Anda di halaman 1dari 9

RETENSI ENERGI

DISUSUN OLEH:
NAMA : Pradika Nur Samiaji
NIM : B0A022014
KELAS : D3
KELOMPOK 4
ASISTEN : Muhammad Zikri Hazmi

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI ORGANISME AKUATIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
LABORATORIUM FISIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI PROGRAM STUDI D-III BUDIDAYA IKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANPURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk


melakukan berbagai proses kegiatan termasuk bahan bakar, listrik,
energi mekanik dan panas. Energi selalu berasal dari sumber
energi, sumber energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan
energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi atau
transformasi. Sumber energi merupakan sebagian dari sumber daya
alam yang meliputi minyak dan gas bumi, batu bara, air, panas
bumi, gambut, biomassa, dan sebagainya, baik secara langsung
atau tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai energi. Pengertian
energi terdapat pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007
tentang Energi, yang tercantum pada bab I Ketentuan umum Pasal
1 angka (1) yakni Energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan
elektromagnetika.

Energi adalah kebutuhan hidup manusia yang sangat


penting yang dibutuhkan dalam jumlah besar tetapi diharapkan
dengan biaya yang rendah. Retensi energi merupakan banyaknya
energi dari pakan yang dimanfaatkan dan disimpan dalam tubuh
ikan selama masa pemeliharaan.

Menurut Haryati et al., (2011) retensi energi adalah


besarnya energi pakan yang dikonsumsi ikan yang dapat disimpan
dalam tubuh. Selain itu, retensi energi berhubungan dengan kadar
protein pakan, karena pakan selain mengandung karbohidrat dan
lemak juga mengandung protein yang berguna sebagai sumber
energi utama untuk pertumbuhan. Linder (1992) dalam
Sukmaningrum et al., (2014) menyatakan energi dalam pakan
secara fisiologis digunakan untuk pemeliharaan dan metabolisme,
apabila terdapat sisa akan dideposisi sebagai jaringan tubuh dalam
proses pertumbuhan dan untuk sintesa produk reproduksi.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah…


1. Melihat seberapa besar energi pakan yang dikonsumsi dapat
disimpan dalam tubuh (retensi energi).
2. Perbedaan kualitas pakan juga menghasilkan perbedaan retensi
energi.

3. Mengukur energi ikan dengan menggunakan bom calorimeter


dapat menghitumg retensi energi.
II. MATERI DAN CARA KERJA

A. Materi

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ikan


air tawar dengan bobot 12-15 gram, pakan ikan (berbentuk
pelet).

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah


akuarium ukuran 30 x 50 x 25 cm sebanyak empat buah,
termometer, hiter, timbangan teknikal, oven, dan bomb
calorimeter (merek Parr)

B. Cara Kerja
1. 2 buah akuarium disiapkan lalu diisi air setinggi 25 cm.
2. Heater ditempatkan diatara 2 akuarium
3. Ikan ditimbang dan ditebar pada akuarium
4. Ikan diberi pakan pada hari ketiga
5. Ikan diambil dan ditimbang (setelah dipuasakan 24 jam)
6. Ikan dikeringkan dalam oven dalam seminggu
7. Ikan ditimbang lagi setelah kering
8. Ikan diblender sampai berbentuk tepung
9. Ikan diukur nilai kalori pakan, menggunakan bomb calorimeter
10. Retensi energi dihitung.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 3.1 Hasil pengamatan retensi energi

Kelomp Bob Bo Bo Bo Juml Energi Energi Energi ANER


ok ot bot bot bot ah Pakan Ikan Ikan
Basa Bas Ker Keri Pakan (kal/g) Awal Akhir
h ah ing ng yang
Awal Akhir Awal Akhir Dikons
umsi

1 6 25 2 6 15 gr 4567,21 4641,32 7527,86 63.2%

4,5 21 0,8 4,7 15 gr 4596,23 4665,57 7453,53 60.65%

2 5 30 1,6 5 16 gr 4684,51 4625,53 7294,76 56.98%

3,5 20,5 0,7 3,4 16 gr 4667,86 4637,78 7385,59 58.87%

3 6 30 1,9 5 18 gr 4732,44 4643,86 7475,32 59.83%

5 26 0,9 4,8 18 gr 4721,83 4654,38 7754,71 65.65%

4 5 27 1 4 16 gr 4679,37 4632,91 7252,82 55.98%

6 32 1.7 6.3 16 gr 4723,41 4643,62 7489,56 60.25%

Perhitungan Retensi energi kelompok 4


(Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛
RE (ANER) =𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑥 100%
7252.82 − 4632.91 4679.37
= 𝑥 100%
= 55.98%
(Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 Σ𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑛
RE (ANER) =𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑥 100%
7489.56 − 4643.62 4723.41
= 𝑥 100%
= 60.25%
B. Pembahasan

Retensi energi berhubungan dengan kadar protein pakan, karena


pakan selain mengandung karbohidrat dan lemak juga mengandung
protein yang berguna sebagai sumber energi utama untuk pertumbuhan.
Linder (1992) dalam Sukmaningrum et al., (2014) menyatakan energi
dalam pakan secara fisiologis digunakan untuk pemeliharaan dan
metabolisme, apabila terdapat sisa akan dideposisi sebagai jaringan
tubuh dalam proses pertumbuhan dan untuk sintesa produk reproduksi.

Penggunaan energi pada ikan dipengaruhi oleh jumlah pakan


yang dikonsumsi. Energi diperoleh dari perombakan ikatan kimia melalui
proses reaksi oksidasi terhadap komponen pakan, yaitu protein, lemak
dan karbohidrat menjadi senyawa yang lebih sederhana (asam amino,
asam lemak dan glukosa) sehingga dapat diserap oleh tubuh untuk
digunakan atau disimpan, apabila akan digunakan senyawa tersebut akan
mengalami perombakan lagi hingga terbentuk karbondioksida (CO2), air
(H2O) (Afrianto dan Liviawaty, 2005)

Retensi energi (RE) menunjukkan besarnya kontribusi energi


pakan yang dikonsumsi terhadap pertambahan energi tubuh ikan dan
dapat di simpan di dalam tubuh (Hariyanti dan Lamid, 2017).
Penggunaan energi pada ikan dipengaruhi oleh jumlah pakan yang
dikonsumsi. Energi diperoleh dari perombakan ikatan kimia melalui
proses reaksi oksidasi terhadap komponen pakan, yaitu protein, lemak,
dan karbohidrat menjadi senyawa yang lebih sederhana (asam amino,
asam lemak, dan glukosa) sehingga dapat diserap oleh tubuh untuk
digunakan atau disimpan (Afrianto dan Liviawaty, 2005). Menurut
(Buwono, 2000), kebutuhan protein pada ikan berkaitan erat dengan
kebutuhan energi total. Keseimbangan antara energi dan kadar protein
sangat penting dalam laju pertumbuhan. Apabila ransum mengandung
energi yang rendah, maka ikan akan menggunakan sebagian protein
untuk memenuhi kebutuhan energinya. Menurut (Hariati, 1989) Retensi
energi merupakan gambaran dari banyaknya energi yang tersimpan
dalam bentuk jaringan di tubuh ikan dibagi dengan banyaknya energi
dalam pakan yang dikonsumsi.
IV. KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan :


1. Perhitungan ANER pada kelompok 4, yaitu 55.98% dan 60.25%
2. Kita bisa mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini,
meskipun alatnya rusak dan tidak bisa digunakan
DAFTAR PUSTAKA

Azar, Dendy, 2018, Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi


Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional, Universitas
Diponegoro
Sudirman, Faisal, Partahonan, 2019, PLTB Sebagai Energi Baru Terbarukan,
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai