Anda di halaman 1dari 4

KONTROVERSI PENAYANGAN FILM SEXY KILLERS

Ida Ayu Ade Sri Anggraeni

Sebelum berbicara mengenai anggapan masyarakat mengenai tayangnya sebuah film


dokumenter yang berjudul SEXY KILLERS maka ada baiknya kita tau apa yang akan
disampaikan melalui film ini. Singkatnya film berjudul sexy killers ini berisikan sebuah fakta
tentang perusahaan tambang batu bara di Indonesia yang mempunyai pengaruh besar
terhadap masa depan negara Indonesiaa, yang ternyata dikelola bahkan dimiliki oleh
beberapa pejabat tinggi pemerintahan Indonesia. Beliau yang nama nya disebut dalam film
ini merupakan jajaran pejabat yang saling terhubung satu sama lainnya dan dua orang yang
menjadi fokus utama dalam silsilah keterlibatan masalah ini adalah pasangan calon terpilih 1
dan 2 pemilihan presiden periode 2019-2024.

Sejujurnya bukan hal mudah untuk membuat kajian mengenai penayangan ini. Setidaknya
menontonnya secara berulang atau membaca kolom komentar serta opini tentang karya ini
terlebih dahulu harus dilakukan sebelum akhirnya memberikan pernyataan mengenai karya
yang cukup sensitif ini.

Hal yang cukup terlihat dalam tayangan ini adalah bagaimana beberapa orang yang terlibat di
dalamnya mengingatkan kita tentang buruknya kondisi lingkungan di Indonesia. Mulai dari
lingkungan yang awalnya adalah dataran hijau bertanah subur bahkan menjadi daerah dengan
hasil panen padi terbesar seketika berubah menjadi sebuah kolam raksasa yang membuat
hilangnya nyawa seseorang. Selain itu kondisi tanah yang kian memburuk sampai akhirnya
merusak pekarangan dan rumah warga sekitar. Dampak kesehatan juga di paparkan dalam
karya ini yang memperlihatkan bagaimana kegiatan tambang serta pembangunan pembangkit
listrik berbahan bakar batu bara ini menyebabkan kesehatan orang terganggu bahkan
berakibat pada kematian. Karena penayangan bukan hanya menyorot lingkungan salah satu
daerah saja melainkan beberapa daerah seperti kalimantan ,jawa dan juga bali maka saya rasa
tujuan mereka bukan untuk memajukan atau meminta perhatian untuk satu daerah saja
melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat di Indonesia . Namun ada saja komentar
komentar yang menyatakan bahwa tayangan ini hanya akan menguntungkan satu pihak saja
yaitu lokasi terbesar pembangunan tambang batu bara yang ada di Indonesia.

Mereka mengajak kita untuk peduli dengan lingkungan, dimulai dari hal kecil yang bisa
dilakukan diri sendiri yaitu menghemat listrik , dan sadar bahwa penggunaan listrik secara
berlebih atau tidak diperhatikan akan merugikan semua orang yang ada di Indonesia. Bisa
dilihat dari pembukaan film yang memperlihatkan pasangan kekasih yang menyalakan lampu
dan menggunakan beberapa alat yang membutuhkan listrik namun tidak sadar bahwa ia
sedang menggunakan listrik berlebih tanpa menghiraukan dampak yang akan terjadi diluar
sana.

Tidak hanya lingkungan hidup beberapa komentar juga menyinggung tentang hak asasi
manusia. Dilihat dari sudut pandang korban yang terlibat dalam permasalahan ini dan berada
pada posisi tidak diuntungkan maka bisa dibilang hak nya sebagai manusia sedang terganggu.
Yang saya maksud sebagai korban disini adalah orang – orang yang tinggal di sekitar lokasi
tambang dan lokasi pembangkit. Hak asasi sosial dan kebudayaan misalnya yang mana setiap
manusia berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak serta hak pengembangan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasar , hak-hak ini bisa dibilang telah dilanggar karna saat
penghidupannya telah dimusnahkan , serta membuat orang – orang yang ada disana
menderita dan kesusahan adalah hal yang salah. Ada satu hal lagi yang bisa dijadikan
contoh , bagaimana mungkin seseorang yang menyuarakan pendapatnya tentang ketidak
setujuan diadakannya kegiatan tambang karna tau akan merugikan pekerjaan nya dan
membuatnya kehilangan penghasilan hidup malah dipenjarakan dan dituduh memberontak
hingga akirnya menimbulkan ketakutan orang lain untuk mengungkapkan pendapatnya
bahwa mereka tidak setuju lingkungannya di rusak. Mungkin itulah prespektif yang bisa
dilihat jika kita berpandangan sebagai korban. Namun ada juga yang merasa bahwa
penayangan ini juga menggangu hak dari pihak seberang atau bisa dibilang pihak tersangka.
Mereka beranggapan adanya ketidak adilan bahwa penayangan ini hanya menceritakan satu
pihak saja, tidak menampilakan opini ataupun penjelasan dari pihak perusahaan maupun
penjelasan pihak – pihak terkait. Tetapi ada yang perlu digaris bawahi bahwa film
dokumenter biasanya dibuat memang berdasar sudut pandang atau posisi pada pihak yang
mana mereka berbicara. Jika akhirnya nanti penggarap film ingin melanjutkan dan membuat
film dokumenter lain yang menunjukan sisi perusahaan maka hal itu boleh – boleh saja.
Sehingga pernyataan ini tidak dapat diterima sebagai hal yang akan membuat hak seseorang
dilanggar.

Masih berkaitan dengan protes pihak seberang mengenai ketidak adilan membuat masyarakat
berkomentar itu hanya alasan mereka berkaitan dengan tahun politik ini. Entah sudah
direncanakan atau bagaimana penayangan film ini tepat beberapa hari mendekati pemilu raya
yang mana akan dilaksanakan pemilihan presiden periode 2019-2024. Tidak sedikit juga
yang mengungkapkan bahwa karya ini akan mengubah persepsi orang – orang mengenai
calon presiden terpilih dan menyebabkan banyaknya golongan putih. Memang tidak ada
keberpihakkan yang ditunjukan di dalam film ini. Kedua calon disoroti dengan porsi yang
sama. Namun ini tidak membuktikan bahwa penggarap film bertujuan untuk membuat
masyarakat bimbang dan memilih sebagai golongan putih. Pada akhir cerita secara tersirat
dikatakan bahwa kedua calon memiliki keburukan dan kebaikannya masing – masing. Dan
masyarakat lah diminta memilih dengan hati dan tulus mempercayai siapapun yang nantinya
memimpin Indonesia. Itulah yang bisa saya tangkap dari penayangan film dokumenter ini.
ANALISA PEMINDAHAN IBU KOTA INDONESIA

DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

Ida Ayu Ade Sri Anggraeni

Pemindahan ibu kota negara Indonesia menjadi topik yang sering di bahas belakangan ini.
Pemerintah mengatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara ini sudah dikaji dan di
telusuri dengan hati-hati. Pro dan kontra pendapat masih banyak ditemukan dimasyarakat.
Karena hal ini bukan hal yang mudah dilakukan dan berdampak bagi kehidupan masyarakat
Indonesia.

Ada beberapa hal yang membuat pemerintah merencanakan pemindahan ini. Alasan nya
yakni ; 1. Penduduk ibu kota Indonesia yang sekarang yakni jakarta sudah sangat padat 2.
Padatnya penduduk di jakarta juga berdampak pada bencana – bencana yang ditimbulkan
oleh masyarakat seperti banjir yang sulit untuk ditangani. 3. Peningkatan pembangunan
sektor lain serta pemerataan penduduk

Jika dikaji lebih dalam pemindahan ibu kota Indonesia akan menimbulkan dampak baik dan
buruk. Seperti alasan perencanaan pemindahan ibu kota oleh pemerintah hal posistif yang
bisa kita dapatkan adalah pemerataan penduduk dan peningkatan pembangunan sektor
wilayah di Indonesia. Jika ibu kota di pindah otomatis gedung – gedung perintahan harus
dibangun di wilayah yang baru dan akan dilaksanakan pengembangan daerah yang menjadi
ibu kota baru. Seperti salah satu alternatif yang banyak dibicarakan yakni pemindahan ibu
kota ke luar jawa yaitu ke kalimantan akan menjadikan daerah tersebut berkembang dan
akhirnya kalimantan yang penduduknya hanya 7% dari penduduk Indonesia akan semakin
bertambah dan pemerataan penduduk akan terjadi. Selain itu pada daerah baru yang memiliki
lahan yang kosong dan luas akan ada banyak peluang membuka lapangan kerja dan
membantu kesejahteraan rakyat. Berbeda dengan di jakarta , ibu kota negara Indonesia
sekarang yang jumlah penduduknya sangat banyak sehingga tidak memungkinkan lagi
melakukan pengembangan serta peningkatan lapangan kerja. Kepadatan ini akan membuat
jakarta mengalami kemerosotan jika semakin lama penduduk pendatang semakin banyak dan
akhirnya menetap di jakarta. Karena kemerosotan ini kinerja pemerintah juga kemungkinan
akan mengalami penurunan kualitas, tidak ada yang bisa dikembangkan maupun
ditingkatkan. Berbeda jika ibu kota jadi dipindahkan ke wilayah baru yang memungkinkan
adanya pengembangan dan penciptaan lapangan – lapangan kerja baru. Hal ini akan
berdampak pada kinerja pemerintah yang akan semakin gencar pada peningkatan kualitas
wilayah yang baru ditempati dan wilayah sekitarnya. Pemindahan ibu kota yang baru juga
sudah ditinjau dari segi bencana yang akan terjadi disana, diusahakan tempat yang baru
adalah wilayah yang aman dan tidak sering terjadi bencana. Jakarta sendiri sekarang sudah
semakin rawan , bencana yang menjadi sorotan utama bukan hanya bencana alam yang
terjadi namun bencana yang disebabkan masyarakatnya juga sangat menggangu. Banjir yang
sudah tidak dapat diatasi mungkin membuat jakarta bukan tempat yang nyaman lagi.

Beberapa hal tersebut adalah keuntungan jika rencana pemindahan jadi dilakukan. Namun
pemindahan ibu kota ke wilayah baru pun memiliki kekurangan atau kerugian. Mungkin
kerugian yang timbul tidak terlalu banyak namun kerugian ini cukup riskan. Karna jika
dilihat dari kerugian ekonomi , perkiraan pemindahan ibu kota tidak membutuhkan biaya
yang sedikit. Diperkirakan sebesar Rp. 466 triliun biaya diperlukan untuk memindahkan ibu
kota negara Indonesia. Jika dilihat dari hutang – hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia
maka hal ini akan sangat sulit dilakukan. Dan juga pemindahan ibu kota ini akan berdampak
pada penyesuaian sosial dan budaya yang akan dirasakan masyarakat Indonesia khusus nya
wilayah baru yang akan dituju yg harus melakukan penyesuaian karena adanya situasi baru di
sekitar lingkungan mereka.

Pemindahan ibu kota negara ini mungkin perlu dilakukan namun harus memastikan waktu
yang tepat untuk memulai proses pengerjaannya. Karena secara ekonomi dan sosial dampak
buruk yang ada juga dapat memengaruhi keadaan Indonesia secara menyeluruh. Dan harus
ada kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah –masalah yanga akan timbul nantinya.

Anda mungkin juga menyukai