Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN KEKERASAN

DI TEMPAT KERJA
TIM K3 RS
LATAR BELAKANG
Lingkungan kerja yang aman sangat mendukung untuk
mencapai hubungan industrial yang kuat dan produktif. Guna
mencapai lingkungan kerja yang sedemikian, sangat penting
untuk memastikan bahwa tempat kerja tersebut bebas dari
segala bentuk kekerasan.
Tempat Kerja

• Berdasarakan UU No. 1 Tahun 1970, makna dari ‘tempat kerja’


adalah tempat fisik di mana para pekerja bekerja atau tempat di
mana para pekerja acapkali memasukinya dalam kaitan dengan
pekerjaannya dan dimana ada sumber bahaya. Hal ini termasuk
di antaranya semua ruangan, lapangan, halaman dan daerah-
daerah yang mengelilinginya yang membentuk bagian dari, atau
terhubung dengan tempat kerja, baik bersifat terbuka atau
tertutup, dapat bergerak atau bersifat diam.
Pengertian kekerasan
Dikutip dari buku M, Rahmat yang berjudul Ensiklopedia Konflik Sosial,
dalam bahasa Latin, kekerasan ini sering disebut dengan violentia yang
berarti kebengisan, keganasan, aniaya, dan kegarangan. Kekerasan itu
sendiri bisa dibilang sebagai perilaku yang disengaja atau tidak
disengaja dengan tujuan untuk melukai orang lain.
kekerasan merupakan salah satu tindakan yang sangat melanggar Hak
Asasi Manusia. Hal ini dikarenakan tindak kekerasan tidak pernah
mencerminkan norma-norma dan nilai-nilai yang mencerminkan Hak
Asasi Manusia. Oleh karena pelaku tindak kekerasan harus segera
diberi hukuman agar mendapatkan efek jera.
Kekerasan adalah sebuah tindakan yang memang sengaja dilakukan
oleh individu atau kelompok dengan tujuan menindas yang lemah agar
terus mendapatkan penderitaan. Kekerasan ini bisa dalam bentuk fisik
atau bisa juga dalam bentuk psikis. Adapun tindak kekerasan fisik,
seperti seseorang memukul atau menendang, dan sebagainya.
Sedangkan kekerasan psikis, seperti memaksa orang lain untuk
melakukan hal yang tidak disukainya. Kedua bentuk itu sama-sama
memiliki dampak yang bisa merugikan korbannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kekerasan adalah
perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera
atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain.
• Jenis Kekerasan
Supaya bisa mengelompokkan kekerasan yang sedang terjadi, maka kita
perlu mengetahui jenis-jenis kekerasan. Kekerasan yang ada di
lingkungan masyarakat, dibagi berdasarkan bentuk dan pelakunya.
• Berdasarkan Bentuknya
Bentuk kekerasan ini dibagi menjadi tiga, yaitu kekerasan fisik,
kekerasan struktural, dan kekerasan psikologi
Kekerasan Fisik
• Kekerasan fisik adalah suatu kekerasan yang terjadi secara nyata atau
dapat dilihat dan dirasakan oleh tubuh langsung. Kekerasan fisik ini
seringkali meninggalkan bekas luka bagi penerima kekerasan atau
korban tindak kekerasan, sehingga ketika ingin melaporkan tindak
kekerasan ini akan divisum terlebih dahulu. Adapun wujud dari
kekerasan fisik, seperti pemukulan, pembacokan, bahkan hingga
menghilangkan nyawa seseorang.
Kekerasan Struktural

• Kekerasan struktural ini bisa dibilang sebagai kekerasan yang sangat


kompleks karena bukan hanya berkaitan dengan individu saja, tetapi juga
sering terjadi dengan suatu kelompok. Kekerasan struktural adalah jenis
kekerasan yang dapat terjadi dan pelakunya bisa kelompok atau
seseorang dengan cara memakai sistem hukum, sistem ekonomi, atau
norma-norma yang terjadi pada lingkungan masyarakat.
• Maka dari itu, kekerasan struktural ini seringkali menyebabkan terjadinya
ketimpangan sosial, baik itu pada pendidikan, pendapatan, keahlian,
pengambil keputusan, dan sumber daya. Dari hal-hal itu bisa memberikan
pengaruh terhadap jiwa dan fisik seseorang. Kekerasan struktural ada yang
bisa diselesaikan dengan cara bermusyawarah atau melalui jalur hukum.
Kekerasan Psikologis

• Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang di mana dilakukan untuk


melukai mental atau jiwa seseorang, sehingga bisa menyebabkan
seseorang menderita gangguan jiwa. Kekerasan psikologis ini lebih dikenal
oleh masyarakat banyak dengan nama kekerasan psikis. Bentuk dari
kekerasan psikologis biasanya, seperti ucapan yang menyakitkan hati,
melakukan penghinaan terhadap seseorang atau kelompok, melakukan
ancaman, dan sebagainya.
• Kekerasan psikologis ini bukan hanya bisa menimbulkan ketakutan saja,
tetapi bisa juga menyebabkan seseorang mendapatkan trauma secara
psikis. Jika korban kekerasan psikis sudah cukup parah, maka ia perlu
dibawa ke psikiater atau psikolog. Selain itu, orang-orang disekitarnya
harus tetap mendukungnya agar mendapatkan keadilan.
Penyebab Kekerasan

1. Hilangnya Harga Diri


Setiap orang yang ada di dunia ini pasti memiliki harga diri. Dengan kata lain,
seseorang pasti ingin dihargai oleh para sesamanya terutama yang ada di
lingkungan terdekatnya. Namun, jika seseorang sudah kehilangan harga diri dan
sudah tidak dihargai lagi oleh lingkungan terdekatnya, maka ia bisa melakukan
tindak kekerasan yang biasanya akan dimulai dari sikap dan perilaku marah.
2. Tingkat Ekonomi Berbeda
Adanya perubahan sosial ini menghadirkan tingkat ekonomi yang berbeda juga.
Bahkan, seseorang yang sulit menghadapi perubahan sosial bisa memicu dirinya
untuk melakukan tindak kekerasan terutama ketika menghadapi tingkat ekonomi
yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena seseorang sudah kehilangan akan sehat
agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga berani untuk melakukan
kekerasan, seperti merampok, menjambret, dan sebagainya.
3. Tidak Bisa Mengendalikan Emosi
• Setiap orang memang tidak pernah bisa terlepas dari yang namanya masalah, sehingga bisa
memunculkan yang namanya emosi. Penyebab kekerasan selanjutnya adalah seseorang atau
kelompok yang tidak bisa mengendalikan emosi. Jika emosi yang ada di dalam diri sulit
dikendalikan, maka emosi akan terus meningkat, sehingga akan mudah marah dengan
permasalahan yang sepele. Dari situlah, tindak kekerasan bisa terjadi dan bisa menimbulkan
korban jiwa.
4. Dendam
• Dendam merupakan salah sifat yang dapat menyebabkan seseorang melakukan kekerasan.
Munculnya rasa dendam ini disebabkan karena seseorang tidak terima dengan perilaku yang
pernah menimpa dirinya, sehingga memicu rasa amarah dalam diri. Dari perasaan marah itulah,
seseorang akan nekat untuk melakukan kekerasan demi bisa membalas apa yang pernah
diterimanya pada waktu itu.
• Pelampiasan amarah yang dituangkan melalui kekerasan ini sangatlah tidak baik karena bisa
merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan, dengan rasa dendam bisa saja menimbulkan terjadi
korban jiwa. Dari dendam ini bisa saja terus menghadirkan kekerasan terhadap generasi-generasi
selanjutnya yang bisa membuat permusuhan sulit untuk dihilangkan.
KEKERASAN DI TEMPAT KERJA

Melukai perasaan orang lain, baik dalam bentuk menghina, mengejek,


dan memaki. Melukai tubuh orang lain, seperti melakukan pemukulan,
melakukan penusukan, melakukan pemerkosaan, dan melakukan
pelecehan seksual.
Contoh Kekerasan

Contoh-contoh kekerasan sebagai berikut.


• Melakukan pencurian atau perampokan.
• Melakukan pembacokan atau pembegalan.
• Melukai perasaan orang lain, baik dalam bentuk menghina, mengejek,
dan memaki.
• Melukai tubuh orang lain, seperti melakukan pemukulan, melakukan
penusukan, melakukan pemerkosaan, dan melakukan pelecehan
seksual.
Dampak Kekerasan
• Bisa menyebabkan seseorang mengalami trauma yang sulit
dihilangkan.
• Takut berhadapan dengan pelaku kekerasan atau bahkan orang lain.
• Bisa merusak kondisi kejiwaan atau depresi.
• Bisa meninggalkan bekas luka fisik yang sulit dihilangkan.
• Membuat emosi menjadi tidak stabil.
PROSEDUR PENGAJUAN KELUHAN

• Karyawan yang mengalami tindakan kekerasan dapat melapor ke


email direktur rs melania:

Email : oktav_fk96@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai