SOAL LATIHAN 29
5
!
(a) xn
n=0
5
!
(b) (−1)n xn
n=0
(c) ∆E
" #
3 ∂
(d) D̂x (x y), D̂x =
∂x
(e) D̂2x (x2 y 3 )
(f) D̂y D̂x (x4 y 3 )
(g) D̂z D̂y D̂x (x2 y 2 z 2 )
5
!
(h) D̂x xn
n=0
4
$
(i) xn !
n=0
∞
! ∞
! ∞
!
i i−2
(e) D̂2x ci x = i(i − 1)ci x = (i + 2)(i + 1)ci+2 xi+1
i=0 i=2 i=0
∂2 ∂2 ∂2
∇2 = + +
∂x2 ∂y 2 ∂z 2
!2 ∂ 2
Ĥ = −
2m ∂x2
dengan m dan ! bersifat konstan. Tentukan juga nilai-eigennya.
d2 2a
Ô = −
dx 2 x
dengan a merupakan konstanta. Tentukan juga nilai-eigennya.
9. Salah satu interpretasi dari prinsip ketidakpastian Heisenberg adalah operator mo-
mentum linear pada arah sumbu x tidak berkomutasi dengan operator posisi pada
sumbu x. Jika diketahui bahwa operator momentum linear pada sumbu x adalah
∂
p̂x = −i! and x̂ = x
∂x
√
dengan ! = h/2π adalah sebuah konstanta dan i = −1, sedangkan operator untuk
posisi pada sumbu x adalah
x̂ = x
periksalah komutator dari kedua operator tersebut
[p̂x x̂ − x̂p̂x ]
dan tunjukkan bahwa hasilnya tidak sama dengan nol. (Petunjuk : Operasikan
operator x̂ dan p̂x terhadap suatu fungsi, misalnya φ(x), dan perhatikan bahwa
operasi diferensial terhadap xφ(x) adalah operasi diferensial terhadap dua fungsi,
yaitu d(uv) = u# v + v # u.
10. Tunjukkan bahwa y = sin ax bukan merupakan fungsi eigen dari operator d/dx,
tetapi merupakan fungsi eigen dari operator d2 /dx2 .
6.4. SOAL LATIHAN 31
11. Tunjukkan bahwa fungsi Φ = Aeimφ ; dengan A, i, dan m adalah konstanta, meru-
pakan fungsi eigen dari operator
∂
L̂z = −i!
∂φ
√
dengan ! = h/2π dan i = −1 adalah konstanta. Tentukan juga nilai eigennya.
14. Molekul BF3 memiliki geometri segitiga planar dengan atom F berada di tiap sudut
segitiga. Dengan memberikan nilai koordinat x dan y untuk tiap atom F pada
koordinat kartesian, dengan posisi atom boron di tempatkan pada (0,0), tunjukkan
bahwa operasi C3 dengan sumbu tegak lurus terhadap bidang xy dan melalui atom
B akan menghasilkan geometri molekul BF3 uamg sama. (Petunjuk : tempatkan
salah satu ikatan B-F sejajar dengan sumbu y.)
M̂ = −i!(r × ∇)
Jika diasumsikan bahwa M̂ = iM̂x + jM̂y + kM̂z , tentukan komponen dari operator
M̂x , M̂y , dan M̂z .
16. Ubah komponen momentum angular M̂x , M̂y , dan M̂z , di atas dari koordinat kar-
tesian menjadi koordinat bola.
17. Uraikan persamaan untuk operator momentum angular total yang dinyatakan se-
bagai
M̂2 = M̂2x + M̂2y + M̂2z
dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari soal sebelumnya. Perhatikan
bahwa operator M̂2x memiliki arti bahwa operator M̂x dioperasikan pada operator
M̂x , dan bukan mengoperasikan pangkat dua terhadap M̂x .