Anda di halaman 1dari 2

1.

Defenisi tindak kekerasan


Tindak Kekerasan adalah setiap tindakan yang disengaja dengan atau tanpa
menggunakan kekuatan atau paksaan terhadap diri sendiri, orang lain, sekelompok
orang atau komunitas, berupa cedera fisik, mental, sosial-ekonomi dan seksual
(UNFPA).Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan dalam Rumah Tangga, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah
setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Pengendalian Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah upaya yang dilakukan melalui
pencegahan dan penanggulangan faktor risiko tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Yang dimaksud kekerasan menurut Siti Musdah Mulia adalah Tindakan / serangan
terhadap seseorang yang memungkinkan dapat melukai fisik, psikis, dan mentalnya
serta menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan.

2. Jenis-jenis tindak KDRT


Menurut Konvensi Internasional, KDRT digolongkan menjadi 4 yaitu
kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan kekerasan sosial-ekonomi,
sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT,
penggolongannya menjadi:
1. kekerasan fisik,
Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a adalah
perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
2. kekerasan psikis,
Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya
rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya,
dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
3. kekerasan seksual
Kekerasan seksual meliputi : a. pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan
terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut; b.
pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam ling?kup rumah
tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.
4. penelantaran rumah tangga.
Penelantaran berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan
ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak
di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang
tersebut.

Sumber:
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004
https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=647:kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt-
persoalan-privat-yang-jadi-persoalan-
publik&catid=101&Itemid=181&lang=en#:~:text=UU%20no.%2023%20tahun
%202004,untuk%20melakukan%20perbuatan%2C%20pemaksaan%2C%20atau

Anda mungkin juga menyukai