Prinsip analisa : penentuan berat jenis dan derajat brix dilakukan menggunakan piknometer dengan sampel yang diuji berupa tetes tebu yang berasal langsung dari PG. Madukismo. Cara kerja : a. Pengenceran tetes
- mengambil 15 ml tetes dari tangki penimbunan
- mencampur sedikit demi sedikit dengan 135 ml aquades (menggunakan gelas beaker 200 ml) hingga homogen. b. Mencari berat jenis tetes
- Menimbang piknometer berselubung yang bersih dan kering
- Memasukan tetes yang telah diencerkan (saat memasukan tetes usahakan jangan ada gelembung yang ikut masuk) - Setelah sampai pada permukaan mulut piknometer, tutup pelan-pelan kemudian keringkan piknometer - Menimbang piknometer dengan teliti dan mengukur suhunya lalu melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus: berat piknometer isi−berat piknometer kosong Berat jenis = nilai air Nilai air = (berat piknometer isi – berat piknometer kosong) x faktor Dimana faktor dapat diperoleh dengan mencari pada tabel daftar faktor sesuai dengan suhunya. 2. Mencari derajat brix tetes Berat jenis tetes = 1,02783 gr/ml Dalam daftar hubungan antara derajat brix dan berat jenis dapat diketahui derajat brix tidak dikoreksi pada suhu 29℃. Dengan bantuan daftar V (koreksi suhu) didapatkan: Koreksi suhu = 0,091 Derajat brix tetes (°brix dikoreksi) = (8,65 + 0,091) x 10 = 87,41 Berat jenis tetes setelah koreksi suhu = 1,4574 (daftar II) polarisasi tetes (°) RQ = x 100% ° brixdikoreksi(°) 3. Analisa kadar abu Cara kerja: a. Menimbang 5 gram tetes dalam sebuah cawan porselin yang sudah dipijarkan dan diketahui beratnya kemudian menambahkan 2 ml H2SO4 pa. b. Memanaskan di atas api spiritus hingga menjadi arang dan hingga berwarna abu putih c. Untuk mengubah kembali sulfat yang telah direduksi oleh arang, abu dibasahi dengan H2SO4 dengan perbandingan 1:1 kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang d. Kadar abu dapat dihitung menggunakan rumus: (berat cawan+abu)−berat cawan kosong Kadar abu = x100% berat tetes