Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LANGKAH-LANGKAH BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM PENDIDIKAN


LUAR SEKOLAH

Dosen Pengampuh: Dr. Untung

OLEH:

Kelompok 3

Susanti

Tasya Salsabila Ferdiansya

Ahmad Baihaqi

Destiny Aurora Theodor

Lusiana Katarina Kapita

Nurhalifa Hafid

Umratul Jahra

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunianya hsehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini Adapun makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “ Bimbingan dan Penyuluhan Sosial”.
Selain itu, tujuan dari penulisan makalah ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan bagi
para penulis dan pembacanya. Penulis juga berharap agar makalah ini bias menjadi salah satu
bahan renungan bagi penulis sendiri maupun orang lain Dalam pembuatan makalah ini, saya
mendapatkan banyak dukungan bantuan, masukan dan bimbingan, dari berbagai pihak. Untuk
itu, melalui kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Untung selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan,
serta arahan dalam penyusunan makalah ini

2. Teman-teman yang telah memberikan masukan, bantuan dan dukungan dalam menyusun
makalah ini

3. Orang tua yang telah memotivasi dan memberikan dukungan moral maupun materil dalam
penyusunan makalah ini Saya sadar, sebagai seorang pelajar/mahasiswa yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.

Oleh Karena itu, saya sangat mengarapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif dari
pembaca guna penulisan makalah ini agar lebih baik lagi.

Makassar,

13 Mei 2023 Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................................................6
C. Tujuan.......................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
A. Pendidikan luar sekolah..........................................................................................................7
B. Peran Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan Luar Sekolah.................................8
C. Langkah-langkah bimbingan dan penyuluhan dalam PLS..................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan dan penyuluhan adalah dua konsep yang berhubungan erat dalam
konteks pendidikan dan pengembangan pribadi. Meskipun keduanya memiliki
persamaan, mereka juga memiliki perbedaan dalam pendekatan dan fokusnya. Berikut
adalah penjelasan lebih rinci tentang bimbingan dan penyuluhan:

Bimbingan:

Bimbingan adalah proses yang melibatkan pemberian panduan, dukungan, dan


arahan kepada individu untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah pribadi,
pengembangan karir, pengambilan keputusan, dan pengembangan potensi diri.

 Bimbingan dilakukan oleh seorang profesional yang disebut bimbingan


(counselor) atau pembimbing, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman dalam membantu individu meraih tujuan mereka.
 Tujuan utama dari bimbingan adalah membantu individu memahami diri mereka
sendiri dengan lebih baik, mengatasi kesulitan dan tantangan yang mereka
hadapi, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta merencanakan
dan mencapai tujuan hidup mereka.
 Bimbingan dapat dilakukan secara individu, kelompok, atau dalam bentuk
bimbingan kelas, tergantung pada kebutuhan dan konteks individu.

Penyuluhan:

Penyuluhan adalah proses yang melibatkan penyampaian informasi, pemahaman,


dan bimbingan kepada individu atau kelompok untuk memfasilitasi perubahan perilaku
yang diinginkan.

 Penyuluhan seringkali memiliki fokus pada bidang khusus, seperti kesehatan,


pendidikan, karir, keuangan, atau perkembangan pribadi. Tujuannya adalah
memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada individu atau kelompok
agar mereka dapat memahami topik tersebut dan mengambil keputusan yang
informasional.
 Penyuluhan sering dilakukan oleh para ahli atau profesional dalam bidang yang
relevan, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus dalam topik yang
disampaikan.
 Penyuluhan dapat dilakukan melalui presentasi, diskusi, workshop, materi
tertulis, atau media lainnya, tergantung pada konteks dan audiens yang dituju.

Perbedaan antara bimbingan dan penyuluhan terletak pada pendekatan dan


fokusnya. Bimbingan lebih menekankan pada hubungan antara pembimbing dan individu
yang dibimbing, dengan tujuan membantu individu mengembangkan pemahaman
tentang diri mereka sendiri dan mencapai tujuan pribadi. Sementara itu, penyuluhan lebih
berfokus pada penyampaian informasi dan bimbingan untuk membantu individu atau
kelompok dalam memperoleh pengetahuan dan mengubah perilaku. Meskipun ada
perbedaan ini, dalam praktiknya, bimbingan dan penyuluhan seringkali saling
melengkapi dan digunakan bersama-sama untuk membantu individu mencapai
pertumbuhan, pengembangan, dan kesuksesan pribadi mereka.

Pendidikan luar sekolah merupakan suatu bentuk pendidikan yang tidak terjadi di
lingkungan sekolah formal. Pendidikan ini melibatkan kegiatan-kegiatan pendidikan di
luar lingkungan sekolah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar individu di
berbagai tahap kehidupan. Pendidikan luar sekolah melibatkan berbagai program dan
kegiatan, seperti kursus, pelatihan, workshop, seminar, pembelajaran online, dan banyak
lagi. Tujuan utama dari pendidikan luar sekolah adalah untuk memperluas pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman individu di luar kurikulum sekolah formal.

1. Pendidikan luar sekolah menjadi penting karena adanya pemahaman bahwa


pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah formal. Ada berbagai alasan mengapa
pendidikan luar sekolah diperlukan:
2. Pembelajaran Seumur Hidup: Pendidikan luar sekolah mempromosikan pembelajaran
seumur hidup. Individu dapat terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru
bahkan setelah meninggalkan lingkungan sekolah.
3. Fleksibilitas dan Aksesibilitas: Pendidikan luar sekolah memberikan fleksibilitas yang
lebih besar bagi individu dalam memilih program dan kegiatan belajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan minat mereka. Ini juga memberikan aksesibilitas kepada
individu yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
4. Pengembangan Keterampilan: Program pendidikan luar sekolah sering kali
difokuskan pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat mencakup keterampilan kerja, keterampilan
kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan sebagainya.
5. Mendukung Pengembangan Karir: Pendidikan luar sekolah dapat membantu individu
memperoleh pengetahuan dan keterampilan tambahan yang diperlukan untuk
meningkatkan peluang karir mereka. Ini bisa berupa pelatihan khusus, sertifikasi, atau
pengembangan profesional.
6. Pemenuhan Minat Khusus: Pendidikan luar sekolah memungkinkan individu untuk
mengeksplorasi minat khusus mereka yang mungkin tidak tertutupi dalam kurikulum
sekolah formal. Mereka dapat mengikuti kursus atau kegiatan yang berkaitan dengan
bidang minat mereka, seperti seni, olahraga, musik, dan sebagainya.
7. Pemberdayaan Masyarakat: Melalui pendidikan luar sekolah, masyarakat dapat
diberdayakan untuk memecahkan masalah lokal, meningkatkan kualitas hidup, dan
membangun komunitas yang lebih baik.

Pendidikan luar sekolah memainkan peran penting dalam pengembangan individu


dan masyarakat. Langkah-langkah bimbingan dan penyuluhan yang tepat dalam
pendidikan luar sekolah dapat membantu memastikan efektivitas dan kesuksesan
program-program tersebut.

B. Rumusan masalah
1. Bagaiman pendidikan luar sekolah?
2. Bagaimana Peran Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan Luar Sekolah?
3. Bagaimana Langkah-Langkah Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan Luar
Sekolah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pendidikan luar sekolah
2. Untuk mengetahui Peran Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan Luar Sekolah
3. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan
Luar Sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah adalah suatu bentuk pendidikan yang tidak terjadi di
lingkungan sekolah formal. Istilah ini merujuk pada berbagai program dan kegiatan
pendidikan yang berada di luar konteks pendidikan formal di sekolah. Pendidikan luar
sekolah dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar individu di berbagai tahap kehidupan,
dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pendidikan luar sekolah melibatkan berbagai bentuk program dan kegiatan, antara lain:

1. Kursus dan pelatihan: Program-program ini mencakup pelatihan keterampilan praktis


seperti keterampilan komputer, keterampilan kerajinan, bahasa asing, atau kursus
musik.
2. Pendidikan jarak jauh: Pendidikan luar sekolah juga mencakup pendidikan yang
disampaikan melalui media elektronik, seperti program pembelajaran online, kursus
melalui video konferensi, atau konten pendidikan yang dapat diakses secara mandiri
melalui internet.
3. Workshop dan seminar: Acara-acara ini biasanya berfokus pada topik tertentu dan
melibatkan peserta aktif dalam kegiatan praktis dan diskusi kelompok.
4. Program pengembangan karir: Ini termasuk pelatihan khusus dan program sertifikasi
yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang
pekerjaan tertentu.
5. Kegiatan komunitas: Pendidikan luar sekolah juga dapat melibatkan kegiatan yang
didukung oleh masyarakat, seperti klub buku, klub olahraga, kelompok belajar, atau
proyek-proyek sukarela.
6. Pendidikan informal: Ini mencakup pembelajaran yang terjadi secara tidak terstruktur
di luar konteks sekolah formal, seperti melalui pengalaman langsung, observasi,
perjalanan, atau interaksi dengan lingkungan sekitar.
7. Pendidikan luar sekolah memiliki peran penting dalam memperluas pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman individu di luar pendidikan formal. Ia memberikan
fleksibilitas bagi individu untuk belajar sesuai dengan minat, kebutuhan, dan jadwal
mereka sendiri.
B. Peran Bimbingan dan Penyuluhan dalam Pendidikan Luar Sekolah

Bimbingan dan penyuluhan memainkan peran penting dalam pendidikan luar sekolah
dengan tujuan membantu individu dalam mencapai potensi maksimal mereka dan
memfasilitasi proses pembelajaran di luar lingkungan sekolah formal. Berikut adalah
beberapa peran kunci bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan luar sekolah:

1. Identifikasi Kebutuhan dan Minat: Bimbingan dan penyuluhan membantu dalam


mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan tujuan belajar individu dalam konteks
pendidikan luar sekolah. Melalui interaksi dan konseling, konselor atau penyuluh
dapat membantu peserta didik menentukan bidang minat mereka, mengeksplorasi opsi
pendidikan, dan mengidentifikasi program yang sesuai dengan tujuan mereka.
2. Perencanaan Program: Bimbingan dan penyuluhan membantu dalam perencanaan
program pendidikan luar sekolah yang sesuai dengan kebutuhan individu. Konselor
atau penyuluh dapat membantu peserta didik dalam menetapkan tujuan yang jelas,
memilih program yang sesuai, dan merancang strategi pembelajaran yang efektif.
3. Pemilihan Metode dan Strategi Pembelajaran: Bimbingan dan penyuluhan membantu
dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat untuk pendidikan luar
sekolah. Konselor atau penyuluh akan mempertimbangkan gaya belajar individu,
preferensi, dan tantangan yang dihadapi untuk memilih pendekatan yang sesuai,
seperti pembelajaran online, workshop praktis, atau pelatihan berbasis proyek.
4. Motivasi dan Dukungan: Bimbingan dan penyuluhan memberikan motivasi dan
dukungan kepada peserta didik dalam mencapai tujuan belajar mereka. Konselor atau
penyuluh dapat membantu membangun motivasi intrinsik peserta didik, mengatasi
hambatan yang mungkin muncul, dan memberikan dorongan positif untuk terus
belajar dan mengembangkan diri.
5. Pembinaan dan Pengembangan Karir: Bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan
luar sekolah membantu peserta didik dalam pembinaan dan pengembangan karir.
Konselor atau penyuluh dapat memberikan informasi tentang jalur karir yang relevan,
membantu dalam merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan karir, dan
memberikan nasihat mengenai keterampilan dan pengalaman yang diperlukan.
6. Evaluasi dan Monitoring: Bimbingan dan penyuluhan juga melibatkan evaluasi dan
monitoring peserta didik dalam pendidikan luar sekolah. Konselor atau penyuluh
dapat melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar, memberikan umpan balik
konstruktif, dan menyesuaikan program bimbingan dan penyuluhan jika diperlukan.
Dalam keseluruhan, bimbingan dan penyuluhan berperan penting dalam membantu
individu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan luar sekolah mereka.
Melalui pendekatan yang terarah, konselor atau penyuluh dapat memastikan bahwa peserta
didik mendapatkan manfaat maksimal dari pengalaman belajar di luar sekolah.

C. Langkah-langkah bimbingan dan penyuluhan dalam PLS

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah bentuk pendidikan nonformal yang


diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat
diakomodasi oleh sistem pendidikan formal. Dalam PLS, bimbingan dan penyuluhan
memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran peserta.

Berikut ini adalah langkah-langkah bimbingan dan penyuluhan dalam PLS:

1. Identifikasi kebutuhan belajar Langkah pertama dalam bimbingan dan penyuluhan


dalam PLS adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta. Identifikasi ini
dilakukan dengan cara melakukan survei atau wawancara kepada peserta untuk
mengetahui minat, kebutuhan, dan harapan mereka dalam mengikuti program PLS.
2. Perencanaan program Setelah mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta, langkah
selanjutnya adalah merencanakan program PLS yang sesuai dengan kebutuhan dan
minat peserta. Dalam perencanaan ini, harus memperhatikan tujuan program, waktu
dan tempat pelaksanaan, materi yang akan disampaikan, metode pembelajaran, dan
sumber daya yang tersedia.
3. Pelaksanaan program Pelaksanaan program PLS meliputi penyampaian materi,
penggunaan metode pembelajaran yang efektif, dan pemberian bimbingan kepada
peserta. Pelaksanaan program juga harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi
dan karakteristik peserta serta sumber daya yang tersedia.
4. Evaluasi program Setelah program PLS selesai dilaksanakan, langkah selanjutnya
adalah melakukan evaluasi terhadap program yang telah dilakukan. Evaluasi ini
bertujuan untuk mengetahui keberhasilan program, mengevaluasi efektivitas metode
pembelajaran yang digunakan, dan mengevaluasi kebutuhan peserta untuk program
PLS selanjutnya.
5. Peningkatan program Berdasarkan hasil evaluasi, langkah selanjutnya adalah
melakukan perbaikan atau peningkatan program PLS yang telah dilakukan.
Peningkatan dapat dilakukan dengan cara menambahkan materi baru, menggunakan
metode pembelajaran yang lebih efektif, atau meningkatkan kualitas bimbingan dan
penyuluhan kepada peserta.
6. Monitoring program Langkah terakhir dalam bimbingan dan penyuluhan dalam PLS
adalah melakukan monitoring program secara terus menerus. Monitoring dilakukan
untuk mengetahui efektivitas program dan memberikan umpan balik kepada peserta
dan pihak yang terlibat dalam program PLS.

Dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan dalam PLS, penting untuk


memperhatikan kondisi dan karakteristik peserta serta memilih metode pembelajaran yang
sesuai. Selain itu, kualitas bimbingan dan penyuluhan juga harus ditingkatkan secara terus
menerus agar program PLS dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bimbingan dan penyuluhan memainkan peran yang krusial dalam pendidikan luar
sekolah. Dalam konteks pendidikan di luar lingkungan sekolah formal, bimbingan dan
penyuluhan memberikan bantuan dan dukungan kepada individu untuk mencapai
potensi belajar mereka yang penuh. Melalui langkah-langkah yang terarah, bimbingan
dan penyuluhan dapat membantu individu mengidentifikasi kebutuhan dan minat
mereka, merencanakan program pendidikan yang sesuai, memilih metode dan strategi
pembelajaran yang tepat, dan memberikan motivasi serta dukungan selama proses
pembelajaran.

Dalam pendidikan luar sekolah, bimbingan dan penyuluhan juga berperan


penting dalam pembinaan dan pengembangan karir individu. Melalui konseling karir,
peserta didik dapat mendapatkan informasi dan nasihat mengenai jalur karir yang
sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, bimbingan dan penyuluhan juga
membantu peserta didik dalam evaluasi kemajuan belajar, memberikan umpan balik
konstruktif, dan menyesuaikan program pendidikan jika diperlukan.

Dengan adanya bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan luar sekolah,


individu dapat memperoleh manfaat maksimal dari pengalaman belajar di luar
lingkungan sekolah formal. Mereka dapat mengembangkan keterampilan,
pengetahuan, dan pemahaman yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka.
Bimbingan dan penyuluhan juga memberikan dorongan dan motivasi untuk terus
belajar sepanjang hidup dan membuka peluang karir yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai pendidikan yang inklusif dan holistik, peran


bimbingan dan penyuluhan dalam pendidikan luar sekolah tidak dapat diabaikan.
Dengan bantuan dan arahan yang tepat, individu dapat memperluas wawasan mereka,
mengembangkan keterampilan, dan mencapai potensi penuh mereka di luar konteks
sekolah formal. Penting bagi lembaga dan penyelenggara pendidikan luar sekolah
untuk memberikan perhatian yang cukup pada aspek bimbingan dan penyuluhan
dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pendidikan luar
sekolah yang efektif dan berdaya guna.

Anda mungkin juga menyukai