Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
Latar belakang

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa wakaf hanya berhubungan dengan


bangunan masjid atau bahkan tanah makam. Padahal jenis wakaf sangatlah
beragam
Sudah tahu apa saja macam-macam dan contoh wakaf? Wakaf adalah salah
satu amalan dalam bentuk sedekah yang pahalanya terus mengalir, meskipun
pewakaf sudah meninggal dunia. Maka tidak heran jika umat muslim berlomba-
lomba untuk menunaikan ibadah wakaf sebagai investasi akhirat.
Wakaf tidak selalu dalam bentuk tanah yang umum diketahui oleh banyak orang.
Namun juga bisa berupa harta, waktu dan lain sebagainya.
Tujuan dari wakaf adalah sama seperti bersedekah, yakni mencari pahala
sebanyak-banyaknya. Namun bedanya dengan sedekah, manfaat wakaf dirasakan
oleh banyak orang sehingga pahalanya senantiasa mengalir, meskipun pemberi
wakaf (wakif) telah meninggal. Contoh wakaf yang sering dijumpai seperti wakaf
masjid, wakaf properti, dan lain sebagainya.

Rumusan Masalah
Wakaf sendiri terdapat beragam sekali bentuknya. Jelaskan Jenis-Jenis
Wakaf Yang dimaksud ?
BAB II
PEMBAHASAN

Menurut fiqih Islam, ada empat jenis wakaf yang dibedakan menurut peruntukannya,
harta, waktu dan penggunaannya. Berikut uraian selengkapnya:
1. Wakaf Berdasarkan Peruntukan
Jenis wakaf ini merupakan salah satu amalan sedekah yang dilihat dari segi
kemanfaatannya untuk orang lain. Wakaf berdasarkan peruntukannya dibedakan
menjadi tiga, yakni wakaf ahli, khairi dan musytarak. Berikut masing-masing
penjelasannya:
• Wakaf khairi
Wakaf yang dimanfaatkan untuk memberikan kebaikan secara terus menerus dalam
waktu lama. Pewakaf (wakif) umumnya akan memberikan syarat penggunaan
harta/benda wakaf untuk menyebar manfaat jangka panjang, contohnya: sekolah,
masjid, rumah sakit, hutan, sumur dan lainnya untuk memberikan kesejahteraan
masyarakat.
• Wakaf Ahli
Wakaf yang tujuannya untuk memberikan kemanfaatan bagi keturunan wakif,
misalnya untuk kerabat atau keluarga. Contohnya seperti pada kisah Abu Thalhah
yang berwakaf dengan memberikan harta untuk keluarga pamannya.
• Wakaf Musytarak
Wakaf yang manfaatnya ditujukkan untuk keturunan wakif maupun masyarakat
umum. Contohnya: pembebasan sumur pribadi agar dapat digunakan oleh
masyarakat, yayasan yang didirikan di atas tanah wakaf.
2. Wakaf Berdasarkan Harta
Jenis wakaf lainnya dibedakan berdasarkan harta, meliputi wakaf benda bergerak
selain uang, benda tidak bergerak dan benda bergerak berupa uang. Berikut contoh
wakaf untuk masing-masing jenis tersebut:
• Wakaf tidak bergerak: bangunan, tanah, sumur, kebun dan lainnya. Dalam
wakaf ini, wakif memiliki sertifikat tanah yang diwakafkan.
• Wakaf benda bergerak selain uang: bahan bakar minyak, hak atas kekayaan
intelektual, surat berharga, transportasi dan lainnya.
• Wakaf benda bergerak berupa uang: wakaf uang, saham dan sejenisnya.
3. Wakaf Berdasarkan Waktu
Jenis wakaf berdasarkan waktu dibagi menjadi dua, yakni Muabbad dan Mu’aqqot.
Berikut perbedaannya:
• Muabbad
Jenis wakaf yang manfaatnnya diperuntukkan selamanya atau jangka panjang. Jadi
jenis wakaf ini tidak boleh diambil kembali oleh pewakaf ketika sudah ada ikrar sah
memberikan harta wakaf kepada pengelolanya.
• Mu’aqqot
Kebalikan dari sebelumnya, wakaf mu’aqqot memiliki batas waktu kelola, misalnya
hanya untuk 10 tahun. Ketika sudah mencapai batas waktu yang disepakati tersebut,
wakaf akan dikembalikan kepada wakif. Jadi cara kerjanya seperti sistem sewa,
nadzir dapat mengelola wakaf tersebut untuk tujuan produktif sampai waktu yang
telah ditentukan.
4. Berdasarkan Penggunaan Harta Yang Diwakafkan
Ada dua jenis wakaf yang dibedakan menurut penggunaan harta wakaf, yakni
Mubasyir/Dzati dan Mistitsmary. Berikut penjelasan dan contoh wakaf tersebut:
• Ubasyir atau dzati: wakaf yang digunakan untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat, seperti sekolah, rumah sakit atau dalam bentuk fasilitas
kesehatan seperti ambulans.
• Mistitsmary: wakaf yang tujuannya lebih khusus, yakni sebagai penanaman
modal pada produksi barang dan pelayanan sesuai syariat Islam. Contohnya:
wakaf saham syariah dari perusahaan/bisnis yang tidak menjual barang
haram.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Seiring berkembangnya waktu dan zaman, wakaf sebagai amalan juga
semakin beragam. Tujuannya tetap sama, yakni untuk menyebarkan manfaat secara
luas, khususnya bagi umat muslim yang membutuhkan.
Bahkan di era modern seperti sekarang, Anda bisa menyalurkan wakaf secara
online. Sedekah Air mewadahi para donatur yang ingin berkontribusi dalam
memberikan bantuan pengadaan sumber air bersih seperti wakaf sumur untuk
daerah-daerah kekeringan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai