DI
S
U
S
U
N
OLEH
NURFADILAH
MUSFIRAH
MIRNA
MUH AKBAR 1
HAJIR
KEKERASAN
Pengertian Kekerasan
Secara etimologis, kekerasan atau violence berasal dari bahasa Latin yaitu
violentus berasal dari kata vī atau vīs yang berarti kekuasaan atau berkuasa.
Pengertian kekerasan adalah suatu tindakan yang mengacu pada sikap atau
perilaku yang tidak manusiawi, sehingga dapat menyakiti orang lain yang
menjadi korban kekerasan tersebut dan juga tentu merugikan orang yang
berbuat kekerasan karena pasti akan mendapatkan hukuman sesuai hukum
yang berlaku.
Definisi kekerasan adalah sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik
ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan
penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan
oleh perorangan atau sekelompok orang.
Menurut Purba
Pengertian kekerasan menurut Purba adalah tingkah laku individu yang ditujukan
untuk melukai atau mencelakakan individu lain yng tidak menginginkan
datangnya tingkah laku tersebut.
Menurut Tomb
Menurut Tomb, kekerasan sukar diprediksi. Setiap orang dapat bertindak keras
tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko tinggi yaitu pria berusia 15-25
tahun, orang kota, kulit hitam, atau subgroup dengan budaya kekerasan,
peminum alkohol.
Menurut R. Audi
Pengertian kekerasan menurut R. Audi adalah serangan atau penyalahgunaan
fisik terhadap seseorang atau binatang, atau serangan, penghancuran,
perusakan yang sangat keras, kasar, kejam dan ganas atas milik atau sesuatu
yang secara potensial dapat menjadi milik seseorang.
Menurut WHO
Pengertian kekerasan menurut WHO adalah penggunaan kekuatan fisik dan
kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau
sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan
besar mengakibatkan memar atau trauma atau perampasan hak.
Ciri-Ciri Kekerasan
Ciri atau karakteristik seseorang yang mengalami kekerasan diantaranya yaitu:
Jenis-Jenis Kekerasan
Ada beberapa jenis-jenis kekerasan, diantaranya yaitu:
Kekerasan Fisik
“Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit,
atau luka berat” (Pasal 6).
Sesungguhnya kekerasan yang dialami seorang isteri memiliki dimensi yang
tidak tunggal. Seseorang yang menjadi korban kekerasan fisik, biasanya telah
mengalami kekerasan psikis sebelum dan sesudahnya. Tidak sedikit juga yang
mengalami kekerasan dan penelantaran ekonomi. Kekerasan fisik bisa dalam
berbagai bentuk dan rupa. Berdasarkan pasal 6 UU No. 23 tahun 2004 tentang
P-KDRT, kekerasan fisik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
Cidera ringan.
Rasa sakit dan luka fisik yang tidak termasuk dalam kategori berat.
Kekerasan Psikis
Kekerasan psikis atau kekerasan mental adalah kekerasan yang mengarah pada
serangan terhadap mental atau psikis seseorang, dapat berbentuk ucapan yang
menyakitkan, berkata dengan nada yang tinggi, penghinaan dan ancaman.