Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 3

DI
S
U
S
U
N
OLEH
NURFADILAH
MUSFIRAH
MIRNA
MUH AKBAR 1
HAJIR
KEKERASAN
Pengertian Kekerasan
Secara etimologis, kekerasan atau violence berasal dari bahasa Latin yaitu
violentus berasal dari kata vī atau vīs yang berarti kekuasaan atau berkuasa.

Pengertian kekerasan adalah suatu tindakan yang mengacu pada sikap atau
perilaku yang tidak manusiawi, sehingga dapat menyakiti orang lain yang
menjadi korban kekerasan tersebut dan juga tentu merugikan orang yang
berbuat kekerasan karena pasti akan mendapatkan hukuman sesuai hukum
yang berlaku.

Definisi kekerasan adalah sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik
ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan
penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan
oleh perorangan atau sekelompok orang.

Umumnya kekerasan berkaitan dengan kewenangan dan bila diterjemahkan


secara bebas kekerasan dapat diartinya bahwa semua kewenangan tanpa
mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan
tersebut dimasukan dalam rumusan kekerasan ini.

Pengertian Kekerasan Menurut Para Ahli


Menurut Stuart dan Sundeen
Pengertian kekerasan menurut Stuart dan Sundeen adalah suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik
baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

Menurut Purba
Pengertian kekerasan menurut Purba adalah tingkah laku individu yang ditujukan
untuk melukai atau mencelakakan individu lain yng tidak menginginkan
datangnya tingkah laku tersebut.

Menurut Tomb
Menurut Tomb, kekerasan sukar diprediksi. Setiap orang dapat bertindak keras
tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko tinggi yaitu pria berusia 15-25
tahun, orang kota, kulit hitam, atau subgroup dengan budaya kekerasan,
peminum alkohol.
Menurut R. Audi
Pengertian kekerasan menurut R. Audi adalah serangan atau penyalahgunaan
fisik terhadap seseorang atau binatang, atau serangan, penghancuran,
perusakan yang sangat keras, kasar, kejam dan ganas atas milik atau sesuatu
yang secara potensial dapat menjadi milik seseorang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Pengertian kekerasan menurut KBBI adalah perihal atau sifat keras, paksaan,
perbuatan seseorang atau sekelompok orang yang menyebabkan cedera atau
matinya orang lain.

Menurut WHO
Pengertian kekerasan menurut WHO adalah penggunaan kekuatan fisik dan
kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau
sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan
besar mengakibatkan memar atau trauma atau perampasan hak.

Ciri-Ciri Kekerasan
Ciri atau karakteristik seseorang yang mengalami kekerasan diantaranya yaitu:

 Menunjukan perubahan perilaku dan kemampuan belajar.


 Tidak memperoleh batuan untuk masalah fisik dan masalah kesehatan
yang seharusnya menjadi perhatian orangtua.
 Memiliki gangguan belajar atau sulit berkonsentrasi.
 Selalu curiga dan siaga terhadap orang lain.
 Kurangnya pengarahan dari orangtua.
 Selalu mengeluh, pasif atau menghindar.
 Datang ke sekolah atau tempat aktivitas lebih awal dan pulang.
 Sering tidak mau pulang ke rumah.

Jenis-Jenis Kekerasan
Ada beberapa jenis-jenis kekerasan, diantaranya yaitu:

Kekerasan Fisik
“Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit,
atau luka berat” (Pasal 6).
Sesungguhnya kekerasan yang dialami seorang isteri memiliki dimensi yang
tidak tunggal. Seseorang yang menjadi korban kekerasan fisik, biasanya telah
mengalami kekerasan psikis sebelum dan sesudahnya. Tidak sedikit juga yang
mengalami kekerasan dan penelantaran ekonomi. Kekerasan fisik bisa dalam
berbagai bentuk dan rupa. Berdasarkan pasal 6 UU No. 23 tahun 2004 tentang
P-KDRT, kekerasan fisik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

1. Kekerasan fisik berat berupa penganiayaan berat seperti menendang,


memukul, membenturkan kebenda yang lain, bahkan sampai melakukan
percobaan pembunuhan atau melakukan pembunuhan dan semua perbuatan
yang dapat mengakibatkan, antara lain:

 Sakit yang menimbulkan ketidakmampuan menjalankan kegiatan sehari-


hari.
 Luka berat pada tuubuh korban, luka yang sulit disembuhkan atau yang
menimbulkan kematian.
 Kehilangan salah satu panca indera.
 Luka yang mengakibatkan cacat.
 Kematian korban.

2. Kekerasan fisik ringan seperti menampar, menarik rambut, mendorong, dan


perbuatan lain yang mengakibatkan, hal seperti:

 Cidera ringan.
 Rasa sakit dan luka fisik yang tidak termasuk dalam kategori berat.

Kekerasan Psikis
Kekerasan psikis atau kekerasan mental adalah kekerasan yang mengarah pada
serangan terhadap mental atau psikis seseorang, dapat berbentuk ucapan yang
menyakitkan, berkata dengan nada yang tinggi, penghinaan dan ancaman.

Sedangkan dalam UU No. 23 tahun 2004 tentang P-KDRT dijelaskan bahwa,


“Kekerasan Psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan,
hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa
tidak berdaya, dan atau penderitaan psikis berat pada seseorang”. (Pasal
7). Penyebab Terjadinya Kekerasan
Ada beberapa penyebab terjadinya kekerasan, diantaranya yaitu:

 Lingkaran kekerasan, seseorang yang mengalami kekerasan semasa


kecilnya mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal yang pernah
dilakukan terhadap dirinya pada orang lain.
 Stres dan kurangnya dukungan. Menjadi orangtua maupun pengasuh
dapat menjadi sebuah pekerjaan yang menyita waktu dan sulit.
 Orang tua yang mengasuh anak tanpa dukungan dari keluarga, teman
atau masyarakat dapat mengalami stress berat.
 Pecandu alkohol atau narkoba. Para pecandu alkohol dan narkoba
seringkali tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, sehingga
kecenderungan melakukan penyiksaan lebih besar.
 Menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga adalah sebuah bentuk
penyiksaan anak secara emosional dan mengakibatkan penyiksaan anak
secara fisik.
 Kemiskinan dan akses yang terbatas ke pusat ekonomi dan sosial saat
masa-masa krisis.
 Peningkatan krisis dan jumlah kekerasan di lingkungan sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai