A. Judul Modul : KB 4-PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
B. Kegiatan Belajar : Kegiatan Belajar 4 (KB 4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
• Karakter guru Tabiat -tabiat, Sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak yang menjadi ciri seorang guru • Merdeka belajar pendekatan belajar yang dilakukan supaya peserta didik bisa memilih pelajaran yang diminati. • Kemampuan literasi kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari • Kemampuan creative kemampuan berpikir secara luas serta dapat melihat bahkan memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang hingga mampu menciptakan solusi atau ide- ide baru. • Kemampuan critical thinking Konsep (Beberapa istilah proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan 1 dan definisi) di KB sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, indepen- den, jernih dan rasional • Kemampuan communicative kemampuan untuk memilih perilaku komunikasi yang cocok dan efektif bagi situasi tertentu • Kemampuan collaborative pola dan bentuk hubungan yang dilakukan antarindividu ataupun organisasi yang berkeinginan untuk saling berbagi, saling berpartisipasi secara penuh, dan saling menyetujui atau bersepakat untuk melakukan tindakan bersama dengan cara berbagi informasi, berbagi sumber daya dll • Kemampuan inovatif pembuatan, pengenalan, dan penerapan gagasan baru untuk meningkatkan kinerja peran individu, kelompok, atau suatu organisasi. • HOTS (higher Order Thingking Skill) kemampuan berpikir tingkat tinggi, yang dapat mendorong seseorang untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang suatu masalah. • Islam wasathiyah Adalah islam yang ditengah, tidak terlalu ke kanan juga tidak terlalu ke kiri, tidak terlalu ke atas dan juga tidak terlalu ke bawah • Pengembangan profesionalitas guru Upaya merangsang, memelihara dan meningkatkan kualitas staf dalam memecahkan masalah-masalah keorganisasian. • Karakter excellence Guru harus memiliki keunggulan tertentu dalam bidang dan dunianya. • Commitment / purpose Komitmen untuk senantiasa berada dalam koridor tujuan dalam melaksanakan kegiatannya demi mencapai keunggulan • Opening your gift / ability Kecakapan dalam menemukan potensi dirinya • Being the first and the best you can be / motivation Motivasi yang kuat untuk menjadi yang pertama dan terbaik dalam bidangnya • Continuous improvement Senantiasa melakukan perbaikan secara terus menerus • Passion for profesionalisme Kemauan kuat yang secara intrinsic menjiwai keseluruhan pola-pola profesionalisme • Passion for knowledge Semangat untuk selalu menambah pengetahuan • Passion for business Semangat untuk melakukan secara sempurna dalam melaksanakan usaha • Passion for service Semangat memberikan pelayanan yang baik • Passion for people • Semangat melakukan pelayanan terbaik kepada orang lain atas dasar kemanusiaan • Tsrustworthines Kejujuran atau terpercaya dalam keseluruhan kepribadian dan perilakunya • Responsibility Tanggung jawab terhadap dirinya, tugas profesinya, keluarga, Lembaga, bangsa dan Allah Swt • Respect Sikap menghormati siapapun yang langsung atau tidak langsung terkait dengan profesi nya • Fairness Melaksanakan tugas secara konsekuen • Care Penuh kepedulian terhadap berbagai hal yang terkait dengan tugas profesinya • Citizenship Menjadi warga negara yang memahami seluruh hak dan kewajiban dan mewujudkannya dalam perilaku profesinya • In-house training (IHT) Pelatihan secara internal di kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lainnya yag ditetapkan • Program magang. pelatihan yang dilaksanakan di dunia kerja atau industri yang relevan • Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah • Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dengan sistem pelatihan melalui internet dan sejenisnya. • Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. dilaksanakan di lembaga-lembaga pelatihan yang diberi wewenang, secara berjenjang • Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Pelatihan peningkatan kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, dan lain-lain Pembinaan internal oleh sekolah. dilaksanakan oleh kepala sekolah dan guru-guru melalui rapat dinas, rotasi tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, diskusi dengan rekan sejawat dan dll. • Pendidikan lanjut. dilaksanakan dengan memberikan tugas belajar, ke luar negeri atau dalam negeri bagi guru yang berprestasi. • Diskusi masalah-masalah pendidikan. diselenggarakan secara berkala membahas masalah yang di alami di sekolah. • Seminar, ikutserta dalam kegiatan seminar dan pembinaan publikasi ilmiah sebagai pembinaan berkelanjutan bagi peningkatan keprofesian guru. • Workshop. produk yang bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi dan pengembangan karirnya. • Penelitian. penelitian tindakan kelas, eksperimen atau jenis yang lain • Penulisan buku/bahan ajar. diktat, buku pelajaran atau buku lain di bidang pendidikan. • Pembuatan media pembelajaran. alat peraga, alat praktikum sederhana, dan bahan ajar elektronik atau animasi pembelajaran. • karya teknologi/karya seni. karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan pendidikan serta memiliki nilai estetika yang diakui masyarakat. • Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (PKB Guru) Pengembangan kompetensi bagi guru secara bertahap dan berkelanjutan. •
Daftar materi pada KB Banyak istilah dalam kajian teori pengembangan profesi guru 2 yang sulit dipahami yang cukup sulit untuk dihafalkan satu persatu
Konsep guru belajar dari ahlinya.
Dengan adanya konsep Collaboration yaitu guru belajar secara kolaborasi sesame guru akan lebih efektif, karena sumber inspirasi itu bukan hanya figure ahli yang dianggap serba tahu, namun insfirasi akan didapat dari rekan seperjuangan yang secara realistis mengalami pengalaman yang nyata.
Motivasi guru belajar dengan adanya insentif atau reward,
Pemahaman bahwa manfaat yang didapat dari belajar itu tidak Daftar materi yang sering selamanya harus diukur dari berapa besar insentif yang 3 mengalami miskonsepsi didapat atau seberapa tinggi penghargaan yang diber. Akan dalam pembelajaran tetapi adanya kesadaran bahwa manfaat belajar itu adalah sebagai upaya menemukan solusi terhadap permasalahan yang ditemui dalam tugas dan fungsinya sebagai pendidik. Yang pada akhirnya akan menghantarkan guru tersebut dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang baim dan sempurna sesuai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, yang pada akhirnya permasalahan besaran insentif dan penghargaan pun secara otomatis akan guru dapatkan. Terdapat istilah “utamakan mendapat point, maka koin pun akan mengikuti” (Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE)