Kasus (vignette)

Seorang pria ditemukan pingsan, diduga setelah mengkonsumsi suatu obat. Dari hasil uji Lieberman
didapatkan hasil warna ungu. Selain itu, dari hasil penilaian cedera hati didapatkan bahwa terjadi
penurunan sintesis glikogen dan penurunan ekskresi bilirubin.

Pertanyaan soal :

Apakah obat yang mungkin dikonsumsi oleh pria tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Aspirin
b. Ibuprofen
c. Parasetamol
d. Asam salisilat
e. Methampiron

Kunci Jawaban: C

Kasus (vignette)

Seorang petani diduga keracunan pestisida diambil urinnya untuk diuji di laboratorium. Urin selanjutnya
disestilasi, hasil destilat ditambah NaOH lalu dipanaskan dan didapatkan warna kuning.

Pertanyaan soal :

Apakah metabolit yang terdapat dalam urin tersebut?

Pilihan Jawaban:

a. Ortho cresol
b. Para nitrofenol
c. Metil parathion
d. Benzena heksaklorida
e. Tri orto cresil phospat

Kunci Jawaban: B

Kasus (vignete):

Sampel urine diuji dengan metode Marquiz dengan ditandai hasil uji adalah warna oranye  coklat.
Hasil tersebut menunjukkan adanya amfetamin atau metamfetamin.

Pertanyaan soal:

Apakah metode yang dapat digunakan untuk membedakan antara keduanya?

Pilihan Jawaban :

a. Frohde
b. Simon
c. Mecke
d. Liebermann
e. Fast Blue B

Kunci Jawaban: b.

Kasus (vignette)
Urin penderita kegagalan hati akut seorang warga Amerika Serikat, dilakukan uji Skrinning
Parasetamol. Uji skrinning dilakukan dengan Metode Alphanaphtol.

Pertanyaan soal :
Apakah reagen yang harus digunakan untuk mengasamkan parasetamol agar dapat bereaksi dengan
NaNO2 dalam suasana alkalis dengan penambahan alphanaphtol?
Pilihan Jawaban :
a. NaOH
b. HCl
c. CH3COOH
d. KOH
e. NaSO4
 Kunci Jawaban: B

Kasus (vignete):
Seorang petani mengalami keracunan pestisida. Pemeriksaan akan dilakukan Penetapan Aktivitas
AChE secara Enzimatik. Kolinesterse dihidrolisis oleh Butyrylthiocholin menghasilkan thiocholin dan
asam butyric. Thiokolin mereduksi Potasium hexacyanoferrate (III) menjadi Potasium hexacyanoferrate
(II).
Pertanyaan soal:
Apa warna dari Potasium hexacyanoferrate (II) yang akan dianalisis dengan spektrofotometri?

Pilihan Jawaban :
a. merah
b. biru
c. tidak berwarna
d. kuning
e. ungu

Kunci Jawaban: c.

Kasus (vignette)
Arsen menjadi racun dalam tubuh karena terikat dengan gugus sulfhidril pada enzim piruvat
dehydrogenase, sehingga pembentukan KoA terhambat.
Lead In
Apakah senyawa yang terakumulasi ?
Option
a. Asam piruvat
b. Glukosa
c. Asetil KoA
d. Malat
e. Fumarat
Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette)
Pemeriksaan Pb dalam darah menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS), sampel
perlu didestruksi dahulu sebelum diinjeksikan ke alat.
Lead In
Apa fungsi destruksi pada pemeriksaan Pb?
Option
a. Untuk mengetahui panjang gelombang maksimum yang diperlukan
b. Mengetahui waktu optimum reagen bereaksi dengan sampel
c. Menghilangkan senyawa penganggu dalam pengukuran
d. Menguapkan mineral
e. Membuat suasana sampel menjadi asam
Kunci Jawaban: C

Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 28 tahun ditemukan meninggal di dalam kamar tanpa lubang udara,
dengan briket charcoal yang menganga. Dokter menduga bahwa jenazah keracunan gas CO.
Lead In
Apakah specimen yang sesuai untuk pemeriksaan tersebut?
Option
a. Darah
b. Urin
c. Cairan lambung
d. Keringat
e. Air liur
Kunci Jawaban: A

Kasus (vignette)
Pada kasus penyidikan narkoba, seorang ahli forensik melakukan pengambilan sampel urin sebagai
barang bukti. Untuk menjaga agar barang bukti tersebut tidak rusak sebelum dikirim ke laboratorium,
maka harus disimpan dalam kulkas dan dalam pot urin yang disposible.
Pertanyaan soal:
Berapa suhu kulkas yang direkomendasikan untuk menyimpan sampel tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. 4°C
B. 2°C
C. 0°C
 D. -2°C
E. -4°C
Kunci Jawaban A