Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 3

Untuk Tahun Pajak 2022, PT.A mendapat SKPKB dengan jumlah pajak yang masih harus dibayar
sebesar Rp.1.000.000.000. Dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, PT.A hanya menyetujui
pajak yang masih harus dibayar sejumlah Rp.500 juta. Pada saat mengajukan Keberatan, PT.A
telah melunasi pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp.500 juta tersebut, dan mengajukan
Keberatan atas sisanya. Keputusan Dirjen Pajak terhadap surat keberatan yang diajukan oleh
PT.A adalah berupa : mengabulkan sebagian, yakni dengan jumlah pajak yang masih harus
dibayar menjadi sebesar Rp.750 juta.
Selanjutnya PT.A mengajukan Permohonan Banding dan oleh Pengadilan Pajak diputuskan
bahwa besarnya pajak yang masih harus dibayar menjadi Rp.600 juta. Berapa sanksi
administrasi berupa denda yang harus dibayarkan?

Jawaban :
Berdasarkan Pasal 27 ayat (5d) UU KUP yang dimuat dalam UU HPP mengatur tentang
perubahan besaran sanksi administrasi atas putusan banding, yang berbunyi "Dalam hal
permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administratif
berupa denda sebesar 60% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan
pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan,".
Pada kasus diatas, PT. A telah membayar Rp 500 juta di mana jumlah tersebut adalah yang
disetujui oleh Wajib Pajak atas pembahasan akhir hasil pemeriksaan, lalu setelah Putusan
Banding keluar yang mengabulkan sebagian, menjadi pajak yang masih harus dibayar oleh PT.
A sebesar Rp 600 juta, maka atas hal ini, PT. A ada kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp
100 juta. Dengan demikian, perhitungan sanksi administrasinya sebagai berikut :
Sanksi Administrasi = presentase denda x (Hasil Putusan Banding – jumlah yang telah dibayar)
= 60% x (Rp 600.000.000 – Rp 500.000.000)
= 60% x Rp 100.000.000
= Rp 60.000.000

Jadi, sanksi administrasi yang harus dibayar oleh PT. A adalah sebesar Rp 60.000.000,-

Sumber :
BMP PAJA3211 Edisi 2 Modul 7 tentang Keberatan dan Banding
https://news.ddtc.co.id/uu-kup-direvisi-sanksi-denda-keberatan-dan-banding-jadi-lebih-ringan-
33573 diakses pada tanggal 27 November 2022
Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan Pasal 27 ayat (5d)

Anda mungkin juga menyukai