web ini, maka intinya edmodo menyediakan semua yang bisa
warga belajar dapat mentransformasikan dilakukan dikelas bersama siswa dalam
informasinya kepada orang lain sehingga kegiatan pembelajaran ditambah fasilitas bagi
membentuk suatu jaringan atau komunitas orang tua bisa memantau semua aktifitas
belajar yang dikenal dengan virtual learning. anaknya di media pembelajaran edmodo
Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan asalkan punya parent code untuk anaknya.
bahwa istilah “e” atau singkatan dari

47
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

Model pembelajaran yang paling tepat tertentu untuk memperoleh data atau informasi
untuk melibatkan kemandirian siswa dalam yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu
menguasai konsep adalah media edmodo, suatu hal, menarik minat dan penting bagi
karena media pembelajaran tersebut peneliti. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan
menekankan pada pembelajaran mandiri. yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu,
Dalam belajar mandiri diharapkan siswa dapat yang dalam penelitian berbentuk rangkaian
menguasai konsep Fisika melalui latihan- siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok
latihan yang ada pada media tersebut. siswa yang dalam waktu yang sama, menerima
Pembelajaran dengan media edmodo dipilih pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
karena keberadaan media ini mirip dengan Dengan menggabungkan batasan pengertian
media facebook, sehingga siswa dapat tiga kata inti tersebut disimpulkan bahwa
menggunakan sebagai media belajar. penelitian tindakan kelas merupakan suatu
Edmodo dapat dimasukkan ke dalam pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
ruang kelas melalui berbagai aplikasi. sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
Menggunakan saat ini meliputi tugas posting, dan terjadi dalam sebuah kelas secara
jajak pendapat untuk menciptakan respon bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh
siswa, klip video embedding dan media lainnya guru atau dengan arahan dari guru yang
untuk mendukung siswa belajar, dan hanya dilakukan oleh siswa.
tempat bagi siswa dan guru untuk mengirim Suhardjono dalam Suharsimi et al
pesan satu sama lain. Pendidik menemukan (2009: 58) mendefinisikan penelitian tindakan
cara-cara kreatif untuk mendukung kelas adalah penelitian tindakan yang
pembelajaran siswa dengan menggunakan dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu
Edmodo sebagai tempat untuk posting dan praktik pembelajaran di kelasnya. Sedangkan
kritik sastra analisis satu sama lain, bekerja M. Asrori (2008: 6) mengartikan penelitian
sama dengan rekan-rekan mereka, dan posting tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelitian
tulisan kreatif untuk penonton. Pada awal yang bersifat reflektif dengan melakukan
Desember 2012, Edmodo menjalani gaya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki
merubah. Ini sekarang termasuk browsing dan meningkatkan praktik pembelajaran di
lebih mudah, tanggapan emoticon untuk tugas, kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa
dan penambahan 2 aplikasi, editor foto dan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih
SchoolTube, situs video pendidikan. baik.
Seiring dengan skenario pembelajaran Komponen-komponen dalam suatu
yang tercantum di atas, pendidikan situs kelas yang dapat dikaji melalui penelitian
jejaring sosial, seperti Edmodo, menawarkan tindakan kelas menurut Suhardjono dalam
kesempatan unik untuk"terhubung dengan Suharsimi et al (2009:58-59)meliputi :
siswa dan membantu mereka menciptakan a. Siswa, dapat dicermati objeknya ketika
norma-norma dan merefleksikan bagaimana siswa yang bersangkutan sedang asyik
tindakan online yang berbeda akan mengikuti proses pembelajaran di
diinterpretasikan." Edmodo menawarkan kelas/lapangan/laboratorium/bengkel,
pendidik kesempatan untuk memulai dialog ketika sedang asyik mengerjakan
yang memenuhi siswa dengan pengalaman pekerjaan rumah di malam hari, atau
mereka untuk memeriksa secara kritis ketika sedang mengikuti kerja bakti di luar
penggunaan jaringan sosial dan etis sekolah.
penggunaan media dan format online. b. Guru, dapat dicermati ketika guru yang
Suharsimi et al (2009: 2-3) bersangkutan sedang mengajar di kelas,
menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas sedang membimbing siswa-siswa yang
melalui paparan gabungan definisi dari kata sedang berdarmawisata, atau mengadakan
“penelitian”, “tindakan”, dan “kelas”. kunjungan ke rumah siswa.
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan aturan metodologi

48
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

c. Materi pelajaran, dapat dicermati ketika bertujuan menguji hipotesis dan membangun
guru sedang mengajar atau sebagai bahan teori yang bersifat umum.Penelitian tindakan
yang ditugaskan kepada siswa. lebih bertujuan memperbaiki kinerja.
d. Peralatan atau sarana pendidikan, dapat Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
dicermati ketika guru sedang mengajar, faktor ekstern dan intern. Salah satu faktor
dengan tujuan meningkatkan mutu hasil ekstern yang perlu diperhatikan, diantaranya
belajar, yang diamati adalah guru, siswa, adalah pemilihan model pembelajaran yang
atau keduanya. tepat dan efektif. Model pembelajaran yang
e. Hasil pembelajaran, merupakan produk digunakan guru sangat menentukan
yang harus ditingkatkan, pasti terkait keberhasilan siswa dalam memahami konsep
dengan tindakan unsur lain, yaitu proses materi tertentu. Model pembelajaran yang baik
pembelajaran, peralatan atau sarana merupakan model yang disesuaikan dengan
pendidikan, guru, dan siswa itu sendiri. materi yang disampaikan, kondisi siswa,
f. Lingkungan,baik lingkungan siswa di sarana yang tersedia, serta tujuan pembelajaran
kelas, sekolah, maupun yang melingkungi sehingga dapat terlihat model yang diterapkan
siswa di rumahnya. Bentuk perlakuan atau efektif.
tindakan yang dapat dilakukan adalah Model pembelajaran yang paling tepat
mengubah kondisi lingkungan menjadi untuk melibatkan kemandirian siswa dalam
lebih kondusif. menguasai konsep adalah media edmodo,
g. Pengelolaan, merupakan kegiatan yang karena media pembelajaran tersebut
sedang diterapkan dan dapat menkankan pada pembelajaran mandiri. Dalam
diatur/direkayasa dalam bentuk tindakan. belajar mandiri diharapkan siswa dapat
Unsur pengelolaan yang jelas-jelas menguasai konsep Fisika melalui latihan-
merupakan gerak kegiatan sehingga mudah latihan yang ada pada media tersebut.
diatur dan direkayasa dala bentuk Pembelajaran dengan media edmodo dipilih
tindakan. Dalam hal ini yang digolongkan karena keberadaan media ini mirip dengan
sebagai kegiatan pengelolaan misalnya media facebook, sehingga siswa dapat
cara pengelompokan siswa ketika guru menggunakan sebagai media belajar.
memberikan tugas, pengaturan jadwal, Berdasarkan pemikiran diatas diduga
pengaturan tempat duduk siswa, bahwa media edmodo dapat lebih
penempatan papan tulis, penataan meningkatkan prestasi belajar. Pengaruh antara
peralatan pemilik siswa, dan sebagainya. siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi
Salah satu ciri penelitian tindakan kreativitas belajar sedang dan kreativitas
kelas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) belajar rendah terhadap prestasi belajar siswa
antara praktisi (guru, kepala sekolah, dan dalam mata pelajaran Fisika. Perhatian dan
siswa) dan peneliti (dosen, widyaswara) dalam motivasi merupakan utama dalam proses
pemahaman, kesepakatan tentang belajar mengajar. Tanpa adanya perhatian dan
permasalahan, pengambilan keputusan yang motivasi belajar yang dicapai oleh siswa tidak
akhirnya melahirkan kesamaan tindakan akan optimal. Kreativitas timbul karena adanya
(action). Suhardjono dalam Suharsimi et al motivasi dalam diri siswa. Belajar adalah
(2009: 63) menyatakan bahwa kerjasama proses aktif, sehingga apabila tidak dilibatkan
(kolaborasi) antara guru dengan peneliti sangat dalam berbagai kegiatan belajar sebagai respon
penting dalam bersama menggali dan mengkaji siswa terhadap stimulus siswa, tidak mungkin
permasalahan nyata yang dihadapi. Terutama siswa mencapai hasil belajar yang
dalam kegiatan mendiagnosis masalah, dikehendaki. Makin tinggi kreativitas belajar
menyusun usulan, melaksanakan tindakan, siswa makin besar peluang untuk prestasi
menganalisis data, menyeminarkan hasil dan belajar Fisika.
menyusun laporan. Penelitian terdahulu yang dilakukan di
FIK UNIBDA Jombang menunjukkan bahwa
Penelitian tindakan kelas berbeda
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan
dengan penelitian formal.Penelitian formal

49
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

ISBD, peneliti membagikan angket minat yang nilai prestasi pada akhir siklus dan data
berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan kreativitas belajar siswa pada siklus 1, (3) data
kreativitas sebelum, selama dan sesudah Siklus 2 yang berupa nilai prestasi pada akhir
mengikuti perkuliahan dengan menggunakan siklus 2 dan data Kreativitas belajar siswa pada
metode blended learningmenunjukkan siklus 2, (4) observer, terdiri dari peneliti dan
peningkatan yang signifikan.Peningkatan teman sejawat (guru mata pelajaran TKJ).
kreativitas belajar pada tiap siklus: Metode pengumpulan data yang
No Tahapan Persentase digunakan dalam penelitian ini adalah metode
R S T Total tes dan metode non tes.Metode tes digunakan
1 Pra Siklus 70% 24% 6% 100
2 Siklus I 18% 22% 60% 100 untuk mengetahui nilai prestasi belajar dan
3 Siklus II 6% 22% 72% 100 metode non tes digunakan untuk mengetahui
data kreativitas belajar.
Berdasarkan pengamatan kreativitas Metode tes yang digunakan untuk
belajar mahasiswa menunjukan metode mengukur prestasi belajar menggunakan butir
blended learning dapat meningkatkan minat soal dan pada metode non tes yang digunakan
mahasiswa mengikuti perkuliahan, tanya untuk penilaian kreativitas belajar siswa
jawab, serta diskusi tema masalahpada mata menggunakan lembar Observasi.
kuliah ISBD. Sekitar 36 mahasiswa atau 72%
mahasiswa mempunyai minat yang tinggi
Hasil Penelitian dan Pembahasan
dalam mengikuti perkuliahan
Berdasarkan pembelajaran dengan
Metode Penelitian media edmodo sangat mengaktifkan peserta
didik dimana dengan media ini peserta didik
Penelitian ini menggunakan rancangan dapat menumbuhkan jiwa kreaktif, dapat
penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari,
dari dua siklus. Masing-masing siklus melalui sehingga pembelajaran dengan media edmodo
tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan dapat mengubah perilaku yang
tindakan, observasi dan refleksi. positif.Pembelajaran dengan media edmodo
Untuk menerapkan perangkat media membuat pembelajaran fisika tidak
edmodo digunakan rancangan penelitian membosankan, sehingga mereka tidak bisa
tindakan, selain itu juga memecahkan masalah- bercakap-cakap dengan peserta didik.Dapat
masalah praktis, juga untuk memperbaiki dilihat di gambar 1 tentang data nilai fisika
strategi pembelajaran.Dalam penelitian ini pada pra siklus.
tindakan yang dimaksud adalah penerapan Adapun hasil belajar siswa pada
media edmodo, untuk meningkatkan pertemuan pra siklus sebagai berikut:
pemahaman siswa pada mata pelajaran fisika.
Tempat penelitian adalah di SMK N 2
Surakarta jalan Adisucipto no 33 Manahan
Surakarta.Penelitian Mengambil kelas X TKJ
B dimana peneliti mengajar pada kelas
tersebut.
Subyek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X TKJ B Program Keahlian
Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2
Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang
berjumlah 29 siswa. Gambar 1. Data Nilai Fisika Kondisi Awal
Sumber data yang digunakan dalam
Rendahnya hasil belajar atau
penelitian ini adalah (1) data Kondisi awal
yang berupa nilai harian dan data kreativitas ketidaktuntasan tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya: (1) Materi mata
belajar siswa, (2) data Siklus 1 yang berupa

50
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

pelajaran fisika sangat banyak dan mata rumus-rumus yang dianggap rumit dan
pelajaran fisika merupakan pelajaran yang menjadi momok siswa, mengalami penurunan.
pada dasarnya membutuhkan kreativitas siswa Berdasarkan hasil kreativitas dan
karena banyak melibatkan rumus-rumus yang prestasi belajar siswa pada siklus I, maka perlu
begitu rumit, sehingga membuat siswa merasa dilanjutkan pada siklus II disebabkan masih
jenuh dan menganggapnya sebagai momok; banyak siswa yang belum sesuai dengan KKM
(2) Guru dalam melakukan pembelajaran yang ditentukan.
masih bersifat konvensional, artinya walaupun Nilai fisika materi elastisitas dengan
guru sudah menggunakan metode media edmodo pada siklus II dapat dilihat pada
pembelajaran yang bervariasi, tetapi belum gambardi bawah ini.
memanfaatkan model pembelajaran secara
maksimal sehingga proses pembelajaran yang
dilakukan kurang bermakna (menarik minat
kreativitas belajar siswa dan memberikan
kemudahan untuk memahami materi karena
penyajiannya yang interaktif). Dari hasil
observasi dan diskusi yang dilakukan antara
peneliti dengan guru, faktor mendasar yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar atau
ketidaktuntasan hasil belajar fisika siswa kelas
X TKJ B SMK Negeri 2 Surakarta adalah
Gambar 3. Nilai Hasil Belajar Kelas X TKJ B siklus II
guru belum memanfaatkan media
pembelajaran secara maksimal.
Dari tabel diatas Pembelajaran dengan
Berawal dari hasil pada pra siklus,
media edmodo dapat mengaktifkan peserta
maka perlu ditindaklanjuti pada siklus
didik dalam pembelajaran, sehingga dalam
berikutnya untuk meningkatkan kreativitas dan
pembelajaran ini terjadi peningkatan dari
prestasi belajar siswa.
siklus I ke siklus II yaitu dari skor 42,85%
menjadi 85,71% yang telah memenuhi dari
target yang diharapkan pada tolak ukur
keberhasilan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan memanfaatkan media edmodo
berdasarkan lembar pengamatan dari pra
siklus, dilanjutkan siklus I sampai ke siklus II
sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Pengamatan kreativitas siswa
Gambar 2 Nilai Hasil Belajar Kelas X TKJ B siklus I pra siklus
No Kegiatan Pra Siklus
Dari grafik di atas dapat dijelaskan Pembelajaran Hasil
bahwa ada peningkatan kreativitas belajar dan Observasi
hasil belajar pada siswa TKJ B SMK N 2 A B C D
Surakarta. Peningkatan kreativitas siswa dapat 1 Menumbuhkan dan V
ditunjukkan bahwa dengan media Edmodo, meningkatkan
kreativitas siswa
siswa lebih punya kemauan untuk belajar
2 Siswa menjadi lebih V
karena media tersebut hampir sama dengan aktif mengikuti
media lain yang sudah familier bagi siswa. pembelajaran
Hasil belajar siswa juga mengalami sedikit 3 Hubungan antara V
peningkatan dibandingkan kondisi awal siwa dengan guru
pembelajaran ini yang ditunjukkan dengan lebih komunikatif
nilai tes siswa meningkat dan penguasaan 4 Pembelajaran telah

51
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

memecahkan kehidupa
masalah dalam n sehari-
kehidupan sehari- hari
hari 5 Pelajaran V V
5 Pelajaran tidak V tidak
menjenuhkan/ menjenu
membosankan bagi hkan/
siswa membosa
JUMLAH OPSI 0 1 3 1 nkan
JUMLAH SKOR 0 3 6 1 bagi
TOTAL SKOR 10 siswa
TIAP SIKLUS JUM- 1 3 2 0 2 4 0 0
PERSENTASE 29,32% LAH
TERHADAP OPSI
SKOR IDEAL (20) JUM- 4 6 4 0 8 1 0 0
Keterangan: A. Sangat baik, skor 4 LAH 2
B. Baik, skor 3 SKOR
C. Cukup, skor 2 TOTAL 13 16
D. Kurang, skor 1 SKOR
TIAP
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I ke Siklus
II
SIKLUS
No Kegiatan Siklus I Siklus II PERSEN 44,82% 86,20%
Pembelaj Hasil Hasil -TASE
aran Observasi Observasi TERHA
DAP
A B C D A B C D
SKOR
1 Menumb V V
IDEAL
uhkan
(20)
dan
Keterangan: A. Sangat baik, skor 4
meningk B. Baik, skor 3
atkan C. Cukup, skor 2
kreativita D. Kurang, skor 1
s siswa
2 Siswa V V Dari tabel diatas pada pembelajaran
menjadi dengan media edmodo sangat mengaktifkan
lebih
peserta didik dimana dengan media ini peserta
aktif
mengikut didik dapat menumbuhkan jiwa kreaktif, dapat
i diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari,
pembelaj sehingga pembelajaran dengan media edmodo
aran dapat mengubah perilaku yang positif.
3 Hubunga V V Pembelajaran dengan media edmodo membuat
n antara pembelajaran fisika tidak membosankan,
siwa sehingga mereka tidak bisa bercakap-cakap
dengan dengan peserta didik. Pembelajaran dengan
guru media edmodo dapat mengaktifkan peserta
lebih didik dalam pembelajaran, sehingga dalam
komunik
atif
pembelajaran ini terjadi peningkatan dari
4 Pembelaj V V siklus I ke siklus II yaitu dari skor 42,85%
aran menjadi 85,71% yang telah memenuhi dari
telah target yang diharapkan pada tolak ukur
memecah keberhasilan.
kan Berdasarkan pendapat Slameto
masalah (2003:17) menyatakan bahwa ciri-ciri
dalam

52
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua didik, mereka bisa belajar dari modul yang ada
kategori, kognitif dan non kognitif. Ciri pada media edmodo, serta dapat mengirimkan
kognitif diantaranya orisinilitas, fleksibelitas, tugas dan mengetahui hasil ulangan pada fitur
kelancaran, dan elaborasi.Sedangkan ciri non Progress. Pada Media ini juga dilengkapi
kognitif diantaranya motivasi sikap dan dengan sarana diskusi pada peserta didik,
kepribadian kreatif. Kedua ciri ini sama sehingga pembelajaran pada materi elastisitas
pentingnnya, kecerdasan yang tidak ditunjang tidak berupa teori saja tetapi berupa konsep-
dengan kepribadian kreatif tidak akan konsep sehingga mereka dapat menerapkan
menghasilkan apapun. Kreativitas hanya dapat dalam kehidupan sehari-hari.
dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki Pembelajaran dengan media edmodo
kondisi psikologi yang sehat. peserta didik dapat secara langsung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengetahui kemampuan mereka dikarenakan
terjadinya peningkatan kreativitas siswa seperti dalam fitur Quiz peserta didik dapat
ditunjukkan dalam tabel 4.4 di atas dimana mengetahui berapa nilai yang mereka peroleh,
siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dan sehingga mereka dapat menyiapkan sedini
mampu menyelesaikan tugas yang diberikan mungkin dalam menghadapi persiapan ulangan
oleh guru, sehingga teori yang dikemukakan di harian. Dalam pembelajaran dengan media
atas sesuai dengan pelaksanaan dalam edmodo sewaktu-waktu mereka dapat
pembelajaran yang sedang berlangsung. membuka fitur setiap saat dan dimanapun juga,
Dengan adanya Media edmodo yang sehingga peserta didik dapat memanfaatkan di
mirip dengan facebook yang dilengkapi dengan luar jam pembelajaran, juga mereka dapat
modul-modul yang bisa dipelajari peserta didik mengerjakan latihan serta tugas yang ada pada
serta peserta didik bisa berdiskusi dengan guru media ini, sehingga mereka belajar tidak hanya
dan peserta didik yang lain. Dalam latihan soal di dalam kelas saja.
yang berbentuk pilihan ganda peserta didik Media edmodo yang digunakan dalam
dapat mengetahui hasil pembelajaran secara pembelajaran fisika pada awalnya peserta didik
langsung, sehingga peserta didik dapat masih terasa asing terbukti pada pembelajaran
mengetahui nilai mereka.Dengan pembelajaran Siklus I ada beberapa peserta didik yang belum
menggunakan media edmodo dapat paham dalam mengoperasikannya, sehingga
menjadikan pembelajaran fisika menjadi dalam pengumpulan tugas serta latihan soal
menarik dan menyenangkan sehingga perilaku ada beberapa peserta didik yang tidak
peserta didik menjadi lebih positif. mengumpulkan. Pada pembelajaran siklus II
Pelaksanaan pembelajaran dengan peserta didik sudah mulai akrab dengan media,
media edmodo peserta didik sangat senang mereka saling berdiskusi dengan peserta didik
mereka bisa mengirimkan beberapa status lain, mereka mulai mengerjakan latihan soal
mereka seperti pada facebook, serta guru dapat pada media edmodo, sehingga pada
berkomunikasi pada peserta didik walaupun pelaksanaan ulangan harian pada siklus II,
pada jarak jauh, guru dan peserta didik dapat peserta didik mulai mempunyai rasa percaya
mengetahui aktivitas mereka selama diri serta rasa tanggung jawab yang akhirnya
pembelajaran, sehingga dalam pembelajaran pada ulangan harian siklus II, banyak peserta
tidak ada siswa yang tidur-tiduran atau bahkan didik yang dapat mengerjakan ulangan harian
tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh yang diberikan oleh guru.
guru. Adanya group dalam media Edmodo di
Peningkatan hasil belajar dari siklus I mana peserta didik harus tahu kode untuk
ke siklus II dikarenakan pembelajaran fisika masuk terlebih dahulu, maka dalam group
memanfaatkan media Edmodo yang tersebut peserta didik bebas berdiskusi, bebas
merupakan suatu media yang fiturnya sama untuk mengemukakan pendapat dikarenakan
facebook, tetapi pada media ini dilengkapi dalam group tersebut hanya ada peserta didik
dengan fitur library, dan progress sehingga dalam satu kelas dengan seorang guru dan juga
media ini sangat bermanfaat pada peserta

53
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

orang tua juga dapat memantau hasil yang dapat dengan cepat menguasai/
pembelajaran anaknya. memahami materi pelajaran yang disampaikan
Sebagai primus motor (subyek) dalam pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk
kegiatan pembelajaran maupun kegiatan mengakses materi pembelajaran elektronik
belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif dalam yang memang secara khusus dikembangkan
proses dan mengolah perolehan belajarnya. untuk mereka.Tujuannya agar semakin
Untuk dapat memproses dan mengolah memantapkan tingkat penguasaan terhadap
perolehan hasil belajarnya secara efektif, siswa materi pelajaran yang telah diterima di
dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan kelas.Dikatakan sebagai program remedial,
emosional. Siswa dapat aktif secara fisik, apabila peserta didik yang mengalami
intelektual dan emosional manakala suasana kesulitan memahami materi pelajaran pada saat
belajar mendukung untuk melibatkan siswa tatap muka diberikan kesempatan untuk
dalam proses belajar. Suasana belajar yang memanfaatkan materi pembelajaran elektronik
efektif untuk melibatkan siswa secara aktif yang memang secara khusus dirancang untuk
dalam proses belajar salah satunya dapat mereka.Tujuannya agar peserta didik semakin
dilakukan oleh guru. Dimyanti dan Mudjiono mudah memahami materi pelajaran yang
(2009: 62) mengungkapkan, “Untuk dapat disajikan di kelas, (3) Substitusi (pengganti),
menimbulkan aktivitas belajar pada diri siswa, dikatakan sebagai substitusi apabila E-
salah satu cara yang dapat dilakukan guru Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan
adalah menggunakan multimetode dan belajar, misalnya dengan menggunakan model-
multimedia”. model kegiatan pembelajaran. Ada tiga model
Dalam penelitian ini menggunakan yang dapat dipilih, yakni: (1) sepenuhnya
model pembelajaran edmodokarena metode secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian
tersebut merupakan salah satu metode secara tatap muka dan sebagian lagi melalui
pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam internet, atau (3) sepenuhnya melalui internet.
pembelajaran baik secara fisik, mental, Berdasarkan teori di atas dapat
intelektual, maupun emosional guna mencapai dijelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan
prestasi belajar yang optimal. Berdasarkan media edmodo sangat membantu siswa dalam
teori yang dikemukakan oleh Siahaan (2004), meningkatkan kreativitas siswa karena siswa
setidaknya ada tiga fungsi E-Learning terhadap diberi kebebasan untuk memilih sendiri model
kegiatan pembelajaran di dalam kelas pembelajaran. Model pembelajaran berbasis
(classroom instruction) yaitu (1) Suplemen teknologi juga mempermudah dan membantu
(tambahan). Dikatakan berfungsi sebagai kinerja guru dalam proses pembelajaran,
suplemen apabila peserta didik mempunyai namun demikian guru juga dituntut untuk
kebebasan memilihakan memanfaatkan materi menigkatkan kemampuan khususnya dalam
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal penguasaan teknologi.
ini tidak ada keharusan bagi peserta didik Berdasarkan hasil penelitian dan
untuk mengakses materi. Sekalipun sifatnya tindakan yang telah dilakukan dan mengacu
opsional, peserta didik yang memanfaatkannya pada rumusan masalah tersebut dapat
tentu akan memiliki tambahan pengetahuan disimpulkan hasil penelitian tindakan kelas
atau wawasan, (2) Komplemen (pelengkap). sebagai berikut:Melalui pembelajaran dengan
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen media edmodo dapat meningkatkan
apabila materi pembelajaran elektronik kreativitas peserta didik kelas X TKJ B
diprogramkan untuk melengkapi materi SMK Negeri 2 Surakarta Semester Genap
pembelajaran yang diterima peserta didik di tahun pelajaran 2013/2014, diperoleh data
dalam kelas.Sebagai komplemen berarti materi peningkatan kreativitas pada siklus I
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menunjukkan 44,82% dan siklus II
melengkapi materi pengayaan atau menunjukkan peningkatan 86,20%.
remedial.Dikatakan sebagai pengayaan 2. Melalui media edmodo dapat meningkatkan
(enrichment), apabila kepada peserta didik prestasi belajar peserta didik pada mata

54
JURNAL INKUIRI
ISSN: 2252-7893, Vol 5, No. 1, 2016 (hal 45-55)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

pelajaran fisika materi sifat mekanik zat prodi D-III kebidanan FIK UNIPDU
peserta didik kelas X TKJ B SMK Negeri Jombang.
2 Surakarta.Data pada siklus I Onno W. Purbo (2002) E-Learning berbasis PHP
menunjukkan 16 siswa belum sesuai KKM danMySQL, Penerbit Elex Jakarta, Media
Komputindo.
yang ditetapkan dan 13 siswa (44,82%)
Saifuddin Azwar (2001) Metode Penelitian.
sudah sesuai dengan KKM, kemudian pada
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
siklus II menunjukkan 4 siswa belum sesuai
Santrock, John W. (2008) Adolescence.
KKM dan 25 siswa (86,20%) telah sesuai
Perkembangan Remaja. Edisi Keenam.
dengan KKM yang ditetapkan. Jakarta: Erlangga.
Samsunuwiyata Mar’at, (2010) Upaya Peningkatan
Berdasarkan kesimpulan dalam Kualitas Interaksi Pengasuh dan Anak.
penelitian ini, maka penulis mengajukan saran- Jurnal Psikologi No. 1. . Universitas
saran sebagai berikut: Muhammadiyah Surakarta.
1. Bagi Siswa Setiadarma, Monty P., Fidelis E. Waruwu (2003)
a. Dengan Media Edmodo yang Mendidik Kecerdasan, Jakarta:
merupakan media seperti Face book PustakaPopuler Obor.
Siahaan, S. (2004) E-learning (Pembelajaran
hendaknya siswa dapat
Elektronik) Sebagai Salah Satu Alternatif
memanfaatkannya dengan baik Pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa dapat http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/42/
meningkat. sudirman.htm (3 November 2006)
b. Dengan adanya media Edmodo Suharsimi Arikunto. (2006) Dasar-dasar Evaluasi.
diharapkan peserta didik dapat Jakarta: PT. Bumi Aksara.
digunakan sebagai sarana belajar Slameto (2003) Belajar dan Faktor-faktor Yang
mandiri, sehingga mereka dapat Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
mempergunakan di manapun dan Winkel, (2007) Psikologi Pembelajaran,
kapanpun. Yogyakarta, Media Abadi.
2. Bagi Guru
a. Dengan adanya media edmodo yang
merupakan media on line guru dapat
mengawasi aktivitas belajar siswa
dengan baik.
b. Hendaknya guru dapat
mengembangkan jiwa kreatif serta rasa
tanggung dalam mendidik siswa,
sehingga hasil belajar siswa akan
meningkat.

Daftar Pustaka
Adhy Asmara (2009) Ilmu Mengarang,
Yogyakarta: CV Nur Cahaya.
Darmawan (2012) Inovasi Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Gunarso, Arif (1993) Psikologi Praktis: Anak,
Remaja dan Keluarga. BPK Jakarta:
Gunung Mulia.
Jurnal Eduhealth, vol. 3 no. 2, September 2013.
penerapan metode blended learning
berbasis ICT untukmeningkatkan
Kreativitas dan prestasi belajar padamata
kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)di

55

Anda mungkin juga menyukai